Sistem informasi pemakaman pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan dna Pemakaman Kota Sukabumi

(1)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509657

Nama : Rizqy Maulana

Tempat/Tgl. Lahir : Sukabumi, 1991-08-05 Jenis Kelamin : Pria

Semester : 9

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Jln. KH. A. Sanusi gang Kebon Danas RT/RW 04/03 Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunung Puyuh kota Sukabumi

Alamat Bandung : Jln. Terusan Rereng Wulung No. 1 RT/RW 08/04 Sukaluyu Cibeunying Kaler Bandung 40123

E-Mail : rizqy.kie.maulana@gmail.com No. Telepon : 085722225981

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Drs. H. Dede Nurdin S.Ip, M.Ag Nama Ibu : Aam Mulyati S.Ip

Alamat Orang Tua : Jln. KH. A. Sanusi gang Kebon Danas RT/RW 04/03 Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunung Puyuh kota Sukabumi

No. Telpon Orang Tua : 085799875212 Pekerjaan Orang Tua : PNS

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(2)

ffi

\ + -.-z-- +,r

\""urtKg)Y KAMPUSIII :JL.DIPATIUKUR 102 TELP (022) 2503624, FAA.2533754 BANDUNG40132

ffiru9

KAMPUSTV :JL.DIPATIUKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG40132

BUKTI PEMBAYARAru Bf,A}TA PWI*IAH

TERIMADARI BIAYA JUMLAH

N 1 Biaya Kuliah

Semester : I, II, III, II4 Ia W,

WI, WII, H, X, X,

XI

Angsuran Ke: l, 2, 3,4,5,6,

Lunas

2. Kelebihan SKS

3. Cuti / TidakAktif Smt ...

4. Wisuda Sl/D3 + Perpustakaan

5. Biaya lain-lain

\TTI\[ ii' ,. I . "1

NTRM

T

FcLrrI

R Semester

:

U2l3l4/516/718191til1l/12

Alamat:.-..,

I-.

P D

p

ruMLAH Terbilang, "'., ''r" "''ia":riiir'' i " '' .

[ss"ilr--*{ ffi h]' }toffi,l,, H ro;;. ;dr;r : sfr T4i

Bandu

Tanda Tangan

Mahasiswa/i

Bendahata I-INIKOM,

tp

Lembar Ke-'l untuk Bank BNI ITB Lembar Ke-2 untuk UNIKOM Lembar Ke-3 untuk Mahasiswa/i

(Putih) (Pink) (Kuning)

[g lg

\,'l"X=-/ll

.z

)NtiLi$e4rs,;

uAS, Regisrrasi rq, Penqambiian Dlktat & wisuda !

'r 1 -r,:r

Volidosi Bonk


(3)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

NIM

Judul Skripsi

Rizqr Maulana

10509657

Sistem Informasi Pemakaman pada Dinas

Pengelolaan Persampahan Pertamanan Daa

Pemakaman Kota Sukabumi

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Laporan Skripsi berdasarkan hasil

penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan

maupun kegiatan Programing yang tercantum sebagai bagian dari Laporan Skripsi ini. Jika

terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas.

Demikian petnyalaan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima

sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi

lain sesuai dengan norrna yang berlaku di universitas Komputer Indonesia.

Bandung, 18 Febuari 2014

Yang membuat pernyataan,

RIZOY MAULANA


(4)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ………. iii

DAFTAR ISI ... .. vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang ... 1

1.2. IdentifikasidanRumusanMasalah ... 4

1.2.1. IdentifikasiMasalah ... 4

1.2.2. RumusanMasalah ... 5

1.3. MaksuddanTujuanPenelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Kegunaan Penelitian... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 7


(5)

vii

2.1.1 Pengertian Sistem ……… 10

2.1.2 karakteristik Sistem ... 11

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 13

2.1.4 Pengertian Informasi………. 16

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 17

2.2.1 Siklus Informasi……… 17

2.2.2 Kualitas Informasi……… 17

2.2.3 Nilai Informasi……….. 18

2.3 Sistem Informasi…………. ... 18

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi……… 18

2.3.2 Komponen Sistem Informasi………. 18

2.4 Jasa Pelayanan Makam dan Pengabuan Mayat ... ... 19

2.5 Retribusi ... .. 20

2.6 Tempat Pemakaman Umum (TPU) ... . 20

2.7 Jaringan Komputer ... . 22

2.7.1 Jenis –Jenis Jaringan ... 23

2.7.2 Topologi Jaringan Komputer ... 24

2.7.2.1 Topologi BUS ... 24

2.7.2.2 Topologi Token RING ... 24


(6)

viii

2.8.3 XAMPP ... 27

2.8.4 Netbeans ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 30

3.1.1 Sejarah Singkat Instansi ... 30

3.1.2 Visi dan Misi Instansi ... 30

3.1.3 Struktur Organisasi ... 31

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 32

3.2. Metode Penelitian ... 33

3.2.1 Desain Penelitian ... 33

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 34

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 34

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 35

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan... 35

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 35

3.2.3.2 Metode PengembanganSistem ... 35

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38

3.2.4 Pengujian Software ... 42

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 44


(7)

ix

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 55

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 56

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 60

4.2 Perancangan Sistem ... 61

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 61

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 61

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 62

4.2.3.1 Flowmap Sistem ... 64

4.2.3.2 Diagram Konteks ... 68

4.2.3.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 69

4.2.3.4 Kamus Data ... 72

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 76

4.2.4.1 Normalisasi ... 77

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 81

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 82

4.2.4.4 Struktur File ... 82

4.2.4.5 Kodifikasi ... 88

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 89

4.2.5.1 Perancangan Struktur Menu ... 89


(8)

x

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi ... 103

5.1.1 Batasan Implementasi ... 103

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 104

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 104

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 104

5.1.5 Impelementasi Antar Muka ... 110

5.1.6 Impelementasi Instalasi Program ... 112

5.1.7 Penggunaan Program ... 116

5.2 Pengujian ... 123

5.2.1 Rencana Pengujian ... 123

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 125

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 132

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 133

6.2 Saran ... 134

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

Al-bahra bin Ladjamudin, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Fatansyah, 2007, Basis Data, Informatika, Bandung.

Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jogiyanto Hartono. 2001. PengenalanKomputer. Andi.Yogyakarta. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 5 Tahun 2008

Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 5 Tahun 2012 Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 45 Tahun 2012

Wahana Komputer, 2010, Membangun GUI dengan Java Netbeans 6.5, Andi, Yogyakarta

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi Tahun 2009

Online :

http:// www.sukabumikota.go.id/LakipDP4_Lakip.pdf/05 November 2013

http://www.digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10246-Chapter1.pdf/ 05 November 2013

http://akbartm-tik.blogspot.com/2012/12/pengertian-komputer-istilah-komputer.html 06 November 2013

http://rangerdhemoth.blogspot.com/2011/12/pengertian-netbeans.html 07 November 2013


(10)

(11)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Seperti yang kita ketahui bahwa di era modern seperti saat ini, peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan teknologi informasi itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu.

Sistem informasi menjadi hal yang sangat diperlukan dewasa ini, terutama dalam menjalankan bisnis saat ini, dimana sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.


(12)

Bukan hanya itu, teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki peranan penting terhadap kemajuan dan suksesnya suatu instansi pemerintahan. Sebagai contoh Sistem Informasi Pelayanan Makam pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi, Sistem informasi ini merupakan suatu layanan yang diperuntukan bagi pegawai instansi yang bersangkutan dan juga masyarakat dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan pelayanan Pemakaman. Adapun informasi yang akan di dapat oleh Pegawai dan masyarakat meliputi informasi pemakaman, dan retribusi.

Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Adalah salah satu instansi pemerintahan yang memiliki peranan penting dalam menunjang kemajuan Kota Sukabumi, khususnya dalam mengelola pertamanan, persampahan dan pemakaman. Banyak yang memandang sebelah mata dengan instansi pemerintahan yang salah satunya bergerak di bidang pemakaman ini, akan tetapi dalam kenyataan nya dinas pemakaman ini sangatlah di butuhkan oleh masyarakat Kota Sukabumi, selain itu dari pihak instansi pemerintahan itu sendiri, apabila pemakaman ini didata secara akurat dan benar akan menjadi salah satu potensi pemasukan yang sangat besar bagi Kota Sukabumi.

Selain itu dengan adanya PERDA Tahun 2012 Nomor 5 Tentang Retribusi Pelayanan Pemakaman Dan Pengabuan Mayat, menjadikan bidang pemakaman ini menjadi potensi yang sangat besar bagi pemasukan kas daerah Kota Sukabumi. Seiring dengan dikeluarkannya Perda tersebut dan ditambah dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komputer, maka instansi terkait harus memperhatikan dan di tuntut untuk memberikan dan menciptakan


(13)

sebuah sistem informasi untuk memberikan kemudahan dalam aktivitas yang berjalan sehingga meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Sistem Informasi Pelayanan Makam mampu memberikan kemudahan untuk instansi berkaitan dalam menjalan kegiatannya dan meningkatkan kredibilitas instansi tersebut.

Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman adalah salah satu instansi pemerintahan yang terbagi menjadi tiga bagian, yakni bidang pertamanan, bidang persampahan dan bidang pemakaman. Dalam kasus ini penulis hanya mengangkat permasalahan yang timbul di bidang pemakaman saja. Adapun hambatan yang terdapat di bidang pemakaman tersebut adalah, masih berlakunya sistem manual dalam pendataan ataupun media penyimpanannya. Ada beberapa permasalahan yang terdapat pada bidang pemakaman tersebut diantaranya Pendataan pemakaman yang masih bersifat manual, sehingga menyulitkan petugas dalam pengolahan data pemakaman, dan sering terjadinya keterlambatan dalam penyediaan informasi data makam keseluruhan untuk dijadikan sebagai laporan.

Sistem pendataan pendaftaran jenazah dan retribusi yang masih melakukan pencatatan secara manual dengan menggunakan berkas-berkas, menyulitkan petugas dalam pencarian data ataupun dalam hal pengarsipan data tersebut. Media penyimpanan data yang berisi tentang, data jenazah, ahliwaris serta retribusi masih menggunakan worksheet sehingga menjadikan sebuah hambatan dalam pencarian. Selain itu pencatatan data yang masih bersifat manual menjadikan hal tersebut berjalan tidak maksimal dan menyulitkan petugas dalam pembuatan laporan.


(14)

Maka berdasarkan permasalahan di atas, penulis mengambil permasalahan ini untuk dijadikan sebagai penelitian yang di tuangkan dalam bentuk skripsi denga judul “SISTEM INFORMASI PEMAKAMAN PADA DINAS PENGELOLAAN PERSAMPAHAN PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN

KOTA SUKABUMI”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan di lapangan.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi pokok permasalahan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Diterbitkannya PERDA Tahun 2012 Nomor 5 Tentang Retribusi Pelayanan Pemakaman Dan Pengabuan Mayat.

2. Dalam Sistem pemakaman ini, instansi berkaitan mengalami kesuliatan dalam pencatatan maupun pengolahan data tersebut karena masih menggunakan pencatatan manual

3. Media penyimpanan masih menggunakan pengarsipan berupa berkas sehingga petugas mengalami kesulitan dalam mencari atau mengedit data yang dibutuhkan.

4. Laporan Pemasukan retribusi pemakaman, data jenazah serta ahli waris seringkali tidak akurat.


(15)

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat merumuskan beberapa permasalahan di atas sebagai berikut:

1. Bagaimana Membuat Sistem Pemakaman yang sedang berjalan pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi?

2. Bagaimana Membuat Perancangan Sistem Informasi Pemakaman pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi?

3. Bagaimana menguji Sistem Informasi Pemakaman pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi? 4. Bagaimana Mengimplementasikan Sistem Informasi Pemakaman pada

Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun sistem informasi guna mempermudah dalam pemrosesan kinerja instansi dengan menggunakan sarana yang terkomputerisasi:

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : 1. Untuk Melaksanakan PERDA Tahun 2012 Nomor 5, Tentang Retribusi


(16)

2. Untuk membangun sistem informasi Pelayanan Pemakaman pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi guna mempermudah instansi tersebut dalam mengolah data pemakaman serta mempermudah dalam mengatasi semua permasalahan yang terjadi. 3. Merubah sistem manual dengan sistem yang terkomputerisasi.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi Pemakaman pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi yang diusulkan agar sesuai dengan kebutuhan tentang Pemakaman pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi.

3. Untuk melakukan Pengujian terhadap sistem yang telah di buat sehingga dapat di ketahui kekurangan yang dibutuhkan pada pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi. 4. Untuk Mengetahui implementasi Sistem Informasi pemakaman yang

sesuai untuk menentukan kualiatas sistem informasi yang dibuat.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan Penelitian dapat dilihat dari dua sudut yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.:


(17)

1.4.1 Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis bagi Instansi terkait, dengan pergantiannya sistem manual dengan sistem informasi terkomputerisasi di antaranya sebagai bahan masukan yang dapat dipertimbangkan untuk memudahkan proses pengolahan data Pemakaman , serta meningkatkan efektifitas dan kemudahan kerja instansi tersebut. Pimpinan Instansi bersangkutan akan lebih mudah dalam mengontrol laporan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

a. Bagi Penulis

Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dunia kerja nyata serta meningkatkan, memperluas, memanfaatkan keterampilan dan menambah pengalaman, wawasan ilmu pengetahuan teknologi sebagai pegangan untuk memasuki dunia usaha yang akan datang.

b. Bagi Peneliti Lain

Memberikan tambahan wawasan ilmu pengetehuan dan sumbangan pemikiran kepada para akademis lain atau kepada peneliti lain dengan tema yang sama dan sebagai tambahan referensi di dalam penulisan.

1.5 Batasan Masalah

Agar dalam melakukan penelitian ini tidak keluar pembahasan maka diperlukan adanya suatu batasan masalah. Penyusun membatasi masalah mengenai pembuatan Sistem Informasi ini sebagai berikut:


(18)

1. Sistem ini tidak mencakup semua bagian dari Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman, yakni hanya mencakup bidang Pemakaman saja.

2. Sistem hanya akan melakukan pengolahan data Jenazah, Ahliwaris, jenazah tanpa nama (No Name), jenazah kremasi dan pengolalan retribusi. 3. Penempatan makam dilakukan langsung pada pencatatan pendaftaran

pemakaman baru dimana pendaftar (Ahli waris) yang memesan makam akan menempatkan makam di lahan yang tersedia sampai memenuhi kuota dan begitupun seterusnya.

4. Sistem ini tidak mengolah data kepegawaian.

5. Sistem ini tidak membahas tentang penutupan pemakaman.

6. Sistem ini hanya mengolah data makam berupa kuota yang tersedia di tempat pemakaman umum tertentu.

7. Sistem ini tidak membahas tentang penutupan makam yang tidak membayar retribusi dalam jangka waktu yang lama.

8. Sistem ini tidak membahas tentang penggunaan jasa mobil pengangkut jenazah (ambulan) yang disediakan oleh Bagian Pemakaman.


(19)

1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi yang menjadi Objek Penelitian yang penulis lakukan adalah Sebagai berikut :

Nama : Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi.

Alamat : Jalan Pemuda 1 No. 71 Kota Sukabumi

Adapun jadwal penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini sebagai berikut :

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

NO Kegiatan

Tahun 2013

September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi Kebutuhan Pemakai a Observasi

b. Wawancara c. Studi Pustaka 2 Membuat Prototype

a.Perancangan Prosedur b. Perancangan Basis Data c. Design dan Coding

3 Menguji Prototype 4 Memperbaiki Prototype

5 Mengembangkan Versi


(20)

10

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem sangatlah penting dan dibutuhkan bagi perusahaan maupun instansi pemerintahan, itu semua dikarenakan sistem tersebut sangat menunjang terhadap kinerja dari perusahaan atau instansi pemerintahan tersebut. Agar sistem berjalan dengan baik diperlukan sistem yang terintegrasi, yakni sistem yang berjalan dengan baik yg memiliki kerjasama diantara unsur-unsur yang ada dalam sistem tersebut.

