Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja

yang ditanamkan dalam bentuk persediaan barang berangsur-angsur meningkat dalam bulan-bulan menjelang puncak penjualan. 6. Credit rating dari perusahan Jumlah modal kerja dalam bentuk kas termasuk surat surat berharga, yang dibutuhkan perusahaan untuk membiayai operasinya tergantung pada kebijaksanaan penyediaan uang kas tergantung pada: credit rating dari perusahaan kemampuan meminjam uang dalam jangka pendek, perputaran persediaan dan piutang dan kesempatan mendapatkan potongan harga dalam pembelian.

4. Sumber-sumber Modal Kerja

Kebutuhan akan sumber modal kerja mutlak disediakan perusahaaan dalm bentuk apa pun oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan sumber-sumber modal kerja yang dapat dicari dari berbagai sumber yang tersedia. Tetapi dalam pemilihan sumber modal harus diperhatikan untung ruginya sumber modal kerja tersebut. Pertimbangan ini perlu dilkukan agar tidak menjadi beban perusahaan ke depan atau akan menimbulkan masalah yang tidak diinginkan. Sumber-sumber dana untuk modal kerja dapat diperoleh dari penurunan jumlah aktiva dan kenaikan pasiva. Berikut ini beberapa sumber modal kerja yang dapat di gunakan yaitu sebagai berikut : a. Hasil operasi perusahaan Maksudnya pendapatan atau laba yang diperoleh dalam periode tertentu. Pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan ditambah dengan penyusutan. Seperti, cadangan laba atau laba yang belum dibagi. Selama laba yang belum dibagi waktu saja perusahaan atau tidak diambil pemegang saham, hal tersebut akan menambah modal kerja perusahaan. Namun modal kerja ini bersifat hanya sementara waktu saja dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama. b. Keuntungan penjualan Keuntungan penjualan surat-surat berharga juga digunakan untuk keperluan modal kerja. Besar keuntungan tersebut adalah selisih antara harga beli dengan harga jual surat berharga tersebut. Namun, sebaliknya jika terpaksa harus menjual surat-surat berharga dalam kondisi rugi. Otomatis akan mengurangi modal kerja. c. Penjualan saham Penjualan saham artinya perusahaan melepas sejumlah saham yang masih dimiliki untuk dijual kepada berbagai pihak. Hasil penjualan saham ini dapat digunakan sebagai modal kerja. d. Penjualan aktiva tetap Maksud dari penjualan aktiva tetap yaitu yang diual disini aktiva tetap yang kurang produktif atau masih mengganggur. Hasil penjualan ini dapat dijadikan uang kas atau piutang sebesar harga jual. e. Penjualan obligasi Penjualan obligasi maksudnya perusahaan mengeluarkan sejumlah obligasi untuk dijual kepada pihak lainya. Hasil penjualan ini juga dapat dijadikan modal kerja, sekalipun hasil penjualan obligasi lebih diutamakan kepada investasi perusahaan jangka panjang. f. Memperoleh pinjaman Memperoleh pinjaman dari kreditor bank atau lembaga lainya, terutama pinjaman jagka pendek, khusus untuk pinjaman jangka panjang juga dapat digunakan hanya saja peruntukan pinjaman jangka panjang biasanya digunakan untuk kepentingan investasi. g. Dana hibah Mengenai perolehan dana hibah dari berbagai lembaga ini juga dapat digunakan, sebagai modal kerja. Dana hibah ini biasanya tidak dikenakan beban biaya sebagaimana pinjaman dan tidak ada kewajiban pengembalian. Dari sumber-sumber modal kerja dapat disimpulkan bahwa secara umum kenaikan dan penurunan modal kerja desebabkan : 1. Adanya kenaikan modal penambahan modal pemilik atau laba. 2. Adanya pengurangan aktiva tetap penjualan aktiva tetap. 3. Adanya penambahan utang.

D. Perputaran Kas cash turnover

Menurut Kasmir 2013 rasio perputaran kas cash turn over berfungsi untuk mengukur tingkat kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan dan membiayai penjualan. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat ketersediaan kas untuk membayar tagihan utang dan biaya- biaya yang berkaitan dengan penjualan. Untuk mencari modal kerja, kurangi aktiva lancar terhadap utang lancar. Modal kerja dalam pengertian ini dikatakan sebagai modal kerja bersih yang dimiliki perusahaan. Sementara itu, modal kerja kotor atau modal kerja saja merupakan jumlah dari aktiva lancar. Hasil perhitungan rasio perputaran kas dapat diartikan sebagai: a. Apabila perputaran kas tinggi, ini berarti ketidak mampuan perusahaan dalam membayar tagihanya. b. Sebaliknya apabila rasio perputaran kas rendah, dapat diartikan kas yang tertanam pada aktiva yang sulit dicairkan dalam waktu singkat sehingga perusahaan harus bekerja keras dengan kas yang lebih sedikit.

E. Perputaran Persediaan Inventory Turnover

Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur beberapa kali dana yang ditanam dalam persediaan inventory ini berputar dalam satu periode. Rasio ini dikenal dengan nama rasio perputaran persediaan inventory turn over. Dapat diartikan pula bahwa perputaran persediaan merupakan rasio yang menunjukkan beberapa kali jumlah barang persediaan diganti dalam satu tahun. Semakin kecil rasio ini, semakin jelek demikian pula sebaliknya. Cara menghitung rasio perputaran persediaan dilakukan dengan dua cara yaitu : pertama, membandingkan antara harga pokok barang yang dijual dengan nilai persediaan. Apabila rasio yang diperoleh tinggi, ini menunjukkan perusahaan bekerja secara efesien dan liquid persediaan semakin baik. Demikian pula sebaliknya apabila perputaran persediaan rendah berarti perusahaan bekerja secara tidak efesien atau tidak produktif dan banyak barang persediaan yang menumpuk. Hal ini akan mengakibatkan investasi dalam tingkat pengembalian yang rendah.

F. Perputaran Piutang Receivable Turnover

Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur beberapa lama penagihan piutang selama satu periode atau beberapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode. Semakin tinggi rasio

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Pada Periode 2010-2012

1 54 84

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

1 7 108

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014)

0 6 21

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014)

0 8 134

PENGARUH CASH CONVERSION CYCLE TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2012.

0 1 41

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2012 - 2014).

2 12 28

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014).

0 0 4

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN STATUS PERUSAHAAN PADA KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN PERIODE 2013-2015 (Studi pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar pada BEI)

0 0 18

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015)

0 0 17

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013

0 0 14