HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH TERHADAP FREKUENSI KEJADIAN ISPA PADA BALITA USIA 1 - 4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDAL KEREP MALANG PERIODE 1 JANUARI 2009 - 31 DESEMBER 2009

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut, istilah ini
diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI).
ISPA menyebabkan 40% dari kematian anak usia 1 bulan sampai 4 tahun. Hal ini
berarti dari seluruh jumlah anak umur 1 bulan sampai 4 tahun yang meninggal,
lebih dari sepertiganya meninggal karena ISPA atau diantara 10 kematian 4
diantaranya meninggal disebabkan oleh ISPA (Depkes, 1985).
Sebagian besar hasil penelitian di negara berkembang menunjukkan bahwa
20-35% kematian bayi dan anak balita disebabkan oleh ISPA. Diperkirakan
bahwa 2-5 juta bayi dan balita di berbagai negara setiap tahun meninggal karena
ISPA (WHO, 1986).
Di Indonesia, ISPA masih merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat yang utama terutama pada bayi (0-11 bulan) dan balita (1-4 tahun).
Diperkirakan kejadian ISPA pada balita di Indonesia yaitu sebesar 10-20%.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit ISPA baik secara
langsung maupun tidak langsung. Menurut Sutrisna (1993) faktor risiko yang
menyebabkan ISPA pada balita adalah sosio-ekonomi (pendapatan, perumahan,
pendidikan orang tua), status gizi, tingkat pengetahuan ibu dan faktor lingkungan

(kualitas udara). Sedangkan Depkes (2002) menyebutkan bahwa faktor penyebab
ISPA pada balita adalah berat badan lahir rendah (BBLR), status gizi buruk,
imunisasi yang tidak lengkap, kepadatan tempat tinggal dan lingkungan fisik.

Lingkungan yang berpengaruh dalam proses terjadinya ISPA adalah lingkungan
perumahan, dimana kualitas rumah berdampak terhadap kesehatan anggotanya.
Kualitas rumah dapat dilihat dari jenis atap, jenis lantai, jenis dinding, kepadatan
hunian dan jenis bahan bakar masak yang dipakai (Depkes RI, 2003).
Berat badan lahir memiliki peran penting terhadap kematian akibat ISPA.
Di negara berkembang, kematian akibat pneumonia berhubungan dengan BBLR.
Sebanyak 22% kematian pada pneumonia diperkirakan terjadi pada BBLR. Metaanalisis menunjukkan bahwa BBLR mempunyai RR (Risk Ratio) kematian 6,4
artinya kejadian ISPA pada anak dengan BBLR 6,4 kali lebih sering dibanding
pada anak yang tidak BBLR.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Malang menunjukkan bahwa kejadian
ISPA pada balita di kota Malang pada periode 1 Januari – 31 Desember 2009
masih sangat tinggi. Dari data tersebut didapatkan bahwa kasus di wilayah
Puskesmas Kendal Kerep menduduki peringkat pertama sebesar 9,03%. Oleh
sebab itu peneliti memilih Puskesmas Kendal Kerep sebagai lokasi untuk meneliti
hubungan berat badan lahir rendah terhadap frekuensi kejadian ISPA pada balita
usia 1-4 tahun, mengingat angka kejadian ISPA di wilayah tersebut secara

presentasi paling tinggi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
Adakah Hubungan Berat Badan Lahir Rendah terhadap Frekuensi Kejadian ISPA
pada Balita Usia 1-4 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep-Malang.

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan berat badan lahir rendah terhadap frekuensi
kejadian ISPA pada balita usia 1-4 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kendal
Kerep-Malang periode 1 Januari 2009 - 31 Desember 2009.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui frekuensi kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas
Kendal Kerep-Malang periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2009.
b. Mengetahui frekuensi kejadian ISPA di wilayah kerja Puskesmas Kendal
Kerep-Malang periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2009.
1.4 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat:
a. Manfaat bagi peneliti :

