Keseriusan peserta didik dalam mengikuti Keaktifan peserta didik selama proses Respon peserta didik terhadap media dan

mengikuti proses pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic. Kegiatan observasi difokuskan pada empat jenis perilaku yaitu persiapan peserta didik sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran, keseriusan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran,keaktifan peserta didik, dan responpeserta didik terhadap media yang digunakan selama mengikuti proses pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual denga metode video critic . Hasil observasi siklus II dapat dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut. Tabel 4.17 Hasil Observasi Siklus II Pembelajaran Menulis puisi No. Aspek Observasi Frekuensi Persentase Hasil 1 2 3 4 1. Persiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran a. Kondisi kelas sudah tenang. b. Peserta didik telah berada di tempat duduknya masing-masing.

c. Peserta didik telah menyiapkan buku-

buku yang berkaitan dengan mata pelajaran yang akan diajarkan. 36 36 33 100 100 91,67

2. Keseriusan peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran a. Peserta didikmendengarkan penjelasan guru dengan seksama b. Peserta didik menyimak media audio visual dengan tenang c. Peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan baik. 35 36 33 97,22 100 91,66

3. Keaktifan peserta didik selama proses

pembelajara n a. Peserta didik aktif bertanya mengenai materi yang sedang diajarkan b. Peserta didik antusias dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru c. Peserta didik menunjukkan rasa percaya diri untuk mengemukakan pendapatny 24 29 28 66,67 80,56 77,78

