Jenis Tikus Putih Biologi Tikus Putih

22 nutrisi, sistem reproduksi, peredaran darah, pernafasan serta ekskresinyamirip manusia.Tikus juga dapat menderita suatu penyakit, dan sering dipakai dalam studi nutrisi, tingkah laku, kerja obat, dan toksikologi Animal Care Program, 2011. Tikus putih Rattus norvegicus memiliki beberapa sifat yang menguntungkan, seperti cepat berkembang biak, mudah dipelihara dalam jumlah banyak, lebih tenang, dan ukurannya lebih besar daripada mencit. Keuntungan utama tikus putih Rattus norvegicus galur Sprague dawley adalah ketenangan dan kemudahan penanganannya Isroi, 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik yang menggunakan metode rancangan acak terkontrol dengan pola post test-only control group design. Sebanyak 25 ekor tikus putih Rattus norvegicus betina galur Sprague dawley berumur 10-16 minggu yang dipilih secara acak dan dibagi menjadi 5 kelompok dengan pengulangan sebanyak 5 kali.

B. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung untuk mengetahui gambaran mikroskopis payudara. Waktu penelitian selama bulan Agustus-September 2013. 24

C. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah tikus putih Rattus norvegicus betina galur Sprague dawley berumur 10-16 minggu yang diperoleh dari laboratorium Balai Penelitian Veteriner BALITVET Bogor. Sampel penelitian sebanyak 25 ekor yang dipilih secara acak yang dibagi dalam 5 kelompok. Menurut Dahlan 2009, pada uji eksperimental ini, variabel yang diuji adalah numerik tidak berpasangan sehingga perhitungan sampel dihitung dengan rumus: [ ] Dengan nilai Z = 1,96; Z = 0,84; simpangan baku = S dan perbedaan rerata gambaran mikroskopis hepar diharapkan sebagai X 1 __ X 2 dengan memasukkan data masing-masing peningkatan pada indikator tersebut kedalam rumus maka akan diperoleh jumlah sampel yang digunakan sebagai berikut: S= 0,2028 [ ] [ ] 25 [ ] [ ] Maka jumlah minimal sampel perkelompok dibulatkan adalah 5 ekor tikus per kelompok. Jadi sampel yang akan digunakan adalah berdasarkan perhitungan, yaitu sejumlah 5 ekor tikus pada masing-masing kelompok percobaan dan jumlah kelompok yang digunakan adalah 5 kelompok, sehingga untuk satu tanaman herba menggunakan 25 ekor tikus putih. Kriteria inklusi: 1. Sehat tidak tampak penampakan rambut kusam, rontok, atau botak, dan bergerak aktif; 2. Memiliki berat badan sekitar 100 __ 150 gram; 3. Berjenis kelamin betina; 4. Berusia sekitar 10 __ 16 minggu dewasa. Kriteria eksklusi: 1. Sakit penampakan rambut kusam, rontok atau botak dan aktivitas kurang atau tidak aktif, keluarnya eksudat yang tidak normal dari mata, mulut, anus, genital;

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

6 25 78

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DMBA

5 36 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI JARINGAN PARU TIKUS PUTIH BETINA YANG DIINDUKSI KARSINOGEN 7,12 DIMETHYLBENZ[α]ANTHRANCENE (DMBA)

0 7 43

PERBANDINGAN EFEK KEMOPREVENTIF PEMBERIAN EKSTRAK DAN INFUSA DAUN SIRSAK (Annona Muricata L.) TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS JARINGAN PAYUDARA TIKUS BETINA GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI DMBA

0 12 53

EFEK KEMOPREVENTIF PEMBERIAN INFUSA DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) PADA EPITEL DUKTUS JARINGAN PAYUDARA TIKUS BETINA GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI SENYAWA 7,12-DIMETHYLBENZ[A]ANTHRACENE (DMBA)

1 60 56

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI SEL HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DMBA

2 8 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PAYUDARA TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI 7,12-

4 21 67

EFEK PROTEKTIF THYMOQUINONE TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

1 12 70

EFEK PROTEKTIF THYMOQUINONE TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

2 35 76

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 26 71