Infrastruktur, Sarana dan Prasarana

sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang merupakan bangkitan dari kegiatan industri juga turut memberi kontribusi sebesar 7 bagi PDRB. Namun, sektor lainnya menunjukkan kontribusi yang sangat kecil, bahkan pertanian memberi kontribusi kurang dari 2 bagi perekonomian daerah. Laju pertumbuhan PDRB dari sektor industri cukup stabil dari tahun ke tahun, yaitu sekitar 6. Hal tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Cikarang Selatan digerakkan oleh sektor industri pengolahan dan properti.

3. Infrastruktur, Sarana dan Prasarana

Adapun keberadaan infrastruktur yang berupa fasilitas-fasilitas umum yang terdapat di Kecamatan Cikarang Selatan adalah sebagai berikut:  Taman Kanak-kanak 36  Sekolah Dasar 29 = 12 Swasta 17 Negeri  SLTPSedereajat 14 = 8 Swasta 6 Negeri, Tsanawiyah 4=22.  SMUSMKMA = 14 termasuk negeri dan swasta  Akademi 4  Perguruan Tinggi 2  Masjid 84  Langgar Mushola 4479  Gereja- 6  Balai Hindu Kaharingan 2  Bandar Udara 1  Pelabuhan 3  Terminal TaksiBus 2  Rumah Sakit 3  Puskesmas 3  Puskesmas Pembantu--- 6Cikarang Selatan tidak memiliki bangunan gedung gereja, gereja yang terdapat hanya terdapat di ruko- ruko maupun hotel. Hal ini terjadi lantaran sikap “keras” dari masyarakat setempat yang menolak bangunan gereja di seluruh wilayah Cikarang Selatan. Karena itu, di dalam Laporan Pemerintahan maupun data statistik lainnya, tidak ada catatan tentang gereja.  Posyandu 23  Tempat Bersalin 10  Fasilitas-fasilitas lain seperti: Lapangan Olahraga, Gedung KantorPemerintahan juga terdapat di Kecamatan Cikarang Selatan. Keadaan bidang infrastruktur lainnya, yang juga sebagai penunjang kehidupan masyarakat seperti listrik dan aliran air bersih juga dirasakan hampir merata oleh penduduk kecamatan. Sebagian besar kebutuhan tenaga listrik bagi rumah tangga di Kecamatan Cikarang Selatan disuplai oleh Perusahaan Listrik Negara PLN yang sudah menjangkau hampir seluruh rumah tangga. Pada tahun 2008, jumlah pelanggan listrik mencapai 20.728 yang penggunaannya merata di seluruh desa. Dalam hal penyediaan air bersih, sebagian besar kebutuhan rumah tangga sudah dapat disuplai oleh PDAM yang berproduksi sebesar 113.271 m3 dan mendistribusikan air sebesar 107.674 m3. Sampai dengan tahun 2014 tercatat terdapat 14.772 pelanggan PDAM yang didominasi oleh pelanggan rumah tangga. Hal berbeda terjadi pada Kawasan Industri dimana kebutuhan listriknya dipasok seluruhnya oleh Perusahaan Listrik Swasta yaitu PT. Cikarang Listrikindo, begitupula dengan kebutuhan air yang juga disuplai oleh pihak swasta. 7 Pada infrastruktur jalan juga dicatat dalam laporan Pemerintah Kecamatan. Pada umumnya, ketersediaan prasarana jalan sudah cukup baik, terutama dalam menghubungkan pusat-pusat kegiatan. Berdasarkan adminitratif jalannya, maka dari panjang jalan 178,0 km, terdapat jalan desa sepanjang 121,5 km dan sisanya merupakan jalan kabupaten dan jalan negaraprovinsi. Ditinjau dari kondisi permukaan jalan pada 2014, 78 jalan di Kecamatan Cikarang Selatan sudah dilakukan perkerasan beton, sedangkan sisanya masih merupakan jalan berbutir terutama pada jalan di Desa Sukasejati. Banyaknya kendaraan berat yang melewati jalan-jalan di Kecamatan Cikarang Selatan mengakibatkan kualitas jalannya terus menurun, sehingga diperlukan peningkatan pengelolaan dan perbaikan secara berkelanjutan. Kondisi ketersediaan prasarana jalan tersebut dapat dinilai masih kurang baik, terutama bagi kecamatan yang sebagian besar daerahnya merupakan pusat kegiatan ekonomi. Kondisi lalu lintas di Kecamatan Cikarang Selatan cukup ramai terutama pada daerah-daerah yang memiliki aktivitas ekonomi tinggi seperti pada daerah Kawasan Industri Jababeka, Kawasan Industri Hyundai, EJIP, MM21 dan sekitarnya. 7 Laporan Kerja Tahunan Pemerintah Kecamatan Cikarang Selatan Tahun 2014, 16. Demikianlah gambaran tentang Kecamatan Cikarang Selatan secara umum, selanjutnya penulis akan memaparkan tentang Lippo Cikarang, sebagai tenpat kedudukan bangunan Gereja Korea Canaan dan sekaligus sebagai tempat tinggal bagi sebagian besar jemaatnya.

