32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan yang Digunakan
Sesuai dengan latar belakang, masalah dan tujuan dari penulisan skripsi ini, maka pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah penelitian tindakan
action research. Menurut Rianto 1996:40, “penelitian tindakan menekankan kepada kegiatan tindakan dengan mengujicobakan suatu ide ke dalam praktek
atau situasi nyata dalam skala yang mikro, yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar”.
Ebbut dalam Wiriaatmadja, 2005:12 mengemukakan bahwa penelitian tindakan adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek
pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan
tersebut. Tujuan utama penelitian tindakan adalah untuk mengubah perilaku
penelitinya, perilaku orang lain, dan atau mengubah kerangka kerja, organisasi, atau struktur lain yang pada gilirannya menghasilkan perubahan pada perilaku
peneliti-penelitinya dan atau perilaku orang lain. Jadi, penelitian tindakan lazimnya dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru
dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung pada ruang kelas atau ajang dunia kerja Suwarsih Madya, 1994:12.
33
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan dari penelitian tindakan. Kelebihan penelitian tindakan yaitu: 1 Kerjasama dalam penelitian tindakan
menimbulkan rasa memiliki; 2 Kerjasama dalam penelitian tindakan mendorong kreativitas dan pemikiran kritis; 3 Kerjasama meningkatkan kemungkinan untuk
berubah; 4 Kerjasama dalam penelitian meningkatkan kesepakatan. Adapun kelemahan-kelemahan dari penelitian tindakan yaitu: 1
Kelemahan yang berkaitan dengan kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian tindakan oleh pihak peneliti; 2 Kelemahan yang
berkenaan dengan waktu, karena penelitian tindakan memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya; 3 Kesulitan yang berhubungan dengan
konsepsi proses kelompok. Proses kelompok dapat berjalan dengan baik jika pemimpin kelompok itu demokratis, yaitu seseorang yang memungkinkan para
anggotanya ikut mengendalikan jalannya diskusi Suwarsih Madya, 1994:15. Upaya yang dilakukan oleh penulis untuk mengantisipasi kelemahan-
kelemahan penelitian tersebut yaitu: 1 Untuk mengatasi kelemahan pertama berkenaan dengan kurangnya pengetahuan peneliti, peneliti berupaya mempelajari
pendekatan penelitian tindakan kelas dengan membaca buku referensi dan mengadakan diskusi dengan dosen pembimbing; 2 Untuk mengatasi kelemahan
kedua berkenaan dengan waktu, peneliti melakukan penjadwalan dan kesepakatan dengan partisipan penelitian secara terpadu; 3 Untuk mengatasi kelemahan
ketiga berkenaan dengan kesulitan yang berhubungan dengan konsepsi proses kelompok, peneliti melakukan proses penelitian secara demokratis dalam hal
pelibatan partisipan sampai tindakan yang dilakukan. Harapannya, dengan
34
adanya upaya meminimalisir kelemahan-kelemahan dalam penelitian tindakan kelas, proses penelitian yang dilakukan oleh penulis akan berjalan dengan baik.
Menurut Chein, dkk dalam Suwarsih Madya, 1994:25-30 terdapat empat jenis penelitian tindakan, yaitu: 1 Penelitian tindakan diagnostik; 2 Penelitian
tindakan partisipan; 3 Penelitian tindakan empiris; 4 Penelitian eksperimental. Jenis penelitian tindakan yang penulis gunakan adalah jenis kedua, yaitu
penelitian tindakan partisipan, sebab dalam penelitian ini penulis melakukan tindakan dan terlibat langsung dalam proses penelitian dari awal.
Empat langkah yang disarankan oleh Suwarsih Madya 1994:19 dalam proses penelitian tindakan adalah 1 Penyusunan rencana; 2 Tindakan; 3
Observasi; dan 4 Refleksi. Keempat langkah penelitian tersebut dijelaskan secara singkat pada sub bab selanjutnya.
B. Langkah-langkah Penelitian