Membangun Data Mart Di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Studi Kasus Sentra Bisnis Kartu PT. Bank Negara Indonesia Bandung)

(1)

MEMBANGUN DATA MART

DI PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK

(Studi Kasus Sentra Bisnis Kartu PT Bank Negara Indonesia Bandumg)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

AGUS RUDIANSYAH

10108979

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

i

DI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK

(Studi Kasus Sentra Bisnis Kartu PT. Bank Negara Indonesia Bandung) Oleh

AGUS RUDIANSYAH 10108979

BNI Card Center yaitu Divisi Pengelolaan Bisnis Kartu kredit yang memiliki tugas memberikan pelayanan yang terbaik untuk para nasabah atau

Cardholder. Sentra Bisnis Kartu Kredit bandung melakukan pengelolaan atau pemprosesan aplikasi kartu kredit,pemasaran kartu kredit, menerima aduan dari nasabah atau Cardholder serta pemeliharaan asset kartu kredit Bank Negara Indonesia.

Selama ini di Bank Negara Indonesia menggunakan program yang berbasis DOS untuk melakukan transaksi baik pengajuan dan pembayaran kartu kredit beserta prosesnya. Program yang digunakan tersebut hanya dapat menampilkan beberapa laporan. Untuk melakukan sebuah analisis, pihak bank harus mengambil data dari laporan Microsoft Excel. Oleh karena itu PT. Bank Negara Indonesia membutuhkan suatu sistem data warehouse untuk membantu pihak manajemen dalam menganalisis terhadap kenaikan dan penurunan jumlah nasabah yang mengajukan aplikasi kartu kredit.

Data mart adalah bagian pada data warehouse yang mendukung pembuatan laporan dan analisis data pada suatu unit, bagian atau operasi pada suatu perusahaan dalam menganalisis data yang ada untuk mendukung pengambilan keputusan yang bersifat strategis secara cepat dan tepat. Pembangunan data mart

ini menggunakan pemodelan data skema Star dan perancangan OLAP (On-Line Analytical Processing), untuk pengolahan dan analisis datanya dengan menggunakan teknik Pivoting.

Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dilakukannya pengujian alpha dan

betha terhadap sistem yang telah dibuat. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu aplikasi ini dapat memudahkan pihak manajemen dalam mendapatkan informasi secara detail mengenai penjualan kartu kredit BNI di setiap cabang yang ada di Jawa Barat secara akurat dan lebih baik, serta memudahkan dalam laporan yang digunakan untuk analisis sebagai strategi bisnis penjualan kartu kredit BNI.


(5)

ii

ABSTRACT

BUILDING DATA MART

IN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK

(Case Study Sentra Bisnis Kartu PT. Bank Negara Indonesia

Bandung)

By

AGUS RUDIANSYAH 10108979

The BNI Card Center Business Credit Card Management Division which has the task of providing the best service to its customers or Cardholder. perform management or processing credit card applications, credit card marketing, received a complaint from a customer or a Cardholder and maintenance of credit card asset Bank Negara Indonesia.

So far, the Bank Negara Indonesia using a DOS-based program to make a good deal submission and payment processes and credit card. The program used to display only a few reports. To perform an analysis, the bank must take the data from Microsoft Excel reports, in other words to perform an analysis, the bank must take the data from Microsoft Excel reportsTherefore, PT. Bank Negara Indonesia requires a data warehouse system to assist management in analyzing the increase and decrease the number of customers applying for credit cards.

Data mart is part of the data warehouse to support reporting and data analysis on a unit, section or on a company's operations in analyzing existing data to support strategic decision quickly and accurately. Development of data mart is used Star schema data modeling and design of the OLAP (On-Line Analytical Processing), for processing and data analysis using techniques Pivoting

. Based on the results of the study and after doing alpha and beta testing of the systems that have been made, Conclusions can be drawn that these applications can facilitate the management in getting detailed information about their credit card sales in every branch of BNI in West Java in an accurate and better, and facilitate the reports are used for the analysis as a business strategy BNI credit card sales


(6)

iii

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad S.A.W.,kepada keluarganya, para sahabatnya dan sampai kepada kita sebagai umatnya. Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir

dengan judul “ Membangun Data Mart Di PT. Bank Negara Indonesai Tbk (Studi

Kasus Sentra Bisnis Kartu PT. Bank Negara Indonesia Bandung”. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Sehubungan dengan telah selesainya Tugas Akhir ini, kami yakin bahwa tugas ini tidak akan berhasil tanpa doa, bimbingan, petunjuk dan dukungan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pembuatan tugas ini. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah S.W.T yang telah memberikan kami nikmat dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan TA (Tugas Akhir).

2. Kedua Orang Tua kami yang tidak henti-hentinya mendoakan dan memberikan dukungan.


(7)

iv

3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T., selaku pembimbing sekaligus ketua jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh kearifan, kekeluargaan serta memberikan masukan – masukan dalam penyelesaian tugas akhir ini.

4. Tati Harihayati M., S.T., M.T. selaku penguji I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh kearifan, kekeluargaan serta memberikan masukan – masukan dalam penyelesaian tugas akhir ini

5. Adam Mukharil Bachtiar,S.KOM. selaku penguji III yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh kearifan, kekeluargaan serta memberikan masukan – masukan dalam penyelesaian tugas akhir ini

6. Bapak Rizki Fernando selaku pihak dari Perusahaan di PT.Bank Negara Indonesia Tbk selaku SPV Pemasaran yang banyak membantu demi kelancaran Tugas Akhir.

7. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan tugas kami.


(8)

v

ini masih jauh dari sempurna, seperti kata pepatah : “ Tak ada gading yang tak retak”. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca, agar dalam penulisan Laporan ini selanjutnya dapat kami selesaikan dengan baik.

Besar harapan kami agar Laporan penelitian tugas akhir ini akan bermanfaat bagi para pembaca dan dunia pendidikan pada umumnya dan bagi penyusun sendiri khususnya.

Bandung, Maret 20112


(9)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4


(10)

vii

2.1 Profile Instansi ... 9

2.1.1 Sejarah Instansi ... 10

2.1.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi ... 10

2.1.3 Visi dan Misi ... 11

2.1.4 Sarana dan Prasarana ... 12

2.1.5 Logo Instansi ... 12

2.1.6 Landasan Instansi ... 13

2.1.7 Struktur Organisasi ... 13

2.1.8 Deskripsi Pekerjaan ... 16

2.2 Landasan Teori ... 19

2.2.1 Pengertian Data ... 19

2.2.2 Basis Data ... 20

2.2.2.1 Konsep Basis Data ... 20

2.2.2.2 Sistem Basis Data (DBS) ... 21

2.2.2.2.1Komponen utama Sistem Basis Data .. 21

2.2.3 Tujuan Database ... 21

2.2.3.1 Database Administrator ... 22

2.2.3.2 Bahasa/Language dalam system basis data ... 22

2.2.4 Data mart ... 23


(11)

viii

2.2.4.2 Visualisasi dari suatu Dimensional Model ... 27

2.2.5 ETL (Extract, Transform, Loading ... 30

2.2.5.1 Metode ETL ... 31

2.2.5.2 Gambaran Proses ETL ... 32

2.2.5.3 Arsitektur Transformasi& Loading ... 34

2.2.6 Konsep Pemprograman Borland Delphi ... 34

2.2.6.1 Pengertian Borland Delphi ... 34

2.2.6.2 Kelebihan Borland Delphi... 34

2.2.6.3 Fasilitas Database ... 35

2.2.7 My SQL ... 35

2.2.8 Flowchart ... 36

2.2.9 Konsep Pemodelan UML ... 36

2.2.9.1 Diagram ... 37

2.2.9.2 Use Case Diagram ... 37

2.2.9.3 Include ... 37

2.2.9.4 Extend ... 38

2.2.9.5 Class Digram ... 38

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGANSISTEM ... 39

3.1 Analisa Sistem ... 39

3.1.1 Analisa Masalah ... 39

3.1.2 Analisis sistem yang berjalan saat ini ... 40


(12)

ix

3.1.4.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 61

3.1.4.2.1 Analisis Perangkat Keras ... 63

3.1.4.2.2 Analisis Perangkat Lunak ... 64

3.1.4.2.3 Analisis Pengguna ... 64

3.1.4.2.4 Analisis Pengkodeaan ... 64

3.1.5 Skema Relasi OLTP(Online Transaction Processing… 65 3.1.6 Tahap ETL (Extract, Transform, Loading) ... 73

3.1.6.1 Extract ... 74

3.1.6.2 Transform ... 77

3.1.6.3 Load ... 80

3.1.7 Analisis Data mart ... 80

3.1.7.1 Arsitektur Data mart ... 82

3.1.8 Pemodelan Data Dimensional ... 84

3.1.8.1 Menentukan Fact Tabel dan Measure ... 84

3.1.8.2 Menentukan Dimensi ... 85

3.1.9 Star Schema Data mart ... 86

3.1.10 OLAP (On-Line Analytical Processing) ... 87

3.1.11 Cube ... 89

3.1.11.1 Data Cube ... 89


(13)

x

3.1.11.3 Analisis Data Cube ... 89

3.1.12 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 91

3.1.12.1 Kebutuhan Sistem ... 91

3.1.12.2 Business Rule dalam Sistem ... 92

3.1.12.3 Identifikasi Aktor ... 94

3.1.12.4 Use Case Diagram Sistem ... 94

3.1.12.5 Class Diagram Sistem ... 109

3.2 Perancangan Sistem ... 109

3.2.1 Perancangan Basis Data ... 110

3.2.1.1 Conceptual Data Model ... 110

3.2.1.2 Physical Data Model ... 111

3.2.1.3 Struktur Tabel ... 112

3.3 Perancangan Arsitektur ... 115

3.3.1 Perancangan Struktur Menu ... 115

3.3.2 Perancangan Antar Muka ... 116

3.3.3 Perancangan Pesan ... 119

3.3.4 Jaringan Semantik... 120

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 129

4.1 Implementasi Sistem ... 129

4.1.1 Perangkat Lunak Pembangun ... 129

4.1.2 Perangkat Keras ... 129


(14)

xi

4.2 Pengujian Sistem ... 135

4.2.1 Pengujian Alpha ... 135

4.2.2 Pengujian ETL ... 136

4.2.3 Pengujian Analisis ... 138

4.2.4 Kesimpulan Pengujian Alpha ... 140

4.2.5 Pengujian Betha ... 140

4.2.6 Saran Pengujian Betha ... 144

4.2.6 Kesimpulan Pengujian Betha... 144

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 145

5.1 Kesimpulan ... 145

5.2 Saran ... 145


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada bulan Oktober 1997 lalu, mendirikan satu divisi baru, yaitu Divisi Pengelolaan Bisnis Kartu kredit atau BNI

