Komunikasi antar pribadi

  Diri Dalam Komunikasi

  Kesadaran & Pengungkapan 

  Dari semua komponen tindak komunikasi,

yang paling penting adalah DIRI (SELF).

  1. Siapa anda, 2.

  Bagaimana anda mempersepsikan diri, 3. Bagaimana orang lain mempengaruhi komunikasi anda

  4. Bagaimana tanggapan anda terhadap komunikasi orang lain.

  Kesadaran Diri 

  Kesadaran diri merupakan Kualitas yang menempati Prioritas tertinggi yang ingin kita miliki.

   Kesadaran diri merupakan landasan bagi semua bentuk dan fungsi komunikasi.

   Kesadaran diri dapat dijelaskan melalui Jendela Johari (Johari Windows)

  Introduction

  State the purpose of the discussion

  Identify yourself Jendela Johari (Johari Window) Mengenal Diri Tidak Mengenal Diri Diketahui

  Daerah Terbuka Daerah Buta Orang Lain

  Tidak Diketahui Daerah Tertutup Daerah Gelap

  Orang Lain Daerah Terbuka (Open Self)

  Daerah terbuka berisikan Informasi, perilaku, perasaan, keinginan, motivasi, gagasan dan

sebagainya yang diketahui oleh diri sendiri

dan orang lain.

   Informasi yang termasuk disini dapat

beragam mulai dari nama, warna kulit, jenis

kelamin, Usia, keyakinan politik dan agama.

  

Daerah terbuka masing-masing orang akan

berbeda-beda besarnya tergantung pada

  Daerah Buta (Blind Self)

  

Daerah buta berisikan informasi tentang diri

kita yang diketahui orang lain, tapi kita sendiri tidak mengetahuinya.

   Sebagian orang mempunyai daerah buta

yang luas, tapi dia tidak menyadari berbagai

kekeliruan yang dibuatnya.

   Orang lain kelihatan sangat cemas jika memiliki sedikit saja daerah buta, bahkan mereka berusaha melakukan terapi dan

  Daerah Gelap (Unknown Self)

  Daerah gelap adalah bagian dari diri kita yang tidak diketahui baik oleh sendiri maupun oleh orang lain.

   Daerah ini adalah informasi yang tenggelam di bawah sadar sesuatu yang luput dari perhatian.

  

Kita memperoleh gambaran mengenai

daerah gelap dari sejumlah sumber.

  

Daerah Tertutup (Hidden Self)

  Daerah tertutup mengandung semua hal yang kita ketahui tentang diri sendiri

dan tentang orang lain tapi hanya kita

simpan untuk diri sendiri.

   Daerah ini adalah tempat kita merahasiakan sesuatu tentang diri sendiri dan tentang orang lain.

  

Menumbuhkan Kesadaran Diri

  Dialog Dengan Diri Sendiri 

  Mendengarkan 

  Mengurangi daerah Buta 

  Amati diri anda yang berbeda-beda 

  Memperluas Daerah terbuka

  Topic One

  Details about this topic

  Supporting information and examples

  How it relates to your audience

  Topic Two

  Details about this topic

  Supporting information and examples

  How it relates to your audience

  Topic Three

  Details about this topic

  Supporting information and examples

  How it relates to your audience

  Real Life

  Give an example or real life anecdote

  Sympathize with the audience’s situation if appropriate

  What This Means

  Add a strong statement that summarizes how you feel or think about this topic

   Summarize key points you want your audience to remember

  Next Steps

  Summarize any actions required of your audience

  

Summarize any follow up action items

required of you

  Pengungkapan Diri By: Desayu Eka Surya, M.Si

  

Pengungkapan Diri adalah:

dimana seseorang mengungkapkan

  Jenis Komunikasi,

  • informasi tentang dirinya sendiri yang biasanya disembunyikan.

  Informasi, yaitu sesuatu yang sebelumnya tidak

  • diketahui oleh penerima atau sesuatu yang merupakan pengetahuan baru bagi penerima.

  Informasi tentang diri sendiri, yaitu tentang pikiran,

  • perasaan dan perilaku seseorang yang sedang dipikirkannya.

