Lokasi Penelitian METODE PENELITIAN

Informan untuk mengetahui implikasi kekalahan petahana Mustafa di daerah pemilihan Kecamatan Terbanggi Besarter pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2015 terhadap pelayanan masyarakat sebagai berikut: Tabel 10. Informan untuk mengetahui implikasi No Nama Jabatan 1. Ahmad Dewangga, SH. MM Camat di Kecamatan Teranggi Besar 2. Zainal Efendi Lurah di Keluraha Bandar Jaya Timur 3. Ahmad Zaini Lurah di Keluraha Bandar Jaya Barat 4. Joni Darwin S.Ip Lurah di Keluraha Yukum Jaya 5. Abdulloh Jauhari Tetua Adat Tokoh Masyarakat 6. Dawaik Raeza Jurnalis 7. Amri Yusuf Mahasiswa pemilih golput 8. Primadia Rosa Ayu Mahasiswa pemilih yang tidak memilih Mustafa Sumber: Data diolah ole penulis. 2. Data Sekunder Untuk memenuhi kebutuhan ini, maka data sekunder yang akan digunakan peneliti adalah dengan mencari informasi melalui dokumen melalui KPUD, koran ataupun majalah baik cetak ataupun online yang secara regular melaporkan bagaimana keadaan pemerintahan di Kabupaten Lampung Tengah, khususnya Kecamatan Terbangi Besar. Selain itu, dokumen terkait hasil survey popularitas dan elektabilitas petahana di Kecamatan Terbanggi Besar.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting kondisi alamiah. Sehingga pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan sejumlah teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Wawancara Teknik wawancara yaitu teknik mengumpulkan data yang dilakukan dengan sistem tanya-jawab antara penulis dengan informan yang dianggap layak atau relevan dalam penelitian ini. Maksud dari mengadakan wawancara anatara lain: mengkonstruksikan orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan dan lain-lain. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk memporelah data dari informan terkait dengan fokus penelitian, sehingga sasaran yang akan diwawancarai adalah pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang dijadikan sumber data. Terkait penelitian ini, wawancara yang akan dilakukan penulis meliputi wawancara terstruktur structured interview. Melalui wawancara terstruktur, artinya yakni peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis, dan wawancara semiterstruktur semistructure interview atau wawancara in depth interview, yakni pelaksanaannya lebih bebas. Tujuannya adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka mengenai faktor kekalahan Mustafa di daerah pemilihan Kecamatan