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yakni suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

Adapun definisi sistem menurut beberapa ahli yang dikutip dari buku Al-bahra bin Ladjamudin (2005:3) :

a. Menurut Davis (1985)

Sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.


(21)

b. Menurut Lucas (1989)

Sistem sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan saling terpadu. Sebuah sistem mempunyai tujuan atau sasaran.

c. Menurut McLeod

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

d. Menurut Robert G. Murdick (1993)

Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan yang bersama.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra bin ladjamudin (2005:3) sistem memiliki karakteristik dan sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem

Komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system


(22)

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.


(23)

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat di klasifikasikan dalam beberapa sudut pandang. Menurut Abdul Kadir (2003:64) di jelaskan sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

a. Sistem Abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan.

b. Sistem Fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya, sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

2. Sistem Deterministik dan Probabilistik

a. Sistem deterministic adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem komputer.


(24)

b. Sistem probabilistic adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas.

Kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat di tentukan, tetapi nilai yang tepat untuk sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti. . Misalnya, sistem arisan dan sistem sediaan.

3. Sistem Tertutup dan Terbuka

a. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Misalnya, reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Dalam fisika, sistem tertutup biasa disebut sistem mandiri. Selain sistem tertutup, terdapat sistem yang relatif tetutup, ciri – ciri sebuah sistem yang relatif tertutup, antara lain sistem hanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu, terkendali, dan gejolak diluar sistem (lingkungan) tidak mempengaruhinya. Misalanya SPMB (sistem penerimaan mahasiswa baru) di lingkungan universiatas negeri.


(25)

Gambar 2.1 Sistem tertutup dan relatif tertutup

b. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri – cirinya adalah sistem menerima masukan yang diketahi, yang bersifat acak, maupun ganguan. Selain itu, umumnya sistem melakuakn adaptasi terhadap lingkungan. Contohnya sistemperusahaan dagang yang menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara mengikuti permintaan pasar agar eksistensinya tetap dapat dipertahankan. 4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

a. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya.

b. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem komputer.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tignkat kerumitannya, sistem dibedakn menjadi sistem yang sederhana (misalnya sepeda) dan sistem yang kompleks (misalnya otak manusia).


(26)

2.1.4 Pengertian Informasi

Adapun definisi dari beberapa ahli yang dikutip dari buku Abdul Kadir (2003:31) :

a. Menuurut McFadden. Dkk (1999)

Informasi didefinisikan sebagai data yang telah di proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

b. Menurut Kroenke (1992)

Informasi adalah jumlah ketidakpastian yang di kurangi ketika sebuah pesan diterima. Dengan kata lain dengan adanya informasi tingkat kepastian menjadi meningkat.

c. Menurut Davis (1999)

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau saat mendatang.

Gambar 2.2 Transformasi data menjadi Informasi


(27)

2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi peneriamanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam mengasilkan infromasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :

Gambar 2.3 Siklus Informasi

[Sumber : http://akbartm-tik.blogspot.com/2012/12/pengertian-komputer-istilah-komputer.html]

2.2.2 Kualitas Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003: 46) Istilah kualitas informasi terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah disebutkan, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

a. Relevansi

b. Ketepatan Waktu c. Keakurasian


(28)

Kualitas informasi dapat di analogiakan sebagai pilar – pilar dalam bangunan dan baik tidaknya pengambilan keputusan.

2.2.3 Nilai Informasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005: 12) suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan segabian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan niali uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukurannya dapat menggunkan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3 Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005: 13) sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh masnusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yagn pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005: 14) komponen sistem informasi terdapat 5 komponen. Dan kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :


(29)

a. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.

b. People dan prosedur yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.

c. Data merupakan jembatan penghung antara manusia dan mesin agar terjadi suatau proses pengolahan data.

Gambar 2.4 Lima Komponen Sistem Informasi

[Sumber : http://aepsugiono.blogspot.com/2009/11/pengantar-teknologi-sistem-informasi.html]

2.4 Jasa Pelayanan Makam Dan Pengabuan Mayat

Menurut perda No.5 Tahun 2012 jasa pelayanan dan pengabuan mayat adalah kegiatan pemerintah daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan barang, fasilitas atau kemanfaatan lainya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan yang meliputi pelayanan pemakaman/penguburan termasuk pelayanan penggalian, pengerukan, pengadaan padung dan sewa tanah untuk penguburan/pemakaman serta pengabuan mayat.


(30)

2.5 Retribusi

Menurut Perda No.5 (2012:7) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan mayat yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan yang dilakukan oleh pemerintah kota Sukabumi kepada seluruh pemakai jasa penyelenggaraan pemakaman dan pengabuan mayat di Kota Sukabumi.

Dikutip dari [http://hitamandbiru.blogspot.com/2012/08/makalah-retribusi-daerah.html] Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu. Besarnya retribusi yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang menggunakan jasa atau perizinan tertentu dihitung dengan cara mengalikan tarif retribusi dengan penggunaan jasa (Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009).

2.6 Tempat Pemakaman Umum (TPU)

Tempat Pemakaman Umum adalah areal tanah yang disediakan untuk keperluan pemakaman jenazah bagi setiap orang tanpa membedakan agama dan golongan, yang pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah, Perda No.5 (2008:4). Pemakaman bias bersifat umum, atau dengan kata lain setiap orang dapat dimakamkan di tempat tersebut. Selain itu adapula tempat pamakaman yang bersifat khusus, misalnya pemakaman menurut agama, pemakaman pribadi milik keluarga, dan lain sebagainya.


(31)

Ada beberapa macam tempatn pemakaman, yaitu : 1. Tempat Pemakaman Umum (TPU)

Adalah Tempat Pemakaman untuk umum di bawah pengurusan dan pengolahan, Pemerintah Daerah Kota Sukabumi, Khususnya Dinas Pengelolaan Persampahan Dan Pemakaman Kota Sukabumi. Tempat Pemakaman Umum Ini terbagi menjadi:

a. Tempat Pemakaman Umum bagi orang Muslim

TPU Bahagia yang terletak di kampung Nagrak Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Sukabumi , TPU Binong yang terletak di kampong Binong desa Parungseah Kecamatan Sukabumi Sukabumi, TPU Taman Rohmat yang terletak di kampung Citamiang Kelurahan Citamiang, Kecamatan Citamiang Sukabumi, TPU Ciandam yang terletak di Kampung Ciandam Kelurahan Cibereum Hilir Kecamatan Cibeureum Sukabumi.

b. Tempat Pemakaman Umum Bagi Orang Bukan Muslim

TPU Ciklundul yang terletak di kampung Cikundul Kelurahan Cikundul Kecamatan Lembursitu Sukabumi, TPU TPU Kerkop yang Terletak di Kampung Citamiang Kelurahan Citamiang Kecamatan Citamiang Sukabumi.

2. Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU)

Tempat Pemakaman Bukan Umum, adalah areal tanah yang disediakan untuk keperluan pemakaman jenazah yang pengelolaannya dilakukan oleh badan sosial dan atau badan keagamaan.


(32)

Beberapa contoh Tempat Pemakaman Bukan Umum :

San Diego Hills Karawang, Astana Giri Bangun Solo, dan lain sebagainya.

3. Taman Pemakaman Khusus (TPK)

Adalah areal tanah yang digunakan untuk pemakaman yang karena factor sejarah dan faktor kebudayaan yang mempunyai arti khusus.

Beberapa contoh Taman pemakaman Khusus :

Taman Makam Pahlawan Bahagia Sukabumi, Taman Makam Pahlawan Kalibata , Taman Makam Pahlawan Surabaya dan lain sebagainya.

2.7 Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003:364) Jaringan Komputer adalah hubungan dua simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Tetapi dalam prakteknya, Jaringan komputer memungkinkan untuk berbagai perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan.

Di dalam jaringan computer dikenal system koneksi anatarnode (komputer), yakni :

1. Peer to peer

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa computer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain. Dengan kata lain dapar berfungsi sebagai client


(33)

maupun server pada periode yang sama. Metode peer to peer ini pada system windows dikenal sebagai workgroup, dimana tiap-tiap computer dalam satu jaringan dikelompokan dalam satu kelompok kerja.

2. Client - Server

Selain pada jaringan local, system ini bias juga diterapkan dengan teknologi internet dimana ada suatu unit computer yang berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan bagi computer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server.

Client bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada client bisa saja merupakan resource yang tersedia di server atau aplikasi yang di install di sisi client namun, hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server.

2.7.1 Jenis Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003:347) Jaringan komputer bias ibagi menjadi 3 macam, yaitu :

a. Local Area Network(LAN)

Local Area Network (LAN), Adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam suatu ruang, suatu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam suatu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN.


(34)

b. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), Adalah jaringan yang mencakup area suatu Kota atau dengan rentang sekitar 10-45 Km. Jaringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam suatu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi termasuk sebagai MAN. Jaringan Seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikro gelombang atau gelombang radio, ada pula yang menggunakan jalur sewa (leased line).

c. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara dan bahkan antarbenua disebut dengan WAN. Misalnya, Jaringan yang menghubungkan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan Internet.

2.7.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

2.7.2.1. Topologi BUS

Topologi bus merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. sebelum menentukan topologi ini untuk membangan sebuah jaringan komputer alangkah baiknya kita mengetahui keuntungan dan kerugian topologi ini.


(35)

2.7.2.2. Topologi Token RING

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

2.7.2.3 Topologi STAR

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem informasi.

2.8.1 Java

Dikutip dari (http://andikasetiawan300.blogspot.com/) Pengertian Java Java adalah sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun Microsystems pada pertengahan tahun 1990. Menurut definisi dari Sun, Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Kita lebih menyukai menyebut Java sebagai sebuah teknologi dibanding hanya sebuah bahasa


(36)

pemrograman, karena Java lebih lengkap dibanding sebuah bahasa pemrograman konvensional. Teknologi Java memiliki tiga komponen penting, yaitu: · Programming-language specification · Application-programming interface · Virtual-machine specification.

2.8.2 MySQL

Dikutip dari (http://upyes.wordpress.com/2013/02/06/pengertian-dan-sejarah-mysql/) MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari system manajemen basisdata relasional (RDBMS). MySQL dibuah oleh TcX dan telah dipercaya mengelola system dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris.

MySQL AB merupakan perusahaan komersial Swedia yang mensponsori dan yang memiliki MySQL. Pendiri MySQL AB adalah dua orang Swedia yang bernama David Axmark, Allan Larsson dan satu orang Finlandia bernama

Michael “Monty”. Setiap pengguna MySQL dapat menggunakannya secara bebas

yang didistribusikan gratis dibawah lisensi GPL(General Public License) namun tidak boleh menjadikan produk turunan yang bersifat komersial.

Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat terkenal di dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang digunakan untuk mengakses database yaitu SQL. SQL (Structured Query Language) pertama kali diterapkan pada sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM yang bernama system R. Kemudian SQL juga dikembangan oleh Oracle, Informix dan Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses pengaksesan database lebih user-friendly


(37)

dibandingan dengan yang lain, misalnya dBase atau Clipper karena mereka masih menggunakan perintah-perintah pemrograman murni.

2.8.3 XAMPP

Di kutip dari (http://blog.duniascript.com/pengertian-tentang-xampp.html) XAMPP merupakan singkatan dari X (empat system oaperasi apapun), Apache, MySQL, PHP,Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Aphace(web server), MySQL(database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan XAMPP ini maka tidak perlu lagi melakukaninstalasi dan konfigurasi wab sever Aphace, PHP dan MySql secara manual. XAMPP akan mengistalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

2.8.4 Netbeans

Dikutip Dari (http://rangerdhemoth.blogspot.com/2011/12/pengertian-netbeans.html)

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.


(38)

Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Dan saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi deskto dan Platform NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.

Fitur-fitur dari Platform Netbeans antara lain:

1. Manajemen antarmuka (misal: menu & toolbar) 2. Manajemen pengaturan pengguna

3. Manajemen penyimpanan (menyimpan dan membuka berbagai macam data)

4. Manajemen jendela


(39)

Netbeans IDE merupakan sebuah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman java menggunakan platform netbeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring.


(40)

30

3.1 Objek Penelitian

Penulis melakukan kegiatan penelitan pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi. Khususnya pada bidang Pemakaman. Objek Penelitian ini beralamat di Jalan Pemuda 1 No. 71 Kota Sukabumi.

3.1.1 Sejarah Singkat Instansi.

Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi dibentuk berdasarkan peraturan Walikota Nomor 26 tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Sukabumi, dimana dalam peraturan Walikota tersebut Dinas mempunyai tugas pokok malaksanakan kewenangan otonomi Daerah di bidang pengelolaan persampahan, Pertamanan dan penerangan jalan umum, serta pemakaman.

3.1.2 Visi dan Misi Instansi.

Visi

Terwujudnya Sukabumi yang bersih, indah, asri dan nyaman yang berwawasan lingkungan.

Misi:

1). Mewujudkan kualitas pelayanan pengelolaan sampah , pertamanan, PJU dan pemakaman


(41)

3). Mewujudkan PJU yang handal, aman dan indah

4). Mewujudkan tempat pengelolaan sampah akhir (TPSA) yang ramah lingkungan secara terpadu

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

KEPALA DINAS SEKERTARIS SUB-BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB-BAGIAN KEUANGAN SUB-BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM BIDANG PEMAKAMAN SEKSI PENDATAAN DAN INVENTARIS SEKSI PENATAAN DAN PEMELIHARAAN KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL UPT

BIDANG PERTAMANAN SEKSI RTHKP SEKSI PENATAAN DAN PEMEL. TAMAN KOTA SEKSI PENATAAN DAN PEMEL. JALUR HIJAU BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH SEKSI PENINGKATAN PERAN MASAYARAKAT SEKSI PELAYANAN KEBERSIHAN SEKSI PENERAPAN DAN KEMITRAAN TEKNOLOGI


(42)

Dikutip dari Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi Tahun 2009. Deskripsi Tugas instansi ini, khususnya di bidang pemakaman adalah sebagai Berikut :

A. Seksi Pendataan dan Inventarisasi Lahan Pemakaman

1. Melaksanakan pendataan areal pemakaman di 5 TPU, yaitu : TPU Bahagia, TPU Binong, TPU Taman Rohmat, TPU Kerkof dan TPU Cikundul dan TPU Ciandam masih dalam taraf penyelesaian;

2. Memberikan Pelayanan informasi tentang pemakaman bagi peziarah / ahli waris yang memerlukan;

3. Melaksanakan pelayanan penguburan jenazah sesuai perda No. 2 Tahun 2000 tentang Pemakaman, melalui penarikan retribusi izin pemakaman dan sewa lahan kuburan;

4. Melaksanakan pencatatan administrasi pemakaman;

5. Melaksanakan penyiapan sarana / prasarana operasional pemakaman untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kenyamanan pemakaman berupa pengadaan mesin babad rumput, cangkul, garpu, sapu, pengki, gurinda, parang dan cungkil;

6. Daftar Ulang sewa lahan kuburan kepada ahli waris;


(43)

1. Melaksanakan pengumpulan bahan dan pengolahan data dalam rangka penyusunan rencana, program penataan dan pemeliharaan pemakaman; 2. Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan pembangunan, penataan dan

pengelolaan pemakaman;

3. Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan pemeliharaaan dan penertiban lahan pemakaman;

4. Melaksanakan penyelenggaraan bimbingan teknis operasional kepada petugas lapangan;

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Jogiyanto (2005 : 01) penelitian yang baik adalah penelitian yang besar, secanggih dan sedalam apapun penelitiannya, tetapi jika hasil penelitian tidak dapat dipercaya maka penelitian ini tidak akan berguna.

