Debt to Equity Ratio DER pada perusahaan telekomunikasi

telekomunikasi dari tahun 1998 sampai 2007 sangat berflutuatif. pada tahun 2008 dan 2009 sempat mengalami penurunan yang cukup tajam, tetapi pada tahun 2010 sampai 2012 mengalami peningkatan kembali sehingga dapat disimpulkan bahwa free cash flow pada perusahaan telekomnukasi berfluktuatif tapi cenderung naik. Rata-rata free cash flow pada perusahaan telekomunikasi sebesar Rp 3.703 M, yang tertinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp 10,645 M dan yang terendah terjadi pada tahun 2002 yaitu sebesar Rp 587 M.

4.1.2.2 Debt to Equity Ratio DER pada perusahaan telekomunikasi

Debt to equity ratio DER adalah rasio yang menunjukan perbandingan antara hutang yang dimiliki perusahaan dan modal sendiri. Debt to Equity Ratio DER yang semakin besar menunjukkan bahwa struktur modal yang berasal dari utang semakin besar digunakan untuk mendanai ekuitas yang ada, kreditor memandang semakin besar rasio ini akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar resiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan, semakin kecil rasio ini semakin baik. Debt to equity ratio dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut � = � � � � Sumber: Toto Prihadi 2012:264 Hasil yang diperoleh dari penelitian mengenai debt to equity ratio pada perusahaan sektor telekomunikasi selama 15 tahun dari tahun 1998-2012, dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.2 Debt to Equity Ratio Perusahaan Sektor Telekomunikasi dalam milliaran rupiah Sumber: Laporan Posisi Keuangan yang telah diolah Untuk mengetahui lebih jelas mengenai perubahan debt to equity ratio pada 2 perusahaan telekomunikasi tersebut dapat dilihat grafik berikut : Gambar 4.3 Grafik Perkembangan Debt to Equity Ratio Pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi Periode Tahun 1998-2012 0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 debt to equity ratio perusahaan telekomunikasi Emiten PT Telkom Emiten PT Indosat Tahun PT Telelekomunikasi Indonesia Tbk PT Indosat Tbk Rata-rata Debt to Equity Ratio Total Modal Total Hutang Debt to Equity Ratio Total Modal Total Hutang Debt to Equity Ratio 2012 66.978 44.391 66,28 19.395 35.830 184,73 125,50 2011 60.981 42.073 68,99 18.816 33.356 177,28 123,14 2010 56.415 43.343 76,83 18.236 34.582 189,63 133,23 2009 49.495 47.636 96,24 18.288 36.753 200,97 148,60 2008 34.314 47.258 137,72 17.410 33.995 195,26 166,49 2007 33.748 39.005 115,58 16.545 28.463 172,04 143,81 2006 28.068 38.879 138,52 15.202 18.826 123,84 131,18 2005 23.292 32.573 139,85 14.315 18.296 127,81 133,83 2004 18.182 33.113 182,12 13.185 14.523 110,15 146,14 2003 17.313 29.262 169,02 12.040 13.872 115,22 142,12 2002 14.614 27.098 185,42 10.203 11.263 110,38 147,90 2001 9.081 22.720 250,19 10.740 11.370 105,87 178,03 2000 14.473 16.732 115,61 3.359 3.863 115,01 115,31 1999 12.810 15.230 118,89 2.401 3.672 152,95 135,92 1998 10.927 14.754 135,02 3.817 1.053 27,58 81,30 Max 250,19 200,97 178,03 Min 66,28 27,58 81,30 Rata-rata 139,02 140,58 139,80 Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar 4.3 dapat dijelaskan debt to equiy ratio pada dua perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI adalah sebagi berikut : 1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Pada PT Telekomuniaksi Indonesia Tbk, debt to equity ratio cenderung menurun dari tahun 1998 sampai 2012, karena pada tahun 2012 debt to equity ratio PT Telekomunikasi Indonesia merupakan yang terkecil dari tahun 1998 sampai 2012. Hal ini menggambarkan bahwa kemampuan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk menjamin kewajibannya semakin besar. Pada tahun 1998 debt to equity ratio PT Telkom sebesar 135,02. Pada tahun 1999 dan 2000 debt to equity ratio PT Telkom turun menjadi 118,89 pada tahun 1999 dan 115,61 pada tahun 2000 karena pada tahun 1999 dan 2000 modal PT Telkom naik dari tahun sebelumnya, sehingga modal sendiri yang dapat digunakan untuk menutupi hutang perusahaan lebih banyak. Berbeda dengan tahun 1999 dan 2000, pada tahun 2001 debt to equity ratio PT Telkom naik, dikarenakan modal perusahaan yang berkurang dan hutang perusahaan yang bertambah. Pada tahun 2002 dan 2003 debt to equity ratio PT Telkom kembali turun, dengan modal perusahaan yang naik inilah yang