Dapat menambah pengetahuan peneliti tentang gambaran hubungan
BBLR dengan frekuensi kejadian ISPA.
b. Manfaat bagi peneliti lain :
Diharapkan dapat menjadi sumber data awal/pendahuluan untuk
penelitian selanjutnya tentang ISPA dan BBLR.
c. Manfaat Akademis :
Karya tulis akhir ini diharapkan mampu menjadi suatu bahan kajian
untuk pengembangan ilmu pengetahuan mengenai BBLR dan ISPA serta

menjadi penguatan suatu bukti bahwa BBLR berhubungan dengan
frekuensi kejadian ISPA.
d. Manfaat Klinis
Mendapatkan informasi tentang hubungan berat badan lahir rendah
terhadap frekuensi kejadian ISPA pada balita usia 1-4 tahun.
e. Manfaat bagi Masyarakat :
1). Memberikan informasi pada keluarga tentang bahaya berat badan
lahir rendah.
2). Memberikan informasi pada keluarga tentang pentingnya menjaga
kehamilan sehingga tidak terjadi kelahiran BBLR .
f. Manfaat bagi puskesmas :

1) Memberikan inspirasi kepada petugas pelayanan kesehatan agar lebih
meningkatkan penyuluhan mengenai bahaya berat badan lahir rendah.
2) Diharapkan dapat menjadi sumber data untuk menurunkan frekuensi
kejadian ISPA di Puskesmas Kendal Kerep-Malang.

KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH TERHADAP
FREKUENSI KEJADIAN ISPA PADA BALITA USIA 1 – 4 TAHUN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDAL KEREP MALANG
PERIODE 1 JANUARI 2009 – 31 DESEMBER 2009

Disusun Oleh :
FARHANI ALHABSYI
(07020027)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

i


HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH TERHADAP
FREKUENSI KEJADIAN ISPA PADA BALITA USIA 1 – 4 TAHUN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDAL KEREP MALANG
PERIODE 1 JANUARI 2009 – 31 DESEMBER 2009

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh
Farhani Alhabsyi
07020027


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
i

LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
3 Maret 2011

Pembimbing I

dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.sc, Sp.A

Pembimbing II

dr. Djaka Handaya, MPH


Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irmawati

ii

Karya Tulis Akhir oleh Farhani Alhabsyi ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 3 Maret 2011

Tim Penguji

dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.sc, Sp.A

, Ketua

dr. Djaka Handaya, MPH


, Anggota

Dr Bambang Mulyawan, Sp.A.

, Anggota

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan pertolonganNya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul “Hubungan
Berat Badan Lahir Rendah Terhadap Frekuensi Kejadian ISPA Pada Balita Usia
1-4 Tahun di Puskesmas Kendal Kerep Malang Periode 1 Januari- 31 Desember
2009”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh
dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin
serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka

penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran
dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.

iv

5. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.sc, Sp.A selaku Pembimbing I atas
bimbingan, ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan
waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

7. dr. Djaka Handaya, MPH selaku Pembimbing II atas bimbingan,
dukungan, saran,bantuan maupun waktu yang telah diberikan dalam
penyusunan karya tulis akhir ini.
8. dr. Bambang Mulyawan, Sp.A selaku Penguji atas saran, kritik dan
bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
9. Orang tuaku tercinta Bpk Djafar Muchsen Alhabsyi dan Ibu Fatimah
Abdullah BSA yang selalu memberikan semangat, dukungan moral
maupun materiil, serta doa-Nya selama ananda menuntut ilmu.
10. Yang tercinta suamiku Muhammad Alkaff yang selalu memberikan
semangat, bantuan, dukungan moral maupun materiil, serta doa-nya
selama saya menuntut ilmu
11. Kakak dan adikku tersayang terima kasih sudah menjadi motivasi saya
untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini.
12. Sahabat-sahabatku tersayang Mbok Rama, Decy, Nurma, Ines, Liling,
Nikita, Fida, Dian, terima kasih atas semua bantuannya, semoga kita
semua bisa sukses dan menjadi dokter yang berguna bagi masyarakat
Amin. Trimakasih juga kepada Mas Irul yang selalu siap mengedit n
mengeprin Karya Tulis Akhir saya.

v


13. Staf TU, Pak Yono, Bu Rom, Mas Jamil, dan adik-adik magang terima
kasih atas bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi dan tugas
akhir ini.
14. Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
angkatan 2007 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh
pendidikan kedokteran,
15. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Februari 2011