3.2.1. Desain Penelitian

Menurut Jogiyanto (2005:196) desain penelitian dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan dan berfungsi. Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.


(44)

Penulis melakukan pengumpulan data untuk mendapatkan informasi mengenai objek yang akan diteliti, adapun informasi yang di dapat adalah berupa data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang didapat langsung dari unit pengamatan penelitian ( observasi ) dan wawancara. Adapun cara yang digunakan penulis yakni terjun langsung ke instansi terkait untuk meelakukan analisis, melihat keadaan dari sistem yang berjalan dan memberikan evaluasi dari kinerja Sistem tersebut. Yaitu diantaranya:

a. Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan dan

pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki pada objek penelitian secara langsung tetapi tidak ada interaksi dengan objek yang diteliti, akan tetapi dengan cara melakukan tinjauan langsung ke lapangan.

Pada observasi ini Penulis datang langsung ke lapangan untuk mencari data-data yang diperlukan terhadap objek yang diteliti yaitu pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi, Khususnya di Bidang Pemakaman.

b. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang

menggunakan pertanyaan secara lisan atau tatap muka langsung kepada yang bersangkutan atau subjek penelitian. Teknik wawancara yang dilakukan oleh penulis yaitu memerlukan komunikasi atau hubungan langsung dengan


(45)

Pemakaman , dan kepala seksi pendatan dan inventaris lahan pemakaman.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah di olah terlebih dahulu oleh pihak pertama, yakni dokumen-dokumen yang ada.

Studi dokumentasi yang digunakan adalah pencarian bahan-bahan atau buku-buku bacaan, karya ilmiah dan sumber-sumber bacaan lainya seperti dari internet.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan lebih menekankan kepada karakterisktik dari data yang akan diproses. Sedangkan pengembangan sistem merupakan kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, dan aturan-aturan yang digunakan dalam mengembangkan suatu sistem informasi.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data. Alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan sistem ini diantarany adalah diagram alir (Flowmap), diagram konteks (context diagram), diagram alir data (Data Flow Diagram), kamus data (data dictionary), entity relational diagram (ERD), normalisasi, dan tabel relasi.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan adalah sebuah cara yang teratur yang memiliki tujuan untuk menganalisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan.


(46)

-tahap dalam metode ini memberikan kemudahan, seperti contohnya jika pada satu tahap tidak sesuai maka dapat kembali ke tahap sebelumnya, sehingga cukup efektif dalam mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas.

Dalam metode initerdapat tahapan-tahapan sebagai berikut :

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype


(47)

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum pada tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan mengumpulkan data yaitu dengan field reserch (metode penelitian)/observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam model interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototype, penulis akan membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.

3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototype, penulis akan melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototype, penulis akan menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototipe kembali.


(48)

produksi, penulis akan menyelesaikan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis

Dalam menganalisis sebuah sistem, terdapat beberapa alat bantu yang digunakan dalam menganalisis sistem tersebut. Adapun beberapa tools (alat bantu) analisis dalam metode pendekatan terstruktur adalah sebagai berikut :

1. Diagram Alir Dokumen (Flow Map)

Flow map adalah campuran peta dan flow chart yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain. Flow map menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen atau bagian yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif dalam pengoperasian.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagaram konteks merupakan level tertinggi dari DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Dengan ini aka member gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagaram konteks.


(49)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

4. Kamus Data

Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem.

5. Perancangan Basis Data

Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.

A. Normalisasi

Normalisasimerupakan cara atau proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antar atribut satu dengan atribut yang lainnya. Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki babis data yang kompak dan efisien dalam ruang penyimpanan, cepat dalam mengakses dan mudah dalam pemanipulasia (ubah, tambah, hapus) data.


(50)

1. Bentuk tidak normal (unnormalized form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan adanya sesuai dengan penginputan.

2. Bentuk norma pertama (first normal form)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data.

3. Bentuk normal kedua (second normal form)

4. Normalisasi ketiga berfungsi bahwa relasi harus dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada ketergantungan antara field-field non kunci.

B. Tabel relasi

Dalam sebuah database, data tabel memiliki sebuah filed yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya, baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain, salinan dari kunci primer didalam tabel – tabel yang lain disebut dengan kunci asing. Kunci asing ini tidak perlu bersifat unik dan semua field yang bisa menjadi kunci asing yang


(51)

dengan kunci primer.

C. Entitiy Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan hubungan data.

Adapun elemen-elemen dari ERD adalah sebagai berikut: 1. Entity (entitas)

Entity (entitas) adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata ataupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat data. Entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. 2. Relationship

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity (entitas).Relationship digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat.

3. Relationship degree (derajat relationship)

Relationship degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship.

4. Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship.


(52)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum baris yang dapat berrelasi dengan entitas pada entitas yang lain.

Ada 3 macam kardinalitas, yaitu : a. One to one (satu ke satu)

Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua. Artinya setiap baris pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu baris pada entitas B dan begitu juga sebaliknya.

b. One to many or many to one (satu ke banyak atau banyak ke satu) Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu tergantung dari arah mana hubungan itu dilihat. Artinya untuk satu kejadian pada entitas pertama mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua.

c. Many to many (banyak ke banyak)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Dilihat dari entitas yang pertama maupun dari entitas yang kedua.


(53)

Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak yang memiliki mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.

Pengujian software sangat penting untuk dilakukan, pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan menggunakan pendekatan black box.

Pengujian black box merupakan pengujian yang memungkinkan software engineer mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box juga merupakan pendekatan komplementer yang memungkinkan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.


(54)

49

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahapan ini dilakukan dengan tujuan menganalisis sistem yang sedang berjalan. Adapun beberapa hal pokok yang perlu di analisis yakni analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks, dan data flow diagram. Dari sanalah penulis dapat menemukan kelamahan yg terdpat pada sistem yang selanjutnya di jadikan landasan usulan perancangan sistem baru.

4.1.1. Analisis Dokumen

Tahap ini bertujuan untuk menguraikan dokumen-dokumen yang di pakai dalam sistem informasi yang sedang berjalan pada Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan, Dan Pemakaman Kota Sukabumi. Adapun beberapa dokumen yang dapat di lihat pada table berikut ini :

Tabel 4.1 Analisi Dokumen

No Deskripsi Uraian

1 Formulir Registrasi Fungsi : Sebagai Informasi data Jenazah dan Ahli waris

Sumber : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman


(55)

No Deskripsi Uraian

2 Data Jenazah Fungsi : Sebagai Informasi data Jenazah Sumber : Ahli Waris

Tujuan : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman

3 Data Ahli Waris Fungsi : Sebagai Informasi data Ahli Waris Sumber : Ahli Waris

Tujuan : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman

4 Formulir Pembayaran

Fungsi : Sebagai Informasi Retribusi

Sumber : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman

Tujuan : Ahli Waris, Arsip 5 Surat Ijin Jalan

(Kremasi)

Fungsi : Sebagai Informasi Data Jenazah yang di kremasi

Sumber : Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman


(56)

4.1.2 Analisis Prosedur yang berjalan

Tahap ini merupakan penjelasan mengenai kinerja atau aktifitas yang sedang berjalan pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pemakaman dan Pemakaman Kota Sukabumi. Adapun beberapa hasil analisis adalah berupa gambaran prosedur yang nyata dari kegiatan yang berjalan pada instansi yang berkaitan, khususnya kegiatan yang berhubungan dalam pengolahan data.

Adapun prosedur yang sedang berjalan pada Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Sukabumi adalah sebagai Berikut :

a. Prosedur Pendaftaran Jenazah :

1. Ahli waris datang langsung ke Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman untuk meminta informasi tentang pemakaman.

2. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan melayani pendaftaran dan memberikan formulir pendaftaran kepada ahli waris untuk diisi serta melampirkan persyaratan yang telah ditentukan. 3. Ahli waris mengisi formulir, kemudian menyerahkan folmulir yang

telah diisi dan lampiran persyaratan ke Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman.

4. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan mengecek formulir pendaftaran beserta lampiran persyaratan yang di ajukan oleh ahli waris.

5. Apabila Formulir dan lampiran persyaratan yang diajukan ahli waris telah lengkap Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan


(57)

melakukan pencatatan jenazah, ahli waris dan nomor register, tetapi apabila persyaratan tidak lengkap atau tidak memenuhi maka akan di kembalikan ke ahli waris untuk dilengkapi.

6. Apabila folmulir dan lampiran persyaratan telah dilengkapi, kemudian ahli waris melakukan pembayaran retribusi awal pemakaman, selanjutnya Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan membuat surat pemberitahuan pembayaran, tetapi apabila dalam lampiran persyaratan terdapat Surat Keterangan Tidak Mampu, ahliwaris akan mendapatkan surat keterangan bebas retribusi.

7. Setelah itu Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan mencatat pada buku arsip, kemudian menyimpan bukti pendaftaran, lampiran persyaratan, serta surat pemberitahuan pembayaran retribusi awal atau surat bebas retribusi pemakaman untuk di arsipkan dan diserahkan kepada kepala Bidang Pemakaman

b. Prosedur Pendaftaran Kremasi :

1. Ahli Waris datang langsung untuk mendaftarkan jenazah yang akan di kremasi ke Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman.

2. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan melayani pendaftaran dan memberikan formulir pendaftaran permohonan surat izin pengangkutan jenazah untuk di kremasi di pihak lain.

3. Ahli waris mengisi formulir, kemudian menyerahkan formulir yang telah diisi kepada Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman.


(58)

4. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman menerima formulir pendaftaran yang telah diisi, selanjutnya mengecek kelengkapan formulir pendaftaran tersebut.

5. Apabila formulir pendaftaran lengkap, Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan mencatat data jenazah yang di kremasi. 6. Apabila folmulir telah dilengkapi, Seksi Pendataan dan Inventaris

Lahan Pemakaman menyimpan bukti pendaftaran untuk di arsipkan dan diserahkan kepada kepala Bidang Pemakaman

7. Setelah itu pihak ahli waris akan mendapatkan surat ijin jalan pengangkutan jenazah.

c. Prosedur Pendaftaran Jenazah No Name (NN) :

1. Dinas Sosial akan memberikan informasi kepada Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman untuk menyiapkan makam.

2. Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan melakukan pendataan terhadap jenazah No Name (NN) dan menulisnya di buku arsip.

3. Setelah itu Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan memberikan konfirmasi kepada dinas sosial.

d. Prosedur Penempatan makam yang berjalan :

1. Ahli waris datang ke Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman meminta informasi tentang makam.

2. Kemudian Pihak ahli waris akan memilih Tempat Pemakaman Umum mana yang akan di gunakan.


(59)

3. Selanjutnya apabila makam yang diinginkan tersedia, Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman akan melakukan pencatatan di buku arsip.

e. Prosedur Daftar Ulang :

1. Ahli waris datang ke Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman meminta informasi tentang makam.

2. Kemudian Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakamanakan mencari data makam yang ada di buku arsip yang di cari oleh ahli waris.

3. Selanjutnya apabila data makan di temukan, Seksi Pendataan dan Inventaris Lahan Pemakaman kemudian akan mengisi surat pemberitahuan pembayaran, kemudian setelah itu menyimpan bukti pembayaran untuk di arsipkan dan diserahkan kepada kepala Bidang Pemakaman

4.1.2.1 Flow Map

Flow map adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program. Berikut ini adalah flow map sistem yang berjalan yang diantaranya flow map Pendaftaran Jenazah, Pendaftaran Jenazah No Name (NN), Pendaftaran Kremasi, Pemilihan Makam, Dan Daftar Ulang Pada Dinas Pengelolaan Persampahan Pertamanan Dan Pemakaman Kota Sukabumi.

Flowmap Pendaftaran Jenazah yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:


(60)

Prosedur Pendaftaran Jenazah Kepala Bidang Pemakaman Staff Ahli Waris Formulir Pendaftaran Formulir Pendaftaran Isi Formulir pendaftaran Formulir Terisi Lampiran persyaratan Formulir Terisi Lampiran persyaratan Cek Kelengkapan Formulir Terisi Lampiran persyaratan Formulir Terisi Formulir Terisi Lampiran

persyaratan persyaratanLampiran

Catat Data Jenazah Dan

Ahli Waris

Data Jenazah Dan Ahli Waris

Tidak Iya Cek Lampiran Lampiran persyaratan dicek Lampiran persyaratan dicek Membuat Bukti Pembayaran Bukti Pembayaran retribusi Membuat Laporan Pembayaran Retribusi Laporan Pembayaran rettibusi Laporan Pembayaran rettibusi Iya Tidak Membuat Laporan Data Jenazah Dan Ahli Waris Bukti Pembayaran retribusi Bukti Pembayaran retribusi Membuat Surat Bebas Retribusi Surat Bebas retribusi Surat Bebas retribusi Surat Bebas retribusi Membuat Laporan Bebas Retribusi Laporan Bebas rettibusi Laporan Bebas rettibusi Laporan Pembayaran rettibusi Laporan Bebas rettibusi A B C D E F Surat Bebas retribusi Bukti Pembayaran retribusi Laporan Data Jenazah Dan Ahli WarisLaporan Data Jenazah Dan Ahli Waris

Laporan Data Jenazah Dan Ahli Waris

Gambar 4.1 Flowmap Pendaftaran Jenazah yang Berjalan Keterangan :

A : Arsip Data Jenazah dan Ahli Waris


(61)

C : Bukti Pembayaran Retribusi

D : Arsip Lap. Pembayaran Retribusi

E : Surat Bebas Retribusi

F : Arsip Lap. Bebas Retribusi

Flowmap Pendaftaran Kremasi yang sedang berjalan adalah sebagai Berikut :

Prosedur Pendaftaran Jenazah Kremasi

Kepala Bidang Pemakaman Staff Ahli Waris Tidak Iya Formulir Terisi Formulir Terisi Formulir Pendaftaran Lampiran persyaratan Formulir Pendaftaran Lampiran persyaratan Lampiran persyaratan Isi Formulir pendaftaran Cek Kelengkapan Lampiran persyaratan Formulir Terisi Formulir Terisi Membuat Surat Ijin Kremasi Surat Ijin Kremasi

LaporanData Kremasi Surat Ijin Kremasi

Membuat Laporan

Data Kremasi Surat Ijin Kremasi

Laporan Data Kremasi Laporan Data Kremasi Lampiran persyaratan Formulir Terisi I


(62)

Keterangan :

I : Arsip Lap. Data Kremasi

Flowmap Pemilihan Makamyang sedang berjalan adalah sebagai Berikut :

Proses Pemilihan Makam

KABID Staff

Ahli Waris

Data Makaman Yang tersedia Data Makaman

Yang tersedia

Memilih Makam

Data Makaman Yang dipilih

Tidak

Iya

Data Makaman Yang dipilih

Data Jenazah Data Makaman

Laporan Pemakaman

Laporan Pemakaman Membuat

Laporan Pemakaman

J

A J

Proses Penempatan

Makam

Laporan Pemakaman K


(63)

Keterangan :

A : Arsip Data Jenazah dan Ahli Waris

J : Arsip Data Makam

K : Arsip Lap.Pemakaman

Flowmap Pendaftaran jenazah No Name (NN) yang sedang berjalan adalah sebagai Berikut :

Proses Pendaftaran Jenazah No Name (NN)