Card Center. Produk pertamanya BNI Master Card, disusul dengan BNI Visa

pada bulan April 1999. BNI Card Center atau Sentra Bisnis Kartu memiliki cabang yang tersebar di beberapa kota di Indonesia diantaranya di kota Bandung. Bertempat di Jl.Perintis Kemerdekaan No 3. Sentra Bisnis Kartu Bandung memiliki 3 unit kerja yaitu Sales dan Processing, Risk Management Unit dan

Collection.

Sentra Bisnis Kartu Bandung selama ini dalam melakukan pengelolaan penjualan kartu kredit menggunakan sistem informasi berbasis DOS yaitu CCOS

(Credit Card Origination System). Dalam melakukan sebuah analisis, pihak KRO (Koordinator Regonal Officer) dan Supervisor harus mengambil data dari laporan yang dihasilkan oleh aplikasi tersebut sesuai dengan keperluan dan kemudian dipindahkan dalam Microsoft Excel untuk melakukan perhitungan analisis yang diperlukan, sistem yang ada saat ini memiliki keterbatasan dalam menyajikan informasi secara detail mengenai penjualan kartu kredit BNI di setiap cabang yang ada Jawa Barat dan pembuatan laporan yang diperlukan dalam proses analisis.


(16)

Sentra Bisnis Kartu Bandung membutuhkan sebuah sistem yang dapat memberikan informasi secara detail mengenai penjualan kartu kredit BNI yang memudahkan pihak KRO (Koordiantor Regional Officer) dan Supervisor untuk melakukan perhitungan analisis terhadap peningkatan nasabah pemegang kartu kredit BNI yang ada di Jawa Barat. Maka dengan membangun sebuah data mart

dapat memudahan pihak KRO (Koordiantor Regional Officer) dan Supervisor untuk mendapatkan informasi dan laporan mengenai peningkatan dan penurunan terhadap penjualan kartu kredit BNI di Jawa Barat.

.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka identifikasi masalahnya adalah bagaimana membangun sebuah data mart di Sentra Bisnis Kartu Bandung atau BNI Card Centre.

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud

Maksud dari penulisan tugas akhir ini yaitu untuk membangun data mart

mengenai penjualan kartu kredit di Sentra Bisnis Kartu Bandung atau BNI Card Center.

1.3.2. Tujuan

Tujuan dari Membangun data mart Di PT.Bank Negara Indonesia Tbk Bandung ini adalah untuk :


(17)

3

1. Memudahkan pihak KRO ( Koordinator regional Officer) dan supervisor dalam mendapatkan informasi secara detail mengenai penjualan kartu kredit BNI di setiap cabang yang ada di Jawa Barat.

2. Dapat memudahkan KRO ( Koordinator regional Officer) atau Pimpinan Sentra Bisnis Kartu Bandung dan supervisor untuk melakukan analisis mengenai penjualan kartu kredit BNI di Jawa Barat.

3. Membantu Supervisor dalam menghasilkan laporan yang dapat digunakan untuk mendukung dalam mengambil keputusan mengenai penjualan kartu kredit Bank BNI di Jawa Barat .

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan untuk memudahkan perancangan dan menghindari meluasnya permasalahan, maka penulis membuat batasan yaitu:

1. Membangun data mart penjualan kartu kredit di PT. Bank Negara Indonesia di Jawa Barat.

2. Data yang di analisis meliputi data Incoming ( data aplikasi kartu kredit yang di terima), data Approval ( data aplikasi kartu kredit yang di setujui ), data Decline (data aplikasi yang di tolak).

3. Sumber data berasal dari data Excel dengan format 97-2003 Workbook

(*.xls) dan jumlah file yang bisa di import maksimal 3 file, setiap 1 file kurang lebih terdapat 5000 record .


(18)

5. Pemodelan analisis pembangunan perangkat lunak menggunakan metode analisis berorientasi Objek Oriented (OO).

6. DBMS yang di gunakan My SQL

7. Aplikasi pendukung menggunakan Borland Delphi 7

8. Aplikasi dapat di gunakan pada sistem operasi berbasis windows.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah bersifat description research (penelitian deskripsi) yaitu metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian secara sistematis, faktual dan akurat. Metodologi penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengembangan perangkat lunak :

1.5.1. Metode Pengumpulan Data

Tahapan Pengumpulan Data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir diantaranya :

1. Studi Literatur

Studi literatur tentang sistem yang ada di Bank Negara Indonesia beserta istilah-istilah yang digunakan. Studi literatur ini dilakukan berdasarkan dokumen-dokumen pendukung yang diberikan oleh Bank Negara Indonesia.


(19)

5

2. Studi Lapangan a. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

b. Observasi

Observasi yaitu mengamati secara langsung proses kerja yang dilaksanakan di PT. Bank Negara Indonesia divisi Sentra Bisnis Kartu Kredit untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti

1.5.2. Tahapan Pembuatan perangkat lunak

Model yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini adalah menggunakan model waterfall [15] seperti yang tercantum pada gambar 1.1, yang meliputi beberapa proses diantaranya :

1. Communication

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data dan kebutuhan lainnya. Data-data yang dikumpulkan akan dianalisis dan didefinisikan sebelum masuk ke tahap desain.

2. Planing

Tahap ini merupakan tahap yang dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini juga membantu dalam


(20)

menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Modeling

Tahap ini merupakan tahap mengimplementasikan (menterjemahkan) design perangkat lunak kedalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditentukan.

4. Construction

Tahap ini merupakan tahap pengintegrasi (penggabungan) unit-unit program yang telah diimplementasikan dan kemudian dilakukan pengujian secara menyeluruh.

5. Deployment

Tahap ini merupakan tahap dimana program dioperasikan di lingkungannya sekaligus melakukan penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya (sesuai dengan kebutuhan masyarakat) untuk itu perlu diadakan beberapa perbaikan untuk menangani berbagai macam kesalahan dan untuk melengkapi fungsi-fungsi baru yang dibutuhkan.


(21)

7

Communication

Project initiation Requirement gathering

Planning

Estimating Scheduling Tracking

Modeling

Analysis Design

Construction

Code Test

Deployment

Delivery Support Feedback

Gambar 1. 1 Model Waterfall [15]

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini dijelaskan mengenai landasan konsep beserta teori yang mendukung dalam Membangun Data mart Di PT.Bank Negara Indonesia Tbk Bandung.


(22)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat disertai juga dengan hasil pengujian dari aplikasi ini yang dilakukan di Sentra Bisnis Katu Bandung sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun sudah memenuhi syarat sebagai aplikasi yang user-friendly.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan aplikasi ini dan saran tentang aplikasi ini untuk masa yang akan datang.


(23)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Instansi 2.1.1 Sejarah Instansi

Bank Negara Indonesia 1946 (kini disebut Bank BNI) didirikan pada tanggal 5 July 1946 oleh Bapak RM Margono Djojohadikoesoemo (alm), sebagai bank milik negara dengan fungsi sebagai bank sirkulasi. Selanjutnya, Bank BNI menjadi Bank Umum yang usahanya diarahkan membantu pembangunan ekonomi nasional

Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional. Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri.


(24)

Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tugas bagi sektor usaha nasional. Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 1968.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada bulan Oktober 1997 lalu, mendirikan satu divisi baru, yaitu Divisi Pengelolaan Bisnis Kartu atau BNI Card Center. Produk pertamanya BNI Master Card, disusul dengan BNI Visa pada bulan April 1999. Dengan dikeluarkannya kedua jenis kartu tersebut maka lengkaplah kartu yang dikeluarkan Bank BNI sebagai Bank penerbit Kartu Kredit.

.

2.1.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

PT. Bank Negara Indonesia Memiliki Kedudukan, Tugas dan Fungsi yang akan di jelaskan di bawah ini, sebagai Divisi pengelolaan kartu kredit dimana Sentra Bisnis Kartu Bandung merupakan salah satu SBK BNI yang ada di Indonesia.

a. Kedudukan

Sentra Bisnis Kartu merupakan bagian dari unit Bank Negara Indonesia yang mengelola bisnis kartu kredit yang memiliki 3 divisi yaitu sales

dan processing, risk management unit dan collection. Untuk divisi

collection merupakan divisi yang mengelola data nasabah pemegang kartu kredit yang memiliki masalah tunggakan atau keterlambatan kewajiban dalam pembayaran kartu kredit BNInya [14]


(25)

11

b. Tugas

Sentra Bisnis Kartumemiliki tugas memberikan pelayanan yang terbaik untuk para nasabah atau Cardholder dalam hal pengelolaan atau pemprosesan aplikasi kartu kredit, pemasaran kartu kredit, menerima aduan atau komplain dari nasabah atau Cardholder serta pemeliharaan asset kartu kredit Bank Negara Indonesia [14].

c. Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut diatas, Sentra Bisnis Kartu Bandung mempunyai fungsi – fungsi teknis sebagai berikut [14]:

1. Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan. 2. Memberikan kepuasan untuk para nasabah kartu kredit BNI. 3. Memberikan pelayanan terhadap masalah kartu kredit BNI.