  Informasi yang biasanya secara aktif disembunyikan

  • yaitu informasi yang biasanya kita sembunyikan

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pengungkapan Diri:

  

Besar Kelompok

  

Perasaan Menyukai

  

Efek Diadik

  

Kompetensi

   Kepribadian

Manfaat pengungkapan Diri Pengetahuan Diri

  

Kemampuan Mengatasi Kesulitan

Efisiensi Komunikasi Kedalaman Hubungan

Bahaya Pengungkapan Diri

  

Penolakan Pribadi dan Sosial

  

Kerugian Material

   Kesulitan Antarpribadi

  

Pedoman Untuk Pengungkapan Diri

Motivasi Pengungkapan Diri

  

Kepatutan Pengungkapan Diri

  

Pengungkapan Diri Orang Lain

   Menjaga Kerahasian

  Terima Kasih

  Mendengarkan

Adalah: Proses aktif menerima

ransangan (stimulus) suara melalui telinga (aural) dengan tujuan beberapa alasan.

Jenis Mendengarkan:

   Mendengarkan untuk kesenangan

   Mendengarkan Untuk Informasi

   Mendengarkan untuk Kesenangan dan Informasi

   Mendengarkan Untuk Membantu

Hambatan Mendengarkan Efektif

   Sibuk dengan Diri Sendiri

   Terbias oleh faktor-faktor Eksternal

   Mempertajam (sharpening)

   Asimilasi

   Faktor Kawan atau lawan

   Mendengarkan yang disukai

Hakekat Mendengarkan: 1

  2. Merupakan proses yang aktif, tidak pasif. 3. Tidak terjadi begitu saja, tetapi harus dilakukan dan disadari. 4. Menuntut tenaga dan komitmen Mendengarkan (listening) menyangkut penerimaan

ransangan berbeda dengan mendengarkan (hearing) yang

5. merupakan proses fisiologis.

  Mendengarkan tidak terbatas hanya pada isyarat-isyarat

verbal (kata) tapi mencakup semua isyarat yang dapat di

dengar.

  Wktu yang digunakan untuk mendengarkan:

  

Dari 2 penelitian, Rankin (1992) DAN Barker (1980),

mendengarkan adalah aktivitas yang terbanyak menghabiskan waktu kita setiap harinya.

  Jika kita mengukur tingkat kepentingan suatu kegiatan menurut waktu yang kita gunakan untuk kegiatan mendengarkan, maka mendengarkan

merupakan kegiatan komunikasi yang paling penting.

Lanjutan …

  

Kebanyakan dari manusia adalah Pendengar yang

buruk, tapi kita dapat memperbaiki efektivitas pendengaran tersebut

  

Karena banyaknya waktu yang kita gunakan untuk

kegiatan mendengarkan, maka meningkatkan keterampilan mendengarkan merupakan usaha yang bermanfaat (sehingga perlu diusahakan).

  

SELESAI…… L O G O

  INTERKASI VERBAL Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si. Disusun Oleh :

  

Manusia tidak dapat lepas dari hubungan antar

sesama manusia, karena manusia mempunyai

keluarga tempat dilahirkan, dipelihara, dan dibesarkan.

  

Diantara semua bentuk symbol, bahasa merupakan

symbol yang paling rumit, halus, dan berkembang .

  

Setiap kebudayaan menjadikan bahasa sebagai media Hambatan-hambatan dalam interaksi

   Satu kebiasaan verbal yang menjengkelkan dan mengganggu adalah pembicaraan

intern (ingroup talk) ketika ada orang lain,

yang bukan anggota kelompok, hadir.

  

Ketimbang mencoba menekankan eksklusi

terhadap satu atau beberapa orang, pikirkanlah prinsip inklusi (inclusion).

  Bagaimana pun situasi komunikasi, kita

  

Pembicaraan

Merendahkan

Kesetaraan Gobbledygook Unjuk kekuatan Strategi Manajemen

  

Apakah berbohong itu efektif

Alasan Berdusta Berdusta Kejujuran

  Self-Talk dan Other-Talk Self-Talk dan Other-Talk, bila dilakukan secara berlebihan, menimbulkan masalah komunikasi karena mendistorsi situasi memberi-menerima yang normal.

