8. Emotional activities, contohnya ialah menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang dan gugup. Berdasarkan teori yang dikemukakan beberapa pakar diatas bahwa aktivitas
anak di sekolah oleh banyak hal, diantaranya konsumsi pangan yang dia konsumsi, keadaan psikisnya dan pertumbuhan fisiknya. Aktivitas anak di sekolah dapat
dilihat dari Visual activities
,
oral activities
,
listening activities
,
writting activities
,
drawing activities
,
motor activities
,
mental activities
,
emotional activities.
F. Kerangka Berfikir
Makan pagi merupakan makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas, yang bertujuan untuk mengumpulkan energi sebelum beraktivitas di
pagi hari, karena pagi hari merupakan waktu yang penuh dengan aktivitas. Untuk anak sebelum berangkat ke sekolah, makan pagi merupakan suatu hal yang
penting, karena hal ini akan berpengaruh dalam konsentrasi belajarnya dan pada akhirnya berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Kebiasaan makan pagi ini
dipengaruhi banyak faktor, yaitu kebiasaan yang dicontohkan oleh orang tua, ekonomi keluarga, agama dan kepercayaan, iklan dan juga motivasi dari keluarga
maupun dari lingkungan sekitar seperti contohnya lingkungan sekolah dan bermain. Kebiasaan makan pagi ini oleh peneliti dilihat dari waktu makan, jenis
makan pagi yang dikonsumsi dan porsi maupun jumlah yang dikonsumsi. Kebiasaan makan pagi tersebut akan mempengaruhi keaktifan anak di
sekolah, masing-masing keaktifan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu
jenis kelamin, umur, konsumsi pangan, keadaan psikisnya dan bagaimana sosialisasi yang dia lakukan dengan teman yang lain. Keaktifan di sekolah diukur
berdasarkan tingkat pencapaian perkembangan setiap anak, pencapaian perkembangan tersebut meliputi nilai-nilai agama, fisik, kognitif, bahasa dan sosial
emosional. Selain itu keberanian untuk mengekspresikan apa yang anak belum pahami juga merupakan salah satu keaktifan yang peneliti perhatikan. Kemudian
kebiasaan makan pagi dan keaktifan di sekolah tersebut peneliti jadikan acuan bagaimana pengaruhnya terhadap status gizi setiap anak. Untuk melihat status gizi
anak peneliti ukur dengan mengukur LLA. Penelitian ini dilakukan dengan melihat kebiasaan makan pagi yang dilakukan
oleh anak dengan metode wawancara terstruktur. Bagaimana kebiasaan makan pagi oleh setiap anak dan apa saja yang biasa dikonsumsi. Untuk melihat keaktifan
anak di sekolah, peneliti mengamati dengan observasi teufokus, peneliti membuat tabel domain dan pertanyaan struktural. Kemudian untuk melihat status gizi setiap
anak dilakukan pengukuran dengan melihat LLA yaitu lingkar lengan atas, kemudian dicocokkan dengan tabel standar Lila menurut Soegianto 2007: 15.
Skema Kerangka Berfikir Ket:
---- : Hal-hal yang mempengaruhi kebiasaan makan pagi serta keaktifan di sekolah.
Kebiasaann Makan Pagi
- Waktu makan pagi
- Jenis makan pagi yang
dikonsumsi -
Porsi jumlah
Keaktifan Anak di Sekolah
- Tingkat pencapaian
perkembangan anak menurut umur dilihat dari
lingkup nilai-nilai agama, fisik, kognitif, bahasa dan
sosial emosional.
- Keberanian dalam
mengekspresikan apa yang mereka belum pahami.
Status Gizi Anak
Status gizi berdasarkan LLA -
Lingkar Lengan Atas Faktor yang
mempengaruhi
- Kebiasaan yang
dicontohkan orang tua lifestyle.
- Ekonomi keluarga
- Agama dan
lepercayaan -
Iklan -
Motivasi dari dalam maupun dari
luar. Faktor yang mempengaruhi
- Umur.
- Jenis kelamin.
- Konsumsi pangan.
- Keadaan psikisnya.
- Sosialisasi
dengan teman.
G. Hipotesis