Fungsi Persediaan Perputaran Persediaan

4 Barang jadi. Kesemuanya adalah bagian penting dari hampir seluruh operasi bisnis. Seperti halnya piutang, tingkat persediaan akan tergantung pada penjualan. Akan tetapi, berbeda dengan piutang yang bertambah setelah penjualan terjadi, persediaan harus dibeli sebelum penjualan terjadi. Karena hal inilah manajemen persediaan menjadi sulit, yaitu ketika harus meramalkan penjualan sehingga dapat ditentukan seberapa banyak unit persediaan pada waktu tertentu untuk dapat memenuhi penjualan.

2.1.9.2 Fungsi Persediaan

Dilihat dari fokus dalam manajemen persediaan yang telah disampaikan oleh berbagai penulis di atas, fungsi persediaan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1 Mengelola sejumlah unit persediaan agar tidak sampai terjadi kekurangan terhadap kebutuhan perusahaan dalam hal produksi dan kebutuhan pasar dalam hal penjualan yang berujung pada profit. 2 Memastikan sejumlah persediaan tersedia pada waktu yang tepat, sehingga tidak terjadi penundaan delay yang terlalu lama yang akan menimbulkan biaya dan tidak terpenuhinya target waktu produksi dan penjualanpun akan ikut terpengaruh ketika permintaan naik namun persediaan belum kunjung datang. 3 Secara menyeluruh jumlah persediaan dan waktu yanng tepat dalam menghasilkan atau memesan persediaan akan berpengruh pada produktifitas sehingga berpenngaruh juga terhadap penjualan ketika persediaan tidak dapat memenuhi permintaan, memang tidak secara langsung mengalami kerugian, namun perusahaan kehilangan kesempatan menjual persediaan pada pelanggan, jika tidak segera dipenuhi maka pelanggan akan memilih perusahaan lain, itu kerugian tidak langsungnya.

2.1.9.3 Perputaran Persediaan

Dalam menghitung efisien tidaknya persediaan perusahaan perlu adanya analisa lebih lanjut terhadap persediaan tersebut. Perusahaan dapat menggunakan perputaran persediaan untuk dapat menjawab hal tersebut. Horne dan Wachowicz 1997:142 menyatakan bahwa aktivitas persediaan bertujuan untuk membantu menentukan keefektifan perusahaan dalam mengelola persediaan, dan dihitung dengan rasio perputaran persediaan. Hasil perputaran yang semakin kecil menunjukkan bahwa manajemen persediaan tidak efisien. Dan menjadi efisien ketika tingkat perputaran menjadi semakin besar. Sedangkan Husnan 1998:544, menggunakan formula berikut untuk menghitung perputaran persediaan dalam satu periode. Rata-rata persediaan ditemukan dengan menjumlah persedian tahun pertama dan tahun ke dua kemudian dibagi dua. Periode keterkaitan dana dalam persediaan adalah sebagai berikut. Menurut Brigham dan Houston 2001:81, rasio peputaran persediaan inventory turnover ratio didefinisikan sebagai penjualan dibagi dengan persediaan: Ketiga formula tersebut, secara garis besar tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kesimpulannya adalah dalam menentukan perputaran persediaan, perusahaan membandingkan antara penjualan dengan persediaan dalam periode tertentu. Dengan mengetahui perputaran persediaan, akan menunjukkan efisiensi dari manajemen persediaan. Semakin kecil tingkat perputaran persediaan akan menunjukkan pengelolaan persediaan yang makin tidak efisien, begitu pula sebaliknya.

2.2 Profitabilitas

2.2.1 Pengertian Profitabilitas

Laba atau profit, telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi pemenuhan kebutuhan perusahaan. Perusahaan yang berorientasi laba akan berupaya sedapat mungkin untuk dapat menghasilkan profit. Laba diperlukan perusahaan untuk membayar berbagai kewajiban perusahaan, serta kepentingan investasi untuk perluasan usaha. Riyanto 1999:35 menyatakan bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Perusahaan dengan kemampuan menghasilkan laba yang baik, menunjukkan kinerja perusahaan yang