2.1.3 Visi dan Misi a. Visi

BNI Menjadi Bank yang Unggul, Terkemuka, dan Terdepan dalam Layanan dan Kinerja [14].

b. Misi

1. Memberikan Layanan Prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabahdan selaku mitra pilihan utama (the bank of choice)


(26)

3. Menciptakan Kondisi terbaik sebagai tempat kebanggan untuk berkarya dan berprestasi.

4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan social.

5. Menjadi acuan pelaksanaan kebutuhan dan tata kelola perusahaan yang baik. [14]

2.1.4 Sarana dan Prasarana

Kelengkapan sarana dan prasarana merupakan factor yang ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan Sentra Bisnis Kartu Bandung dalam melayani kepuasaan nasabah atau Cardholder , antara lain [14]:

a. Gedung Kantor b. Ruang Data c. Ruang Meting

d. Ruang Cardholder/nasabah e. Dapur Umum

f. Pos Jaga

2.1.5 Logo Instansi

Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan “Bank BNI” dipersingkat menjadi

“BNI”, sedangkan tahun pendirian – “46” – digunakan dalam logo perusahaan


(27)

13

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 2.1. Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan Negara [14].

Gambar 2.1 Logo Instansi

2.1.6 Landasan Instansi

Sesuai dengan UU No. 7 tahun 1992, bentuk hukum Bank Negara Indonesia 1946 dirubah menjadi Perusahaan Perseroan dengan nama PT Bank Negara Indonesia. November 1996, Bank BNI „go public” dan merupakan bank

pemerintah pertama yang listing di Bursa Efek Jakarta. Kini, Bank BNI memiliki 638 kantor cabang di seluruh Indonesia, dan 6 cabang di luar negeri: Cayman Island, New York, London, Hong Kong,Singapore, Tokyo.

2.1.7 Struktur Organisasi

Organisasi adalah salah satu fungsi dari manajemen dan merupakan wadah untuk mencapai tujuan yang telah ditetakan dalam organisasi diadakan pembagian


(28)

tugas secara jelas sesuai dengan bidang pekerjaan yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk lebih jelasnya stuktur organisasi di Sentra Bisnis Kartu Bandung dapat di lihat pada gambar 2.2. Struktur organisasi di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bandung adalah sebagai berikut [14]:

A. Pemimpin Regional Office (RO) Bandung B. Penyelia Pemasaran & Pelayanan

1. Asst. Pelayanan 2. WIC Officer

3. Asst Pemasaran 4. Admin Merchant

5. MSO

6. MRO

7. RMO

8. Skippy

C. Penyelia Penagihan & Resiko

1. Asst RMU/Coletion

2. Team Leader

3. Support Asst (CCC)

4. Admin Monitoring

5. Admin Colletion 6. MIS

7. SWO


(29)

15

D. Penyelia Processing & Penunjang

1. Asst Procesing

2. Prescreener

3. Data Entry

4. Verifikator

5. Asst Penunjang 6. Admin KJB 7. PSO

8. Pelayan 9. Supir


(30)

BAGAN ORGANISASI SENTRA BISNIS KARTU BANDUNG Pemimpin SBK (KRO)

Penyelia Pemasaran & Pelayanan (SPV)

Penyelia Penagihan & Resiko (SPV)

Penyelia Procesing & Penunjang (SPV)

Asst. Pelayanan Asst RMU Asst Prosesing

WIC Officer Asst Collection Prescreener

Asst Pemasaran Team Leader Data Entri

Admin Pemasaran Suppport Asst (CCC) Verifikator

MSO Admin Monitoring Asst Penunjang

MRO Admin Collection Admin KJB

RMO MIS PSO

SKIPPY SWO Pelayan

Dunning Collection Supir

Gambar 2.2 Juklak BNI Card Center

2.1.8 Deskripsi Pekerjaan

Berdasar struktur organisasi yang sudah ada, maka disusunlah uraian tugas dari masing-masing bagian yang terkait dalam instansi ini. Untuk menjamin efisien kerja, tanggung jawab, tugas dan wewenang serta hasil kerja yang lebih baik. Maka dijabarkan uraian tuags masing-masing bagian sebagai berikut :


(31)

17

A. Pemimpin RO (Regioal Officer) Bandung

Memantau, dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di Divisi Sentra Bisnis Kartu Bandung.

B. Penyelia Pemasaran/Pelayanan (Supervisor) Mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Countersign draft surat pemberitahuan mengenai program-program yang berlaku, hasil pemrosesan aplikasi dan info terbaru kepada cabang di wilayah kerja RO.

2. Melakukan kunjungan kerja ke cabang dan agency pemasaran Kartu Kredit untuk memberikan motivasi, menyampaikan informasi produk/ketentuan/ kebijakan yang berlaku.

3. Memotivasi staff RO untuk memasarkan kartu Kredit BNI

4. Mengajukan usulan kebijakan yang berkaitan dengan akuisisi Merchant

sesuai dengan kondisi setempat.

5. Melakukan analisa performa merchant baik dari sisi protfolio merchant

yang mencakup sales volume, jumlah EDC, sebaran geografis EDC

maupun kualitas transaksi.

6. Membuat strategi pemasaran dan maintenance merchant 7. Evaluasi, Monitoring dan Reporting SLI yang berada di RO

8. Membuat/menyusun Business Plan unitnya di wilayah kerja RO. C. Penyelia Penagihan & Resiko (Supervisor)

Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : 1. Membawahi all bucket.


(32)

2. Koordiansi dengan semua assiten coll mengenai performance team.

3. Menghitung caplan/WLA

4. Mengatur komposisi + reposisi pegawai

5. Menyusun langkah/cara kerja/strategi yang harus dilakukan oleh team coll. 6. Memanage agency,  menghitung jumlah kebutuhan agency di RO. 7. Review angka DLQ, NPL, dan Recovery.

8. Membuat/menyusun Business Plan unitnya di wilayah kerja RO. D. Penyedia Prosesing & Penunjang (Supervisor)

1. Mengontrol dan Evaluasi pembuatan laporan mengenai perubahan formasi SDM (rotasi, mutasi, resign, dll) dan meneruskannya ke KRO/kelompok

PRO.

2. Melaporkan pencapain prestasi kerja pegawari RO ke KRO/Kelompok

PRO.

3. Membuat/menyusun Business Plan unitnya di wilayah kerja RO.

4. Melaksanakan proses Analisa/Keputusan aplikasi sesuai kewenangan Penyelia Process & Support dan Koordinator RO sesuai Standard of Procedure, di wilayah kerja RO.

5. Monitoring dan evaluasi hasil aktivitas staff kelolaannya.

6. Monitoring & melakukan kunjungan ke agency/vendor serta menyusun laporan hasil kunjungan.

7. Monitoring pemeliharaan Software/Hardware, jaringan komunikasi dalam rangka pendukungan pengelolaan bisnis kartu (Kredit dan merchant) di wilayah kerja RO.


(33)

19

E. Skippy

Di sini penulis ditempatkan sebagai skipper yang mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Melakukan pengambilan dan pemberian Sales Draft pada Merchant. 2. Melaporkan masalah/keluhan yang terdapat di Merchant.

3. Monitoring performance merchant dan maintenance merchant.

4. Melakukan fungsi pemeliharaan Software/Hardware, jaringan komunikasi dalam rangka pendukung pengelolaan bisnis kartu.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Data

Data dan Informasi mempunyai keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Data adalah fakta – fakta atau pesan – pesan yang belum dievaluasi atau bahan mentah dari informasi yang melalui pengolahan tertentu dibentuk menjadi suatu informasi. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian

– kejadian nyata.

Menurut Steven Alter, data merupakan fakta,gambar atau suara yang mungkin atau tidak berhubungan atau berguna bagi tugas tertentu ” [4].

Menurut McLeod, data terdiri dari fakta-fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Sedangkan informasi adalah data yang sudah diproses atau data yang memiliki arti “[4].

Data merupakan suatu bentuk keterangan-keterangan yang belum diolah atau dimanipulasi sehingga belum begitu berarti bagi sebagian pemakai. Sedangkan informasi merupakan data yang sudah di olah sehingga memiliki arti.


(34)

2.2.2 Basis Data (database)

2.2.2.1Konsep Basis data (Database)

Basis data terdiri dari dua kata, basis dan data. Basis dapat diartikan kurang lebih sebagai markas, gudang atau tempat berkumpul [4]. Sedangkan data adalah repesentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli dan lain – lain), barang dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasi lainnya. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti [4] :

1. Himpunan kelompok data (arsip) saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembalidengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan file / table / arsip saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Ada beberapa tahapan yang digunakan dalam proses mendesain suatu basis data yaitu:

1. Tentukan tujuan dari basis data yang akan dibuat. 2. Tentukan tabel – tabel yang sekiranya akan dperlukan.

3. Tentukan field – field (kolom – kolom) yang diperlukan oleh tabel. 4. Tentukan sebuah kolom yang bersifat unik untuk dijadikan sebagai

kunci (key).

5. Tentukan relasi antar tabel.


(35)

21

7. Isi data dalam basis data dan buat objek – objek database yang sekiranya diperlukan.

2.2.2.2 Sistem Basis data (DBS)

Suatu sistem yang mengelolah data dan menyediakan data tersebut apabila dibutuhkan.

