Metode Observasi Metode Dokumentasi Metode Angket

3.6 Metode Pengumpulan Data

3.6.1 Metode Observasi

Metode observasi digunakan untuk melihat keadaan di lapangan. Observasi tahap awal merupakan observasi kebutuhan di sekolah untuk selanjutnya diterapkan dalam pengembangan media. Tahap ini dilakukan studi lapangan, literatur, dan wawancara. Selain itu metode observasi digunakan dalam menilai kegiatan siswa dalam aspek non tes, yaitu aspek spiritual, afektif, dan psikomotorik yang terjadi selama proses pembelajaran dengan menggunaakan media yang sedang dikembangkan.

3.6.2 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan salah satu metode pengumpulan data secara kualitatif dengan mengacu pada dokumen-dokumen terkait obyek yang sedang diteliti baik dokumen yang dibuat sendiri oleh obyek maupun dokumen yang ditulis orang lain tentang obyek. Dokumentasi ini meliputi tahap pengumpulan arsip dalam hal ini keadaan lingkungan tempat penelitian dan siswa yang dilihat melalui catatan, buku, rekap data, dan lain-lain. Peneliti secara langsung dapat mengambil bahan dokumen yang sudah ada dan memperoleh data yang dibutuhkan. Metode ini digunakan untuk memperoleh data daftar nama siswa dan daftar nilai siswa serta rencana tindakan kegiatan belajar mengajar.

3.6.3 Metode Angket

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Angket atau kuesioner sering disebut dengan pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan- pertanyaan yang dijawab dan ditulis oleh responden Tanzeh, 2009. Metode angket ini digunakan untuk menilai aspek-aspek penggunaan media pengembangan melalui respon oleh siswa terhadap media tersebut. 3.6.4 Metode Tes Metode tes digunakan untuk mengukur ketercapaian hasil belajar siswa dalam ranah kognitifnya. Metode ini digunakan untuk studi keefektifan penggunaan media Chem-Blocks Game terhadap pencapaian hasil belajar siswa dalam kelas dilakukan dengan melalui post-test.

3.7 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CHEM JOYFUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS SEBAGAI SUMBER BELAJAR

0 6 213

PENGARUH MACROMEDIA FLASH SEBAGAI MEDIA CET (CHEMO-EDUTAINMENT) DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 6 12

(ABSTRAK) PENGARUH PENGGUNAAN GAME MAKE A MATCH BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT (CET) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI REDOKS PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 WIRADESA TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 2

PENGARUH PENGGUNAAN GAME MAKE A MATCH BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT (CET) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI REDOKS PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 WIRADESA TAHUN AJARAN 2009/2010.

5 10 81

Keefektifan Pembelajaran Berbasis Question Student Have (QSH) dengan Bantuan Chemo-Edutainment (CET) Media Key Relation Chart Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Pokok Bahasan Hidrokarbon dan Minyak Bumi.

1 7 114

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS EDUTAINMENT BERUPA ANDROID MOBILE GAME UNTUK SISWA SMP KELAS VII PADA MATERI SEGI EMPAT.

18 47 310

PENGEMBANGAN MOBILE GAME ”CHEM FUN” BERBASIS ANDROID MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DAN HAFALAN MANDIRI PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS X.

0 1 10

PENGEMBANGAN GAME CHEM CROSSWORD BERBASIS FLASH SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI KIMIA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM BAGI PESERTA DIDIK KELAS X SMA/MA.

0 0 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI INTERAKTIF “CHEMIST TRIP” BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT UNTUK MATERI AJAR ASAM DAN BASA PADA PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELAS XI.

0 0 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI INTERAKTIF “CHEMIST TRIP” BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT UNTUK MATERI AJAR ASAM DAN BASA PADA PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELAS XI.

0 0 1