Penulis

vi

ABSTRAK
Alhabsyi, Farhani. 2011. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah Terhadap
Frekuensi Kejadian ISPA pada Balita Usia 1-4 tahun di Puskesmas
Kendal Kerep-Malang Periode 1 Januari – 31 Desember 2009. Tugas
akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang,
Pembimbing: (1) Pertiwi Febriana Chandrawati, (2) Djaka Handaya.
Latar Belakang: ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan
Akut, istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory
Infections (ARI). Di Indonesia ISPA masih merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat yang utama terutama pada balita 1- 4 tahun yitu sebesar 10
– 20%.
Tujuan: Mengetahui hubungan berat badan lahir rendah terhadap frekuensi
kejadian ISPA pada balita usia 1-4 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kendal
Kerep-Malang periode 1 Januari 2009 - 31 Desember 2009.
Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional, dengan pendekatan secara
Case control study. Pengambilan sampel dengan tekhnik purposive sampling.
Jumlah sampel 46 balita. Dianalisa dengan pearson correlation, odd rasio, dan uji
Chi-square.
Hasil Penelitian: Responden yang termasuk dalam kategori berat badan lahir
normal dengan kriteria kejadian ISPA tidak sering sebanyak 18 orang (39,1%),
sedangkan yang termasuk kriteria kejadian ISPA sering sebanyak 9 orang
(19,6%).Responden yang termasuk dalam kategori berat badan lahir rendah
dengan kriteria kejadian ISPA tidak sering sebanyak 5 orang (10,9%), sedangkan
yang termasuk kriteria kejadian ISPA sering sebanyak 14 orang (30,4%)., dengan
nilai r sebesar 0,839 dan OR = 5,60
Kesimpulan : terdapat hubungan antara BBLR terhadap frekuensi kejadian ISPA
pada Balita usia 1-4 tahun di puskesmas Kendal Kerep malang periode 1 Januari –
31 Desember 2009.
Saran : disarankan kepada masyarakat khususnya kepada ibu hamil untuk lebih
memperhatikan gizi selama hamil agar tidak melahirkan bayi dengan BBLR.
Kata Kunci: BBLR (berat badan lahir rendah), ISPA, Balita 1-4 tahun

vii

ABSTRACT
Alhabsyi, Farhani 2011. The Correlation between Low Birth Weight and the
Frequency of Acute Respiratory Infections Among Children Aged 1
year to 4 years Old. in Kendal Kerep’s Public Health Service- Malang
Period January 1st – December 31st, 2009. Final assignment Faculty of
medical science, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1)
Pertiwi Febriana Chandrawati, (2) Djaka Handaya.
Background: In Indonesia Acute Respiratory Infection (ARI) still remains one of
the major public health problem mainly in children 1 year to 4 years that is equal
to 10 – 20%.
Purpose: To investigate the correlation between low birth weight and the
frecuency of ARI among children aged 1 year to 4 years old in Kendal Kerep’s
public health service – Malang period 1st January – 31st Desember 2009.
Method: Observasional analytic, case control study approach. Samples were
taken by Purposive Sampling Technique. The samples were 46 childrens. Data
were analyzed by Pearson Correlation, odd rasio, regretion logistic, and chi square
test.
Result: Respondens who were included in the category normal birth weight with
ARI criteria were 18 children (39,1%), only in 9 children (19,6%) more suffering
ARI. Respondens categorized as low birth weight with ARI criteria were 5
children (10,9%), only 14 children (30,4%) more suffering ARI. r = 0,839 and OR
= 5,60
Conclusion: There was a correlation between LBW to the frequency of
occurrence of ARI in Children aged 1-4 years in publich health service Kendal
Kerep’s period 1 January to 31 December 2009.
Suggestions: Recommended to the public, especially to pregnant women to pay
more attention about nutrition during pregnancy to avoid having a baby with
LBW.
Key words: Low Birth Weight (LBW), ARI, Children age 1 year to 4 years old

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
BAB 1PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................ 3
1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
2.1 ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) ........................................ 5
2.1.1 Definisi ISPA .......................................................................... 5

ix

2.1.2 Etiologi ................................................................................... 6
2.1.3 Faktor Resiko Terjadinya ISPA .............................................. 7
2.1.3.1 Usia ............................................................................ 7
2.1.3.2 Jenis kelamin .............................................................. 7
2.1.3.3 Status gizi ................................................................... 7
2.1.3.4 Pemberian air susu ibu (ASI) ..................................... 8
2.1.3.5 Berat badan lahir rendah (BBLR) .............................. 8
2.1.3.6 Imunisasi .................................................................... 8
2.1.3.7 Pendidikan orang tua .................................................. 9
2.1.3.8 Status sosial ekonomi ................................................. 9
2.1.3.9 Penggunaan fasilitas kesehatan .................................. 9
2.1.3.10 Lingkungan .............................................................. 9
2.1.4 Patofisiologi ............................................................................ 11
2.1.4 Klasifikasi ISPA ..................................................................... 12
2.1.4.1 ISPA Atas ................................................................... 12
2.1.4.2 ISPA Bawah ............................................................... 19
2.2.1 Definisi ................................................................................... 20
2.2.2 Etiologi ................................................................................... 21
2.2.3 Patofisiologi ............................................................................ 24
2.2.4 Komplikasi BBLR .................................................................. 27
2.2.5 Diagnosis dan Manifestasi Klinis ........................................... 28
2.2.5.1 Diagnosis .................................................................... 28
2.2.5.2 Gejala Klinik .............................................................. 29
2.2.6 Prognosis BBLR..................................................................... 31

