Metode Pengumpulan Data KEBIJAKAN PEMKOT SURAKARTA DALAM MENATA PKL DI LAWEYAN

Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Laweyan sebanyak 15 PKL, petugas Dinas Pengelola Pasar Bagian Pengelolaan PKL sebanyak 2 orang dan 2 orang Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surakarta. 2. Sumber data sekunder Sumber di luar kata dan tindakan merupakan sumber selain sumber data primer. Sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dokumen resmi. Metode dokumentasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan data arsip atau teori-teori tentang pendapat, ahli dan hukum serta lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.

E. Metode Pengumpulan Data

Penelitian, disamping perlu menggunakan metode yang tepat, juga perlu memilih teknik pengumpulan data yang relevan. Penggunaan teknik pengumpulan data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang objektif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut. 1. Teknik wawancara Wawancara adalah alat pengumpulan informasi dengan cara mengerjakan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk menjawab secara lisan juga. Ciri utama dari wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi intervieweer dan sumber informasi interviewee. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2009:186. Metode atau cara untuk mengumpulkan data dengan berdialog langsung dengan pihak-pihak terkait guna mendapatkan kebenaran informasi mengenai sesuatu hal yang diteliti. Sasaran wawancara ini adalah. a. Pedagang Kaki Lima yang ada di Kecamatan Laweyan sebanyak 15 informan b. Dinas Pengelola Pasar Bagian Pengelolaan PKL sebanyak 2 informan c. Satuan Polisi Pramong Praja Kota Surakarta sebanyak 2 informan 2. Teknik observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik, yakni tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. Sutrisno Hadi mengatakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis Sugiyono, 2009: 166. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik observasi digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Penggunaan teknik observasi sangat penting dalam penelitian, sebab peneliti dapat melihat secara langsung keadaan, suasana, dan kenyataan sesungguhnya yang terjadi di lapangan. Melalui pengamatan, diharapkan dapat dihindari informasi semu yang kadang-kadang muncul dan ditemui dalam penelitian. Observasi sebagai alat pengumpul data dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Sedangkan observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi Sugiyono, 2009: 167. Guna mempermudah pengamatan dan ingatan, maka penelitian ini dibantu dengan adanya catatan dan bukti berupa foto. Dalam observasi, penulis secara langsung terlibat dalam komunitas orang yang akan di observasi. Peneliti berusaha selalu hadir di sekitar pedagang kaki lima yang ada di Laweyan. Pengumpulan data dimulai dengan memusatkan perhatian pada kegiatan observasi yaitu mengamati berbagai aktivitas dan memberikan kesempatan kepada informan secara bebas mengungkapkan apa yang menjadi pengalaman selama menjalani pekerjaan sebagai pedagang kaki lima. Dalam melakukan penelitian, peneliti berusaha tampil sesederhana mungkin. Data yang diperoleh dari observasi langsung di lapangan berupa data deskriptif. Peneliti melakukan penelitian dari tanggal 9 Maret 2013 sampai dengan tanggal 15 Mei 2013 di pedagang kaki lima yang ada di Laweyan. Sedang pada tanggal 25 Maret 2013 sampai 5 April 2013 peneliti melakukan penelitian di Dinas Pengelola Pasar Bagian Pengelolaan PKL. Untuk di Satuan Polisi Pramong Praja penelitian dilakukan mulai tanggal 22 Maret 2013 sampai dengan 2 April 2013. 3. Teknik dokumentasi Studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa buku, majalah, doukmen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya Arikunto, 2006: 158. Teknik dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Maksud mengumpulkan dokumen pribadi ialah untuk memperoleh kejadian nyata tentang situasi sosial dan arti berbagai faktor di sekitar subjek penelitian Moleong, 2009: 217. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kamera pribadi dan buku catatan yang digunakan untuk menulis hasil wawancara.

F. Keabsahan Data