Standar Kompetensi : 2.2 Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara Kompetensi Dasar : 2.2 Menyimak untuk memahami perintah yang Tujuan Pembelajaran Materi Ajar A. Pengertian dan Ciri Kalimat Perintah

Sukoharjo................................... Mengetahui Guru Pamong Guru PPL Dra. Mulyati Nining Suratmi Kepala Sekolah Drs. Hadi Mu’alim RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Nguter Sukoharjo Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia kompetensimKeahlian : Semua Keahlian KelasSemester : XI1 Pertemuan Ke : 4 dan 5 Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

I. Standar Kompetensi : 2.2 Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara

tingkat madya.

II. Kompetensi Dasar : 2.2 Menyimak untuk memahami perintah yang

diungkapkan atau yang tidak dalam konteks bekerja.

III. Indikator : 2.2.1 Merumuskan kembali isi perintah secara

lisan maupun tulisan.

2.2.2 Menuliskan kembali isi perintah dalam

bentuk kerangka atau bagan.

2.2.3 Menyebutkan kegiatan yang akan dilakukan

berdasarkan isi perintah secara lisan atau tertulis.

2.2.4 Mengonfirmasikan kebenaran rencana

kegiatan yang telah direncanakan dengan rencana pemberi perintah.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa diharapkan dapat memahami berbagai bentuk perintah yang diungkapkan serta dapat merumuskan kembali isi perintah dalam bentuk lisan atau tulisan. 2. Siswa diharapkan dapat menuliskan kembali isi perintah dalam bentuk kerangka atau bagan. 3. Siswa diharapkan dapat menyebutkan kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan isi perintah secara lisan atau tertulis. 4. Siswa diharapkan dapat mengonfirmasikan kebenaran rencana kegiatan yang telah direncanakan dengan rencana pemberi perintah. Karakter siswa yang diharapkan:  Rasa hormat  Tekun  Percaya diri  Berani  Jujur  Tanggung jawab

V. Materi Ajar A. Pengertian dan Ciri Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu atau kalimat yang dipakai untuk mendapatkan tanggapan sesuai dengan kehendak penuturnya. Ciri-ciri kalimat perintah adalah sebagai berikut. 1. Menggunakan partikel “-lah” Contoh: a. Pergilah dari sini b.Cepatlah kamu mandi c. Bantulah adikmu 2. Berpola kalimat inversi PS Contoh: a. Ambilkan buku itu b.Santaplah makanan itu 3. Menggunakan tanda seru bila digunakan dalam bahasa tulis. Contoh: a. Ayo masuk b.Pulanglah 4. Kalimat perintah jika dilisankan berintonasi menaik di awal dan berintonasi rendah di akhir. Contoh: a. Bawa barang-barang itu kemari b. Selesaikan tugasmu

B. Jenis-jenis Kalimat Perintah

1. Kalimat Perintah Biasa Contoh: a. Masukkan barang-barang ini ke dalam bagasi mobil b. Antarkan surat ini kepada Pak RT sekarang juga 2. Kalimat Perintah Ajakan Contoh: a. Marilah kita gunakan tekstil buatan dalam negeri demi menyukseskan program pemerintah. b. Ayolah bersenam pagi setiap hara agar badan kita menjadi sehat. 3. Kalimat Perintah Larangan Contoh: a. Jangan membuang sampah di sini. b. Jangan dekati tempat itu. 4. Kalimat Perintah Permintaan atau Larangan Contoh: a. Saya berharap anda hadir di acara itu. b. Saya minta kerjakn tugasmu tepat waktu. 5. Kalimat Perintah Permohonan Contoh: a. Saya mohon kamu bisa datang di acara pesta ulang tahunku. b. Kami mohon kepada-Mu ya Tuhan, tunjukkan lah jalan yang lurus yang Engkau ridhoi. 6. Kalimat Perintah Pembiaran Contoh: a. Biarkan aku yang membawa barang itu. b. Biarkan dia pergi sendiri. 7. Kalimat Perintah Sindiran Contoh: a. Maju kalau kamu berani. b. Ambil saja kado yang kau berikan kalau kau tidak malu terhadapnya. 8. Kalimat Perintah yang Menuntut Proses atau Langkah Kerja. Contoh: a. Urutlah dari nomor kecil hingga nomor besar. b. Susunlah sehingga membentuk lingkaran penuh. 9. Kalimat Perintah yang Berbentuk Kalimat Berita Contoh: a. Hendaknya Anda bersedia menjadi pengurus kegiatan itu. b. Terima kasih Anda tidak menolak untuk menjadi pembawa acara pada malam reuni nanti. Kalimat perintah beragam jenisnya mulai dari yang kasar sampai yang halus. Kalimat perintah dapat diperhalus dengan menggunakan unsur- unsur berikut. 1. Menggunakan kata-kata seperti mohon, tolong, sudilah, harap, silahkan, hendaknya, sebaiknya. Contoh: 1 Mohon kembalikan buku itu di meja saya. 2 Silahkan masuk. 3 Tolong buatkan kopi untuk Ayah. 4 Hendaknya kamu pulang sekarang. 5 Harap datang tepat waktu. 6 Sebaiknya cepat bawa adikmu ke rumah sakit. 7 Sudilah Anda membantu saya menyelesaikan tugas ini. 2. Menggunakan partikel “-lah” 8 Berangkatlah lebih halus daripada berangkat. 3. Pengubahan ke struktur tanya. Contoh: 9 Apakah tidak ada petugas piket yang menghapus papan tulis? 4. Pengubahan ke struktur berita. Contoh: 10 Panitia sangat gembira jika Bapak atau Ibu berkenan hadir pada acara perpisahan. Langkah yang perlu kita tempuh dalam menanggapi perintah adalah sebagai berikut: 1. Membaca kembali isi perintah secara hati-hati, teliti, dan saksama. 2. Merumuskan atau menuliskan kembali isi perintah. 3. Isi perintah dalam bentuk kerangka atau bagan sehingga mudah dipahami. 4. Membuat perencanaan dalam bentuk kerangka atau bagan segala kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka memenuhi perintah. 5. Meminta konfirmasi kepada pemberi perintah akan ketepatan rencana kegiatan yang telah disusun.

VI. Metode Pembelajaran