3.6.2 Sampel Penelitian
Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2010: 174. Proses pengambilan sampel harus dapat menghasilkan sampel yang
akurat dan tepat. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah wanita pekerja yang menikah dengan sistem pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh.
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan sebagai sebagai sampel Sugiyono, 2006: 78.
3.7 Metode Pengumpulan Data
3.7.1 Jenis Alat
Metode pengumpulan data merupakan suatu cara yang ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh data dari masalah yang diteliti. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala. Azwar 2011: 97 menjelaskan bahwa metode skala adalah metode pengumpulan data yang
mengungkap konstrak dan konsep psikologis yang menggambarkan aspek individu. Stimulus berupa pertanyaan dan pernyataan yang tidak langsung
mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan.
Penggunaan skala dalam penelitian ini adalah angket yang akan mengungkap status pernikahan dan skala langsung yang diberikan dan diisi oleh
responden yang dijadikan subjek penelitian yang ingin dimintai pendapat. Skala yang digunakan yaitu skala work-life balance dan relation-oriented leadership
behavior dengan model Skala Likert yang terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Skala disusun berdasarkan skala Likert yang dimodifikasi dengan
menghilangkan jawaban di tengah yaitu R yang berarti ragu-ragu. Modifikasi
skala likert menurut Hadi 1991: 19 berdasarkan beberapa pedoman antara lain adalah : Pertama, jawaban yang di tengah bisa netral, setuju, tidak, atau ragu-ragu.
Jawaban yang bermakna ganda multi interpretable tersebut tidak diharapkan. Kedua, jawaban dengan menimbulkan kecenderungan untuk menjawab di tengah
central tendency effect terutama bagi subjek yang ragu-ragu akan jawabannya. Ketiga, untuk melihat kecenderungan jawaban konsumen, karena adanya jawaban
di tengah akan menghilangkan banyak data penelitian dan mengurangi banyaknya informasi yang bisa di peroleh.
Skala dalam penelitian ini terdiri dari item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan dari hasil penjabaran indikator variabel. Skala
dibagikan kepada responden dan digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan Work-Life Balance. Skala ini terdapat alternative jawaban yaitu
Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS.
Skor keseluruhan yang diperoleh skala tersebut menunjukkan pengaruh Relation-oriented Leadership Behavior terhadap Work-Life Balance. Semakin
besar skor yang diperoleh maka semakin besar pengaruh Relation-oriented Leadership Behavior terhadap Work-Life Balance, demikian sebaliknya semakin
rendah skor yang diperoleh menunjukkan rendahnya pengaruh Relation-oriented Leadership Behavior terhadap Work-Life Balance.
3.7.2 Instrumen Penelitian