Pelaksanaan Penelitian
Waktu strangulasi dilaksanakan dengan melilitkan kawat berdiameter 3.0 mm pada batang utama dan menekan kawat sedalam diameter kawat. Strangulasi
dilakukan secara periode sesuai perlakuan di atas dan dilepas setelah 3 bulan kemudian. Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman, pemupukan dan
pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapang. Pemberian pupuk Urea, SP-36, KCl, dan pupuk kandang
dengan dosis masing-masing 400 g, 200 g, 200 g, dan 10 kg per pohon Sutopo et al. 2007. Pemupukan diberikan satu kali selama penelitian yaitu pada satu
minggu sebelum perlakuan strangulasi dan diberikan di sekeliling tanaman secara melingkar di bawah tajuk. Sedangkan pengendalian hamapenyakit dilakukan
secara terpadu dan pemeliharaan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
Pengamatan
Pengamatan mulai dilakukan 1 minggu setelah perlakuan strangulasi sampai minggu ke 20, variabel yang diamati meliputi:
1. Jumlah dan Panjang Tunas Vegetatif
Dihitung berdasarkan tumbuhnya tunas vegetatif yang ada pada setiap cabang. Dilakukan setiap dua minggu sekali untuk setiap tanaman karena periode lama
untuk membentuk tunas vegetatif.
2. Jumlah Tunas Generatif
Dihitung berdasarkan pada jumlah tunas generatif yang muncul, dilakukan setiap satu minggu sekali untuk setiap tanaman.
3. Jumlah Kuncup Bunga
Dihitung jumlah kuncup bunga yang ada di setiap tanaman, dilakukan setiap dua minggu sekali setelah perlakuan strangulasi.
4. Jumlah dan Waktu yang Diperlukan Tanaman untuk Berbunga
Waktu munculnya bunga dilihat saat bunga pertama pada pohon tersebut mekar, dihitung sejak strangulasi dilakukan, dengan mengamati pada tajuk
pohon secara keseluruhan. Pengamatan dilakukan satu minggu sekali setelah perlakuan strangulasi.
5. Jumlah Buah terbentuk
Dihitung jumlah buah yang terbentuk di setiap tanaman, dilakukan setiap dua minggu sekali setelah perlakuan strangulasi.
6. Jumlah Bunga Mekar
Dihitung jumlah kuncup bunga yang mekar di setiap tanaman, dilakukan setiap dua minggu sekali setelah perlakuan strangulasi.
7. Persentase Fruit Set
Fruit set diamati setelah fase bunga mekar, dihitung dari jumlah buah yang terbentuk. Pengamatan dilakukan dua minggu sekali.
8. Kandungan Karbohidrat Daun
Dianalisis pada akhir periode perlakuan. Penentuan kandungan karbohidrat daun dengan mengunakan Metode Penetapan Karbohidrat Daun Lampiran 4.
9. Kandungan Nitrogen Daun
Analisis kandungan nitrogen daun dilakukan dengan Metode Kjeldhal. Pengamatan dilakukan pada akhir periode penelitian Lampiran 5.
10. Tingkat Kehijauan Daun
Klorofil daun dilakukan dengan menggunakan alat Chlorophyll Meter SPAD- 502 Minolta. Pengamatan dilakukan tiga kali selama penelitian berlangsung.
11. Luas Daun