x

BAB 3KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA.......................................... 32
3.1 Kerangka Konsep ............................................................................. 32
3.2 Hipotesa ............................................................................................ 33
BAB 4METODE PENELITIAN ..................................................................... 34
4.1 Desain Penelitian .............................................................................. 34
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian........................................................... 34
4.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ........................................... 34
4.3.1 Populasi .................................................................................. 34
4.3.2 Sampel .................................................................................... 34
4.3.3 Besar Sampel .......................................................................... 34
4.3.4 Teknik Sampling..................................................................... 35
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ............................................. 36
4.3.5.1 Kriteria Kasus............................................................. 36
4.3.5.2 Kriteria Kontrol ......................................................... 36
4.3.6 Variabel penelitian .................................................................. 37
4.3.6.1 Variabel Bebas (independent) .................................... 37
4.3.6.2 Variabel Tergantung (dependent) .............................. 37
4.3.7 Definisi Operasional Variabel ................................................ 37
4.4 Instrumen Penelitian ......................................................................... 38
4.4.1 Uji Validitas............................................................................ 38
4.4.2 Uji Reliabilitas ........................................................................ 40
4.5 Prosedur Penelitian ........................................................................... 41
4.5.1 Kerangka Operasional ............................................................ 41
4.5.2 Prosedur Pengumpulan Data ................................................. 42

xi

4.6 Analisa Data .................................................................................... 42
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ................................ 44
5.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 44
5.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian ..................................... 44
5.1.2 Data Umum............................................................................. 45
5.1.3 Data Khusus ............................................................................ 47
BAB 6PEMBAHASAN ................................................................................... 53
6.1 Karakteristik Responden................................................................... 54
6.1.1 Karakteristik Berdasarkan Umur Ibu ...................................... 54
6.1.2 Karakteristik Berdasarkan Umur Anak .................................. 55
6.1.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan ................................... 55
6.1.4 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan...................................... 56
6.1.5 Karakteristik Berdasarkan Berat Badan Lahir ........................ 56
6.1.6 Karakteristik Berdasarkan Frekuensi Kejadian ISPA ........... 57
6.1.7 Karakteristik Berdasarkan Hubungan antara Berat Badan
Lahir dengan Frekuensi Kejadian ISPA ................................. 57
6.2 Analisis Multivariat ......................................................................... 59
6.3 Keterbatasan Penelitian ................................................................... 59
BAB 7KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 61
7.1 Kesimpulan ...................................................................................... 61
7.2 Saran ................................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Etiologi Rinitis Berdasarkan Kekerapannya ................................... 13
Tabel 2.2 Mikroorganisme penyebab Faringitis akut ...................................... 15
Tabel 4.1 Tabel Rasio Odd............................................................................... 42
Tabel 5.1 Distribusi FrekuensiBerdasarkan Karakteristik Umur Ibu
di Puskesmas Kendal Kerep-Malang ............................................ 45
Tabel 5.2 Distribusi FrekuensiBerdasarkan Karakteristik Umur
Anakdi Puskesmas Kendal Kerep-Malang .................................... 46
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Pendidikan
Responden di Puskesmas Kendal Kerep-Malang.......................... 46
Tabel 5.4 Distribusi FrekuensiBerdasarkan Karakteristik Pekerjaan
Responden di Puskesmas Kendal Kerep-Malang.......................... 47
Tabel 5.5 Distribusi FrekuensiBerdasarkan Berat badan lahir di
Puskesmas Kendal Kerep-Malang ................................................ 47
Tabel5.6

Distribusi FrekuensiBerdasarkan Kejadian ISPA di Puskesmas
Kendal Kerep-Malang ................................................................... 48

