Kenaikan Kelas 1. Kriteria Kenaikan Kelas Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada Untuk kelas X, peserta didik dinyatakan memiliki ketuntasan nilai Untuk kelas XI dan XII, peserta didik dinyatakan memiliki

Komponen Kriteria Ketuntasan Minimal Semester 1 Semester 2 21. Prakarya dan Kewirausahaan 2,80 2,80 Kelas XII program IPA Tabel 2.41 Kriteria Ketuntasan Minimum Kelas XII IPA Komponen Kriteria Ketuntasan Minimum Semester 1 Semester 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam 80 80 Pendidikan Agama Kristen 80 80 Pendidikan Agama Katolik 80 80 Pendidikan Agama Hindu 80 80 2. Pendidikan Kewarganegaraan 80 80 3. Bahasa Indonesia 80 80 4. Bahasa Inggris 80 80 5. Matematika 78 78 6. Fisika 79 79 7. Kimia 83 83 8. Biologi 80 80 9. Sejarah 80 80 10. Seni Budaya 80 80 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 83 83 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13. Bahasa Asing : Bahasa Jerman Bahasa Jepang 80 80 B. Muatan Lokal Bioterapan 80 80 Setiap tahun SMA PIDI Surabaya berusaha untuk dapat meningkatkan Kriteria Ketuntasan Minimum KKM untuk mencapain KKM ideal 100. Upaya meningkatkan KKM ini dilakukan antara lain dengan meningkatkan sarana prasarana belajar peserta didik dan meningkatkan profesionalisme pendidik melalui kegiatan workshop tentang model-model pembelajaran dan strategi pembelajaran. 7. Kenaikan Kelas 7.1. Kriteria Kenaikan Kelas Berdasarkan ketentuan pada Surat Keputusan Dirjen Mendikdasmen No. 12CKepTU2008 dan Permendikbud No. 66 Tahun 71 2013 serta sesuai dengan kebutuhan sekolah, maka kriteria kenaikan kelas SMA PIDI Surabaya diatur sebagai berikut: 1. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. 2. Penilaian hasil belajar didasarkan pada penilaian ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester, serta ulangan kenaikan kelas

3. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada

semerter 2 dua, dengan pertimbangan seluruh SKKD yang belum tuntas pada semester 1 satu harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester 2 dua. Apabila tetap tidak tuntas setelah diadakan pembelajaranujian ulang, maka kekurangan diperhitungkan dalam kenaikan kelas.

4. Untuk kelas X, peserta didik dinyatakan memiliki ketuntasan nilai

apabila nilai KI III dan KI IV mencapai KKM dan nilai KI I dan KI II secara umum pada kategori baik.

5. Untuk kelas XI dan XII, peserta didik dinyatakan memiliki ketuntasan

nilai apabila nilai pengetahuan kognitif dan praktik psikomotor mencapai KKM dan nilai sikapnya afektif minimal baik.

6. Bagi peserta didik kelas X ke kelas XI: Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI,

a. Apabila peserta didik memperoleh nilai kurang dari ketegori baik untuk KI I dan II. b. Jika peserta didik tidak menuntaskan 50 atau lebih KD 3 mata pelajaran atau lebih sampai pada batas akhir tahun ajaran. c. Jika karena alasan yang kuat misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan. Catatan: Apabila setiap anak dapat dibantu secara optimal sesuai dengan keperluannya mencapai kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada anak yang tidak naik kelas automatic promotion. Automatic promotion apabila semua indikator, kompetensi dasar KD, dan standar kompetensi SK suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya, maka peserta didik diangap layak naik ke kelas berikutnya.

7. Peserta didik dinyatakan naik dari kelas X ke kelas XI atau dari kelas