Analisis Keseimbangan Neraca Pem- bayaran Internasional

145 Ekonomi SMAMA XI

3. Analisis Keseimbangan Neraca Pem- bayaran Internasional

Keseimbangan neraca pembayaran akan tercapai apabila devisavaluta asing yang masuk ke suatu negara sama dengan valuta asing yang keluar dari negara tersebut baik yang berasal dari neraca berjalan maupun neraca lalu lintas modal. Jadi bila arus valuta asing yang masuk lebih besar dari arus valuta asing yang keluar maka neraca pembayaran dikatakan surplus dan sebaliknya bila arus valuta asing yang masuk lebih kecil dari arus valuta asing yang keluar maka neraca pembayaran dikatakan defisit. Neraca pembayaran yang paling diinginkan adalah neraca pembayaran yang seimbang. Neraca pembayaran yang defisit selama itu terjadi dalam jangka pendek tidak perlu terlalu dirisaukan karena pengaruhnya pada kondisi ekonomi suatu negara tidaklah terlalu besar, namun apabila defisit tersebut terjadi secara berkepanjangan tentu akan menimbulkan dampak negatif. Sebuah negara yang neraca pembayarannya defisit berarti tidak memiliki cadangan devisa padahal devisa sangat diperlukan untuk mengimpor barang dan jasa serta membayar cicilan utang dan bunganya. Demikian juga neraca pembayaran internasional yang surplus. Memang masih lebih menguntungkan apabila sebuah negara mengalami surplus Items Nilai USD Juta Pertumb. , yoy 2004 2005 2006 2004 2005 2006 Jasa-jasa Migas Non Migas Neraca Modal LLM Publik Net LLM Swasta Net Foreign Direct Investment 1 Portofolio Investment Others -5, 289 -13,155 2,612 -1,777 4,389 1,023 3,136 231 -7,114 -13,724 3,303 1,221 2,082 2,257 2,401 -2,576 -6,846 -14,605 164 -2,790 2,954 4,264 2,098 -3,407 12.1 2.3 16.6 13.0 34.5 4.3 2.9 -3.8 6.4 : Sementara Sumber: BPS 2006 : Sangat Sementara 1FDI including privatization and banking restructuring Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id Ekonomi SMAMA XI 146 dibandingkan defisit neraca pembayaran internasional. Tetapi surplus yang terus menerus terjadi dalam jangka panjang juga bukan kondisi yang ideal karena devisa yang menumpuk berarti pemanfaatan devisa tersebut menjadi tidak optimal. Tentu hal ini selanjutnya akan berpengaruh bagi kemakmuran masyarakat suatu negara. Defisit neraca pembayaran yang dialami suatu negara harus dicarikan solusi yang didasarkan pada komponen apa yang menjadi sumber defisit neraca pembayaran internasional tersebut. Apabila defisit neraca pembayaran disebabkan karena defisit transaksi berjalan, solusi yang bisa ditempuh adalah dengan memperbesar penerimaan dari neraca lalu lintas modal, misalnya dengan memperbesar kran penanaman modal asing ke dalam negeri. Sementara itu apabila defisit neraca pembayaran disebabkan karena defisit lalu lintas modal, solusi pemecahannya dapat dilakukan dengan memperbesar penerimaan dari neraca berjalan, misalnya dengan meningkatkan nilai ekspor barang dan jasa. Bagilah siswa di kelas kalian menjadi 10 kelompok Masing-masing kelompok mencari neraca pembayaran internasional Indonesia selama 3 tahun penerbitan, dari tahun penerbitan yang berbeda Misalnya kelompok 1 mengumpulkan neraca pembayaran tahun 2003, 2004 dan 2005, kelompok 2 mengumpulkan neraca pembayaran tahun 2000, 2001 dan 2003, demikian seterusnya sampai semua kelompok mendapatkan bagian tugasnya masing-masing. Bila sudah terkumpul semua, bersama- sama kalian analisis, bagaimana kondisi neraca pembayaran internasional Indonesia dalam kurun yang panjang tersebut apakah defisit ataukah surplus Analisislah lebih lanjut apa pengaruh kondisi neraca pembayaran internasional tersebut bagi perekonomian Indonesia secara umum Keingintahuan Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id 147 Ekonomi SMAMA XI Ringkasan 1. Perdagangan internasional adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan antarnegara dengan tujuan memperoleh keuntungan. 2. Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri. 3. Manfaat perdagangan internasional antara lain sebagai berikut. a. Setiap negara yang berdagang dapat menikmati semua barang yang dibutuhkan. b. Memungkinkan terjadinya spe- sialisasi. c. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi. d. Mendorong munculnya tekno- logi baru dalam proses produk- si.

4. Fungsi Neraca Pembayaran