b. Guru menjelaskan tentang tata tertip ulangan harian
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mengerjakan soal ulangan harian. b. Guru mengawasi proses pelaksanaan ulangan.
75 menit
3. Kegiatan Penutup
Siswa mengumpulkan hasil ulangan harian 5 menit
VIII. Alat Bahan Sumber
A. Alat 1. Bahan simakan
2. Dialog B. Bahan
1. Informasi secara verbal lisan 2. Informasi nonverbal
C. Sumber Buku paket Bahasa Indonesia tingkat madya.
IX. Penilaian
A. Soal-soal 1. Apa yang dimaksud dengan informasi verbal dan informasi nonverbal?
2. Berikan contoh informasi verbal dan informasi nonverbal? 3. Berikan contoh simpulan pendapat secara deduktif?
4. Berikan contoh simpulan pendapat secara induktif? 5. Buatlah satu paragraf secara deduktif atau induktif dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar? B. Kunci Jawaban
1. Informasi verbal berwujud uraian, ulasan, atau penjelasan dan dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan. Informasi ini dianggap lebih
mudah dicerna dan dipahami. Sedangkan informasi berbentuk nonverbal cenderung bersifat visual, berupa bentuk atau gambar serta
garis-garis yang memiliki ciri-ciri tersendiri dan cenderung perlu pengamatan lebih khusus. Contohnya: grafik, denah, bagan, diagram,
atau matriks.
2. Contoh informasi verbal. Sulistya mengatakan UN lebih banyak menimbulkan
penderitaan bagi sekolah swasta dan pinggiran. Bagaimana mungkin sekolah pinggiran yang sarana, prasarana, kualitas SDM, dan
pemenuhan standar pelayanan minimal SPM-nya sangat terbatas disamakan dengan sekolah yang SPM-nya lengkap dan pada
umumnya didominasi sekolah negeri perkotaan UN yang diselenggarakan setiap tahun hanya akan menambah persoalan dan
pembarosa APBN, jika hasil ujian periode sebelumnya tidak ditindaklanjuti dengan upaya peningkatan kualitas pembelajaran pada
sekolah yang angka kelulusannya rendah. Contoh informasi nonverbal berbentuk grafik batang.
3. Simpulan pendapat secara deduktif. Negara adalah institusi mapan, tetapi dinamis sehingga mampu
mengantisipasi segala perubahan yang terjadi. Negara yang mewadahi seluruh kepentingan masyarakat. Ia menyediakan kerangka umum
yang bersifat abstrak sehingga terbuka untuk ditafsirkan. Sementara pemerintah adalah pranata kontemporer, sebagai penyelenggara negara
dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh konstitusi negara. 4. Simpulan pendapat secara induktif.
Penyair akan membuat sebuah puisi dengan cara menuangkan imajinasinya, barulah tercermin sebuah puisi. Pengarang novel akan
merangkai ceritanya dengan pengembangan imajinasi. Demikian juga seniman akan menggoreskan lukisan di dasar kain dengan
imajinasinya ke arah yang sebenarnya. Memang benar imajinasi itu diperlukan yang mencipta suatu karya.
5. Paragraf induktif dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Plagiat ialah pengambilan atau penerjemahan sesuatu hasil begitu saja dengan tidak menyebutkan pengarang asli melainkan
menurunkan nama sendiri sebagai pengarang. Plagiat tidak diperkenankan dalam dunia sastra. Banyak karya sastra yang beredar
merupakan karya plagiat. Dalam dunia karya sastra memang terdapat larangan keras untuk pengarang plagiat.
C. Rubrik Penilaian
N o
Aspek Deskriptor
1 2
3 4
1.
2.
3. Kebenaran
penulisan paragraf
Isi paragraf
Keruntutan paragraf
a. Siswa dapat menulis paragraf dengan tanda baca yang benar.
b. Siswa dapat menulis paragraf dengan penulisan yang benar.
Siswa dapat menulis isi paragraf dengan simpulan pendapat yang
benar. Siswa dapat menulis paragraf
yang
berupa simpulan
pendapatsecara runtut dan benar. V
V
V V
Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100 Skor Perolehan x 2
Nilai Akhir = ------------------------- x
Skor Ideal 100 Skor Maksimal
Sukoharjo...................................
Mengetahui Guru Pamong Guru PPL
Dra. Mulyati Nining Suratmi
Kepala Sekolah
Drs. Hadi Mu’alim
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Nguter Sukoharjo
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
kompetensimKeahlian : Semua Keahlian KelasSemester
: XI1 Pertemuan Ke
: 4 dan 5 Alokasi Waktu
: 4 x 40 menit
I. Standar Kompetensi : 2.2 Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara