Analisis Koperasi LANDASAN TEORI

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 06perM.KUKMV2006 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi, maka penilaian Hasil pengembalian atas ekuitas sebagai berikut: Tabel 5 Penilaian Net Profit Margin Standar Nilai Kriteria 15 100 Sangat baik 12-15 75 Baik 8-12 50 Cukup baik 4-8 25 Kurang baik 4 Buruk

D. Analisis

Trend Menurut Prastowo dan Juliaty 2005: 66 analisis trend merupakan salah satu teknik analisis laporan keuangan dan termasuk metode analisis horizontal. Analisis ini menggambarkan kecenderungan perubahan suatu pos laporan keuangan selama beberapa periode. Menurut Hery 2015: 155 analisis trend merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan dan kinerja perusahaan. Analisis trend dilakukan dengan mengguankan analisis horizontal. Data yang digunakan adalah data tahun yang biasanya hanya terdiri atas dua atau tiga periode saja. Untuk menghitung analisis trend menggunakan metode The Least Square’s Metode Kuadrat Terkecil sebagai berikut: Y = a + Bx Dimana: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Y = nilai variabel yang akan di tentukan a = nilai Y apabila x sama dengan nol b = kemiringan slope garis trend atau perubahan nilai Y dari waktu ke waktu X = periode waktu dan tahun dasar Rumus yang digunakan untuk menentukan nilai a dan b persamaan linear yaitu: dan jika b positif, ini menunjukkan adanya peningkatan dari tahun sebelumnya, dan sebaliknya jika b bertanda negatif ini menunjukkan terjadinya penurunan dari tahun sebelumnya. Dimana: n = banyaknya tahun yang digunakan Y = nilai variabel deret berkala X = kode masing-masing tahun