Staff Kepala Bidang Pemakaman Dinas Sosial

Surat Pengajuan Pemakaman Lampiran

Surat Pengajuan Pemakaman Lampiran

Catat Data Jenazah NN

Data Jenazah NN Data

Makam NN

Memilih Makam NN

Data Makam NN

Membuat Laporan Jenazah NN

Laporan Jenazah NN

Laporan Jenazah NN Laporan

Jenazah NN G

G

H


(64)

Keterangan :

G : Arsip Data Makam

D : Arsip Laporan

Flowmap Daftar Ulangyang sedang berjalan adalah sebagai Berikut : Prosedur Daftar Ulang

Kepala Bidang Pemakaman Staff Ahli Waris Iya Tidak Bukti Pembayaran retribusi Laporan Pembayaran Daftar Ulang Membuat Surat Bebas Retribusi Surat Bebas retribusi Bukti Pembayaran retribusi Laporan Bebas rettibusi Bukti Pembayaran Daftar Ulang Laporan Bebas rettibusi Laporan Pembayaran daftar Ulang Membuat Laporan Membuat Laporan

Cek Bukti dan Lampiran Laporan Pembayaran daftar Ulang Bukti Pembayaran Daftar Ulang Bukti Pembayaran Daftar Ulang Surat Bebas retribusi Membuat Bukti Pembayaran Lampiran persyaratan Bukti Pembayaran retribusi Lampiran persyaratan Laporan Bebas rettibusi Surat Bebas retribusi Surat Bebas retribusi Bukti Pembayaran retribusi Lampiran persyaratan Bukti Pembayaran retribusi Lampiran persyaratan L M E F


(65)

Keterangan :

E : Surat Bebas Retribusi

F : Arsip Lap. Bebas Retribusi

L : Bukti Pembayaran Daftar Ulang

M : Arsip Lap. Daftar Ulang

1.2.2.2 Diagram Kontek

Diagram kontek di sini merupakan gambaran umum sistem yang berjalan secara menyeluruh, dan dengan diagram kontek ini akan diketahui seluruh inputan ke sistem atau output dari sistem dan siapa saja yang memberikan data ke sistem dan kepada siapa saja data informasi yang dihasilkan sistem.

Adapun gambaran umum sistem dari flowmap yang berjalan adalah sebagai berikut :

Ahli Waris

Sistem Informasi Pendataan dan retribusi Pemakaman

KABID Form Pendaftaran kosong,

Bukti Peembayaran Retribusi, Bukti Pembayaran Daftar Ulang,

Bukti Bebas Retribusi

Form Terisi, Fotokopi KTP Jenazah Fotokopi KTP Ahli Waris Fotokopi KTP Kartu Keluarga

Surat Keterangan Kematian Surat Keterangan Miskin

Lap Data Jenazah, Lap Data Kremasi, Lap Pembayaran Retribusi

Lap Bebas Retribusi Lap Data Mr.X

Dinas Sosial Surat Pengajuan Penguburan,

lampiran


(66)

1.2.2.3 Data Flow Diagram

Data flow Diagram adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarakan arus dari data sistem, yang penggunaanya membantu untuk memahami sistem secara logika. DFD ini juga merupakan pemecahan dari diagram kontek yang di dalamnya terdapat proses- proses berikut penyimpanan data.

DFD Level 0

AHLI WARIS

1.0 Pendaftaran

Jenazah

Form Pendaftaran, Bukti Peembayaran Retribusi,

Bukti Bebas Retribusi

Arsip Pembayaran Retribusi Arisp Surat Bebas Retribusi Arsip Data Jenazah Arsip Data Kremasi Arsip Data Mr.X Arsip Pembayaran Daftar Ulang Arsip Bebas Daftar Ulang KEPALA BIDANG PEMAKAMAN

Lap Data Kremasi

Laporan Pemakaman

Lap Data Mr.X

Lap Pembayaran Daftar Ulang Lap BebasDaftar Ulang Bukti Pembayara Retribusi

Lampiran

Bukti Peembayaran Daftar Ulangi, Bukti Bebas Daftar Ulangi

DINAS SOSIAL Surat Pengajuan Penguburan,lampiran

Data Jenazah Data Makam Arsip Data Makam 2.0 Pendaftaran Kremasi 3.0 Pendaftaran Mr.X 5.0 Daftar Ulang 4.0 Pemilihan Makam Data Jenazah Surat Pembayaran Retribusi Surat Bebas Retribusi Data Kremasi Data Mr.X Surat Bebas Daftar Ulang Surat Pembayaran Daftar Ulang Data Makam Form Terisi, Fotokopi KTP Jenazah Fotokopi KTP Ahli Waris Fotokopi KTP Kartu Keluarga

Surat Keterangan Kematian Surat Keterangan Miskin Surat

Ijin Kremasi

Form Terisi, Fotokopi KTP Jenazah Fotokopi KTP Ahli Waris Fotokopi KTP Kartu Keluarga

Surat Keterangan Kematian Surat Keterangan Miskin

Lap Data Jenazah, Lap Pembayaran Retribusi

Lap Bebas Retribusi


(67)

DFD Level 1 Proses 1 Pendaftaran Jenazah Ahli Waris 1.1 Cek Kelengkapan 1.2 Catat data Jenazah dan Ahli waris 1.5 Membuat laporan Bebas retribusi 1.7 Membuat laporan Pembayaran retribusi 1.4 Membuat Surat Bebas retribusi 1.6 Membuat surat Pembayaran retribusi 1.3 Cek lampiran Form Pendaftaran, Bukti Peembayaran Retribusi,

Bukti Bebas Retribusi

Lampiran persyaratan Lampiran persyaratan dicek Lampiran persyaratan dicek Surat Pembayaran retribusi Surat Bebas retribusi Surat Pembayaran Retribusi Kabid

Surat Bebas Retribusi

Laporan Surat Pembayaran retribusi Laporan Surat Bebas retribusi Arsip Data Jenazah Dan Ahli Waris Arsip Surat pembayaran retribusi Arsip Surat Bebas retrinbusi Arsip Laporan Pembayaran retribusi Arsip Laporan Bebas retribusi Surat Pembayaran retribusi Surat Bebas retribusi Laporan Surat Pembayaran retribusi Laporan Surat Bebas retribusi 1.8 Membuat laporan Data Jenazah Dan Ahli Waris

Data Jenazah Dan Ahli Waris

Form Terisi, Fotokopi KTP Jenazah Fotokopi KTP Ahli Waris Fotokopi KTP Kartu Keluarga

Surat Keterangan Kematian Surat Keterangan Miskin


(68)

DFD Level 1 Proses 2 Pendaftaran JenazahKremasi Ahli Waris 2.1 Cek Kelengkapan 23 Membuat laporan Surat Ijin Kremasi

2.2 Membuat surat

Ijin Kremasi

Form Pendaftaran, Bukti Peembayaran Retribusi,

Bukti Bebas Retribusi

Form terisi, Lampiran persyaratan Surat Ijin Kremasi Surat Ijin Kremasi Kabid Laporan Surat Ijin Kremasi Arsip Laporan Surat Ijin Kremasi Laporan Surat Ijin Kremasi Form Terisi,

Fotokopi KTP Jenazah Fotokopi KTP Ahli Waris Fotokopi KTP Kartu Keluarga

Surat Keterangan Kematian Surat Keterangan Miskin

Gambar 4.9DFD Level 1 Proses 2 yang berjalan

DFD Level 1 Proses 3 Jenazah No Name (NN)

Dinas Sosial 3.1 Catat Data Mr.X 3.3 Membuat laporan Mr.X 3.2 Pilih Makam Mr.X Data Mr.X Data Makam Mr.X Kabid Laporan Mr.X Arsip Laporan Mr.X Laporan Mr.X Surat Pengajuan Pemakaman

Lampiran

Data Makam Mr.X

Data Makam Mr.X


(69)

DFD Level 1 Proses 4 Pemilihan Makam Arsip Data Jenazah Arsip Data Makam 4.1 Proses Penempatan Makam Data Jenazah Data Makam Ahli Waris 4.2 Memilih Makam Arsip Data Pemakaman dipilih