  Kesimbangan Semua interkasi kita perlu ditandai dengan prinsip keseimbangan, kadang-kadang membicarakan diri sendiri (self talk), kadang-kadang berbicara mengenai pihak lain (other talk), dan tidak pernah hanya

  Beberapa Implikasi Masalah Etik Gosip Kerahasiaan masalah serius menimbulkan Gosip Dalam beberapa kerahasiaan kejadian gosip memberikan tidak etis. pedoman yang baik ditangani secara bila tidak untuk menghadapi gosip, jagalah dan kepada hal baik atau adil, Mengungkapkan

informasi

pembicaraan pribadi kerahasiaan semua

  • kita seharusnya inilah perhatian
  • • Gosip ini tidak

    benar

    mengenai pihak ketiga.

  pola komunikasi dimana Diskonfirmasi adalah Dalam konfirmasi kita kehadiran orang lain tidak saja mengakui kehadiran seseorang kita mengabaikan memperlihatkan melainkan juga L O G O

  

Oleh

Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si.

   Polarisasi adalah

kecenderungan untuk

melihat dunia dalam

bentuk lawan kata dan

menguraikannya dalam bentuk ekstrim.

  

Orientasi Intensional ,

mengacu pada kecenderungan kita

   Kekacauan karena

menyimpulkan fakta secara

keliru, pernyataan yang

dibuat bukan berdasarkan

hanya pada apa yang dilihat , melainkan juga pada apa yang dismpulakan.

   Implikasi pragmatis, kesimpulan yang barangkali, tetapi belum benar.

   Potong Kompas, pola

kesalahan evaluasi di mana

  

 Indiskriminasi  terjadi bila kita memusatkan perhatian pada kelompok orang, benda, atau kejadian dan tidak mampu melihat bahwa masing-masing

bersifat unik atau khas dan perlu diamati

secara individual.

   Banyak aspek pendukung yang menjadi kunci keberhasilan seseorang dalam bersosialisasi, di antaranya adalah bagaimana kita berkomunikasi denga orang lain.

   Jalan pertama diantara semua jalan komunikasi nonverbal adalah tubuh. Kita mengkomunikasikan pikiran dan perasaan kita seringkali dan secara akurat melalui gerakan- gerakan tubuh, gerakan wajah, dan gerakan mata.

  

Albert Mehrabian, seorang professor psikologi dari UCLA AS melakukan

sebuah riset komunikasi bahasa tubuh dan beliau mendapatkan tiha

factor komunikasi; verbal (perkataan), vokal (nada suara), dan visual

(bahasa tubuh). Ternyata faktor tersebut mempengaruhi personality

individu sangatlah berbeda-beda. Grafik berikut ini dapat menjelaskan

pernyataan tersebut. 0% 7%

55%

38% Nada Suara Perkataan

  Bahasa Tubuh

   Mungkin anda juga perlu mengetahui dan mengerti bagaimana gerak tubuh dipergunakan dalam komunikasi

nonverbal. Tanpa diobservasi sekalipun, ternyata setiap

gerakan tubuh mengkomunikasikan fungsi tertentu.

   Ekman dan Friesen mengkategorikannya sebagai emblem, illustrator, affect

   Gerak tubuh jelas sekali terlihat dalam berbagai pembicaraan.

   Beberapa jenis Gerak Tubuh, diantaranya:

   Deskriptif,

   Penegasan,

   Saran,

  

 Gerakan wajah mengkomunikasikan macam-macam emosi

juga kualitas atau dimensi emosi. Pesan wajah dapat mengkomunikasikan sedikitnya kelompok emosi misalnya: kebahagiaan, keterkejutan, ketakutan,

kemarahan, kesedihan, dan kemuakan atau penghinaan.