mengakibatkan turunnya debt to equity ratio PT Telkom pada tahun 2002 dan 2003. Pada tahun 2004 debt to equity ratio PT Telkom naik lagi menjadi 182,12, tetapi pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 2005-2007 debt to equity ratio PT Telkom terus mengalami penurunan 139,85 pada 2005, 138,52 pada tahun 2006 dan 115,58 untuk tahun 2007. Walaupun sempat naik lagi menjadi 137,72 pada tahun 2008, untuk tahun 2009 sampai 2012 debt to equity ratio PT Telkom cenderung turun bahkan dibawah 100 ini menunjukan bahwa modal pemilik dapat menutupi hutang- hutang perusahaan. Dari penjelasan diatas dapat disimpulakan bahwa rata-rata debt to equity ratio PT Telkom dari tahun 1998 sampai 2012 yaitu 133,09, debt to equity ratio terkecil terjadi pada tahun 2012, dan debt to equity ratio terbesar terjadi pada tahun 2001 yaitu sebesar 250,61. Dengan debt to equity ratio pada tahun 2012 menjadi yang terkecil, menunjukan bahwa PT Telkom sukses menurunkan debt to equity rastio nya, berarti PT Telkom jauh dari kebangkrutan dan dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. 2. PT Indosat Tbk Pada PT Indosat debt to equity ratio cenderung meningkat dari tahun 1998 sampai 2012, hal ini disebabkan meningkatnya hutang perusahaan dari tahun 1998 sampai 2012, dan apabila dibandingkan dengan perusahaan sejenis yaitu PT Telkom ditahun 2012 debt to equity ratio PT Indosat Tbk sangat besar. Pada tahun 1998 debt to equty ratio PT Indosat Tbk sangat baik yaitu hanya 27,58, tetapi pada tahun 1999 debt to equity ratio PT Indosat Tbkmeningkat pesat 125,37 menjadi 152,95. Dengan meningkatnya hutang dan turunnya modal perusahaan inilah yang menjadi penyebab utama peningkatan debt to equity ratio PT Indosat Tbk yang sangat tinggi. Pada tahun 2000 dan 2001 debt to equity ratio PT Indosat Tbk menurun yaitu 115,95 pada tahun 2000 dan 105,87 pada tahun 2001, tetapi debt to equity pada kedua tahun tersebut masih diatas 100 berarti menunjukan bahwa modal perusahaan belum mampu menutupi hutang-hutang perusahaan. Bahkan pada tahun 2002 dan 2003 debt to equity ratio PT Indosat Tbk kembali naik menjadi 110,38 pada tahun 2002 dan 115,22 pada tahun 2003 hal ini diakibatkan oleh hutang perusahaan yang terus naik dari tahun 2001 sampai 2003. Pada tahun 2004 sampai 2006 debt to equity ratio PT Indosat Tbk berfluktuatif. Pada tahun 2004 debt to equity ratio PT Indosat Tbk turun menjadi 110,15, tapi pada tahun 2005 debt to equity ratio naik kembali menjadi 127,81 dan turun kembali pada tahun 2006 menjadi 123,84. Pada tahun 2007 sampai 2009 debt to equity ratio PT Indosat cenderung naik, bahkan pada tahun 2009 debt to equty ratio PT Indosat mencapai 200,97, ini menunjukan bahwa debt to equity ratio PT Indosat sangat tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2010 sampai 2012 debt to equity ratio PT Indosat masih sangat tinggi yaitu 189,63 pada tahun 2010, 177,28 pada tahun 2011 dan 184,73 pada tahun 2012. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata debt to equity ratio PT Indosat dari tahun 1998 sampai 2012 yaitu sebesar 140,58 dan debt to equity ratio yang terkecil terjadi pada tahun 1999 yaitu sebesar 27,58 sedangkan yang terbesar terjadi pada tahun 2009 sebsar 200,97. Hal ini menunjukan bahwa debt to equity PT Indosat dari tahun 1998 sampai 2012 cenderung naik dan masih diatas 100, bahkan apabila dibandingkan dengan perusahaan sejenis yaitu PT Telkom debt to equity ratio PT Indosat sangat besar, serta modal PT Indosat belum mampu menutupi hutang-hutang perusahaan kepada pihak luar. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai rata-rata debt to equity ratio pada perusahaan telekomunikasi dapat dilihat pada grafik berikut : Gambar 4.4 Grafik Rata-rata Debt to Equity Ratio Pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi Periode Tahun 1998-2012 Berdasarkan gambar 4.4 debt to equity ratio pada perusahaan telekomunikasi di Indonesia dari tahun 1998 sampai 2012 berfluktuatif tapi cenderung meningkat, dapat dibuktikan dalam grafik diatas rata-rata debt to equity ratio pada perusahaan telekomunikasi sempat mengalami kenaikan dan penurunan di beberapa tahun dan akhirnya sampai angka 125 pada tahun 2012 jauh meningkat apabila dibandingkan dengan tahun 1998 yaitu sebesar 81,30. Rata- rata debt to equity ratio pada perusahaan