Konsep Tapak KONSEP PERANCANGAN

79

BAB V KONSEP PERANCANGAN

5.1. Konsep Tapak

5.1.1 Konsep zonning

Dalam penataan konsep zonning ini, dibedakan menjadi tiga bagian. Seperti area publik untuk pengunjung berada di depan site, hal ini untuk mempermudah akses masuk ke site. Untuk area privat seperti penghuni apartemen, lebih menerapkan pada suasana yang kondusif, aman, dan nyaman. Untuk area servis diletakkan pada zona tertentu, dan tidak menggangu area publik dan privat. Seperti diletakkan dibelakang dan tidak terlihat pada bagian main entrance dan entrance . Gambar 5.1 Konsep Zonning sumber: berkas tugas akhir, 2011 Area Servis : area servis merupakan area pelayanan yang disediakan dari pihak pengelolah untuk pengunjung. Area Publik : Area publik merupakan area yang bersifat umum yang nantinya semua ruang dan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua orang yang sedang berkunjung disini. INOUT INOUT Area Privat : Untuk area privat disini lebih dikhusus untuk penghuni apartemen, dimana keamanan lebih terjaga. IN Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 80

5.1.2 Konsep tatanan massa

 Konsep tatanan massa disini lebih mengacu pada penataan massa berpola grid, dengan mengikuti arah garis horizontal dan vertikal dengan grid yang sudah ditentukan.  Untuk pola grid yang dipakai dengan batas site horisontal dekat lahan kosong di sebelah utara, dan garis vertikalnya dengan sudut 90° Gambar 5.2 Konsep Tatanan Massa Sumber :Berkas Tugas Akhir 2011  Karena sifatnya yang satu massa disini apartemen dan rental shops dipisahkan pada zona publik dan privat. Berikut dibawah ini penerapan zonningnya: Gambar 5.3 Konsep tatanan massa pada tampilan depan Y X Pola garis horisontal Rental Shops Apartemen Pola garis vertikal Area Privat Area Privat Tampak Area Publik Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 81 Sumber: Berkas tugas akhir 2011

5.1.3 KONSEP ORIENTASI BANGUNAN

Untuk konsep orientasi bangunan disini memiliki dua keuntungan, dimana view yang dihadirkan memiliki dua view yang menarik. Yaitu dipertigaan dekat kampus UNESA dan akses jalan menuju perumahan Graha family. Dan yang kedua pada akses jalan lingkar dalam yang menuju ke daerah Wiyung. Bangunan seperti rental shops sengaja diletakkan diarea pertigaan jalan lingkar dalam dan jalan perumahan graha family. Dengan mempertimbangkan view yang dihasilkan lebih terlihat dan dapat menjadi point of interest pada area itu. Untuk bangunan apartemen sengaja diletakkan di jalan lingkar dalam, dengan mempertimbangkan dari view kedepan bisa menghadap ke waduk UNESA dan kebelakang menghadap ke perumahan graha family Gambar 5.4 Konsep Orientasi bangunan kedalam site dan view keluar site Sumber :Berkas Tugas Akhir 2011

5.1.4 Konsep entrance

Konsep entrance disini memiliki dua akses pintu masuk dimana terletak di Jalan Lingkar Dalam dan Jalan Graha family. Hal ini untuk mempermudah penghuni dan pengunjung bila masuk kedalam site. Untuk entrance masuk kedalam apartemen melalui Jalan lingkar dalam dengan melihat jalan lingkar dalam merupakan jalan utama kendaraan, dengan melalui pintu masuk ke 2 pada jalan linkar dalam. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 82 Entrance pada rental shops memiliki dua akses pintu masuk di jalan lingkar dalam dan jalan perumahan graha family. Dengan mempertimbangkan kemudahan dalam pencapaian site dan memberikan jalan alternatif kedua bila jalan dalam keadaan macet pada waktu- waktu tertentu. Gambar 5.5 Konsep Entrance bangunan Sumber : Berkas tugas akhir 2011

5.1.5 Konsep tampilan bangunan

A. Konsep bentuk Pengolahan bentuk diambil dari strategi arsitektural yang ada, bentukan dasar persegi dan lingkaran dikarenakan flexibelitasnya atas fungsi, orientasi dan juga karena menunjukkan kesan batas. Keserderhanaan bentuk dasar tetap ditunjukkan dengan menunjukkan pada bangunan yang paling dominan. Dengan pertimbangan aspek bentukkan yang sudah ada. Seperti bentukkan persegi panjang pada apartemen, dengan tahapan pengurangan penambahan, dan ditarik. Pintu masuk rental Pintu masuk Pintu masuk rental Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 83 Gambar 5.6 Konsep Ide bentuk bangunan Sumber: Berkas Tugas Akhir 2011 B. Konsep Fasade Sebagai bangunan yang memiliki nilai jual Capital Investment, disini konsep fasade memilih fasadetampilan yang modern dimana menggunakan material yang sudah terpabrikasi, yang sifatnya mudah dipasang dan fungsional serta menggunakan warna gelap terang pada bagian fasade tertentu. Seperti penggunaan garis-garis horizontal pada dinding sebagai penggabungan antara yang tinggi dan lebar. Serta penggunaan batang-batang vertikal dan horizontal pada bagian bukaan jendela, yang memberikan kesan tidak monoton pada bagian fasade bangunan. Gambar 5.7 Konsep Fasade bangunan Sumber: Berkas Tugas akhir 2011 Pemakai elemen garis horizontal dan garis vertikal, dengan ditempelkan pada bagian yang terbuka dan tercpita sebuah fasade yang modern.

5.1.6 Konsep ruang luar

Konsep ruang luar pada bangunan single, lebih mengutamakan fungsi pada bangunan dan ruang luar yang terjadi lebih mengarah pada hal-hal yang komersil. Seperti ruang luar untuk view didepan dan dipertigaan jalan menuju kampus UNESA dan akses perumahan graha family dibuatkan sebuah ruang luar yang positif seperti pemakaian ornamen dibangunan rental shops. Hal ini bisa menjadi point of interest pada bagian site yang + + Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 84 melingkar. Untuk konsep ruang luar pada bagian belakang sebagai tempat aktifitas untuk berenang. Gambar 5.8 Konsep Ruang Luar Sumber : Berkas Tugas Akhir 2011 Penempatan rental shops di bagian depan memberikan ruang luar yang positif, dimana penempatan ornamen yang diatas bisa menjadi focal point di sudut jalan yang melengkung. Diantara Jalan perumahan graha family dengan Jalan utama Lingkar dalam.

5.1.7 Konsep Ruang Dalam

Untuk Konsep ruang dalam disini Apartemen menggunakan sirkulasi linear, dimana akses utama pada lift penghuni dan di melalui akses koridor. Sehingga memudahkan penghuni untuk bisa menuju akses ke rental shops melalui koridor penghubung. Dan untuk konsep ruang dalam pada hunian apartemen atau konsep interiornya menggunakan konsep lifestyle dimana ruangan ditata sefektif mungkin dan terkesan elegan dan mewah pada penggunaan perabot. Untuk konsep penggunaan warna pada interiornya lebih kepada warna- warna yang cerah dan menggunakan warna penyemangat, seperti warna merah, hijau, dan cokelat. Gambar 5.9 Konsep Sirkulasi ruang dalam pada hunian apartemen Sumber: Berkas Tugas akhir 2011 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 85

BAB VI APLIKASI RANCANGAN