Kekuatan Strenght ANALISIS SWOT Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

kepada warga jemaat. 16.00 WIB Berenang Bersama anak-anak SHM kelas besar 18.00 WIB Makan Malam Bersama Majelis Jemaat Senin, 01 agustus 2016 07.00 WIB Menuju Bandara Soekarno-Hatta Rencana kepulangan batal akibat Lion air bermasalah, ditunda kehari rabu dengan mengganti armada. Rabu, 03 agustus 2016 05.00 WIB Ibadah Pagi 06.00 WIB Berenang Bersama istri Pdt. Jun Nam Wook 09.00 WIB Menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta - Palangkaraya

IV. ANALISIS SWOT Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Penulis telah memaparkan mengenai gereja Korea Canaan dengan itu penulis mengupayakan suatu analisis SWOT yang melibatkan faktor-faktor internal maupun eksternal untuk menampilkan apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman terhadap Gereja Korea Canaan.

A. Kekuatan Strenght

Kekuatan adalah unsur-unsur yang dapat diunggulkan dan merupakan sesuatu yang tampak dalam internal gereja itu sendiri, yang apabila dikelola akan menjadi modal untuk kemajuan gereja. Kekuatan meliputi kompetensi para pekerja dan pengurus, keuangan, kepemimpinan serta hubungan antara para pekerja dan pengurus gereja. Gereja Korea Canaan sendiri, menurut pengamatan penulis memiliki kekuatan dalam hal-hal berikut ini: 1. Aktif Jemaat gereja Canaan adalah gereja dengan tingkat keaktifan yang tinggi. Setiap hari terdapat kegiatan jemaat di dalam gereja. Demikian pula dengan kebaktian, ada kebaktian Minggu 주일예배 Ju il Yebe, kebaktian hari Rabu 수요예배, Kebaktian remaja 학생부예배 Hak Seng Boo Yebe pada hari Sabtu, kebaktian pagi-pagi setiap hari atau 새벽예배 Sebyok Yebe, SHM, Gereja Rumah, semuanya berjalan setiap hari dengan aktif dan angka kehadiran yang tetap tinggi. Tidak jarang warga jemaat terutama ibu-ibu akan berkumpul digereja meskipun tidak ada kebaktian, biasanya mereka akan memasak dan makan siang bersama. 2. Kebersamaan dan keakraban Jemaat hidup dalam suasana kebersamaan dan kearaban yang sangat terasa, setiap kegiatan dilakukan bersama-sama. Nilai kebersamaan sangat jelas terlihat dari kebaktian doa bersama untuk orang sakit. Penulis mengamati bahwa melalui kehidupan berdoa bersama itulah yang menjadi salah satu hal yang mengikat jemaat secara emosional. Jemaat terutama ibu-ibu juga menguatkan persekutuan mereka dengan kegiatan memasak dan makan bersama digereja bersama dengan para pekerja gereja. kegiatan lainnya yang menunjukkan kebersamaan merupakan salah satu kekuatan dari gereja Korea Canaan adalah ketika dilaksanakan bersih-bersih gereja bersama pada hari sabtu ada banyak warga jemaat yang ikut ambil bagian. Penulis merasakan bahwa bagi jemaatnya gereja Korea Canaan menjadi bagaikan rumah kedua, gereja terbuka dan menerima siapa saja untuk datang. Gereja menyediakan wadah dan sarana menjadi tempat perkumpulan jemaat bahkan untuk kegiatan bukan ibadah. Salah satu sarana dari gereja Korea Canaan yang menjadi pendukung hal ini adalah adanya dapur dan ruang makan atau ruang santai dengan kursi dan meja. 3. Pembinaan Usia Dini Sangat Maksimal Pada Gereja Korea Canaan, pendidikan gereja kepada anak-anak usia dini termasuk dalam prioritas. Ada banyak kegiatan gereja yang diperuntukkan bagi anak-anak dan remaja, kegiatan-kegiatan itu dijalankan dengan penuh kreatifitas dan edukatif. Pelayanan yang diberikan adalah pelayanan yang maksimal dan optimal sehingga setelah beranjak remaja dan menjadi pemuda, generasi gerejanya siap untuk melanjutkan estapet pelayanan dalam jemaat. Hampir semua anak-anak di gereja Canaan pandai memainkan alat-alat musik dan menyanyi, demikian juga dalam organisasi kepemudaan. 4. Mapan Mandiri Gereja Korea Canaan dapat dibilang sebagai gereja yang mapan, tidak hanya dari sisi fasilitas maupun keuangan, tetapi gereja ini juga mapan dalam banyak hal. Gereja ini mandiri dan mampu membiayai dirnya dalam melakukan berbagai kegiatan pelayanan serta misinya di Indonesia. 5. Tingkat kesadaran jemaat sangat tinggi Kemapanan atau kemajuan suatu gereja atau jemaat, tidak dapat dipisahkan dari kesadaran jemaat itu sendiri. Suatu gereja tentu harus mandiri dalam menopang rumah tangganya, yang dapat membuat suatu rumah tangga menjadi mandiri tentu saja adalah anggota keluarga dalam rumah tangga itu. Anggota jemaat seumpama demikian, dalam gereja, jemaatlah arus utamanya. Kesadaran dari jemaat yang rela menyisihkan waktu, pemikiran bahkan hartanya dalam bentuk materil untuk menunjang pelayanan sangat dibutuhkan oleh gereja. Demikian yang terjadi di gereja Korea Canaan. Semua orang terlibat untuk membesarkan gereja ini menjadi suatu jemaat yang mapan dan misioner. Sehingga, gereja ini mampu mengaplikasikan berbagai macam pelayanan terhadap jemaatnya bahkan keluar dalam hal membantu jemaat dari gereja lain. 6. Banyak Aset Gereja ini memiliki cukup banyak aset yang dapat menunjang peayanannya dalam berbagai bidang. Selain aset materil, juga aset sumber daya manusia yang sangat baik. Rata-rata anggota jemaat berpendidikan tinggi dan memiliki skill tinggi dalam bidangnya masing-masing. Itulah beberapa kekuatan yang tampak pada gereja Korea Canaan. Jemaat gereja ini menjadi suatu jemaat yang cukup maju walaupun umurnya tidak terlalu tua, yakni kurang lebih 16 tahun sejak berdirinya.

B. Kelemahan Weaknesses