   Melalui wajah orang juga bisa membaca makna suatu pesan. Pernyataan wajah menandai masalah ketika : (1) Ekspresi wajah tidak merupakan tanda perasaan (2) Ekspresi wajah yang dinyatakan tidak seluruhnya/tidak secara total merupakan tanda pikiran dan perasaan. Kontak mata dan ekpresi memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan sosial dan perasaan; orang-orang

tanpa sengaja sering memperhatikan mata orang lain untuk

menduga perasaan orang tersebut. Melalui kontak mata, seseorang juga dapat memeriksa apakah lawan bicara

memperhatikannya, dan apakah lawan bicara setuju dengan

pembicaraannya. Dalam beberapa konteks, pertemuan mata

sering membangkitkan perasaan yang kuat. Kontak mata

  Australia Jepang Spanyol

  Pengembangan & Perusakan Hubungan

  By. Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si. Pendahuluan 

  Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, manusia mempunyai keinginan untuk berhubungan dengan orang lain. Dalam membentuk hubungan kita harus melalui tahap-tahap pembentukan hubungan.

  

Pengembangan Hubungan

  Mengurangi Kesepian

  

  Mendapat Rangsangan

  

  Mendapat Pengaetahuan Diri

  

  Memaksimalkan Kesenagan, Meminimalkan Penderitaan Enam Alasan Dalam Memprakarsai Hubungan 

  Meneliti Kualitas

  

  Melihat Lampu Hijau

  

  Membuka Perjumpaan

  

  Topik Yang Memadukan

  

  Ciptakan Citra Yang Menyenagkan

  

  Rencanakan Pertemuan Kedua

  

Enam Saran Dalam Memprakarsai

Hubungan Secara Nonverbal 

  Ciptakan Kontak Mata

  

  Memelihara Kontak Mata

  

  Pusatkan Perhatian

  

  Ciptakan Kedekantan Fisik

  

  Pelihara Postor yang Terbuka

  

  Kukuhkan Perilaku Positif

  

Tujuh Saran Dalam Memprakarsai

Hubungan Secara Verbal 

  Perkenalkan Diri Anda 

  Pusatkan Percakapan Tentang Orang Yang Anda Ajak Bicara 

  Berilah Pujian/Dukunagan Secara Posotif 

  Tunjukan Semangat 

  Tekankan Hal Positif 

  Hindari Pengungkapan Diri Yang Negatif

  

Perbedaan Perusakan Beraangsur

Dan Perusakan Mendadak 

  Perusakan hubungan adalah melemahnya ikatan yang mempertalikan orang bersama.

  Perusakan berangsur terjadi bila (Passing away)

terjadi bila satu pihak mengembangkan hubungan

dengan pihak lain sehingga ada pihak lain yang secara perlahan terseingkirkan.

  Perusakan hubungan mendadak (Sudden death) terjadi bila salah satu pihak melanggar sesuatu yang sangat penting (seperti kesetiaan) sebagai akibatnya kedua pihak menyadari bahwa hubungannya harus di akhiri.

  

Manfaat Putusnya Hubungan

  Salah satu pihak diangggap tidak produktif lagi oleh pihak yang lain, sehingga pemutusan hubungan merupakan jalan yangterbaik

  

  Untuk memperoleh kembali kemandirian dan kebebasan Alasan Perusakan Hubungan 

  Alasan untuk membina hubungan telah luntur 

  Hubungan pihak ketiga 

  Perbedaan sifat hubungan 

  Harapan yang takterkatakan 

  Seks 

  Pekerjaan

  

Perubahan Dalam Komunikasi Yang Terjadi

Selama Perusakan Hubungan 

  Menarik Diri

  

  Pengungkapan Diri

  

  Pengelabuan

  

  Reaksi Evaluatif

  

  Perilaku yang Diaharapkan

  

  Saling Memuji Kesimpulan Dan saran 

  Jadilah manusia yang terbuka, dan mau membuka

diri dengan orang lain sehingga bisa mengurangi

kesepian, terlebih lagi mendapatkan pengetahuan diri, dan menimalkan penderitaan dan memaksikamalkan kesenangan Ciptakn Kesan positif saat kita memulai Suatu hubungan Jagalah komitmen sehingga hubungan dapat

  S e l e s a i Memperbaiki Komunikasi

Antarpribadi dan Manajemen

Konflik

  Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si

  Ancangan Humanistik Untuk Efektivitas Komunikasi Antarpribadi

  Ancangan Humanistik atau yang disebut Ancangan lunak mempunyai lima kualitas umum yang dipertimbangkan yaitu: Keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan (equality).

