Target tingkat keberhasilan setiap peserta didik ditetapkan jika peserta didik mampu menulis puisi, yakni mampu memilih judul, keseuaian isi dengan tema, diksi,
rima, dan tipografi.
3.3.2 Variabel Media Audio Visual dengan Metode Video Critic
Penggunaan media audio visual dengan metode video critic dimaksudkan untuk memberikan pengarahan yang jelas kepada peserta didik dalam membuat puisi
agar hasil yang diperoleh baik. Melalui media audio visual dengan metode video critic
peserta didik dapat menemukan inspirasi untuk membuat puisi setelah menyimak video yang diputarkan. Selanjutnya inspirasi itu diwujudkan dalam bentuk
diksi puisi melalui kegiatan berdiskusi. Metode video critic digunakan untuk merangsang peserta didik menemukan diksi dari video yang telah ditayangkan.
Selain media audio visual, peserta didik juga akan lebih aktif dan kreatif karena menggunakan metode video critic dalam proses pembelajaram menulis puisi.
Dalam proses pembelajaran melalui media audio visual dengan metode video critic, peserta didik dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi dan merubah perilaku
peserta didik ke arah yang lebih baik dalam proses pembelajaran menulis puisi.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas instrumen tes dan nontes. Berikut uraian tentang kedua instrumen penelitian tersebut.
3.4.1 Instrumen Tes
Bentuk instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini tidak hanya memfokuskan penilaian pada diksi saja, tetapi penilaian didasarkan pada keseluruhan
unsur pembangun puisi. Aspek yang dinilai antara lain pemilihan judul, kesesuaian isi dengan tema, diksi, rima , dan tipografi. Untuk mengetahui kemampuan peserta didik
dalam menulis puisi terutama pada menulis puisi dilakukan dengan pembobotan nilai yang lebih tinggi pada diksi dari unsur-unsur puisi lainnya. Berikut rubrik penilaian
menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic.
Tabel 3.1Rubrik Penilaian Keterampilan Menulis puisi Menggunakan Media
Audio visual dengan Metode Video Critic pada KDMenulis Kreatif Puisi Berkenaan dengan Keindahan Alam.
No. Aspek Penilaian
Skala Penilaan Bobot Skor
1 2 3 4 5 1.
2. 3.
4. 5.
Judul Kesesuaian isi dengan
tema Diksi
Rima Tipografi
4 4
6 4
2 20
20
30 20
10
Jumlah
20 100
Tabel 3.2 Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis puisi Menggunakan
Media Audio visual dengan Metode Video Critic pada KDMenulis Kreatif Puisi Berkenaan dengan Keindahan
Alam. No. Aspek
Penilaian Kategori Patokan
1 2 3
4
1. Judul
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Sangat kurang Judul puisi sangat menimbulkan daya tarik
bagi pembaca Judul puisi menimbulkan daya tarik bagi
pembaca Judul puisi cukup menimbulkan
daya tarik bagi pembaca Judul puisi kurang menimbulkan daya tarik
bagi pembaca Judul puisi tidak menimbulkan daya tarik bagi
pembaca
2. Kesesuaian isi
dengan tema Sangat baik
Baik Cukup
KurangSangat kurang
Isi sangat menerangkan sebagian besar tema. Isi menerangkan sebagian besar tema.
Isi cukup menerangkan sebagian besar tema. Isi kurang menerangkan sebagian besar tema.
Isi tidak menerangkan sebagian besar tema.
3. Diksi
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Sangat kurang Diksi yang dipilih sangat mendukung makna
yang ingin diungkapkan Diksi yang dipilih mendukung makna yang
ingin diungkapkan Diksi yang pililih cukup mendukung makna
yang ingin diungkapkan Diksi yang pililih kurang mendukung makna
yang ingin diungkapkan Diksi yang pililih tidak mendukung makna
yang ingin diungkapkan
4. Rima
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Sangat kurang Persajakan yang dilpilih sangat mendukung
suasana puisi Persajakan yang dipilih mendukung suasana
puisi Persajakan yang dilpilih cukup mendukung
suasana puisi Persajakan yang dilpilih kurang mendukung
suasana puisi Persajakan yang dilpilih tidak mendukung
suasana puisi
5. Tipografi
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Sangat kurang Tipografi yang dipilih sangat mendukung
makna puisi Tipografi yang dipilih mendukung
makna puisi Tipografi yang dipilih cukup mendukung
makna puisi Tipografi yang dipilih kurang mendukung
makna puisi Tipografi yang dipilih tidak mendukung makna
puisi.