2.2.2.2.1 Komponen utama Sistem Basis data

1. Data yang disimpan dalam basis data 2. Hardware :storage, processor, memory

3. Software : DBMS, Report-writer, design, arts, dll Pengguna :

a) Pengguna Awan (Naïve User) b) Pengguna Biasa (Casual User) c) Programmer

d) Administrator

2.2.3 Tujuan Database

Mereduksi redudansi yang akibatnya mengurangi inkonsistensi maka data dapat dishare antar aplikasi sehingga standarisasi data dapat dilakukan, batasan security dapat diterapkan, dimana pengelolaan integritas (Keterjaminan Akurasi) data dapat mudah dicapai dan dapat menyeimbangkan kebutuhan yang saling konflik [4].


(36)

2.2.3.1 Database Administrator

Database Adminstrator adalah orang yang memiliki kontrol utama terhadap keseluruhan sistem basis data (mencangkup data & program) yang mempunya fungsi yaitu [4]:

1. Pendefinisian skema

2. Pendefinisan struktur penyimpanan & metode akses 3. Modifikasi skema & organisasi fisik

4. Pemberian otorisasi bagi pengaksesan data

5. Mendefinisikan bagian basis data yang mana dapat diakses oleh seorang pemakai, termasuk operasi-operasi yang dapat dilakukan 6. Spesifikasi batasan integrasi

2.2.3.2 Bahasa/Language dalam Sistem Basis data

Bahasa yang digunakan di dalam basis data antara lain : 1. Data Definition Language (DDL)

Perintah-perintah yang digunakan oleh database administrator untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Secara detil hal yang perlu dijabarkan pada DBMS :

a. Nama basis data

b. Nama seluruh berkas pada basis data c. Nama rekaman dan medan

d. Enkripsi berkas, rekaman dan medan e. Nama medan kunci


(37)

23

f. Nama Indeks dan medan yang menjadi indeks g. Hal lain seperti ukuran basis data.

DDL juga digunakan untuk menciptakan, mengubah, dan menghapus basis data

2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus,mengubah,dan mengambil data menjadi bagian dari DML.

DML dibagi atas 2 jenis : a. Prosedural

Prosedural menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya

b. Nonprosedural

Nonprosedural menuntut pengguna menentukan data apa yang diperlukan tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya

2.2.4 Data Mart

Data mart adalah suatu bagian pada data warehouse yang mendukung pembuatan laporan dan analisis data pada suatu uni, bagian operasi pada suatu perushaaan. Data mart berisi informasi yang relevan bagi user yang ingin mengambil keputusan, sebuah perusahaan yang telah menginvestasikan baik uang dan waktunya dalam sebuah bisnis operasional yang telah mempunyai dan menyimpan sebuah data dari pelanggan, penjualan dan inventori. Data tersebut


(38)

merupakan asset dari suatu perusahaan yang perlu di manage untuk keperluan

kompetitif perusahaan. Banyak perusahaan yang telah menerapkan DSS (Decision Support system) yang telah ada di suatu data mart, sebuah data mart terintegrasi secara operasional dan sejarah data untuk aplikasi pengambilan keputusan.

Ada empat tugas yang bisa dilakukan dengan adanya data mart, keempat tugas tersebut yaitu [9]:

a. Pembuatan laporan

Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan data mart yang paling umum dilakukan. Dengan menggunakan query sederhana didapatkan laporan per hari, per bulan, per tahun atau jangka waktu kapanpun yang diinginkan.

b. On-Line Analytical Processing (OLAP)

Dengan adanya data mart, semua informasi baik detail maupun hasil

summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat. OLAP

mendayagunakan konsep data multidimensi dan memungkinkan para pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah SQL. Hal ini dimungkinkan karena pada konsep multidimensi, maka data yang berupa fakta yang sama bisa dilihat dengan menggunakan fungsi yang berbeda. Fasilitas lain yang ada pada softwareOLAP adalah fasilitas rool-up dan drill-down. Drill-down adalah kemampuan untuk melihat detail dari suatu inforamsi dan roll-up

adalah kebalikannya .

c. Data Mining

Data mining merupakan proses untuk menggali (mining) pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data mart, dengan


(39)

25

menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelegence), statistik dan matematika. Data mining merupakan teknologi yang diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara data dan pelakunya.

d. Proses informasi executive

Data mart dapat membuat ringkasan informasi yang penting dengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi keseluruhan data. Dengan menggunakan data mart segala laporan telah diringkas dan dapat pula mengetahui segala rinciannya secara lengkap, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan. Informasi dan data pada laporan data mart menjadi target informatif bagi pengguna.

2.2.4.1 Multi-Dimensional Modeling

Multi dimensional modeling adalah teknik untuk memvisualisasi model data sebagai suatu kumpulan dari ukuran yang dideskripsikan dengan aspek-aspek bisnis (Chuck Ballard, Dirk Herreman, Don Schau, Ronda Bell, Eunseang Kim, Ann Valencic; IBM Corp., 1998). Hal ini khususnya sangat berguna untuk meringkas dan menyusun data dan memperlihatkan data untuk mendukung para analis data. Dimensional modeling memfokuskan pada data numerik, seperti harga, jumlah, berat, keseimbangan dan kejadian-kejadian.

Dimensional modeling mempunyai beberapa konsep :

1. Fact

Fact adalah suatu koleksi dari relasi data-data items, terdiri dari ukuran-ukuran dan konteks data. Setiap fact biasanya merepresentasikan sebuah bisnis item,


(40)

suatu transaksi bisnis, atau sebuah kejadian yang dapat digunakan dalam analisis bisnis atau proses bisnis. Dalam data mart, fact di implementasikan dalam tabel dasar dimana semudah data numeric dan disimpan [5].

2. Dimensions

Dimensions adalah suatu koleksi dari anggota atau unit-unit data dengan tipe yang sama. Dalam sebuah diagram, suatu dimensi biasanya direpresentasikan dengan suatu axis. Dalam dimensional model, semua data menunjukan fact table

yang diasosiasikan dengan satu dan hanya satu member sari setiap multiple dimensions. Jadi dimensi menunjukan latar belakang kontekstual dari fact.

Banyak proses analisis yang digunakan untuk menghitung (quatify) dampak dari dimensi pada fact [5].

Dimensi adalah parameter dari apa yang ingin lakukan dalam On-Line Analytical Processing (OLAP) [6]. Sebagai contoh, dalam suatu database untuk menganalisa semua penjualan dari produk, dimensi berikut ini harus ada :

1) Waktu 2) Lokasi 3) Pembeli 4) Penjual

Skenario seperti kejadian, pembiayaan atau angka estimasi

Dimensi biasanya juga dapat dipetakan bukan angka numerik, entity yang bersifat informatif seperti merek atau karyawan.

Dimension member : suatu dimensi berisi banyak anggota-anggota. Suatu anggota dimensi adalah nama pembeda atau indetifier yang digunakan


(41)

27

untuk membedakan posisi suatu data item. Sebagai contoh, semua bulan, empat bulanan dan tahunan membuat dimensi waktu. Dan semua kota, wilayah dan negara merupakan dimensi geografi [6].

Dimension Hierarchies : dapat mengatur anggota dari suatu dimensi kedalam satu atau banyak hirarki. Setiap hirarki dapat juga mempunyai banyak level hirarki. Setiap member dari dimensi tidak boleh dilokasikan kedalam satu struktur hirarki [6].

3. Measures

Suatu measures (ukuran) adalah suatu besaran (angka numerik) atribut dari sebuah fact, yang menunjukan performance atau behavior (tingkah laku) dari bisnis secara relatif pada suatu dimensi [6]. Angka atau nomor yang ditunjukan disebut dengan variable. Sebagai contoh ukuran dari penjualan dalam bentuk uang, besarnya penjualan, jumlah pengadaan, biaya pengadaan, banyaknya transaksi dan lainnya. Suatu ukuran dijelaskan dengan kombinasi dari member dari suatu dimensi dan diletakkan dalam fact.

2.2.4.2 Visualisasi Dari Suatu Dimensional Model

Cara yang paling populer dalam memvisualisasikan suatu model dimensional adalah dengan menggambarkan sebuah cube data. Contohya dapat dilihat pada (Gambar 2.3) dapat menggambarkan tiga model dimensional menggunakan sebuah kubus. Biasanya suatu dimensional model terdiri dari lebih tiga dimensi dan digambarkan sebagai suatu hypercube, akan tetapi hypercube


(42)

Gambar berikut merupakan measurement adalah volume dari produksi, yang mana dijelaskan dengan kombinasi dari tiga dimensi yaitu lokasi produk dan waktu. Dimensi dari lokasi dan dimensi produk mempunyai dua level hiraki. Misalnya dimensi mempunyai level region dan plant.

Gambar 2.3 kubus suatu visualisasi dari dimensional model.

Terdapat tiga konsep yang dapat memodelkan lebih jelas dalam penentuan fact table dimensi dan measure, yaitu :

1. Model star

Model star adalah model dasar dari pemodelan multidimensi yang dapat di lihat pada gambar 2.4. Model star memiliki satu tabel induk yang dinamakan table fact dan kumpulan dari tabel-tabel kecil yang disebut tabel dimensi, disusun dalam pola-pola melingkar mengelilingi table fact


(43)

29

Gambar 2.4 Model Star

2. Model SnowFlake

Selain model star dalam menampilkan desain sebuah data mart juga dapat menggunakan model Snowflake sebagai contoh dapat dilihat pada gambar 2.5. Dalam sebuah model snowflake terdapat sebuah fact table yang dikelilingi oleh beberapa dimension table. Namun dimension table itu sendiri dapat seolah-olah berupa sebuah fact table lain yang juga memiliki dimensinya sendiri [9].