   Kualitas keterbukaan mengacu sedikitnya tiga aspek dari komunikasi antarpribadi. Pertama yaitu komunikator yang efektif harus terbuka pada orang yang diajaknya berinteraksi. Yang kedua adalah mengacu pada kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap

stimulus atau rangsangan yang datang. Aspek

ketiga menyangkut kepemilikan perasan dan kepemilikan.

  

  Empati adalah sebagai kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami orang lain pada saat ertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain itu.

  

  Berempati adalah merasakan sesuatu seperti orang yang mengalaminya, merasakan perasaaan yang sama, dan

  

  Komunikasi yang terbuka dan empatik tidak dapat berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung karena hubungan antarpribadi yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap mendukung Jack Gibb. Sikap mendukung dapat diperlihatkan dengan bersikap deskriptif, bukan evaluatif, spontan, bukan strategi, dan profisional

  

  Gaya spontan dapat menciptakan suasana mendukung orang yang spontan dalam komunikasinya dan terus terang serta terbuka dalam mengutarakan pikirannya biasanya bereaksi dengan cara yang sama sebaliknya bila seseoran menyembunyikan perasaan yang sebenarnya biasanya

  

  Sikap provisional artinya bersikap tentatif dan berpikiran terbuka serta bersedia mendengar pandangan yang berlawanan dan bersedia mengubah posisi jika keadaan mengharuskan

  

  Sikap positif mengacu pada sedikitnya dua aspek dari komunikasi antarpribadi.

  Pertama, komunikasi antarpribadi terbina jika orang memilki sikap positif terhadap diri merka sendiri. Kedua, perasaan positif untuik situasi komunikasi pada umunya sangat penting untuk interaksi yang efektif.

   Komunikasi antarpribadi akan lebih efektif apabila suasananya setara. Artinya, harus ada pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak sama-

sama bernilai dan berharga, dan bahwa masing-

masing pihak mempunyai sesuatu yang penting

untuk disumbangkan. Salah satu cara yang paling sering dilakukan dalam mengabaikan kesetaraan adalah pada cara kita mengajukan pertanyaan.

Ancangan Pragmatis untuk Efektivitas Antarpribadi

  Ancangan pragmatis, keprilakuan, atau sering dikatakan sebagai ancaman ”keras” untuk efektivitas antarpribadi, adakalanya dinamai model kompetensi, memusatkan pada perilaku yang spesifik yang harus digunakan oleh komunikator untuk mendapatkan hasil

yang diinginkan. Model ini juga menawarkan lima

kualitas efektivitas:

   Kepercayaan diri (confidence)

   Kebersatuan (Immediacci)

   Manajemen interaksi (Interaction Mangement)

  

  Komunikator yang efektif memiliki kepercayaan diri sosial yang artinya perasaan cemas tidak dengan mudah dilihat oleh orang lain.

  

  Kebersatuan mengacu pada penggabungan antara pembicara dan pendengar yaitu terciptanya rasa kebersamaan dan kebersatuan. Bersambung …

  Memperbaiki Komunikasi

Antarpribadi dan Manajemen

Konflik Lanjutan ….

  Mangement)

  Komunikator yang efektif mengendalikan interaksi untuk kepuasan kedua pihak.

  Dalam manajaemen interaksi yang efektif, tidak seorangpun merasa diabaikan atau merasa menjadi tokoh penting. Masing- masing pihak berkontribusi dalam keseluruhan komunikasi.

  Pemantauan-Diri (Self-Monitoring).

  

  Pemantauan diri berhubungan secara integral dengan manajemen interaksi antarpribadi. Pemantauan diri adalah manipulasi citra yang kita tampilkan kepada pihak lain (Snyder, 1986). Pemantaun-diri yang cermat selalu menyesuaikan perilaku mereka menurut umpan balik dari pihak lain, guna mendapatkan efek yang paling

   Daya ekspresi mengacu pada keterarnpilan mengkomunikasikan keterlibatan tulus dalam inter aksi antarpribadi. Kita berperan serta dalam permainan dan tidak sekadar menjadi penonton.

