Sistematika Penulisan Skripsi PENDAHULUAN

motif batik tersebut dapat diungkap. Motif batik adalah kerangka gambar yang mewujudkan batik secara keseluruhan Ari Wulandari:113. Motif batik di Indonesia sangat beragam, di masa modern sekarang ini motif batik ikut dimodernisasi dan dikreasikan sesuai perkembangan zaman. Semuanya semakin memperkaya motif batik Nusantara. Motif batik yang dimaksudkan pada penelitian ini merupakan motif batik Kudus yang berkembang pada industri batik di Kabupaten Kudus. 1.5.3 Industri Batik di Kabupaten Kudus Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2003. Industri Batik merupakan industri kecil dan menengah, dikombinasi dengan industri rumah tangga. Tenaga kerja langsung yang terlibat proses pembatikan itulah yang sering disebut dengan pengrajin. Prasetyo Anindito: 38. Industri Batik di Kabupaten Kudus menunjukkan wilayah populasi dimana penelitian dilaksanakan untuk menyusun skripsi.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi yang baik harus memberi arahan yang jelas, dapat membawa pembaca sesuai dengan alur pikiran penulis, dan mempermudah pemahaman skripsi ini. Sebagai gambaran umum mengenai keseluruhan isi pembicaraan dalam skripsi ini, mengemukakan garis besar permasalahan dengan sistematika skripsi. Hal ini bertujuan agar skripsi yang dibuat oleh penulis dapat terurai secara sistematis, dan dengan sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: Bagian awal yang termasuk bagian awal adalah halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, halaman motto dan persembahan, sari abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran. Bab Pertama, merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, sistematika penulisan skripsi, sehingga dapat digambarkan mengenai masalah pentingnya dilakukan penelitian tentang faktor-faktor perkembangan motif batik Kudus. Bab Kedua, memuat tentang teori-teori yang dijadikan pedoman dalam melakukan penelitian, yaitu mengenai pengertian batik, penggolongan jenis batik, perlengkapan membatik, cara proses membatik, pengertian batik kudus, faktor- faktor perkembangan batik Kudus, bab ini terdapat gambaran mengenai dasar teori untuk mengungkap adanya faktor-faktor perkembangan motif batik Kudus, kerangka berfikir. Bab Ketiga, berisi tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi, populasi dan sampel, variabel penelitian, metode pengumpulan data, serta metode analisis data. Sehingga dapat digambarkan mengenai metode sistematis yang digunakan dalam penelitian. Bab Keempat, merupakan hasil tentang hasil dan pembahasan penelitian, yaitu deskripsi data, analisis data, pembahasan dan keterbatasan hasil penelitian sehingga dapat digambarkan mengenai hasil penelitian yang sistematis dan akurat. Bab Kelima, memuat kesimpulan dari hasil penelitian, serta saran-saran atau sumbangan pikiran peneliti atas penelitian yang telah dilakukan. Bagian akhir yang termasuk bagian akhir dari skripsi adalah berisi data daftar pustaka dan lampiran-lampiran. 10

BAB 2 LANDASAN TEORI