Gambar 2.5 Model SnowFlake

Pada model snowflake diatas dapat dilihat bahwa tiap-tiap tabel dimensi berhubungan dengan dimensi yang lain seolah-olah tabel dimensi tersebut


(44)

merupakan tabel fakta. Hal ini dapat terjadi karena pada model snowflake

ini telah dilakukan normalisasi. Normalisasi ini tidak terdapat pada model

star.

3. Model Constellation.

Beberapa fact tables berbagi tabel dimensi, sebagai contoh dapat di lihat pada gambar 2.6. Model constellation ditampilkan sebagai koleksi dari kumpulan skema bintang yang sering disebut sebagai skema galaxy [9].

Gambar 2.6 Model Constellation

2.2.5 ETL ( Extract, Transform, Loading)

Extraction merupakan proses untuk mengidentifikasi seluruh sumber data yang relevan dan mengambil data dari sumber data tersebut.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.7. Penentuan pendekatan yang digunakan pada proses ekstrasi sangat terkait dengan analisis bisnis proses, pendefinisian area subjek , serta desain logik/fisik data mart [9].


(45)

31

Transformation merupakan proses yang mempunyai peran dalam melakukan perubahan dan integrasi skema serta struktur yang berbeda-beda kedalam skema dan struktur yang terdefinisi dalam data mart [9].

Loading merupakan proses pemindahan data secara fisik dan sistem operasional kedalam data mart [9].

Gambar 2.7 ETL Process Management

Proses ETL meliputi 3 tahapan pemodelan yaitu model data sumber, model area bisnis dan model data mart. Proses ETL berawal dari data sumber yang berasal dari basis data operasional dan berakhir dngan proses loading data pada

data mart. Proses yang dilakukan meliputi proses Ekstraksi dari data sumber yang akan di tempatkan pada tabel staging baik tabel staging final maupun tabel staging temporer.

2.2.5.1 Metode ETL

Didasarkan penggunaan tabel staging sebagai tabel temporary dari basis data sumber untuk loading pada data mart metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan Load Transform yaitu menggunakan tahapan sementara dalam operasi

ETL yang disebut dengan staging area/tabel [10], untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.8.


(46)

yaitu Ekstraksi, Transformasi, serta Loading dilakukan pemisahan secara fisik sehingga dapat dikerjakan secara terpisah/parallel.

Gambar 2.8 ETL Load Transform 2.2.5.2 Gambaran Proses ETL

Proses pengambilan data dari sumber data merupakan sekumpulan proses yang lebih dikenal dengan Extract, Transfom, Load data ke system target untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 2.9. ETL dapat digunakan untk mengambil data dari berbagai sumber [10].

Gambar 2.9. Gambaran Process ETL

Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pendekatan logic Full Ekstraction dan incremental ekstraksi disertai dengan besaran data yang di input.

Data Source

Ekstract & Load Process

Transform

Process Data mart Data

Staging

Basis Data Spreadsheet

Spreadshee Level

CPU SERVER

Staging Table

Staging Table Ekstract

Integration Layer


(47)

33

Hal ini dilakukan dengan menggunakan counter terhadap data yang di input menjadi paket-paket input dengan besaran tertentu untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 2.10 [10]. Pengembangan selanjutnya dengan menggunakan metode load-transform yaitu dengan menggunakan konsep staging dalam proses transformasi multistage transformation, apabila proses transformation selesai, data yang telah bersih akan di proses pada lingkungan target yaitu integrasi layer.

Ilustrasi Arsitektur Proses Ekstraksi

Gambar 2.10 Arsitektur Ekstraction ETL

Administrator Aplikasi

Antar Muka pendefinisan masukan file excel tabel Pesan Kesalahan input File Excel

nama table

Aplikasi Server Ekstraksi

Pesan input data

File Excel nama table

Pesan Kesalahan input Pesan input data +

Tabel Pemasukan Data

Skema Tabel

Basis data Relasional


(48)

2.2.5.3 Arsitektur Transformasi & Loading

Proses perpindahan data dari sumbernya (source) ke data mart untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 2.11. Proses ini proses yang menggunakan banyak waktu dalam proyek data mart [10].

Gambar 2.11 Arsitektur Transform&Loading

ETL merupakan proses yang sangat penting dalam data mart [10], dengan

ETL inilah data dari operational dapat dimasukkan ke dalam data mart. ETL

dapat digunakan untuk mengintegrasikan data dengan sistem yang sudah ada sebelumnya

2.2.6 Konsep Pemrograman Borland Delphi 2.2.6.1Pengertian Borland Delphi

Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual [8].

2.2.6.2 Kelebihan Borland Delphi

Kelebihan pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola design yang menarik Proses Ekstraksi

Antar muka pendifinisian Skema tabel Pendefinsian Type data , pendefinisan Value data Pendefinisan nilai default

Tabel Ekstraksi, basis data relasinya

Tabel

Antar muka Pendefinisian

konsep loading


(49)

35

serta diperkuat dengan pemrogramannya yang terstuktur. Keunggulan lain dari Delphi adalah dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang berbasis Windows [8].

2.2.6.3 Fasilitas Database

Khusus untuk pemrograman database, Borland Delphi menyediakan fasilitas objek yang kuat dan lengkap yang memudahkan programmer dalam membuat program. Format database yang dimiliki Delphi adalah format database Paradox, dBase, MS.Access, ODBC, SyBASE, Oracle dan lain – lain.

2.2.7 MySQL

SQL ( Structured Query Language ) adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses server database [10]. Semenjak tahun 70-an bahasa ini telah dikembangkan oleh IBM, yang kemudian diikuti dengan adanya Oracle, Informix dan Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih

user-friendly dibandingkan dengan misalnya dBase ataupun Clipper yang masih menggunakan perintah – perintah pemrograman murni.

MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan multi-threaded [10]. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di dunia. Implementasi program server database ini adalah program daemon 'mysqld' dan beberapa program lain serta beberapa pustaka. Sebagaimana

database sistem yang lain, dalam SQL juga dikenal hierarki server dengan database-database. Tiap-tiap database memiliki tabel-tabel. Tiap-tiap tabel memiliki field-field. Umumnya informasi tersimpan dalam tabel – tabel yang


(50)

secara logik merupakan struktur 2 dimensi terdiri atas baris dan kolom. Field-field tersebut dapat berupa data seperti int, realm char, date, time dan lainnya. SQL tidak memiliki fasilitas pemrograman yang lengkap, tidak ada looping

ataupun percabangan. Sehingga untuk menutupi kelemahan ini perlu digabung dengan bahasa pemrograman semisal Pascal. MySQL sering digunakan sebagai

SQL server karena berbagai kelebihannya, antara lain [10]:

1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. 2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.

3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.

2.2.8 Flowchart

Flowchart merupakan representasi grafik dari algritma dengan menggunakan simbol-simbol tertentu yang masing-masing mempunyai fungsi yang khusus [11], untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel 2.1. Flowchart

menggambarkan atau langkah dari sistem (proses, operasi, fungsi atau aktifitas).

Flowchart mempunyai beberapa simbol yang digunakan .

2.2.9 Konsep Pemodelan UML

The Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa untuk menetapkan, menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan artifact dari sistem software.(Craig Larman, Applying UML and Patterns 2nd Edition) Untuk dapat mengerti UML, dibutuhkan pemahaman konsep model dari bahasa tersebut [3].


(51)

37

2.2.9.1 Diagram

Diagram menampilkan representasi sebagian dari sistem, dan semantiks

dengan view yang lain. Dalam UML, ada dua tipe diagram, yaitu [3]:

a. Static Diagram : use case diagram, class diagram, object

diagram,componentdiagram dan deployment diagram.

b. Dinamic Diagram : sequence diagram, collaboration diagram, activity diagram dan statechart diagram.

2.2.9.2 Use Case Diagram

Use case diagram menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Biasanya dibuat pada awal pengembangan. Tujuan use case adalah untuk [3]:

a. Menspesifikasikan context system

b. Menggambarkan kebutuhan system

c. Memvalidasikan arsitektur system

d. Menjalankan impelementasi dan menggenerate test case 2.2.9.3 Include

Keterhubungan secara include antar use case menunjukkan bahwa use case asal secara eksplisit memasukkan perilaku dari use case lain yang ditunjuk oleh use case tersebut [3]. Included use case tidak pernah berdiri sendiri, tetapi hanya merupakan bagian dari beberapa use case yang lebih besar yang diikutinya. Keterhubungan use case secara include pada dasarnya merupakan sebuah contoh dari pendelegasian-sekumpulan dari tanggung jawab sebuah system diambil dan ditangkap di dalam satu tempat (included use case), kemudian bagian lainnya dari


(52)

sistem (use case yang lain) memasukkan kumpulan tanggung jawab yang baru setiap saat mereka memerlukan fungsifungsi use case tersebut.

2.2.9.4 Extend

Keterhubungan use case secara extend menunjukkan bahwa usecase yang ditunjuk merupakan perluasan perilaku dari use case asal [3]. Use case asal dapat berdiri sendiri, tetapi untuk kondisi tertentu perilaku use case tersebut dapat diperluas oleh perilaku dari use case lain. Hubungan perluasan digunakan untuk memodelkan bagian dari use case yang dapat dilihat oleh user sebagai perilaku yang dapat dipilih dari sistem. Hubungan perluasan juga dapat digunakan untuk memodelkan sub aliran yang terpisah-pisah yang hanya dapat dijalankan dalam kondisi tertentu

2.2.9.5 Class Diagram

Class Diagram menggambarkan kamus data yang berlaku dalam sistem. Tujuannya, untuk membuat konsep nama dan pemodelan dan menspesifikasikan setiap proses yang terjadi [3].