  

Daya ekspresi sarna dengan keterbukaan dalam

hal penekanannya pada keterlibatan, dan ini

mencakup, rnisalnya ,-ekspresi tanggungjawab

atas pikiran dan perasaan, mendorong daya ekspresi atau keterbukaan orang lain, dan

  

  Orientasi kepada orang lain adalah lawan dari orientasi kepada diri sendiri. Orientasi mengacu pada emampuan kita untuk menyesuaikan diri dengan lawan bicara selama petjumpaan antarpribadi. Orientasi ini mencakup pengkomunikasian perhatian dan rninat terhadap apa yang dikatakan

Ancangan Pergaulan Sosial untuk Efektivitas

   Model lain dari mana prinsip-prinsip efektivitas antarpribadi dapat diturunkan adalah model teori pergaulan sosial (social exchange theory). Teori pergaulan sosial mengatakan bahwa kita mengembankan hubungan bila manfaatnya lebih besar daripada biaya yang harus kita keluarkan. Kita melibatkan diri dalam hubungan yang akan memberikan keuntungan bagi kita. Imbalan atau manfaat atau keuntungan adalah hal-hal yang memenuhi kebutuhan kita akan rasa aman, seks, penerimaan sosial, keuntungan keuangan, status, dan sebagainya. Tetapi

imbalan ini menuntut biaya atau bayaran tertentu.

  Sebagai contoh, untuk memperoleh keuntungan

keuangan, anda harus bekerja dan dengan demikian

Teori Kesetaraan (Ekuitas)

  

  Teori ekuitas dilandasi oleh teori pergaulan sosial dan mengatakan bahwa kita tidak saja berusaha membina hubungan yang manfaatnya melampaui biayanya, melainkan bahwa kita mengalami kepuasan dari suatu hubungan bila ada kesetaraan atau pemerataan dalam distribusi imbalan dan biaya diantara kedua pihak yang

   Dalam setiap hubungan, selalu ada biaya.

  Imbangilah biaya ini dengan memepertukarkan manfaat atau kesenangan (khususnya perilaku saling mengasihi).

  

  Seperti jelas dari teori ekuitas, kita merasa tidak puas bila kita harus memikul bagian biaya secara tidak adil. Ingatlah bahwa mitra kita juga akan merasakan hal yang sama. Bila mitra anda memikul beban biaya yang lebih besar, pikullah sebagian darinya agar hubungan lebih setara.

  

  Bila hubungan mengalami masalah, inilah saat untuk menerapkan ancangan aktif dan mengintensifkan pertukaran manfaat dan dukungan.

  

  Bila biaya hubungan melampaui manfaatnya, daya tarik alternatif meningkat tapi bila sebaliknya maka daya tarik alternatif menurun.

Manajemen Konflik

  

  Dalam konflik antarpribadi, prinsip-prinsip efektivitas antarpribadi menghadapi ujian paling berat. Selama konflik antarpribadi, kita hampir tidak mungkin menahan diri sejenak, menganalisis situasi dan mengevaluasi prinsip efektivitas yang paling relevan.

  

Manajemen Konflik yang Tidak

Produktif

  Penghindaran (avoidance)

  Non-negosiasi

  Pemaksaan

  Minimasi

  Menyalahkan

  Peredam

  Karung Goni

  Manipulasi

Manajemen Konflik yang Efektif

   Berkelahi secara sportif

   Bertengkar secara aktif

   Bertanggung Jawab Atas Pikiran dan Perasaan Anda

   Langsung dan spesifik

   Gunakan Humor untuk Meredakan

  

Bila anda mengkomunikasikan informasi anda

memberitahukan pendengar sesuatu

yang tidak mereka ketahui sebelumnya.

Apapun macam informasi yang anda informasikan

(Goss, 1989 ; Wessel ; 1982).

   Batasi Jumlah InformasiTekankan Manfaat

Kaitkan Informasi Baru dengan yang Lama

Sajikan Informasi Melalui Beberapa Alat Indera

   Variasikan Tingkat Abstraksi

   Pembicaraan Deskripsi

 Pembicaraan Mengenai definisi

 Pembicara Demonstrasi

  Strategi untuk Menguraikan, berikut ini adalah saran untuk menguraikan benda atau obyek :Gunakanlah pola spatial atau topical bila menguraikan obyek dan orang.

