Metode Pengumpulan Data Defenisi Operasional Variabel Penelitian Variabel Dependen Variabel Independen

Jumlah populasi 155 Jumlah populasi yang tidak memenuhi kriteria sampel 1 35 Sisa 120 Jumlah populasi yang tidak memenuhi kriteria sampel 2 31 Sisa 89 Jumlah populasi yang tidak memenuhi kriteria sampel 3 32 Sisa 57 Jumlah populasi yang tidak memenuhi kriteria sampel 4 29 Jumlah sampel terpilih 28 Total Sampel penelitian 28 perusahaan X 4 periode amatan = 112 amatan

4.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan tahunan dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006, 2007, 2008, dan tahun 2009.

4.5. Defenisi Operasional Variabel Penelitian

a. Variabel Dependen

Variabel dependen variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah return saham pada laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2006, 2007, 2008, dan tahun 2009. Return saham adalah hasil yang diperoleh investor dari jumlah dana yang diinvestasikan. Return saham terdiri dari capital gain loss dan dividen yang diperoleh untuk tiap lembar saham yang dimiliki oleh investor. 1. Return Saham Y Universitas Sumatera Utara Return saham adalah jumlah uang yang menyatakan nilai suatu saham. Return saham dan terdiri dari capital gain loss dan dividen yield, dinyatakan dalam rupiah. ������ Saham = P t − P t−1 + D t P t−1

b. Variabel Independen

Variabel independen bebas adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel independen yang digunakan yaitu arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan dividen payout ratio. 1. Arus Kas Operasi AKO - X1 Informasi yang ditujukan untuk melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode yang berasal dari aktifitas operasi. Variabel ini akan dihitung sebagai nilai arus kas operasi yang dihasilkan perusahaan pada periode amatan yaitu selisih arus kas masuk dan arus kas keluar aktifitas operasi dan dinyatakan dalam milyaran rupiah. 2. Arus Kas Investasi AKI - X2 Informasi yang ditujukan untuk melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode yang berasal dari aktifitas investasi. Variabel ini akan dihitung sebagai nilai arus kas investasi yang dihasilkan perusahaan pada periode amatan yaitu selisih arus kas masuk dan arus kas keluar aktifitas investasi dan dinyatakan dalam milyaran rupiah. 3. Arus Kas Pendanaan AKP - X3 Informasi yang ditujukan untuk melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode yang berasal dari aktifitas pendanaan. Variabel ini akan dihitung Universitas Sumatera Utara sebagai nilai arus kas pendanaan yang dihasilkan perusahaan pada periode amatan yaitu selisih arus kas masuk dan arus kas keluar aktifitas pendanaan dan dinyatakan dalam milyaran rupiah. 4. Dividen Payout Ratio DPR - X4 Informasi yang ditunjukkan oleh Dividen Payout Ratio adalah seberapa besar laba yang akan dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Variabel ini akan dihitung sebagai nilai Dividen Payout Ratio dalam rupiah yang dihasilkan perusahaan pada periode amatan.

c. Variabel Moderating

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Pengaruh Dividen Kas, Arus Kas Bersih, Leverage Ratio Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 40 143

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia

1 31 104

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN HARGA SAHAM TERHADAP DIVIDEN KAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2006-2008

0 19 16

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Return On Asset (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa

0 2 12

PENGARUH PRICE EARNING RATIO, RETURN ON INVESTMENT, DAN DIVIDEN PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 24

PENGARUH EARNING PER SHARE, PRICE EARNING RATIO, DAN DIVIDEN PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Dividen Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek I

0 1 15

PENGARUH EARNING PER SHARE, PRICE EARNING RATIO, DAN Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Dividen Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011).

0 0 18

PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77

PENGARUH QUICK RATIO, EARNING PER SHARE, DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 9