(53)

129

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Implementasi Sistem

Bagian implementasi ini akan memperlihatkan hasil dari perancangan modul yang telah dibuat dan dijelaskan pada bagian design. Pada bagian ini antara lain akan dijelaskan mengenai kode program untuk tiap modul dari sistem ini.

4.1.1 Perangkat Lunak Pembangun

Perangkat lunak yang digunakan pada sistem komputer dalam membangun Data Mart di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows XP Profesional SP 2. 2. Borland Delphi 7.

3. WampServer untuk penyimpanan database

4.1.2 Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan Data Mart ini pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

1. Prosessor Intel Pentium IV 3.0 Ghz 2. RAM 1 GB


(54)

4. Monitor dengan resolusi 1280 x 800 pixels

4.1.3 Implementasi Basis Data

Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan Database

Tabel 4.1 Databse Cardcenter Pembuatan Database

DROP DATABASE IF EXISTS `creditcard`;

CREATE DATABASE IF NOT EXISTS ` creditcard `; USE ` creditcard `

Tabel 4.2 Tabel Aplikasi Tabel Aplikasi

CREATE TABLE `aplikasi` (

`aplikasi_id` int(10) unsigned NOT NULL auto_increment, `kode_aplikasi` char(13) default NULL,

`sumber_aplikasi` char(1) default NULL, `marketing_id` char(3) default NULL,

`status_decision` varchar(20) default NULL, `nama_kartu` varchar(50) default NULL,

`nama_ktp` varchar(50) default NULL, `tgl_lahir` date default NULL,

`jenis_app` char(1) default NULL, `credit_limit` double default NULL, `waktu` date default NULL,

PRIMARY KEY (`aplikasi_id`),

UNIQUE KEY `aplikasi_id` (`aplikasi_id`)


(55)

131

Tabel 4.3 Tabel kantor Tabel kantor

CREATE TABLE `kantor` (

`cabang_id` int(10) unsigned NOT NULL auto_increment, `kode_cabang` char(3) NOT NULL,

`nama_cabang` varchar(20) NOT NULL, `alamat` varchar(100) default NULL, `no_tlp` varchar(15) default NULL, PRIMARY KEY (`kode_cabang`),

UNIQUE KEY `cabang_id` (`cabang_id`)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=10 DEFAULT CHARSET=utf8

Tabel 4.4 Tabel logo Tabel logo

CREATE TABLE `logo` (

`logo_id` int(10) unsigned NOT NULL auto_increment, `kode_logo` char(3) NOT NULL,

`logo_name` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_logo`),

UNIQUE KEY `logo_id` (`logo_id`)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=7 DEFAULT CHARSET=utf8

Tabel 4.5 Tabel Aplikasi Fact Tabel Aplikasi Fact

Create Table

CREATE TABLE `aplikasi_fact` ( `kode_logo` char(3) NOT NULL, `kode_cabang` char(3) NOT NULL, `kode_aplikasi` char(13) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`kode_logo`,`kode_cabang`,`kode_aplikasi`), KEY `FK_aplikasi_fact_cabang` (`kode_cabang`),

CONSTRAINT `FK_aplikasi_fact_cabang` FOREIGN KEY (`kode_cabang`) REFERENCES

`kantor` (`kode_cabang`) ON DELETE CASCADE, CONSTRAINT `FK_aplikasi_fact_logo`

FOREIGN KEY (`kode_logo`) REFERENCES `logo` (`kode_logo`) ON DELETE CASCADE ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8


(56)

4.1.4 Implementasi Perangkat Lunak

Pembuatan perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan Borland Delphi 7.

Tabel 4.6 Tabel Implementasi Perangkat Lunak

No. Proses Nama Proses Nama File

1 ETL uAppImport.pas

1.1 Ekstrak data uAppImport.pas 1.2 Transform data uAppImport.pas

2 Analisis uApproval.pas

2.1 Tampil Analisis uApproval.pas

2.2 Grafik uApproval.pas

2.3 Cetak Analisis uApproval.pas

4.1.5 User Interface

Untuk user interface pada aplikasi ini terdiri dari beberapa bagian halaman yang akan dijelaskan dibawah ini, sedangkan sisanya bisa dilihat dilampiran antar muka.

1. Halaman Utama


(57)

133

2. Halaman ETL

Gambar 4.2 Halaman ETL 3. Halaman Analisis


(58)

4. Halaman Analisis Grafik


(59)

135

4.2 Pengujian Sistem

Tahap pengujian (testing) merupakan tahap yang menentukan apakah hasil akhir sebuah sistem memenuhi requirement yang telah ditentukan. Pengujian dibuat berdasarkan analisa dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam tahap Pengujian ini akan ditentukan apakah sistem telah memenuhi

requirement-requirement yang dijadikan sebagai tolak ukur dalam menentukan keberhasilan dalam pengerjaan sebuah sistem perangkat lunak. Untuk membangun data mart di PT. Bank Negara Indoensia (persero) Tbk akan ditentukan proses pengujian.

Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian secara fungsional (alpha) dan betha. Metode yang digunakan dalam pengujian ini adalah pengujian blackbox

yang berfokus pada persyaratan fungsional dari sistem yang dibangun.

4.2.1 Pengujian Alpha

Pengujian alpha merupakan pengujian yang menitikberatkan pada hasil

output dari kendali input yang dimasukkan pada tampilan kendali input form

tampilan, dimana pengujian dikatakan berhasil apabila output sesuai dengan kendali input yang dimasukkan pada setiap tampilan.


(60)

Tabel 4.7 rencana Pengujian

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

ETL Pilih File Excel Black box

Inputan Range Waktu ETL Black box

Analisis Pilih Range Waktu Black box

Pilih Status Decision Black box

4.2.2 Pengujian ETL

Pegujian proses ETL dilakukan untuk melihat apakah proses dapat berjalan sesuai dengan periode masukan dari user.

Tabel 4.8 Pengujian ETL

Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Pilih File 1: 2009 Pilih file 2 : 2010 Pilih file 3 : 2011

Dapat melakukan pemilihan file yang akan di import

Memilih File excel yang akan di analisis.

[] diterima [ ] ditolak

Pilih Range Waktu : 01/01/2009 Waktu : 12/12/2011 Dapat melakukan Pilihan Range Waktu tercantum pada combo box

Dapat memilih periode yang ada pada ComboBox. Sesuai yang diharapkan.

[] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil uji (data salah)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Tidak memilih File

:

Pilih File 1: kosong Pilih File 2: kosong

Proses ETL dibatalkan dan muncul pesan “ Silahkan Pilih File

Proses ETL dibatalkan dan muncul pesan “ Silahkan Pilih File

[] diterima [ ] ditolak


(61)

137

Pilih File 3 : kosong

untuk Di import” untuk Di Import”

Tidak memilih Range Waktu : Waktu : kosong

Proses ETL dibatalkan dan muncul pesan “Silahkan Tentukan Range Waktu”.

Proses ETL dibatalkan dan muncul pesan “Silahkan Tentukan Range Waktu”.

[] diterima [ ] ditolak

Pada aplikasi ini proses extract, transform, load data dilakukandengan memilih file excel yang akan di imprt dan range waktu yang diinginkan untuk di ekstrak . Proses pengujian ini dilakukan untuk mengekstrak, mentransformasi, dan me-load data dari data sumber ke data mart. Sebelum melakukan ekstrak dan

transform data, user harus memilih file excel dan range waktu terlebih dahulu. Pemilihan file excel dan range waktu ini dilakukan untuk menentukan data mana yang akan di-load ke data mart.


(62)

Gambar 4.5 menunjukan tampilan setelah proses ETL dilakukan. Form akan menampilkan data yang telah di ekstrak dan data yang telah di transform. Data yang telah melalui proses transform merupakan data yang akan di analisis.

4.2.3 Pengujian Analisis

Pengujian bagian analisis dilakukan dengan menguji fakta dan dimensi yang akan dijadikan parameter analisis.

Tabel 4.9 Tabel Pengujian Analisis

Kasus dan hasil uji (data normal)

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Tahun : 2009

Bulan : Januari s/d

Tahun : 2011 Bulan : Desember

Pilihan tahun tercantum pada combo box Pilihan Bulan tercantum pada combo box Dapat memilih tahun dan bulan yang ada pada

ComboBox. Sesuai yang diharapkan.

[] diterima [ ] ditolak

Status Decision : Approval Pilihan status Decision pada check box Dapat memilih status decision yang ada pada

CheckBox. Sesuai yang diharapkan.

[] diterima [ ] ditolak

Status Decision : Decline Pilihan status Decision pada check box Dapat memilih status decision yang ada pada

CheckBox. Sesuai yang diharapkan.

[] diterima [ ] ditolak

Status Decision : Incoming Pilihan status Decision pada check box Dapat memilih status decision yang ada pada

CheckBox. Sesuai yang diharapkan.

[] diterima [ ] ditolak


(63)

139

Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Tidak memilih Combo Box tahun: data kosong Proses analisis dibatalkan dan muncul pesan “Pengaturan dimensi waktu tidak

lengkap”.

Proses analisis dibatalkan kemudian muncul pesan “Pengaturan dimensi waktu tidak

lengkap”

[] diterima [ ] ditolak

Tidak memilih Combo Box bulan : data kosong

Proses analisis dibatalkan dan muncul pesan “Pengaturan dimensi waktu tidak

lengkap”.

Proses analisis dibatalkan kemudian muncul pesan “Pengaturan dimensi waktu tidak

lengkap”

[] diterima [ ] ditolak

Pada aplikasi ini proses analisi data dilakukan dengan memilih range waktu dan status decision yang akan di analisis . Proses pengujian ini dilakukan untuk menampilakan data yang akan di analisis mengenai penjualan kartu kredit BNI dengan jumlah Approval, Decline dan Incoming di tampilkan sesuai dengan kantor cabang dan logo yang ada di Jawa Barat.