4. Respon peserta didik terhadap media dan

metode pembelajaran yang digunakan a. Peserta didik dapat fokus terhadap media yang sedang digunakan b. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik 36 35 100 97,22 Tabel 4.17 di atas merupakan tabel hasil observasi siklus II pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic. Aspek yang diamati merupakan perilaku peserta didik yang bersifat positif. Terdapat empat aspek utama yang diamati, yaitu persiapan peserta didik sebelum mengikuti proses pembelajaran, keseriusan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung, keaktifan peserta didik pada proses pembelajaran, dan responpeserta didik terhadap media yang digunakan. Aspek yang pertama yaitu persiapan peserta didik sebelum mengikuti proses pembelajaran. Secara umum peserta didik telah siap mengikuti proses pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic. Hal itu terbukti dengan persentase yang diperoleh yaitu sebesar 97,22 . Semua peserta didik telah tenang dan berada pada tempat duduknya masing-masing, meskipun 8,33 peserta didik belum menyiapkan buku yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Keseriusan peserta didik kelas VII D SMP Negeri 2 Welahan Kabupaten Jepara dalam mengikuti proses pembelajaran sangat baik yaitu sebesar 96,29 . Bahkan 100 peserta didik menyimak tayangan media audio visual dengan seksama dan tenang. Penjelasan guru yang kembali menekankan pada unsur menulis puisi yang kurangpeserta didik pahami juga disimak dengan baik oleh peserta didik. Persentase keaktifan peserta didik selama kegiatan pembelajaran sangat meningkat pesat, rata-ratanya mencapai 75. Peserta didik sudah tidak merasa canggung dan malu dengan guru yang berbeda dari biasanya. Responpeserta didik terhadap media dan metode yang digunakan pun menjadi sangat baik, persentasenya mencapai 98,61 . Peserta lebih fokus terhadap mediadan mengerjakan tugas dengan serius. Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa perilaku positif peserta didik kelas VII D SMP Negeri 2 Welahan Kabupaten Jepara selama mengikuti prosess pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic makin meningkat. Hal itu terbukti dari berkurangnya perilaku negatif peserta didik dan berubah ke arah perilaku positif. 4.1.3.3.2Hasil Jurnal Siklus 1I Jurnal dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu jurnal yang diisi oleh guru atau peneliti jurnal guru dan jurnal yang diisi oleh peserta didik jurnal peserta didik. Kedua jurnal tersebut berisi ungkapan perasaan dan tanggapan peserta didik dan guru peneliti selama pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic. Hasil jurnal tersebut dapat disajikan sebagai berikut. 1 Jurnal Peserta didik Siklus II Jurnal peserta didik digunakan untuk mengetahui kesan dan pesan peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic. Jurnal peserta didik diisi peserta didik setelah kegiatan pembelajaran selesai. Hal-hal yang diungkap dalam jurnal peserta didik meliputi: 1 perasaan peserta didik selama mengikuti pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic, 2 kesulitan yang dialami peserta didik selama mengikuti pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic, 3 pesan dan kesan peserta didik setelah mengikuti pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic, 4 tanggapan mengenai media dan metode yang digunakan dalam pembelajaran pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic, dan 5 suasana kelas saat pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic. Hasil dari data jurnal peserta siklus II menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik tertarik dan senang dengan pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic. Menurut peserta didik dengan adanya media audiovisual dengan metode video critic mereka lebih mudah dalam memahami pembelajaran menulis puisi, serta lebih tahu bagaimana cara membuat puisi yang baik, dan menambah wawasan dan pengetahuan untuk membuat puisi yang bagus.Mereka juga senang karena bisa belajar kelompok bersama dalam pembuatan puisi. Selain itu, menurut peserta didik penggunaan media audiovisual juga lebih menyenangkan dan tidak membosankan karena modern. Suasana pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran kondusif, namun sedikit ramai hanya pada saat mereka menyaksikan bagian tayangan media audio visual yang dianggap mereka lucu. Kesulitan yang dialami pada saat menulis puisi pada pembelajaran sebelumnya juga sudah dapat mereka pahami. Mereka sudah jelas terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Pesan dan kesan yang bisa ditangkap dari hasil jurnal peserta didik yaitu mereka sangat berharap supaya pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic bisa bermanfaat bagi mereka, sedangkan kesannya sebagian besar dari mereka sangat tertarik, karena menyenangkan, serta bisa lebih paham dan mudah dimengerti. Dari data jurnal peserta didik dapat disimpulkan bahwa sebagian besar peserta didik tertarik dan senang mengikuti pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan meode video critic. Kesulitan-kesulitan yang mereka alami pada pembelajaran sebelumnya juga sudah mereka pahami dengan baik. 2Jurnal Guru Siklus II Jurnal guru berisi uraian pendapat dan keseluruhan kejadian yang dapat ditangkap guru pengajar selama proses pembelajaran berlangsung. Jurnal guru diisi oleh guru dalam hal ini peneliti, setelah proses pembelajaran selesai yang mencangkup 4hal yaitu 1 kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic, 2 keaktifan peserta didik dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic, 3 respon peserta didik terhadap tugas yang diberikan dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic,dan 4 situasi dan suasana kelas dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic. Persiapan peserta didik sebelum mengikuti proses pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic pada siklus II lebih baik dari siklus I. Sebagian besar peserta didik telah duduk di tempat duduknya masing- masing dan menyiapkan buku pelajaran yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Peserta didik juga lebih aktif selama proses pembelajaran.Beberapa peserta didik bertanya mengenai tugas dari guru yang kurang mereka pahami. Sifat malu- malu dan canggung peserta didik pada siklus I sudah berkurang. Setelah peserta didik mendapat penjelasan, selanjutnya peserta didik menyimak tayangan media audio visual dengan seksama dan tenang walaupun ada bagian dari media audio visual yang membuat ramai karena lucu menurut mereka. Begitu pula ketika peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan guru, peserta didik mengerjakan dengan sangat serius. Meskipun masih tampak sesekali beberapa peserta didik bercanda dengan teman sebangkunya. Situasikelas selama proses pembelajaran pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic siklus II sudah lebih baik dari siklus I. Peserta didik juga lebih aktif bertanya jawab dengan guru tentang kesulitan yang dialami pada pembelajaran sebelumnya. Sifat canggung sudah tidak terlihat pada peserta didik, sehingga peserta didik dapat lebih aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 4.1.3.3.3Hasil Wawancara Peserta Didik Siklus I1 Wawancara pada penelitian ini diambil dari lembar wawancara peserta didik dengan difokuskan pada enam peserta didik, yang masing-masing terdiri dari dua peserta didik yang memperoleh nilai kategori sangat baik, dua peserta didik memperoleh nilai kategori baik, dan dua peserta didik yang memperoleh nilai kategori cukup dalam tes menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic. Wawancara pada siklus II dilakukan untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa dua peserta didik yang mendapat nilai berkategori sangat baik merasa tertarik dengan pembelajaran pengayaan diksi karena penggunaan media audio visual dengan metode video critic, karena bisa menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman mereka dalam menulis puisi yang baik. Hasil wawancara dengan peserta didik yang mendapat nilai berkategori baik menunjukkan bahwa peserta didik tersebut juga merasa tertarik dengan dengan pembelajaran menulis puisi menggunakanmedia audio visual dengan metode video critic . Peserta didik juga lebih tertarik dan mudah memahami bagaimana cara membuat puisi yang baik, selain itu menurut peserta didik penyampaian materi dari guru sudah jelas dan mudah dipahami, tetapi satu dari mereka, Irvan Ardiansyah masih sedikit kesulitan dalam menentukan judul puisi yang menarik. Hasil wawancara dengan peserta didik yang mendapat nilai berkategori cukup menunjukkan peserta didik tersebut juga tertarik dengan pembelajaran pengayaan diksi menggunakan media audio visual dengan metode video critic.Meskipun mereka mendapatkan nilai dengan kategori cukup, dari hasil wawancara, mereka menungkapkan materi pembelajaran sudah bisa mereka pahami dengan baik, karena penyampaian materi mudah mereka pahami .Merekajuga sudah tidak mengalami kesulitan lagi selama kegiatan pembelajarn. Bahkan, mereka senang dengan pembelajaran menulis puisi mengguankan media audio visual dengan metode video critic ..