Berdasarkan pedoman penilaian menulis puisi tersebut, dapat diketahui kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan ide kreatifnya berhasil dengan
sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Penggolongan pedoman penilaian keterampilan menulis puisi menggunakan media audio visual dengan
metode video critic sebagai berikut.
Tabel 3.3 Kriteria Penskoran Keterampilan Menulis puisi Menggunakan
Media Audio visual dengan Metode Video Critic pada KDMenulis
Kreatif Puisi Berkenaan dengan Keindahan Alam. No. Aspek
Kategori Rentang
Skor Skor
Maksimal 1
2 3 4
5
1. Judul Sangat
baik Baik
Cukup Kurang
Sangat kurang 17-20
13-16 9-12
5-8 4
20
2. Kesesuaian Isi dengan
Tema Sangat baik
Baik Cukup
Kurang 17-20
13-16 9-12
5-8 20
Sangat kurang 4
3. Diksi
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Sangat kurang
25-30 19-24
13-18
7-12 6
30
4. Rima Sangat
baik Baik
Cukup Kurang
Sangat kurang 17-20
13-16 9-12
5-8 4
20
5. Tipografi Sangat baik
Baik Cukup
Kurang Sangat kurang
9-10 7-8
5-6 3-4
2 10
Jumlah 100
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis puisi
Menggunakan Media Audio visual dengan Metode Video Critic pada KDMenulis Kreatif Puisi
Berkenaan dengan Keindahan
Alam. No. Kategori
Rentang Nilai
1. 2.
3. 4.
5. Sangat baik
Baik Cukup
Kurang Sangat kurang
85-100 70-84
60-69 50-59
50
3.4.2 Instrumen Nontes
Bentuk instrumen yang berupa nontes adalah lembar observasi, pedoman, jurnal, wawancara dan dokumentasi berupa foto.
3.4.2.1 Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati keadaan, respon, sikap, dan keaktifan peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran. Hal-hal yang diamati
yaitu perilaku positif dan perilaku negatif peserta didik dalam proses pembelajaran.
3.4.2.2. Pedoman Jurnal
Pedoman jurnal dalam penelitian ini ada dua, yaitu jurnal peserta didik dan jurnal guru. Untuk jurnal peserta didik, peserta didik diminta untuk memberikan
tanggapan, kesan, dan kritikan terhadap pembelajaran menulis puisi mengunakan media audio visual dengan metode video critic. Hal-hal yang diungkap dalam jurnal
peserta didik meliputi: 1 perasaan peserta didik selama mengikuti pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic, 2
kesulitan yang dialami peserta didik selama mengikuti pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic, 3 pesan dan kesan
peserta didik setelah mengikuti pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic, 4 tanggapan mengenai media dan metode
yang digunakan dalam pembelajaran pembelajaran menulis puisi menggunakan
media audio visual dengan metode video critic, dan 5 suasana kelas saat pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video
critic. Jurnal guru berisi catatan-catatan mengenai perilaku, respon, dan keaktifan
peserta didik pada saat pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic yang telah berlangsung. Hal-hal yang dicatat dan diisi
dalam jurnal guru meliputi: 1 kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic, 2
keaktifan peserta didik dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic, 3 respon peserta didik terhadap tugas yang
diberikan dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic, dan 4 situasi dan suasana kelas dalam pembelajaran
menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic. Hal-hal yang diuraikan berdasarkan pedoman jurnal yang telah disusun dan untuk pengisisan
jurnal dilakukan pada saat pembelajaran berakhir.
3.4.2.3 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang berkaitan dengan pembelajaran
menulis puisi menggunakan media audio visual dengan metode video critic. Aspek yang digunakan dalam pedoman wawancara antara lain mengenai kesulitan-kesulitan
yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran menulis puisi puisi, tanggapan terhadap media dan metode pembelajaran yang digunakan, dan tanggapan peserta
didik terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
3.4.2.4 Dokumentasi Foto
Data dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa gambar. Dokumentasi merupakan data yang penting sebagai bukti terjadinya suatu peristiwa.
Dalam penelitian ini, peneliti memandang perlu menggunakan dokumentasi foto sebagai salah satu data instrumen nontes. Penggunaan instrumen pengambilan
gambar foto ini dimaksudkan untuk memperoleh gambar aktivitas atau perilaku peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran dalam bentuk dokumentasi
gambar. Selain itu, data yang diambil melalui dokumentasi foto ini juga memperjelas data yang lain yang hanya terdeskripsikan melalui tulisan atau angka. Sebagai data
penelitian, hasil dokumentasi foto ini selanjutnya dideskripsikan sesuai keadaan yang ada dan dipadukan dengan data-data yang lain.
3.5 Teknik Pengumpulan Data