Instrumen Penelitian Validitas dan Reliabilitas

mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak mereka. 2. Anonimity Tanpa Nama Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Confidentiality Kerahasiaan Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset Hidayat, 2011.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka. Instrumen pada penelitian ini terdiri dari 2 bagian, yaitu data demografi responden dan kuesioner peran keluarga dalam pemulihan pasien skizofrenia. Data demografi mencakup jenis kelamin, umur, agama, budayasuku, tingkat pendidikan, pekerjaan, sumber informasi kesehatan, serta hubungan dengan klien skizofrenia. Kemudian Kuesioner dengan jumlah 20 pertanyaan. Universitas Sumatera Utara Penilaian kuesioner menggunakan skala Gutman dengan pilihan jawaban “Benar” dan “Salah”. Penilaian dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item yaitu skor nya adalah benar skor 1 dan salah skor 0. Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2005 adalah: P = � �������� Keterangan: P = panjang kelasinterval R = Rentang Sementara kategori adalah 3 yaitu baik, cukup, dan kurang. Maka: P = 20 3 P = 6,7 Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan Baik : apabila mendapat nilai 14 - 20 Cukup : apabila mendapat nilai 7 - 13 Kurang: apabila mendapat nilai 0 – 6

4.6 Validitas dan Reliabilitas

4.6.1 Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoadmodjo, 2010. Suatu instrumen yang valid atau Universitas Sumatera Utara sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas redah. Instrumen dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti. Untuk instrumen baru perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui seberapa besar derajat kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Uji validitas instrument dilakukan kepada salah satu dosen Keperawatan Jiwa di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. 4.6.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoadmojo,2010. Penelitian ini digunakan uji relibilitas internal yaitu pemberian instrumen hanya satu kali dengan satu bentuk instrument yang di uji cobakan kepada 20 responden di poli klinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara yang memenuhi kriteria dan mempermudah peneliti berhubung waktu penelitiannya terlalu singkat. Peneliti menggunakan Alfa Cronbach untuk uji reliabilitas instrumen. Hasil dari perhitungan diperoleh nilai r sebesar 0,846 atau bernilai r tabel 0,707 Hidayat,2011. Hal ini berarti kuesioner telah reliable. Universitas Sumatera Utara

4.7 Pengumpulan Data