Teknik Paralel Radiografi Periapikal

diagnosa untuk melihat gigi impaksi, dan melihat analisa periode gigi bercampur. Dosis radiografi panoramik adalah 0,004-0,03 mSv. 1,10

2.2 Radiografi Intraoral

Radiografi intraoral dapat membantu dokter gigi dalam menegakkan diagnosa dari kelainan dalam rongga mulut yang tidak terlihat secara klinis seperti perluasan dari penyakit periodontal, karies, serta kelainan patologis lain yang ada dalam rongga mulut. Tipe-tipe radiografi intraoral secara umum yaitu radiografi periapikal, radiografi interproksimal bitewing, dan radiografi oklusal. 10,11

2.2.1 Radiografi Periapikal

Radiografi periapikal adalah jenis radiografi intra oral yang bertujuan untuk melihat gigi dan jaringan pendukung di sekitar gigi. Setiap film biasanya menunjukkan dua sampai empat gigi dan memberikan informasi secara rinci tentang gigi mulai dari mahkota, dentin, pulpa, akar gigi, dantulang alveolar sekitar gigi sampai ke apikal. Teknik yang digunakan adalah teknik paralleling dan teknik bisekting. 1,13-14 Pada teknik ini, sudut penyinaran radiografi periapikal pada molar satu rahang bawah pengaturan sudut long cone adalah -10° untuk angulasi vertikal dan 70° dan 80° pada angulasi horisontal. Dosis efektif pemeriksaan rutin gigi pada radiografi periapikal adalah 0,001-0,008 mSv yaitu dosis yang relatif kecil dan tidak berbahaya untuk tubuh. Ukuran film pada radiografi periapikal ada dua tipe, yaitu untuk anak-anak dan dewasa. Ukuran film untuk anak-anak ada dua jenis yaitu size 0 22 mmx35 mm dan size 1 24 mmx40 mm, dan untuk orang dewasa digunakan size 2 30,5 mmx40,5 mm. 13 Indikasi untuk radiografi periapikal yaitu untuk perawatan endodonti melihat adanya infeksi atau inflamasi pada daerah apikal gigi,untuk melihat ada atau tidaknya kelainan posisi pada gigi yang belum tumbuh, dan untuk evaluasi secara menyeluruh pada kista apikal dan lesi lainnya pada tulang alveolar. 1

2.2.1.1 Teknik Paralel

Teknik paralel juga dikenal sebagai extension cone paralleling, right angle technique, long cone technique, dan true radiograph. Kelebihan teknik paralel merupakan teknik yang ideal karena menggunakan film holder sehingga lebih stabil di dalam mulut. 10 Prinsip yang dilakukan pada teknik paralel dilakukan dengan menempatkan film sejajar dengan aksis panjang gigi untuk menjaga agar film tetap sejajar dengan aksis panjang gigi dengan menggunakan film holder. Setelah film dan aksis panjang gigi sejajar, pusat sinar-x diarahkan tegak lurus dengan gigi dan film. Teknik yang dilakukan dengan benar akan memiliki kelebihan seperti menghasilkan gambar yang jelas sesuai dengan ukuran gigi sesungguhnya, distorsi kecil, mudah untuk dipelajari. Tetapi, teknik paralel ini memiliki kekurangan seperti sulit meletakkan film holder, terutama pada anak-anak dan pasien yang mempunyai mulut kecil, dan dipengaruhi keterampilan operator dalam pemakaian film holder karena kurang nyaman bagi pasien yang sensitif jika menekan jaringan mukosa pada dasar mulut. 1 Gambar 2.A. Posisi pasien Molar mandibula B. Sketsa posisi C. Gambaran pengaturan posisi teknik pararel D.Posisi film dan sudut penyinaran teknik paralel dengan menggunakan film holder 1 A B C D Pada pengambilan gambar molar mandibula, film ditempatkan pada film holder dengan orientasi horisontal. Molar kedua terletak pada tengah film dengan sinar tegak lurus pada pusat film. Arah titik datang sinar terletak pada bagian bawah sudut mata bagian luar ke daerah tengah mandibula. Kontak antar molar harus terbuka dan daerah distal molar ketiga harus terlihat meskipun gigi tidak ada. Hati-hati dalam penempatan film karena tepi yang tajam dapat menyeabkan ketidaknyamanan pada dasar mulut yang sensitif. 11 Teknik paralleling memiliki kelebihan yaitu menghasilkan gambar yang akurat secara geometris dengan sedikit pembesaran, menggambarkan jaringan periapikal secara akurat dengan sedikit pemendekan atau elongasi, melihat keseluruhan mahkota gigi dapat teramati dengan baik, sehingga karies proksimal dapat terdeteksi, posisi relatif dari film, gigi, dan arah sinar tidak dipengaruhi oleh posisi kepala pasien. 1 Teknik paralleling memiliki kekurangan, yaitu posisi film untuk pengambilan ronsen foto untuk gigi posterior, dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien, sering memicu refleks muntah gagging, tidak dapat diterapkan pada pasien dengan palatum yang datar atau dangkal, gambaran pada bagian apikal dari akar gigi terkadang muncul sangat dekat dengan tepi film, dan film holder harus terbuat dari bahan yang dapat disterilisasi dan hanya dapat digunakan sekali pakai. 1

2.2.1.2 Teknik Bisekting