Tabel 5.7 Tabulasi Silang antara Berat Badan Lahir Rendah dengan
Kejadian ISPA di Puskesmas Kendal Kerep-Malang ................... 48
Tabel 5.8 Interpretasi Hasil Uji Korelasi Berdasarkan Kekuatan
Korelasi (r) .................................................................................... 49
Tabel 5.9 Tabel Uji Pearson Correlation ........................................................ 49
Tabel 5.10 Tabel Odds rasio ............................................................................ 50

xiii

Tabel 5.11 Analisis bivariat umur ibu, umur anak, pendidikan, pekerjaan
dan BBLR ...................................................................................... 51
Tabel 5.12 Analisis Regresi Logistik ............................................................... 52

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Etiologi ISPA ............................................................................... 6
Gambar 2.2 Bagan Patofisiologi ...................................................................... 26
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Operasional ....................................................... 41

xv

DAFTAR SINGKATAN

ARI

: Acute Respiratory Infections

BB

: Berat Badan

BBLR

: Berat badan Lahir Rendah

CT

: Computed Tomography

Depkes

: Departemen Kesehatan

ISPA

: Infeksi Saluran Pernapasan Akut

IUGR

: Intrauteine Growth Restriction

MRI

: Magnetic Resonance Imaging

OR

: Odd Ratio

PMN

: Polymorphonuclear

Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat
RR

: Risk Ratio

RS

: Rumah Sakit

SPSS

: Statistica Product and Service Solution

USG

: Ultrasonografi

WHO

: World Health Organization

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ................................................................................... 65
Lampiran 2 Uji Instrumen Penelitian ............................................................. 76
Lampiran 3 Hasil Pengolahan data ................................................................. 80
Lampiran 4 Tabel Hubungan Berat Badan Lahir Rendah Terhadap
Frekuensi Kejadian ISPA Pada Balita Usia 1-4 tahun
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kendal Kerep Malang
Periode 1 Januari 2009 - 31 Desember 2009 .............................. 87

xvii

DAFTAR PUSTAKA
Bagus Gede, Ida. 2000. Kapita Selecta Penatalaksanaan Rutin Obstetri
Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC
Departemen Kesehatan RI. 2003. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi
Saluran Pernapasan. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. http://l
25.160.76.194/bidang/yanmed/farmasi/Pharmaceutical/ISPA.pdf
Depkes RI. Direktorat Jenderal PPM dan PLP. 1985. Pedoman Pemberantasan
Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Jakarta.
Feigin, Cherry. 1992. Textbook of pediatric Infectious Disease Vol 1 3rd edition.
W.B. saunders Company, Philadelphia
Handayani, leni. 2006. Kenali ISPA pada Bayi Anda (http://www.sinar
harapan.co.id/berita/0401/12/nas06.html).
Hasan, Rusepno, dkk.1985. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Bagian IKA Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia
Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2010. Buku Ajar Respirologi Anak. Jakarta: Badan
Pernerbit IDAI
ISPA Ancam Kota Malang. Cyber Media. 2007. http://www.kompas.com/verl
/Kesehatan/0711/01.
Maluki, Muliati. 2003. Respiratory Tract Infections (http://www.go.php.htm)
Markum, A H. 1992. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: FKUI
Mochtar, R.1989. Sinopsis Obstetri, Jakarta: EGC.
Moeloek FA, Nuranna L, Wibowo N, Purbadi S. 2003. Pertumbuhan Janin
Terhambat. Dalam : Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi,
Jakarta. Nelson,1999. Ilmu Kesehatan Anak I. Jakarta, EGC.
Muchtar, H.Ridwan. Kendala Penanganan Infeksi Saluran Pernapasan Atas.
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara, Medan. http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/16 Kendala
Penanganan lnfeksi Saluran PernapasanAkut.pdf/16
KendalaPenangananlnfeksiSaluranPernapasanAkut.ht ml.
Rasmaliah. 2004. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan
Penanggulangannya. Fakultas Kesehatan Masyrakat Universitas Sumatera
Utara. http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-rasmaliah9.pdf
Santosa. 2007. Deteksi ISPA dari Tarikan Napas. (http://www.okezone.com).

xviii

Sastroasmoro,Sudigdo. 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta:
Binarupa Aksara
Soedarwo, S.Poorwo Sumanno.dkk. 2002. Infeksi dan Penyakit Tropis, Buku Ajar
Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Soetjiningsih. 1992. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
Team PPD-UMM. 2004. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Akhir. Malang PPDUMM.
WHO. 1986. Penanganan ISPA Pada Anak di Rumah Sakit Kecil Negara
Berkembang, Jakarta : EGC.
http://www.kcom.edu/faculty/chamberlain/website/lectures/ intraurt.httm.

xix