  • Gunakan pola temporal bila menjelaskan peristiwa atau proses.
  • Gunakanlah beragam kategori deskriptif. Uraikan obyek atau peristiwa dengan berbagai kategori deskriptif.
  • Pikirkan juga kategori sosial, psikologis, dan ekonomisnya.
  • Pertimbangkanlah penggunaan alat bantu audiovisual. Dalam menguraikan obyek atau orang tayangkanlah gambar.
  • Tayangkanlah gambar otak, bagian dalam telepon, rangka tubuh. Dalam menguraikan peristiwa dan proses,
  • buatlah diagram atau bagan arus untuk menggambarkan tahap-tahap dalam pembelian sediaan, mencetakKoran,atau menggabungkan sebuah parade.

  

Dalam mengembangkan pembicaraan deskriptif pembicara dapat menjelaskan setiap

langkahnya secara perlahan-lahan kepada pendengar, menggunakan audiovisual

sebagai media akan mempermudahkan pembicara dalam menjelaskan dan memudahkan

pendengar atau khalayak untuk mengerti maksud dari pembicaraan.

  Strategi untuk demonstrasi.

  

1. Jangan melampaui suati langkah meskipun anda merasa bahwa langkah

itu sudah dikenal oleh pendengar, mungkin saja mereka belum mengenalnya.

  Dalam demonstrasi sering kali membantu bila anda terlebih dahulu memberikan gambar umum dan kemudian menyajikan setiap langkah secara rinci.

  

3. Gunakan alat bantu visual yang memperlihatkan langkah-langkah proses

berurutan

  

Contoh dan ilustrasi adalah hal-hal

spesifik yang dijelaskan secara rinci.

  

Hal spesifik yang relative singkat adalah

contoh.

  

Contoh yang lebih panjang dan lebih

rinci yang disampaikan

dalam bentuk narasi atau cerita adalah

ilustrasi.

  

Kesaksian mengacu pada

pendapat para pakar atau

adanya kesaksian. Kesaksian

ndukung atau memperkuat

agasan anda dengan adanya

penyataan dari orang yang

  • Bayangkanlah sikap sebagai suatu kecenderungan untuk berprilaku dengan cara tertentu.

  Sikap

  • Kepercayaan adalah rasa yakin akan adanya sesuatu atau akan kebenaran sesuatu.

  Kepercayaan

  • Perilaku dalam persuasi mengacu pada PEMBICARAAN PERSUASIF

  PEMBICARAAN PERSUASIF Prinsip-Prinsip Persuasi

  Prinsip Pemaparan Selektif Prinsip Besaran

  Perubahan

  Pembicaraan untuk Memperkuat atau Mengubah Sikap atau Kepercayaan Stategi untuk memperkuat atau Mengubah Sikap dan Kepercayaan. Mengembangkan Pembicaraan untuk Memperkuat atau Pembicaraan untuk Merangsang Tindakan Strategi untuk Merangsang Pendengaran Bertindak. Mengembangkan pembicaraan

MACAM-MACAM PEMBICARAAN

PERSUASIF

  PEMBICARAAN PERSUASIF

  • Suatu argument terdiri atas bukti (misalnya, bersama dengan kesimpulan (conclusion) fakta) dan kesimpulan. Bukti (evidence)

  ARGUMEN yang didukung oleh bukti ini sama dengan DAN BUKTI argument.

  • Argumen dan Bukti Mencangkup
  • Penalaran dari Contoh Spesifik dan Generalisasi 2009
  • Penalaran dari AnalogiPenalaran dari Sebab dan Akibat

  Daya tarik psikologis diputuskan pada motif kekuatan yang menyemangati DAYA TARIK PSIKOLOGIS

perilaku tertentu. Berikut ini diberikan beberapa motif yang dapat menjadi sasaran

seseorang untuk mengembangkan, mengubah, atau memperkuat sikap atau cara

daya tarik psikologis anda. mengubah, atau memperkuat sikap atau cara perilaku tertentu. Berikut ini diberikan beberapa motif yang dapat menjadi sasaran Daya tarik psikologis diputuskan pada motif ---- kekuatan -kekuatan yang menyemangati seseorang untuk mengembangkan, daya tarik psikologis anda.

