Keterampilan Implementasi pelatihan keterampilan dalam upaya pemberdayaan masyarakat: studi Kasus pelatihan keterampilan di Institut Kemandirian Dompet Duafa Kota Tangerang

22 tetapi mengalami melihat sendiri secara langsung merupakn hal yang lebih penting. 8 2. Jenis-Jenis Kterampilan Mengenai keterampilan menurut Sardiman A.M ada dua jenis keterampilan umumnya meliputi: a. Keterampilan Jasmani, Yaitu keterampilan yang dapat dilihat dan diamati, sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan gerak atau penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar. b. Keterampilan Rohani, Yaitu keterampilan yang menyangkut persoalan-persoalan penghayatan, keterampilan berfikir serta kreatifitas untuk menyelesaikan dan merumuskan masalah atau konsep. 9

C. Pemberdayaan Masyarakat

1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang mendapat awalan ber- menjadi kata “berdaya” artinya memiliki atau mempunyai daya. Daya artinya kekuatan, berdaya artinya memiliki kekuatan. Kata “berdaya” apabila diberi awalan pe- dengan mendapat sisipan m- dan akhiran -an menjadi “pemberdayaan” artinya membuat sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai daya atau mempunyai 8 Harry Hikmat, Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Bandung: Humaniora Utama Press, 2004, Cet. Ke-2, h. 29-30. 9 M, Sardiman A. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Op. Cit, h. 29. 23 kekuatan. Pemberdayaan dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari “Empowerment” dalam bahasa inggris. 10 Adapun masyarakat mengandung arti kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Menurut Soekanto, setidaknya masyarakat memiliki unsur beranggotakan minimal dua orang, sadar akan sebagai satu kesatuan, serta berhubungan dalam jangka waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan memuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat. 11 Pemberdayaan Sebagaimana diungkapkan oleh Payne yang dikutip oleh Adi dalam bukunya, bahwa pemberdayaan adalah : “To help client gain power of decission and action over their own lives by reducing the effect of social or personal block to exercising excisting power by increasing capasity and self confidence to use power and by transfering power from environment to client”. 12 “Membantu klien memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri yang ia miliki, antara lain melalui transfer daya dari lingkungannya”. Menurut Soeharto, Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan dan kemampuan dalam : 10 H. Roesmidi, dan Riza Risyanti, Pemberdayaan Masyarakat Sumedang: ALQAPRINT, 2006, Cet. Ke-1 h. 1