(64)

4.2.4 Kesimpulan Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian Alpha yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sudah berjalan cukup maksimal, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi kesalahan pada saat aplikasi digunakan, sehingga membutuhkan proses maintenance untuk lebih mengetahui kekurangan dari aplikasi

.

4.2.5. Pengujian Betha

Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yaitu untuk mengetahui kualitas dari software yang telah dibuat, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum, pengujian dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pihak Supervisor.

Wawancara dilakukan dengan mengajukan berapa pertanyaan utama. Berikut adalah pertanyaan utama yang diajukan pada saat wawancara :

1. Bagaimana tampilan/desain aplikasi data mart ini ?

2. Bagaimana kemudahan penggunaan aplikasi data mart ini ?

3. Apakah aplikasi data mart ini membantu dalam proses análisis data penjualan kartu kredit BNI?

4. Apakah data mart ini sudah menyajikan informasi yang diperlukan? 5. Apakah lebih mudah dalam pembuatan laporan?


(65)

141

Hasil Wawancara Membangun Data Mart Di PT. Bank Negara Indonesia Tbk

(Studi Kasus Sentra Bisnis Kartu PT. Bank Negara Indonesia Bandung) Nama : Herdianto Sediono

Jabatan : KRO (Pimpinan Sentra Bisnis Kartu Bandung)

Npp : 11652

1 Pertanyaan Bagaimana tampilan/desain aplikasi data mart ini ? Jawaban Aplikasi data mart sudah cukup bagus

2 Pertanyaan Bagaimana kemudahan penggunaan aplikasi data mart ini ? Jawaban Mudah digunakan

3 Pertanyaan Apakah aplikasi data mart ini membantu dalam proses análisis data penjualan kartu kredit BNI?

Jawaban Data mart ini cukup membantu dalam proses analisis data Penjualan kartu kredit BNI

4 Pertanyaan Apakah data mart ini sudah menyajikan informasi yang diperlukan?

Jawaban Untuk saat ini iya. Karena kita masih belum tahu kebutuhan untuk beberapa tahun kedepan. Tetapi untuk saat ini, sistem ini sudah memenuhi kebutuhan kami.

5 Pertanyaan Apakah informasi yang diperoleh sudah dapat membantu dalam menentukan strategi penjualan kartu kredit BNI.


(66)

Jawaban Dengan bantuan sistem ini, análisis penjualan kartu kredit BNI di semua cabang yang ada di Jawa Barat dapat lebih mudah dan lebih cepat.

6 Pertanyaan Apakah ada saran untuk pengembangan aplikasi ini kedepannya ? Jawaban Dikembangkan lagi untuk memberikan informasi mengenai

penjualan Merchat (alat transaksi Kartu Kedit) dan bisa

menampilkan semua informasi mengenai penjualan kartu kredit dan di semua SBK (Sentra Bisnis Kartu).

Hasil Wawancara Membangun Data Mart Di PT. Bank Negara Indonesia Tbk

(Studi Kasus Sentra Bisnis Kartu PT. Bank Negara Indonesia Bandung) Nama : Rizki Fernando

Jabatan : Supervisor Pemasaran

Npp : 15421

1 Pertanyaan Bagaimana tampilan/desain aplikasi data mart ini ? Jawaban Aplikasi data mart sudah bagus

2 Pertanyaan Bagaimana kemudahan penggunaan aplikasi data mart ini ? Jawaban Sangat Mudah

3 Pertanyaan Apakah aplikasi data mart ini membantu dalam proses análisis data penjualan kartu kredit BNI?


(67)

143

Jawaban Data mart ini cukup membantu dalam proses analisis data Penjualan kartu kredit BNI terutama di semua cabang di Jawa Barat.

4 Pertanyaan Apakah data mart ini sudah menyajikan informasi yang diperlukan?

Jawaban Sudah cukup untuk sekarang.

5 Pertanyaan Apakah informasi yang diperoleh sudah dapat membantu dalam menentukan strategi penjualan kartu kredit BNI.

Jawaban Dengan sistem ini, análisis penjualan kartu kredit BNI di semua cabang yang ada di Jawa Barat dapat lebih mudah di dapat dan lebih cepat sehingga memudahkan dalam membuat strategi penjualan kedepannya.

6 Pertanyaan Apakah lebih mudah dalam pembuatan laporan penjualan? Jawaban Cukup membantu dalam pembuatan laporan

7 Pertanyaan Apakah ada saran untuk pengembangan aplikasi ini kedepannya ? Jawaban Dikembangkan lagi untuk mendapatkan informasi mengenai

penjualan Merchat (alat transaksi Kartu Kedit) dan bisa

mendapatkan informasi semua penjualan kartu kredit di semua SBK (Sentra Bisnis Kartu ).


(68)

4.2.6 Saran Pengujian Betha

Berikut adalah saran yang diberikan oleh Bapak Herdianto Sediono dan Bapak Rizki Fernando diantaranya:

1. Data Mart ini dapat di kembangkan lagi untuk memperoleh informasi mengenai penjualan Merchant (Alat Transaksi Kartu Kredit ).

2. Data Mart ini dapat di kembangkan memperoleh informasi secara detail mengenai penjualan kartu kredit di semua SBK sebagai bahan perbandingan dan strategi bisnis kedepan.

4.2.7 Kesimpulan Pengujian Betha

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa tujuan dari pembangunan data mart ini sudah terpenuhi. Untuk kebutuhan-kebutuhan yang muncul dikemudian hari, maka akan dimasukkan ke tahap maintenance.


(69)

145

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari sistem ini :

1. Aplikasi ini dapat memudahkan KRO (Koordinator Regional Officer) atau pimpinan Sentra Bisnis Kartu Bandung dan Supervisor dalam mendapatkan informasi secara detail mengenai penjualan kartu kredit BNI di setiap cabang yang ada di Jawa Barat.

2. Aplikasi sudah cukup memudahkan KRO (Koordinator Regional Officer) atau pimpinan Sentra Bisnis Kartu Bandung dan Supervisor untuk melakukan analisis mengenai penjualan kartu kredit BNI di Jawa Barat. 3. Aplikasi ini dapat membantu Supervisor dalam menghasilkan laporan

yang digunakan untuk mendukung untuk mengambil keputusan mengenai penjualan kartu kredit Bank Negara Indonesia di Jawa Barat

5.2 Saran

Setelah melaksanakan membangun Data Mart PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini, maka beberapa saran yang dapat dikemukakan, adalah sebagai berikut:

1. Data mart yang dibangun di Sentra Bisnis Kartu Bandung dapat di kembangkan menjadi data warehouse untuk mendapatkan informasi mengenai penjualan Merchant (Alat Transaksi Kartu Kredit ).


(70)

2. Data mart yang dibangun di Sentra Bisnis Kartu Bandung dapat digunakan di semua SBK (Sentra Bisnis Kartu) yang tersebar di Indonesia dengan menggunakan sistem Distributed Data Warehouse (Data Warehouse terdistribusi.


(71)

147

DAFTAR PUSTAKA

[1] Andi. 2003. Pemrograman Borland Delphi 7 Jilid 1. Yogyakarta:Madcoms.

[2] Andi. 2003. Pemrograman Borland Delphi 7 Jilid 2. Yogyakarta :Madcoms.

[3] Ambler, Scott. 2005. The Element Of UML 2.0 Style.New York: Cambridge University Press.

[4] Fatansyah,Ir. 2002. Basis Data. Bandung:Informatika.

[5] Inmon, William H. 2005. “Building The Data Warehouse (4th ed.)”. Indianapolis :Wiley Publishing, Inc..

[6] Rainardi, Vincent.2008. “Building a Data Warehouse with Examples in SQL Server”. New York :Springer.

[7] Kendall, Kenneth E. 2002. “System Analysis and Design (6th ed.)”. New York :Englewood Cliffs..

[8] Hutabarat, Bernaridho. 2005. Datawarehousing dengan SQL Server.Jakarta:PT Elex Media Komputindo.

[9] Golfarelli, M., Hill, M.G., dan Rizzi, S.2009. Data Warehouse Design, Modern Principles and Methodologies.New York: Mc Graw Hill.

[10] Rainardi, V.2002. Building A Data Warehouse, With Examples in SQL Server. New York :Springer.


(72)

[11] NIIT. 2001. Programmming Logic & Techniques Student Guide.

[12] Hartono, Jogiyanto MBA., Ph.D. 2000. Pengenalan Komputer. Yogyakarta : Andi.

[13] Jogiyanto HM, Akt MBA. 2006. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi

[14] Bank Negara Indonesia.1998. Buku Pedoman Pegawai BNI.Bandung:Bank Negara Indonesia

[15] Pressman, Roger S. 2009.“Software Engineering : A Practitioner’s


(73)

CURRICULUM VITAE

AGUS RUDIANSYAH

DATA PRIBADI

 Tempat & Tgl.Lahir : Ciparay, 10 Agustus 1985  Jenis Kelamin : Pria

 Status : Belum menikah

 Golongan Darah : AB

 Agama : Islam

 Alamat : Jl. Tanjung Laya No 28 RT/03/RW 05 Des. Sarimahi Kec. Ciparay Kab. Bandung  Telp : 022 – 70844513

 HP  Email : : 085314066047 august.rudiansyah@gmail.com PENDIDIKAN

 S1 : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) (proses ijazah)  D3 : Politeknik Pos Indonesia (POLITEKNIK POS INDONESIA)  Sekolah Menengah Umum : SMAN 1 Ciparay

PENGALAMAN DALAM PERKULIAHAN

No Nama Proyek Detil Proyek

1 Membuat Program Aplikasi Tiket Bioskop Online Ciwalk

 Nama perusahaan : Bioskop 21 Ciwalk  Nama klien : -

 Tempat pengerjaan : Bandung  Lama pengerjaan : 20 minggu  Bahasa pemrograman : Visual Basic  Database MySQL

 Deskripsi pekerjaan : merupakan proyek Tugas Semester. 2 Membuat Aplikasi

Menyalakan Lampu Rumah Dengan Komputer

 Nama perusahaan : -  Nama klien : -

 Tempat pengerjaan : Bandung  Lama pengerjaan : 10 minggu  Bahasa pemrograman :Visual Basic


(74)

 Bahasa pemrograman : Macromedia Dreamweaver  Database:My SQL

 Deskripsi pekerjaan : Membuat SIM PT. NTP dalam Kerja Praktek.