  Harga Diri dan Motif Rasa Takut Pengakuan Keuangan Kekuasaan, Kendali, dan

Pencapaian

  • Thank You

  By. Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si Defenisi Wawancara: Adalah:

  1. Bentuk Khusus Komunikasi antar pribadi

  

2. Interaksi diantara 2 orang, terutama

melalui bentuk tanya jawab untuk

Tujuan Wawancara

  Wawancara mempunyai tujuan tertentu, tujuan2 tersebut menuntun dan mengatur wawancara baik dalam hal isi maupun format. Tujuan Pewawancara: Adalah:

Menemukan pelamar yang dapat

menjalankan tugas dengan baik pada

posisi tertentu

Tujuan Pelamar:

  Adalah: Mendapatkan pekerjaan yang dianggap baik Tujuan-tujuan tersebut, akan menuntun perilaku ke-2 pihak , relatif spesifik dan Jenis-Jenis Wawancara:

Menurut Stewart & Cash (1984) dan Zima (1983), kita dapat membedakan

  jenis-jenis wawancara berdasarkan tujuan dari pewawancara dan yang diwawancara.

Jenis-Jenis wawancara:

  1. Wawancara Informasi

  2. Wawancara Persuasif

  3. Wawancara Penilaian

  4. Wawancara pengunduran Diri

  

5. Wawancara Penerimaan karyawan Wawancara Informasi 

  Adalah: 

  Wawancara yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang spesifik dari seseorang yang dianggap mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain, biasanya orang yang berprestasi atau memiliki reputasi tertentu.

  Misalnya:

  

Pertanyaan dalam wawancara Informasi

dirancang untuk mendapatkan: 1.

Pandangan

  2. Keyakinan

  3. Wawasan

  4. Perspektif

  5. Prediksi Wawancara Persuasif

Adalah Wawancara yang dilakukan untuk mengubah

sikap dan perilaku seseorang.

  Pewawancara dapat mengajukan pertanyaan yang akan mengarahkan orang yang diwawancarai untuk sampai pada hasil yang dikehendaki atau menjawab pertanyaan secara persuasi Wawancara Penilaian Adalah: wawancara penilaian tentang

  kinerja seseorang Pewawancara atau orang yang akan menilai biasanya manajemen atau kolega yang lebih berpengalaman.

  Contohnya: Pengamatan pemimpin ke Tujuan Umum Wawancara Penilaian

  1

  . Untuk menemukan pada bagian mana orang yang diwawancarai berprestasi dengan baik. (memujinya)

  2. Dibagian manakah seseorang tersebut kurang berprestasi dan mengapa (lakukan Wawancara pengunduran Diri Adalah:

  mengundurkan diri dari perusahaan terutama karena keinginan sendiri.

  

Membuat agarunduran diri terjadi

2.

Wwancara Penerimaan karyawan

  

Dalam wawancara seperti ini, banyak informasi dan

persuasi yang saling ditukarkan.

  Pewawancara: Akan menggali informasi tentang anda, biasanya tentang: minat, bakat, kelebihan dan kekurangan.

  Yang diwawancarai: Akan mendapatkan informasi tentang keadaan

Wawancara Konseling

  Tujuannya: Membantu seseorang untuk dapat lebih efektif mengatasi masalah-masalah tentang: Bekerja lebih

Baik, Bergaul lebih Baik (pimpinan, teman, keluarga)

dan menjalani kehidupan sehari-hari lebih realitas dan efektif.

  Contohnya: Pada Karyawan yang bermasalah Urutan Wawancara

  a. Menyiapkan Diri

  b. Menetapkan sasaran

  c. Menyiapkan Jawaban & Pertanyaan

La juta ….

  a. Melakukan Presentasi diri yang efektif

  b. Tiba tepat pada waktu yang ditentukan

  c. Membina Hubungan secara profesional dengan Pewawancara

La juta ….

  a. Mengkaji wawancara secara mental

  b. Lakukan Tindak lanjut Sela at e jala i Proses wawa cara… Terima Kasih