Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis Korelasi Pearson

Bab III Objek dan Metode Penelitian Karena data kinerja Account Representative pada penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner, sedangkan data kepatuhan Wajib Pajak melalui data penyampaian SPT merupakan data sekunder yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak, agar data kedua variabel dapat dipasangkan maka data hasil kuesioner yang telah diintervalkan dirata-ratakan pada masing-masing Kantor Pelayanan Pajak. Sehingga akan diperoleh satu nilai yang mewakili semua hasil kuesioner pada masing-masing Kantor Pelayanan Pajak dan dipasangkan dengan data tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam penyampaian SPT masing-masing Kantor Pelayanan Pajak. Sedangkan metode kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independent X terhadap variabel dependent Y. Dampak dari analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependent tingkat kepatuhan WP dapat dilakukan melalui menaikkan dan menurunkan keadaan variabel independent kinerja Account Representative, atau dengan meningkatkan keadaan variabel dependent tingkat kepatuhan WP dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel independent kinerja Account Representative. Bab III Objek dan Metode Penelitian Dengan formulasi sebagai berikut: Sumber: Jonathan, 2005:73 Dimana nilai a dan b dicari terlebih dahulu dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: Sumber: Jonathan, 2005:73 Sumber: Jonathan, 2005:73 Keterangan: a = konstanta nilai Y pada saat nol b = koefesien regresi X = nilai variabel independend Y = nilai variabel dependend

4. Analisis Korelasi Pearson

Koefisen korelasi pearson digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan linier antara variabel independent X dan variabel dependent Y serta mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa pada kenyataannya terdapat hubungan antara kinerja Account Representative dengan tingkat kepatuhan Wajib Pajak Bandan. Dengan formulasi sebagai berikut : Sumber: Sugiyono, 2007:274 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r 2 2 2 X X n XY X Y X a 2 2 X X n Y X XY n b Y = a + b X Bab III Objek dan Metode Penelitian Keterangan : r = Koefisien Korelasi n = Jumlah Tahun Yang di Hitung X = Variabel Bebas Independent Y = Variabel Terikat Dependent Koefisien korelasi mempunyai nilai - 1 ≤ r ≤ +1 dimana : a. Apabila r = +1, maka korelasi antara kedua variabel dikatakan sangat kuat dan searah, artinya jika X naik sebesar 1 maka Y juga akan naik sebesar 1 atau sebaliknya. b. Apabila r = 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lebar atau tidak ada hubungan sama sekali. c. Apabila r = -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan berlawanan arah, artinya apabila X naik sebesar 1 maka Y akan turun sebesar 1 atau sebaliknya. Untuk memberikan interpretasi koefisien korelasinya maka penulis menggunakan pedoman sebagai berikut : Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,25 Korelasi sangat lemah tidak ada 0,25 – 0,5 Korelasi cukup 0,5 – 0,75 Korelasi kuat 0,75 – 1 Korelasi sangat kuat Sumber : SPSS Teori dan Latihan, Jonathan Sarwono, 2005

5. Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Prosedur Penagihan Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 57 85

Pengaruh peran account representatif, pemahaman prosedur perpajakan wajib pajak, dan kualitas pelayanan tempat pelayanan terpadu di kantor pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya (studi kasus pada delapan kantor pelayan

3 6 128

Pengaruh Account Representative Dan Penagihan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying)

0 4 1

Pengaruh Kinerja Account Representative Dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada KPP Di Wilayah Bandung)

10 77 193

Pengaruh Account Representative Dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pratama Soreang)

18 182 55

PENGARUH KEPUASAN WAJIB PAJAK ATAS KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGHASILAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN KOTA.

0 1 26

Pengaruh Account Representative (AR) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees.

0 0 19

Pengaruh Pelayanan Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi: Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees.

2 6 21

Pengaruh Kualitas Pelayanan Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survey terhadap Wajib Pajak Badan pada KPP Pratama Cimahi.

1 15 22

PENGARUH KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang) - POLSRI REPOSITORY

0 0 21