arus kas dari aktifitas pendanaan. PSAK No.2 paragraf 10 IAI:2002 menjelaskan bahwa dalam laporan arus kas perusahaan disajikan dengan beberapa komponen yang meliputi
arus dari aktifitas operasi, arus kas dari aktifitas investasi, dan arus kas dari aktifitas pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis perusahaan. Klasifikasi menurut
aktifitas memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai laporan untuk menilai pengaruh aktifitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah
kas dan setara kas. Selain itu informasi arus kas juga dapat digunakan untuk mengevaluasi hubungan diantara ketiga jenis aktifitas tersebut.
Berdasarkan pernyataan di atas maka laporan arus kas terdiri dari tiga komponen utama yang terdiri dari:
1. Arus Kas dari Aktifitas Operasi 2. Arus Kas dari Aktifitas Investasi
3. Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan Adapun penjelasan dari masing-masing komponen laporan arus kas tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Arus Kas dari Aktifitas Operasi AKO
Dalam PSAK N0. 2 paragraf 12 dijelaskan bahwa jumlah arus kas yang berasal dari aktifitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya
perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen, dan melakukan
investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar. Arus kas dari aktifitas operasi terutama diperoleh dari aktifitas penghasil utama pendapatan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Oleh karena itu arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.
Dalam PSAK No.2 paragraf 13 dijelaskan bahwa sumber penerimaan arus kas dari aktifitas operasi meliputi penjualan barang dan jasa, royalti, fee, komisi dan
pendapatan lain, penerimaan asuransi premi, klaim, anuitas dan manfaat asuransi lainnya, penerimaan kembali restitusi pajak penghasilan, dan penerimaan dari kontrak
yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan. Pengeluaran untuk arus kas dari aktifitas operasi adalah pembayaran kepada pemasok barang dan jasa, kepada
karyawan, pembayaran asuransi premi, klaim, anuitas dan manfaat asuransi lainnya, pembayaran pajak penghasilan, dan pembayaran kontrak yang diadakan untuk tujuan
transaksi usaha dan perdagangan. Arus kas operasi pada suatu perusahaan dapat bernilai positif surplus ataupun
negatif defisit. Suatu perusahaan memiliki arus kas operasi yang positif atau surplus jika arus kas masuk dari aktifitas operasi lebih besar daripada arus kas keluarnya.
Sebaliknya perusahaan akan memiliki arus kas operasi yang negatif atau defisit jika arus kas masuk dari aktifitas operasi lebih kecil daripada arus kas keluarnya.
Arus kas operasi oleh perusahaan diharapkan bernilai positif atau surplus dari tahun ke tahun. Hal ini karena arus kas dari aktifitas operasi yang surplus dapat
menambah dana bagi perusahaan dan menunjukkan bahwa perusahaan berupaya meningkatkan operasi dalam usahanya. Surplus arus kas dari aktifitas operasi ini dapat
menyebabkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik karena adanya kemungkinan perusahaan akan membagikan dividen yang cukup besar bagi para pemegang saham
Universitas Sumatera Utara
sehingga akhirnya akan meningkatkan harga saham perusahaan di lantai bursa, Manurung 1998.
Sementara itu arus kas dari aktifitas operasi yang defisit menunjukkan semakin berkurangnya laba perusahaan sehingga ada kemungkinan perusahaan akan membagikan
dividen semakin kecil. Selain itu perusahaan tidak akan dapat meningkatkan kas dari sumber lain dalam waktu yang tidak terbatas. Jika kondisi ini terus berlangsung maka
kemungkinan saham perusahaan tidak akan diminati oleh investor sehingga pada akhirnya perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan dan kemungkinan terburuk
perusahaan akan bangkrut.
2. Arus Kas dari Aktifitas Investasi AKI