Excess Mileage Surcharge EMS Higher Intermediate Point HIP Applicable Fare AF Total

Modul 097.KK.09-International ticketing Page 41 CONTOH DAFTAR EMA WITHIN AREA 3 BETWEEN AND MILEAGE APPLICABRE ROUTING Area 3 Except when traveling wholly Within Afganistan, Bangladesh, Pakistan, India, Nepal and Sri Lanka TC 3 700 a. Via Both Bambay – Delhi or b. Tofrom Bombay – Delhi or c. Tofrom Delhi via Bombay or d. Tofrom Bombay via Delhi or e. Tofrom Karachi via Islamabad or f. Tofrom Islamabad via Karachi Contoh : JKT – SIN – BKK – BOM – DEL TPM JKTSIN 560 SINBKK 894 BKKBOM 1871 BOMDEL 708 ------ + Total TPM = 4033 EMA EBOMDEL 700 ------ + Total TPM stlh EMA 3333

7. Excess Mileage Surcharge EMS

Perhitungan EMS dilakukan jika Total TPM setelah dikurangi EMA masih lebih besar daripada MPM. EMS adalah biaya tambahan yang dikenakan pada route tertentu yang memiliki total TPM lebih besar dibandingkan MPM. Rumus Mencari EMS = TABEL EMS JIKA HASIL PEMBAGIAN ADALAH MAKA EMS Lebih dari 1.00 – 1.05 Lebih dari 1.05 – 1.10 Lebih dari 1.10 – 1.15 Lebih dari 1.15 – 1.20 Lebih dari 1.20 – 1.25 Lebih dari 1.25 5 10 15 20 25 Gunakan Lowest Combination Modul 097.KK.09-International ticketing Page 42 Contoh : Diketahui MPM 1300, Total TPM 1347, EMA 0, maka EMS adalah TPM MPM maka harus mencari EMS. TPM 1347 : MPM 1300 = EMS 5

8. Higher Intermediate Point HIP

Harga tertinggi dalam suatu rangkaian perjalanan selain dari kota asal ke kota tujuan. HIP dapat terjadi pada tiga tempat yaitu : 1. Dari kota asal ke kota persinggahan 2. Dari kota persinggahan ke kota persinggahan lain 3. Dari kota persinggahan ke kota tujuan Kota persinggahan dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu kota Stop over dan kota transit. Transit adalah singgah di kota kurang dari 24 jam sedangkan Stop over berarti singgah lebih dari 24 jam kecuali pada hari itu tidak ada jadwal penerbangan ke kota berikutnya maka dikategorikan sebagai transit. Kota transit dalam serangkaian jadwal perjalanan ditandai dengan ……, sehingga mudah menentukan apakah di suatu kota terjadi transit atau stop over. Contoh : JKT - HKG – AMS HKG artinya di Hongkong hanya terjadi transit. Dalam penentuan HIP sangat berkaitan dengan Sales Indicator SITI, SOTI, SITO, dan SOTO, meskipun saat ini IATA hanya menggunakan satu Sales Indicator yaitu SITI.

9. Applicable Fare AF

Menentukan harga yang akan digunakan dalam NUC sesuai dengan perhitungan dan aturan-aturan yang berlaku.

10. Total

Menentukan total harga yang akan dipakai pada route tertentu setelah melalui langkah 1 – 9 dalam NUC.

11. IATA Rate of Exchange IROE