4.3 Membuat Laporan Pemakaman Arsip Laporan Pemakaman Kepala Bidang Pemakaman Data Makam Sedia Data Makam Sedia Data Makam Sedia

Data Makam dipilih Data Makam dipilih Lap Pemakaman Lap Pemakaman

Gambar 4.11DFD Level 1 Proses 4 yang berjalan

DFD Level 1 Proses 5 Daftar Ulang

Ahli Waris 5.3 Membuat laporan Bebas retribusi 5.5 Membuat laporan Pembayaran Daftar Ulang 5.2 Membuat Surat Bebas retribusi 5.4 Membuat surat Pembayaran Daftar Ulang 5.1 Cek Bukti dan lampiran

Bukti pembayaran retribusi Lampiran persyaratan dicek

Bukti pembayaran retribusi Lampiran persyaratan dicek

Surat Pembayaran Daftar Ulang

Surat Bebas retribusi Surat

Pembayaran Daftar Ulang

Kabid

Surat Bebas Retribusi

Laporan Surat Pembayaran Daftar Ulang Laporan Surat Bebas retribusi Arsip Surat pembayaran Daftar Ulang Arsip Surat Bebas retrinbusi Arsip Laporan Pembayaran Daftar Ulang

Arsip Laporan Bebas retribusi Surat Pembayaran retribusi Surat Bebas retribusi Laporan Surat Pembayaran Daftar Ulang Laporan Surat Bebas retribusi Bukti pembayaran retribusi

Lampiran persyaratan


(70)

1.1.2 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Setelah mengetahui sistem yang berjalan di Bidang Pemakaman Pada Dinas Pengelolaan Persampahan Dan Pemakaman ini, maka bisa diketahui akan kekurangan sistem yang berjalan sehingga bisa diperbaiki guna membantu kinerja kerja pada sistem tersebut. Adapun kekurangannya bisa dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang Berjalan

No Permasalahan Pemecahan Masalah

1 Pengolah Data dimulai dari pendaftaran hingga retribusi masih dilakukan secara manual dan berbuntuk arsip-arsip, sehingga menjadi penghambat dalam pencarian data.

Dibangun sistem informasi terkomputerisasi, sehingga mempermudah dalam pengolahan dan penyajian data.

2 Keamanan data kurang terjamin karna semakin

menumpuknya arsip,

memungkinkan data akan mudah hilang.

Dibangun database yang dapat membatu keamanan data dan mudah dalam pencarian.

3 Sering terjadinya keterlambatan dalam penyajian laporan.

Membanguan sistem informasi yang dapat membaantu dalam penyajian laporan yang cepat, tepat dan akurat.


(71)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini merupakan gambaran tahap pengembangan dari sistem yang berjalan untuk menghasilkan sebuah sistem yang baru guna membantu kinerja Instansi Terkait. Maka pada tahap ini penulis memberikan usulan untuk membangun sebuah sistem informasi yang diharapkan dapat membantu dan berguna bagi instansi.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk memberikan gambaran sistem yang akan dibuat supaya menjadi sistem informasi yang bermanfaat dan berguna bagi pemakainya, dan pada perancangan sistem ini hanya sebuah perkembangan dari sistem yang berjalan yang masih menggunakan fasilitas manual menjadi terkomputerisasi.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum tentang sistem yang diusulkan pada proses perancangan ini adalah suatu sistem yang merubah seluruh proses yang manual menjadi terkomputerisasi. Proses yang dimaksud adalah pengolahan data Jenazah, data Jenazah Kremasi , data jenazah NN (No Name), Pembayaran Retribusi, hingga proses pelaporan atau pengarsipan. Proses-proses ini ditangani oleh sistem informasi ini. Sistem ini diharapkan dapat membantu efektifitas dan optimalisasi waktu pada seluruh proses yang berjalan serta dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada dan yang paling penting dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.


(1)

4. Pengisian Data TPU

Tabel 5.7. Pengujian Pengisian Data TPU

Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol simpan Menyimpan data Data TPU tersimpan sesuai harapan [X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol edit

Mengedit data pelanggan

Data TPUdapat di edit sesuai harapan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Hapus

Dapat menghapus data yang ada

Data TPU terhapus sesuai yang dihapakan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol batal

Txtfiled menjadi kosong Txtfiled menjadi kosong sesuai harapan [X] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol Cari

Membuka form pencarian TPU Form pencarian TPU terbuka sesuai harapan [X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Tambah

Muncul secara otomatis semua text Field inputan

Text Field inputan Muncul secara otomatis

[X] Diterima [ ] Ditolak


(2)

130

5. Pengisian Data User

Tabel 5.8. Pengujian Pengisian Data User

Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol simpan

Menyimpan data

Data User tersimpan sesuai harapan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol edit

Mengedit data pelanggan

Data User dapat di edit sesuai harapan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Hapus

Dapat menghapus data yang ada

Data User terhapus sesuai yang dihapakan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol batal

Txtfiled menjadi kosong

Text Field menjadi kosong sesuai harapan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Tambah

Muncul secara otomatis semua Text Field inputan

Text Field inputan Muncul secara otomatis

[X] Diterima [ ] Ditolak


(3)

6. Laporan Jenazah

Tabel 5.9 Pengujian Laporan Jenazah

Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik pencarian

tanggal 1

Memilih tanggal Dapat memilih tanggal sesuai dengan keinginan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik pencarian tanggal 2

Memilih tanggal Dapat memilih tanggal sesuai dengan keinginan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol lihat

Melihat laporan data jenazah

Dapat melihat laporan data jenazah

[X] Diterima [ ] Ditolak

7. Laporan Retribusi

Tabel 5.10 Pengujian Laporan Retribusi

Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik pencarian

tanggal 1

Memilih tanggal Dapat memilih tanggal sesuai dengan keinginan

[X] Diterima [ ] Ditolak


(4)

132

Klik pencarian tanggal 2

Memilih tanggal Dapat memilih tanggal sesuai dengan keinginan

[X] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol lihat

Melihat laporan data retribusi

Dapat melihat laporan data retribusi

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dari kasus uji di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan harapan dan berjalan dengan sebagaimana mestinya. Maka dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat berguna bagi instansi berkaitan.


(5)

133 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, desain dan implementasi dari sistem informasi pemakaman ini, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut :

1. Dengan dibangunnya sistem informasi ini diharapkan dapat lebih membantu dalam penerapan PERDA Nomor 5 Tahun 2012 tentang retribusi dan Pelayanan Pemakaman Dan Pengabuan Mayat

2. Dengan dibangunnya sistem informasi ini juga diharapkan dapat membantu instansi berkaitan yakni bidang pemakaman dalam pencarian data, pengolahan data dan pembuatan laporan.

3. Dengan diimplemntasikannya sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan data pemakaman, khususnya pendaftaran yang terdiri dari pendaftaran jenazah, jenazah kremasi serta jenazah No Name.

4. Dengan adanya sistem informasi ini diharapakan dapat mempermudah proses perhitungan saat pembayaran retribusi.


(6)

134

6.2 Saran

Adapun beberapa saran yang dirasa penulis perlu diterapkan terhadap pengembangan dari sistem tersebut, Adalah sebagai berikut :

1. Untuk Pengembangannya penulis berharap Sistem Informasi Pemakaman ini bisa dikembangkan menjadi berbasis web, hal tersebut sangat berguna, karena dengan berbasis web semua orang yang membutuhkan informasi tentang pemakaman ini bisa mendapatkan informasi dengan cepat, dimana pun dan kapan pun.

2. Selanjutnya penulis berharap Sistem Informasi pemakaman ini juga bisa mengembangkan secara lebih luas tentang pendataan retribusi, tempat pemakaman, tempat krematorium, penutupan makam yang tidak membayar retribusi, dan lain-lainnya yang berhubungan dengan Pemakaman di Kota Sukabumi.