E. Koperasi

Koperasi Indonesia dalam Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 pasal 3 yang berbunyi: “koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau Badan Hukum Koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.” Gilarso, 1989. Menurut undang-undang No. 25 Tahun 1992 pasal 1 ayat 1, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarakan atas asas kekeluargaan Untung, 2005. 1. Landasan dan asas Landasan dan asas berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No 25 tahun1992 tentang perkoprasian pasal 2: “Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta atas asas kekeluargaan ”. 2. Fungsi dan peran koperasi Fungsi dan peran koperasi dalam Undang-undang Republik Indonesia No 25 tahun1992 tentang perkoprasian pasal 4: a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. b. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya. d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. 3. Prinsip koperasi koperasi berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No 25 tahun1992 tentang perkoperasian pasal 5: a. Koperasi melaksanakan prinsip Koperasi sebagai berikut: 1 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. 2 Pengelolaan dilakukan secara demokratis. 3 Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. 4 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. 5 Kemandirian. b. Dalam mengembangkan Koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip Koperasi sebagai berikut: 1 Pendidikan perkoperasian. 2 Kerja sama antar koperasi. 4. Permodalan Koperasi Menurut Astuti dan Purwantini 2002:186 struktur permodalan koperasi sangat spesifik dibandingkan dengan perusahaan lain. Unsur-unsur modal dalam koperasi adalah sebagai berikut: a. Modal Sendiri: Sumber Modal Intern Koperasi 1 Simpanan Pokok dimana sejumlah uang yang wajib disetorkan kepada koperasi pada saat pertama kali masuk menjadi anggota. Besarnya simpanan pokok sama untuk semua anggota, yang ditentukan dalam Rapat Anggota dan ditetapkan dalam RAT PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI koperasi. Simpanan ini menjadi modal pokok koperasi maka tidak dapat diambil kembali selama menjadi anggota koperasi. 2 Simpanan Wajib adalah sejumlah uang simpanan yang wajib diserahkan oleh anggota kepada koperasi dalam sejumlah tertentu dalam jangak waktu tertentu. Simpanan ini dapat diminta kembali dengan cara dan waktu seperti yang telah ditentukan dalam RAT. 3 Penyisihan Sisa Hasil Usaha SHU merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dari kegiatan atau usahanya selama satu periode akuntansi setelah dikurangi dengan biaya-biaya usaha. Tidak semua SHU dibagikan kepada anggota tetapi ada bagian yang disisihkan untuk keperluan lain. b. Modal dari Luar Koperasi 1 Simpanan Suka Rela merupakan sejumlah uang yang diserahkan anggota kepada koperasi atas kehendaknya sendiri sebagai simpanan. Besar simpanan ini tergantung kerelaan anggota atau menurut perjanjian. Jenis ini dapat diambil setelah jangka waktu tertentu menurut perjanjian dan diberikan imbalan bunga. 2 Pinjaman atau kredit baik dari bank maupun perseorangan, seperti penjualan dan pembelian. 3 Hadiah, hibah, subsidi dan bantuan Cuma-Cuma. 5. Jenis-Jenis Koperasi Menurut Ninik dan Sunindhia meskipun secara umum penjenisan Koperasi di Indonesia telah diatur oleh undang-undang, namun kenyataannya yang terjadi di lapangan cukup beraneka ragam. Dalam garis besarnya sekian banyaknya jenis Koperasi tersebut dapat dibagi menjadi 5 golongan, yaitu: a. Koperasi Konsumsi Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menangani pengadaan berbagai barang-barang untuk memenuhi kebutuhan anggotanya misalnya saja beras, gula, sabun, minyak goreng, perkakas rumah tangga, dan barang elektronika. Tujuan dibentuknya koperasi konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan anggotanya terhadap barang-barang konsumsi dengan harga dan mutu yang layak. Untuk memenuhi tujuan, maka suatu koperasi konsumsi akan melakukan beberapa kemungkinan usahnya misalnya: 1 Membeli dan menghimpun barang-barang konsumsi dalam jumlah besar sesuai kebutuhan para anggota. 2 Menyalurkan barang konsumsi kepada para anggota dengan harga yang layak. 3 Mungkin juga koperasi itu membuat sendiri barang-barang konsumsi yang dibutuhkan untuk kemudian dijual kepada para anggotanya. b. Koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Kredit Jenis koperasi yang ini didirikan untuk memberikan kesempatan kepada para anggotanya memperoleh pinjaman dengan mudah dan biaya bunga yang ringan. Koperasi simpan pinjam bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan para anggota secara terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggotanya secara mudah, murah, dan cepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Tujuan Koperasi Kredit adalah: 1 Membantu keperluan kredit para anggota, yang sangat membutuhkan dengan syarat-syarat yang ringan. 2 Mendidik kepada para anggota, supaya giat menyimpan secara teratur sehingga membentuk modal sendiri. 3 Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka. 4 Menambah pengetahuan tentang perkoperasian. c. Koperasi Produksi Koperasi produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang produksi barang-barang baik yang dilaksanakan oleh koperasi itu maupun para anggotanya. Anggota koperasi produksi terdiri dari orang- orang yang mampu menghasilkan barang atau produk. d. Koperasi Jasa Koperasi jasa yaitu koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. Contonya Koperasi Angkutan, Koperasi Perencanaan dan Konstruksi Bangunan, Koperasi Jasa Audit, Koperasi Asuransi Indonesia, Koperasi perumahaan Nasional, Koperasi Jasa untuk mengurus dokumen-dokumen seperti SIM, STNK, Paspor, Sertifikat Tanah dan lain-lain. e. Koperasi Serba Usaha Koperasi Unit Desa KUD Dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat di daerah pedesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan Koperasi- koperasi Unit Desa KUD. Satu Unit Desa terdiri dari beberapa desa dalam satu Kecamatan yang merupakan satu kesatuan potensi ekonomi. KUD berasaskan kekeluargaan dan gotong royong, bertujuan untuk mengembangkan: 1 Ideologi dan kehidupan perkoperasian. 2 Kesejahteraan anggota khususnya, kemampuan daya kreasi usaha anggota untuk meningkatkan produksi dan penjualan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

RASIO SOLVABILITAS, DAN RASIO RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SURAKARTA Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Berdasarkan Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Dan Rasio Rentabilitas PadaPerusahaan Daerah

0 1 14

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPMA (KOPERASI MAHASISWA) DI UMS DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS.

0 4 7

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI PERKEMBANGAN KOPERASI DILIHAT DARI SEGI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PUSAT KOPERASI WARIS SURAKARTA DI SURAKARTA.

0 1 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (Studi Kasus Pada PTPN X Surakarta).

0 5 95

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (Studi Kasus Pada PTPN X Surakarta).

0 2 8

Analisis kinerja keuangan berdasarkan rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas pada koperasi tahun 2011-2015 : studi kasus pada koperasi "Cu Dharma Hatiku" Yogyakarta.

3 36 128

Analisis likuiditas solvabilitas dan rentabilitas untuk menilai kinerja keuangan : studi kasus di credit union Cindelaras Tumangkar.

0 1 99

Analisis rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas untuk mengukur kinerja perusahaan : studi kasus pada PT. Mustika Ratu Tbk.

0 1 124

Analisis likuiditas solvabilitas dan rentabilitas untuk menilai kinerja keuangan studi kasus di credit union Cindelaras Tumangkar

0 0 97

Analisis rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas untuk mengukur kinerja keuangan pada KPRI Pelita Yogyakarta tahun 2006-2010 - USD Repository

0 0 110