135
Ekonomi SMAMA XI
maka harga barang tersebut baik yang diimpor maupun produksi dalam negeri akan naik. Akibatnya konsumen akan
mengurangi jumlah yang diminta dan produsen menambah jumlah yang ditawarkan. Lebih lanjut pemerintah akan
mendapatkan fee atas lisensi kuota yang diberikan kepada importir.
3. Larangan Ekspor
Larangan ekspor merupakan kebijakan pemerintah yang melarang barang dan jasa dijual keluar melewati batas negara
ekspor karena alasan-alasan khusus, baik yang bersifat ekonomi maupun politis. Pada umumnya ada dalih yang
digunakan untuk memberlakukan kebijakan tersebut seperti alasan keamanan atau kesehatan. Contoh: pemerintah pernah
menerapkan kebijakan pelarangan ekspor kulit binatang melata dan tumbuh-tumbuhan alam yang dilindungi.
Larangan ekspor karena alasan politis kadang-kadang bertentangan dengan kepentingan ekonomi dan sosial. Hubungan antarnegara yang memanas
belum tentu berdampak kepada hubungan antarwarga negaranya. Setujukah kalian jika pemerintah melakukan larangan ekspor? Berilah
alasan
Hasilnya dikumpulkan kepada bapakibu guru kalian
4. Larangan Impor
Larangan impor adalah kebijakan perdagangan internasional yang melarang secara mutlak impor komoditas
tertentu karena alasan-alasan khusus, baik yang bersifat ekonomi maupun politis. Contoh Indonesia memberlakukan
kebijakan pelarangan impor plastik-plastik bekas tertentu dan barang-barang cetak tertentu.
5. Subsidi
Ada dua tujuan pemberian subsidi terkait dengan perdagangan internasional yaitu untuk mengurangi
ketergantungan terhadap barang impor dan untuk mendorong produsen dalam negeri agar mampu memproduksi lebih
banyak. Pemberian subsidi kepada produsen akan
Berpikir Kritis
Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id
Ekonomi SMAMA XI
136
menyebabkan biaya produksi menjadi lebih rendah, sehingga jumlah yang diproduksi produsen menjadi lebih banyak dan
pada gilirannya akan mengurangi ketergantungan terhadap barang impor. Lebih dari itu pemberian subsidi pada
perusahaan yang berorientasi ekspor akan mendorong produsen memproduksi lebih banyak, sehingga juga mampu
mengekspor lebih banyak pula. Subsidi ini biasanya diberikan pemerintah dalam bentuk modal, keahlian, mesin-mesin,
peralatan, keringanan pajak, pengembalian pajak, fasilitas kredit dan subsidi harga.
6. Premi
Premi merupakan pemberian dana dalam bentuk uang kepada produsen yang berhasil mencapai target produksi
seperti yang ditentukan oleh pemerintah. Dengan adanya premi dan subsidi kepada produsen dalam negeri maka harga
jual barang menjadi lebih murah sehingga terjangkau masyarakat, hasil produksi meningkat dan perusahaan akan
terjaga kelangsungan hidupnya.
7. Diskriminasi Harga
Diskriminasi harga adalah penetapan harga jual yang berbeda untuk barang yang sama pada dua pasar atau lebih
yang berbeda. Dalam perdagangan internasional, diskriminasi harga dapat diberlakukan di negara yang berbeda untuk
barang yang sama.
Diskriminasi harga dilakukan oleh perusahaan besar untuk melakukan segmentasi pasar secara jelas. Tujuannya adalah untuk memperoleh laba
maksimal. Akan tetapi, jika semua pasar ternyata mobilitasnya tinggi maka diskriminasi harga akan merugikan perusahaan sendiri. Benarkah
pernyataan tersebut? Analisislah, dan hasilnya diserahkan kepada bapak ibu guru kalian
8. Dumping
Dumping adalah kebijakan yang menetapkan harga jual di luar negeri lebih murah dibandingkan harga di dalam
negeri. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menguasai pasar internasional.
Kecakapan Personal
Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id
137
Ekonomi SMAMA XI
Generalized System of Preferences GSP merupakan tarif bea masuk impor
yang khusus diberikan oleh negara industri maju developed countries yang berlaku umum bagi semua negara berkembang kecuali beberapa negara
anggota OPES tidak termasuk Indonesia. GSP lahir dari hasil konferensi perdagangan dan pembangunan PBB pada tahun 1968.
Diskusikan dengan teman sebangku kalian, di antara kebijakan-kebijakan perdagangan internasional yang telah kita pelajari di atas, GSP termasuk
dalam kebijakan internasional yang mana
C. Pembayaran Internasional