19
3.3.3. Pengamatan dan Pengukuran Data
Data dikumpulkan selama empat jam, enam jam, dan delapan jam dengan interval 40 menit. Data berupa kadar air tanah yang diukur dengan menggunakan Soil
Moisture Digital. Soil Moisture Digital ditancapkan secara bergantian pada lubang yang berada di akrilik bagian depan dari bak penampung. Penambahan
volume air dilakukan setiap dua jam sekali. Penambahan volume bertujuan untuk mengetahui jumlah air yang berkurang di dalam mortar.
Ketarangan: 1. Selang
4. Koordinat titik pengamatan 2. Sensor soil moisture digital
5. Mortar 3. Bak penampung
6. Tanah
Gambar 6. Tampak depan bak penampung berisi tanah dan mortar
3.3.4. Pembuatan Profil Pola Pembasahan
Data kadar air tanah yang sudah didapat dari penelitian, diolah dengan menggunakan software Surfer11. Data dimasukkan ke dalam software Surfer11,
kemudian disimpan dengan format nama file.dat. Gambar profil kadar air dibuat 1
1
2 3
4
5 6
20 pada lembar kerja plot dengan memasukkan data yang sudah disimpan.
Pengaturan kontur interval dengan nilai satu. Batas kontur minimal dan maksimal disesuaikan dengan nilai titik layu permanen dan kapasitas lapang. Gambar yang
sudah dibuat kemudian diberikan warna agar memperjelas perubahan kadar air dan diberi legenda warna. Warna yang diberikan sesuai dengan warna air yaitu
dari hijau muda ke warna biru tua.
32
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil simpulan: 1.
Pola pembasahan pada tanah P
1
yang bertekstur lempung membentuk seperti elips dengan diameter dari dinding mortar 10 cm. Pertambahan
kadar air masih bisa bertambah pada jarak lebih dar 10 cm dengan waktu lebih dari 8 jam.
2. Pola pembasahan pada tanah berpasir P
2
yang bertekstur lempung berpasir membentuk seperti tabung dengan diameter dari dinding mortar 9
cm. 3.
Pola pembasahan pada pasir P
3
tidak terlihat membentuk pola atau sembarang.
5.2. Saran
Saran dari penelitian ini adalah: 1.
Penggunaan sensor dan mikrokontroller untuk melihat dan merekam perubahan kadar air.
2. Pengaplikasian irigasi dengan menggunakan mortar dapat digunakan pada
tanah bertekstur lempung.
33 3.
Pada pasir, perlu dilakukan kajian tentang pola pembasahan pada posisi mortar arang sekam secara horizontal.