B. Kawasan Lippo Cikarang

8 Lippo Cikarang merupakan kawasan hunian yang merupakan sebuah proyek kota mandiri. Komplek Lippo Cikarang merupakan kawasan yang cukup strategis sebagai hunian mengingat disekelilingnya diapit oleh kawasan industri. 9 Dimulai pada tahun 1990, oleh para pengembang dengan industri sebagai basis ekonomi yang solid, PT Lippo Cikarang Tbk Lippo Cikarang telah memperoleh dukungan dari mereka yang bekerja, tinggal dan berekreasi di kawasan residensial, komersial dan industrinya yang merupakan sebuah kawasan terintegrasi. Fasilitas dan infrastruktur yang diklaim sebagai yang terbaik oleh pihak perusahaan tersedia untuk menunjang kegiatan usaha dan keluarga, yang membuat Komplek Lippo Cikarang tumbuh dan berkembang dan menjadi magnet atau daya tarik bagi para Tenaga Kerja Asing yang bekerja di Indonesia untuk tinggal di dalam kawasan ini. Itulah sebabnya maka kemudian dalam kawasan Lippo Cikarang terdapat banyak sekali orang asing yang tinggal. Utamanya adalah Warga Negara Asing asal Korea Selatan, China, Jepang dan negara-negara yang terafiliasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia khususnya wilayah Jawa Barat. Fasilitas-fasilitas yang ada di Kawasan Lippo Cikarang mencakup sekolah TK, SD, SMP, Perguruan Tinggi, transportasi, mall, rumah sakit, hotel bintang lima, pasar modern dan taman rekreasi keluarga seperti Water Boom, Hom Pim Pa dan sarana olah raga seperti Elysium Sport Center dan Olympic Sports Club. Fasilitas ini meningkatkan nilai dan citra Lippo Cikarang sebagai sebuah kota hunian yang cukup menarik bagi para tenaga kerja asing yang bekerja di kawasan industri wilayah Jakarta Bagian Timur terutama wilayah Cikarang-Bekasi. 8 Lippo Cikarang merupakan proyek kota mandiri yang dibangun oleh PT Lippo Karawaci Tbk di bagian timur Jakarta tepatnya di Cikarang , Kabupaten Bekasi , Jawa Barat. Dengan mengandalkan tujuh kawasan industri di sekelilingnya dan berbagai macam fasilitas perkotaan seperti perkantoran, hotel, hiburan, rekreasi, perbelanjaan dan olahraga maka kawasan ini layak disebut sebagai kota mandiri. Berdasarkan data yang penulis himpun dari sejarah pendirian Lippo Cikarang dalam laporan Pemerintah Desa Cibatu. Laporan Bulanan Pemerintah Desa Cibatu: Bahan tidak dipublikasikan, 2012, 7. 9 Referensi ini penulis dapatkan dari Majalah yang diterbitkan oleh PT. Lippo Cikarang, Tbk. Tim Redaksi, Good News From Lippo Cikarang, edisi bulan Agustus 2015, Cikarang, 2015, 12.