telekomunikasi dari tahun 1998 sampai 2012 sebesar 139,80, yang tertinggi terjadi pada tahun 2002 yaitu sebesar 178,03 dan yang terendah terjadi pada tahun 1998 yaitu sebesar 81,30 4.1.2.3 Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Perusahaan Telekomunikasi Dividend payout ratio menentukan jumlah laba yang dapat ditahan sebagai sumber pendanaan. Semakin besar laba ditahan semakin sedikit jumlah laba yang 50 100 150 200 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 d e b t to e q u ity r at io Tahun Rata-rata Debt to Equity Ratio dialokasikan untuk pembayaran dividen. Dividend payout ratio dapat dicari dengan membandingkan dividen yang dibayarkan dengan jumlah laba yang tersedia bagi pemegang saham. Kebijakan dividen diukur dengan menggunakan dividend payout ratio DPR. Dividend Payout Ratio dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : � � � � = � � �ℎ Sumber: Toto Prihadi 2012:170 Hasil yang diperoleh dari penelitian mengenai dividend payout ratio pada perusahaan sektor telekomunikasi selama 15 tahun dari tahun 1998-2012, dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.3 Perkembangan Devidend Payout Ratio Perusahaan Sektor Telekomunikasi dalam milliaran rupiah Tahun PT Telelekomunikasi Indonesia Tbk PT Indosat Tbk Rata-rata Dividend payout ratio Dividen Laba Bersih Dividend payout ratio Dividen Laba Bersih Dividend payout ratio 2012 8.354 12.876 64,88 188 375 50,01 57,44 2011 7.127 10.976 64,93 417 835 50,00 57,47 2010 6.345 11.576 54,81 324 647 50,00 52,41 2009 5.666 11.332 50,00 749 1.498 50,01 50,00 2008 5.840 10.619 55,00 939 1.878 50,01 52,50 2007 8.999 12.857 69,99 1021 2.042 50,00 60,00 2006 6.053 11.005 55,00 705 1.420 49,65 52,33 2005 4.400 7.993 55,05 809 1.623 49,84 52,45 2004 3.064 6.615 46,32 817 1.633 50,01 48,16 2003 3.044 6.087 50,01 754 6.081 12,39 31,20 2002 3.338 8.040 41,52 151 341 44,41 42,96 2001 2.125 4.068 52,24 581 1.453 40,00 46,12 2000 888 2539 38,57 632 1.642 38,47 38,52 1999 1086 2172 50,00 690 1.379 50,00 50,00 1998 475 1169 40,00 440 1.142 38,53 39,27 Max 69,99 50,01 60,00 Min 38,57 12,39 31,20 Rata-rata 52,55 44,89 48,72 Sumber: Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan Modal yang telah diolah Dari tabel diatas maka tingkat perkembangan dividend payout ratio perusahaan sektor telekomunikasi tahun 1998-2012 dapat digambarkan pada grafik sebagai berikut: Gambar 4.5 Grafik Perkembangan Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi Periode Tahun 1998-2012 Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.5 dapat dijelaskan dividend payout ratio pada dua perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI adalah sebagai berikut : 1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Pada tahun 1998 dividend payout ratio PT Telkom sebesar 40, pada tahun 1999 PT Telkom menaikan jumlah dividend payout ratio mereka menjadi 50, hal ini diakibatkan oleh meningkatnya laba bersih yang didapat oleh PT Telkom dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dividend payout ratio PT Telkom sempat turun menjadi 38,57 pada tahun 2000, tapi pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 2001 dividend payout ratio PT Telkom kembali naik menjadi 52,24. 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Telekomunikasi Emiten PT Telkom Emiten PT Indosat Pada tahun 2002 dividend payout ratio PT Telkom kembali turun ke angka 41,52 kemudian naik kembali pada tahun 2003 menjadi 50,01. Dividend payout ratio pada PT Telkom ini sangat berfluktuatif, karena terbukti pada tahun 2004 dividend payout ratio mereka turun lagi menjadi 46,32 serta pada tahun 2005 naik menajdi 55,05. Pada tahun 2006 dividend payout ratio PT Telkom sama dengan tahun 2005 yaitu 55,00 dan pada tahun 2007 PT Telkom melakukan pembayaran dividend yang cukup besar karena dividend payout ratio pada tahun 2007 mencapai 69,99, dividend payout ratio tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dividend payout ratio PT Telkom pada tahun 2008 sama dengan tahun 2006 yaitu 55,00 ini menandakan bahwa dividend payout ratio PT Telkom mulai stabil walaupun pada tahun 2009 dividend payout ratio mereka turun tipis menjadi 50,00, karena pada tahun 2010 sampai 2012 dividend payout ratio PT Telkom cenderung naik yaitu 54,81 untuk tahun 2010, 64,93 untuk tahun 2011 dan 