Membuat Data Warehouse di PT. Nusantara Turbin dan

Propulsi (NTP)

 Nama perusahaan : PT. NTP  Tempat pengerjaan : Bandung  Lama pengerjaan : 8 minggu  Bahasa pemrograman : Visual Basic  Database : SQL Server

 Deskripsi pekerjaan :Membuat Data Warehouse di PT NTP sebagai salah satu Tugas Akhir.

PENGALAMAN BERORGANISASI

Perioda Organisasi Tempat Posisi

2004 - 2005 BEM Politeknik Pos Indonesia Anggota Divisi Kemahasiswaan

2004- 2005 Commitment Politeknik Pos Indonesia Anggota Divisi Keagamaan 2002 - 2003 Organisasi Siswa Intra

Sekolah (OSIS)

SMAN 1 CIPARAY Anggota Divisi Olahraga

2003 - 2004 Iremni SMAN 1 CIPARAY Kaderisasi

SERTIFIKAT

Perioda Sertifikat

2006 Microsoft International

KETERAMPILAN DAN KEMAMPUAN

Jenis / Bidang Spesifikasi

Web  PHP Mambo (good)

 Macromedia Dreamweaver (good) Programming  PHP (very good)


(1)

146

2.

Data mart

yang dibangun di Sentra Bisnis Kartu Bandung dapat digunakan di

semua SBK (Sentra Bisnis Kartu) yang tersebar di Indonesia dengan

menggunakan sistem

Distributed Data Warehouse

(

Data Warehouse

terdistribusi

.


(2)

147

DAFTAR PUSTAKA

[1]

Andi.

2003.

Pemrograman

Borland

Delphi

7

Jilid

1.

Yogyakarta:Madcoms.

[2]

Andi. 2003.

Pemrograman Borland Delphi 7 Jilid 2.

Yogyakarta

:Madcoms.

[3]

Ambler, Scott. 2005.

The Element Of UML 2.0 Style.

New York:

Cambridge University Press.

[4]

Fatansyah,Ir. 2002.

Basis Data.

Bandung:Informatika.

[5]

Inmon, William H. 2005.

“Building The Data Warehouse (4th ed.)”

.

Indianapolis :Wiley Publishing, Inc..

[6]

Rainardi, Vincent.2008

. “

Building a Data Warehouse with Examples in

SQL Server

”.

New York :Springer.

[7]

Kendall, Kenneth E. 2002.

“System Analysis and Design (6th ed.)”

. New

York :Englewood Cliffs..

[8]

Hutabarat,

Bernaridho.

2005.

Datawarehousing

dengan

SQL

Server

.Jakarta:PT Elex Media Komputindo.

[9]

Golfarelli, M., Hill, M.G., dan Rizzi, S.2009.

Data Warehouse Design,

Modern Principles and Methodologies

.New York: Mc Graw Hill.

[10]

Rainardi, V.2002.

Building A Data Warehouse, With Examples in SQL

Server

. New York :Springer.


(3)

148

[11]

NIIT. 2001.

Programmming Logic & Techniques Student Guide

.

[12]

Hartono, Jogiyanto MBA., Ph.D. 2000.

Pengenalan Komputer

.

Yogyakarta : Andi.

[13]

Jogiyanto HM, Akt MBA. 2006.

Analisis dan Desain Sistem Informasi

.

Yogyakarta : Andi

[14]

Bank

Negara

Indonesia.1998.

Buku

Pedoman

Pegawai

BNI.

Bandung:Bank Negara Indonesia

[15]

Pressman, Roger S. 2009.

“Software Engineering : A Practitioner’s


(4)

CURRICULUM VITAE

AGUS RUDIANSYAH

DATA PRIBADI

 Tempat & Tgl.Lahir : Ciparay, 10 Agustus 1985  Jenis Kelamin : Pria

 Status : Belum menikah  Golongan Darah : AB

 Agama : Islam

 Alamat : Jl. Tanjung Laya No 28 RT/03/RW 05 Des. Sarimahi Kec. Ciparay Kab. Bandung  Telp : 022 – 70844513

 HP  Email : : 085314066047 august.rudiansyah@gmail.com

PENDIDIKAN

 S1 : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) (proses ijazah)  D3 : Politeknik Pos Indonesia (POLITEKNIK POS INDONESIA)  Sekolah Menengah Umum : SMAN 1 Ciparay

PENGALAMAN DALAM PERKULIAHAN

No Nama Proyek Detil Proyek

1 Membuat Program Aplikasi Tiket Bioskop Online Ciwalk

 Nama perusahaan : Bioskop 21 Ciwalk  Nama klien : -

 Tempat pengerjaan : Bandung  Lama pengerjaan : 20 minggu  Bahasa pemrograman : Visual Basic  Database MySQL

 Deskripsi pekerjaan : merupakan proyek Tugas Semester. 2 Membuat Aplikasi

Menyalakan Lampu Rumah Dengan Komputer

 Nama perusahaan : -  Nama klien : -

 Tempat pengerjaan : Bandung  Lama pengerjaan : 10 minggu  Bahasa pemrograman :Visual Basic


(5)

3 Membuat Sistem Informasi DI PT. Nusantara Turbin dan

Propulsi

 Nama perusahaan : PT NTP  Tempat pengerjaan : Bandung  Lama pengerjaan : 4 minggu

 Bahasa pemrograman : Macromedia Dreamweaver  Database:My SQL

 Deskripsi pekerjaan : Membuat SIM PT. NTP dalam Kerja Praktek.

Membuat Data Warehouse di PT. Nusantara Turbin dan

Propulsi (NTP)

 Nama perusahaan : PT. NTP  Tempat pengerjaan : Bandung  Lama pengerjaan : 8 minggu  Bahasa pemrograman : Visual Basic  Database : SQL Server

 Deskripsi pekerjaan :Membuat Data Warehouse di PT NTP sebagai salah satu Tugas Akhir.

PENGALAMAN BERORGANISASI

Perioda Organisasi Tempat Posisi

2004 - 2005 BEM Politeknik Pos Indonesia Anggota Divisi Kemahasiswaan

2004- 2005 Commitment Politeknik Pos Indonesia Anggota Divisi Keagamaan 2002 - 2003 Organisasi Siswa Intra

Sekolah (OSIS)

SMAN 1 CIPARAY Anggota Divisi Olahraga

2003 - 2004 Iremni SMAN 1 CIPARAY Kaderisasi

SERTIFIKAT

Perioda Sertifikat

2006 Microsoft International

KETERAMPILAN DAN KEMAMPUAN

Jenis / Bidang Spesifikasi

Web  PHP Mambo (good)

 Macromedia Dreamweaver (good) Programming  PHP (very good)


(6)

 Delphi

Office  Microsoft Word (superb)  Microsoft Excel (very good)  Microsoft PowerPoint (superb)  Microsoft Visio (basic)  Microsoft Project (basic) Database  Oracle (very good)

 MySQL (very good)

 Microsoft Access (very good) Network  Setting jaringan (basic) Sistem Operasi  Windows (good)

INFORMASI TAMBAHAN

Bahasa yang dikuasai :  Dapat berbahasa inggris aktif dan pasif Hobi :  sepak bola

 Touring Kesehatan : Baik. Kepribadian :  Jujur

 Rajin

 bertanggung jawab  pekerja keras  ramah  semangat  teliti

 mampu bekerja tim

quick learner

Demikian riwayat hidup ini saya buat sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Bandung, Maret 2012


Dokumen yang terkait

Prinsip Kehati-hatian Dalam Bisnis Kartu Kredit Pada PT.Bank Negara Indonesia Sentra Bisnis Kartu Medan

0 61 123

Pengaruh Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Tanjung Tiram – Kisaran”.

24 140 83

Budaya Korporat PT. Ace Hardware, Studi Deskriptif tentang Penerapan Budaya Perusahaan kepada karyawan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk Wilayah Medan.

34 301 149

Pengaruh Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Sumber Nongko – Medan

1 49 78

Analisis Aktiva Produktif Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Bandung

0 2 1

Sistem Informasi Sentra Bisnis Kartu Di PT. Bank Negara Indonesia

0 7 1

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PT.BANK NEGARA INDONESIA Tbk DAN PT. BANK NEGARA INDONESIA Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara PT. Bank Negara Indonesia Tbk Dan PT. Bank Negara Indonesia Syariah Tbk Periode 2010-2012.

0 3 16

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PT.BANK NEGARA INDONESIA Tbk DAN PT. BANK NEGARA INDONESIA Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara PT. Bank Negara Indonesia Tbk Dan PT. Bank Negara Indonesia Syariah Tbk Periode 2010-2012.

0 1 15

BAB II PROFIL PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)Tbk A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia(Persero)Tbk - Peranan Produk Perbankan Sebagai Alat Perencanaan Penjualan Dan Pendapatan Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Cab Usu

0 1 15

ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk

0 0 14