4.1.3.4 Refleksi Siklus II

Pembelajaran keterampilan menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic pada siklus II ini sudah dapat diikuti dengan baik oleh peserta didik. Pada saat pembelajaran berlangsung, peserta didik terlihat lebih siap untuk menerima penjelasan materi guru serta peserta didik lebih antusias dan lebih semangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Hal tersebut disebabkan peserta didik sudah terbiasa dengan kehadiran guru yang berbeda dengan guru yang biasa mengajar mereka. Keaktifan peserta didik juga meningkat yang ditunjukkan dengan keaktifan mereka dalam bertanya jawab dengan gurupada saat guru membimbing peserta didik di tiap kelompok,sehingga peserta didik dapat memahami materi yang sebelumnya kurang mereka kuasai. Berdasarkan hasil observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto dapat diketahui perilaku peserta didik tergolong sudah mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik, peserta didik yang sebelumnya kurang serius memperhatikan dan mengerjakan tugas dari guru juga sudah serius dan memperhatikan penjelasan serta tugas yang diberikan oleh guru. Pada siklus II peserta didik merasa lebih mudah untuk memahami materi menulis puisi terutama pada kesulitan yang mereka alami pada materi pembelajaran menulis puisi sebelumnya. Upaya perbaikan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II ini membuahkan hasil dengan perolehan rata-rata nilai peserta didik yang mencapai 78,56 dari rata-rata nilai peserta didik siklus I yang hanya mencapai 71,44. Dengan demikian rata-rata nilai pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan 7,12 atau sebesar 9,96 dari siklus I, dan termasuk dalam kategori baik. Demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan peserta didik kelas VII D SMP Negeri 2 Welahan Kabupaten Jepara dalam menulis puisi pada pembelajaran menulis puisi mengguanakan media audio visual dengan metode video criticmengalami peningkatan.Hasil tes dan nontes menunjukkan peningkatan kearah yang lebih baik. Dengan demikian, siklus II merupakan tindakan akhir dari pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic, atau dengan kata lain tidak perlu melakukan tindakan siklus III pada penelitian ini.

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI DENGAN MODEL AMATI, TIRU, DAN MODIFIKASI MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBACAAN PUISI PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 SAMBONG KABUPATEN BLORA

2 16 119

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KEINDAHAN ALAM PADA SISWA KELAS VII C SMP PANCASILA KABUPATEN PATI

2 24 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK TAYASI (DARI TAYANGAN HINGGA INVESTIGASI) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

5 78 223

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TERAS Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Outdoor pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Teras.

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TERAS Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Metode Pembelajaran Outdoor pada Siswa Kelas VII F SMP N 1 Teras.

0 3 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN METODE INKUIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 GEYER KABUPATEN Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Inkuiri Pada Peserta Didik Kelas VIIIA SMP Negeri 2 Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Aja

0 1 15

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas dengan Pendekatan Menulis Bebas Menggunakan Media Lagu pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 2 Welahan Jepara.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK TAYASI (DARI TAYANGAN HINGGA INVESTIGASI) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media Audio Visual Animasi pada Siswa Kelas VII D SMP 1 Margasari Kabupaten Tegal.

0 1 2