Etika Investigasi dalam UU No. 132006

71 4. Standar Pelaksanaan Perlindungan Keuntungan keberadaan pendamping 2. Pasal 4 Perlindungan Saksi dan Korban bertujuan memberikan rasa aman kepada Saksi dan atau Korban dalam memberikan keterangan pada setiap proses peradilan pidana.

4.3. Pendampingan

Pada kondisi tertentu, saksi ataupun korban membutuhkan orang yang sudah lama dikenal dan dapat ia percaya untuk mendampingi dirinya melewati proses pemberian kesaksian. Meskipun demikian, keberadaan pendamping memiliki ekses menguntungkan dan tidak menguntungkan terhadap proses peradilan yang sedang berlangsung. Keberadaan pendamping dinilai memberi ekses yang menguntungkan, apabila: • Saksi merasa lebih nyaman karena ada orang yang dikenalnya; • Saksi merasa lebih percaya diri karena ditemani; • Pendamping dapat membantu mengklariikasi kesan yang muncul; • Pendamping dapat memberi dukungan isik, terutama bagi saksi atau korban yang telah tua renta ataupun lemah; • Pendamping dapat memberi dukungan terhadap saksi dan korban ketika melewati masa-masa sulit, terutama jika saksi dan korban kembali mengalami trauma atas kejadian yang ia ketahui atau yang ia alami. Sedangkan kehadiran pendamping dinilai kurang menguntungkan terhadap proses pengungkapan kebenaran, jikalau: • Saksi atau korban mungkin merasa tidak mampu untuk membuat keputusan yang bebas tentang siapa yang mendampinginya dan kemudian ia memilih orang-orang yang berpengaruh dalam hidupnya, seperti Kerugian keberadaan pendamping 72 Perlindungan terhadap Saksi dan Korban keluarga atau teman. Hal-hal seperti ini seringkali dijumpai pada saksi atau korban perempuan; • Pendamping mungkin tidak memiliki pengetahuan yang lebih daripada saksi dan korban itu sendiri serta mungkin memperburuk kesalahan informasi dengan bersikap seolah-olah dirinya adalah sumber informasi utama pendamping yang dipilih saksikorban menggantikan peran pendamping profesional; • Kehadiran pendamping mungkin menyebabkan saksi tidak memperhatikan secara detail informasi yang ada. Ia terlalu mengandalkan pendamping untuk turut mendengarkan. Artinya, saksi ataupun korban tidak menerima keseluruhan informasi yang ada; • Tidak ada jaminan bahwa pendamping yang dipilih oleh saksi dan korban sanggup memberikan dukungan yang cukup; • Ada kemungkinan dibutuhkan biaya yang relatif sangat besar untuk menghadirkan pendamping bagi saksi dan korban. Untuk menghindari kerugian-kerugian ini, maka proses pendampingan sebaiknya diserahkan kepada pendamping-pendamping profesional yang disediakan oleh program perlindungan dan dukungan terhadap saksi dan korban. Selain itu, mahalnya biaya yang harus dikeluarkan menyebabkan perlunya skala prioritas saksi-saksi ataupun korban mana saja yang memiliki hak pendampingan sesuai dengan kriteria-¬kriteria tertentu dan prosedur yang ada: Pada pengadilan internasional untuk Yugoslavia diterapkan dua kriteria untuk menentukan apakah seseorang berhak mendapatkan Perlu ada skala prioritas dalam pemberian pendamping