64,88 untuk tahun 2011. Dari penjelasan diatas dapat disimpulakan bahwa dividend payout ratio pada PT Telkom dari tahun 1998 sampai 2012 berfluktuatif. PT Telkom dari tahun 1998 sampai 2012 mempunyai rata-rata dividend payout ratio 52,55. Dividend payout ratio PT Telkom yang tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 69,99, dan dividend payout ratio yang terkecil terjadi pada tahun 2000 yaitu sebesar 38,57 2. PT Indosat Tbk Pada tahun 1998 dividend payout ratio PT Indosat sebesar 38,53, kemudian pada tahun 1999 naik menjadi 43,24 dan kembali turun menjadi 38,47 pada tahun 2000. Pada tahun 2001 dan 2002 dividend payout ratio PT Indosat meningkta yaitu 40 pada tahun 2001 dan 44,41 pada 2002. Tetapi pada tahun 2003 dividend payout ratio PT Indosat menurun pesat menjadi hanya 12,39 hal ini diakibatkan oleh kebutuhan dana yang banyak oleh PT Indosat sehingga PT Indosat harus memperbesar laba ditahannya yang otomatis akan mengurangi dividend payout ratio-nya. Pada tahun 2004-2006 dividend payout ratio PT Indosat stabil yaitu berkisar antara 50,01 pada tahun 2004, 49,84 pada tahun 2005 dan pada tahun 2006 dividend payout ratio PT Indosat 49,65. Sama seperti tahun 2004 sampai 2006, dividend payout ratio PT Indosat pada tahun 2007 sampai 2012 cukup stabil yaitu berkisar di angka 50. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 1998 sampai 2003 dividend payout ratio PT Indosat berfluktuatuf, sedangkan pada tahun 2004 sampai 2012 dividend payout ratio PT Indosat cukup stabil yaitu sebesar 50. Dari tahun 1998 sampai 2012 rata-rata dividend payout ratio PT Indosat yaitu 44,44, sedangkan dividend payout ratio PT Indosat yang tertinggi terjadi 50,01 terjadi pada tahun 2004, 2008,2009 dan 2012, sedangkan yang terkecil terjadi pada tahun 2003 yaitu sebesar 12,39. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai rata-rata dividend payout ratio pada perusahaan telekomunikasi dapat dilihat pada grafik berikut : Gambar 4.6 Grafik Rata-Rata Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi Periode Tahun 1998-2012 Berdasarkan gambar 4.6 devidend payout ratio pada perusahaan telekomunikasi di Indonesia dari tahun 1998 sampai 2012 berfluktuatif tapi cenderung meningkat, dapat dibuktikan dalam grafik diatas rata-rata dividend payout ratio pada perusahaan telekomunikasi sempat mengalami kenaikan dan penurunan di beberapa tahun dan akhirnya sampai angka 57,44 pada tahun 2012 jauh meningkat apabila dibandingkan dengan tahun 1998 yaitu sebesar 39,27. Rata-rata dividend payout ratio pada perusahaan telekomunikasi dari tahun 1998 sampai 2012 sebesar 48,72, yang tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 60,00 dan yang terendah terjadi pada tahun 2003 yaitu sebesar 31,20. 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 d iv id e n d p ay o u t ra ti o Tahun Rata-Rata Dividend Payout Ratio

4.1.3 Analisis Verifikatif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Assets Terhadap Kebijakan Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009

0 40 86

Pengaruh Return On Equity, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013

0 23 84

Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio (DER),ROA, Cash Ratio, Asset Growth, dan Firm Size terhadap Dividen Payout Ratio (Studi Pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2009-2012).

1 15 13

Pengaruh Return On Equity, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013

0 3 84

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSETTERHADAPDEVIDEND PAYOUT Analisis pengaruh current ratio, debt to equity ratio dan return on asset terhadap devidend payout ratio (dpr) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar BEI

1 2 15

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 23

PENGARUH FREE CASH FLOW TERHADAP DEBT TO EQUITY RATIO DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Pada Perusahaan Manufaktue yang Terdaftar di BEI).

0 0 6

PENGARUH PRICE EARNING RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN DIVIDEN PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 29

PENGARUH INSIDER OWNERSHIP, RETURN ON EQUITY, FREE CASH FLOW, FIRM SIZE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013.

0 0 114

Pengaruh Return On Equity, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013

0 0 11