Sistem Informasi Koperasi dan Pengelolaan Toko Berbasis Web di Koperasi Kartika Wirotama Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata-1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Chandra Nuur Huda 1.05.10.407

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2014


(2)

vi LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I - PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4


(3)

vii

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5

1.5. Batasan Masalah... 6

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 6

1.7. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II – LANDASAN TEORI ... 10

2.1. Pengertian Sistem ... 10

2.1.1. Karakteristik Sistem ... 11

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 15

2.2. Pengertian Informasi ... 18

2.2.1. Siklus Informasi ... 18

2.2.2. Kualitas Informasi ... 19

2.2.3. Nilai Informasi ... 21

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 22

2.1.3. Komponen Sistem Informasi... 22

2.4. Koperasi ... 25

2.4.1. Pengertian Koperasi ... 25


(4)

viii

2.4.5. Sumber Modal Koperasi ... 27

2.5. Jaringan Komputer ... 29

2.6. Pengertian Website ... 31

2.6.1. Website ... 32

2.6.2. Internet ... 32

2.7. Software Pendukung ... 33

2.7.1. Hyper Text Markup Language (HTML) ... 33

2.7.2. PHP: Hypertext Preprocessor (PHP) ... 34

2.7.3. XAMPP ... 34

2.7.4. MYSQL Database ... 36

2.7.5. Adobe Dreamwever ... 36

BAB III – OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 37

3.1. Objek Penelitian ... 37

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 37

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan... 39

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 41

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 41


(5)

ix

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 50

3.2.4. Pengujian Software ... 58

3.3. Analisis Sistem yang Berjalan ... 59

3.3.1. Analisis Dokumen ... 59

3.3.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 62

3.3.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 75

BAB IV – HASIL DAN PEMBAHASAN ... 76

4.1 Perancangan Sistem ... 77

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 77

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 78

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 78

4.1.4. Perancangan Basis Data ... 87

4.2. Perancangan Antar Muka ... 107

4.2.1. Struktur Menu ... 107

4.2.2. Perancangan Input ... 109

4.2.3. Perancangan Output ... 122

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan... 128


(6)

x

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 130

4.4.4. Implementasi Basis Data... 130

4.4.5. Implementasi Antar Muka ... 139

4.4.6. Instalasi Program ... 144

4.4.7. Penggunaan Program ... 146

4.5. Pengujian ... 163

4.5.1. Rencana Pengujian ... 163

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 165

4.5.3. Kesimpulan dan Hasil Pengujian ... 175

BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN ... 176

5.1. Kesimpulan ... 176

5.2. Saran ... 176 DAFTAR PUSTAKA


(7)

Jogyanto HM. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Kristanto Andi, 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta.

Nugroho, Bunafit. 2004. PHP & MYSQL dengan editor Dreamweaver MX. Andi. Yogyakarta.

Roger S. Pressman. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi. Yogyakarta. Silalahi Uber. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Refika Aditama. Bandung. Sutarbi Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

https://www.academia.edu/Metode_Pengembangan_Perangkat_Lunak 5 Maret

2014

http://www.depkop.go.id/Undang-Undang_Nomor 25 Tahun 1992 tentang


(8)

iv

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang Maha memiliki segala ilmu, karena berkat rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyusun Skripsi yang berjudul :

“SISTEM INFORMASI KOPERASI DAN PENGELOLAAN TOKO BERBASIS

WEB DI PRIMKOP KARTIKA WIROTAMA BANDUNG”

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kesempurnaan, akan tetapi mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Dalam penulisan skripsi ini tidak sedikit hambatan dan tantangan yang penulis hadapi, tetapi semua dapat diatasi berkat doa dan usaha yang kuat serta bantuan dan dorongan dari semua pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan nasehat, semangat dan doa beserta kasih sayangnya.

2. Yang terhormat Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

3. Yang terhormat Bapak Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.


(9)

v

sekaligus dosen wali yang sangat membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan skripsinya dan yang telah memberikan pengarahan, bantuan dan membimbing selama 4 tahun ini.

6. Pihak Primkop Kartika Wirotama Bandung atas kesediaan Bapak Icang dan Ibu Partiyah yang telah memberikan banyak masukan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsinya.

7. Seluruh Staf Dosen Pengajar Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer yang telah memberikan banyak sumbangan ilmu.

8. Rekan-rekan seperjuangan SI-10 angkatan 2010 yang selalu saling memberikan semangat untuk tidak menyerah dan tetap berjuang demi hasil yang terbaik untuk kelulusan perkuliahan.

Berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan semangat. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah penulis terima dan menjadikan amal sholeh atas budi baik semuanya. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bandung, 17 Juni 2014


(10)

1.1. Latar Belakang Penelitian

Berkembangnya teknologi informasi yang begitu pesat, mengakibatkan proses kegiatan yang awalnya manual, sekarang banyak berubah menjadi terkomputerisasi. Komputer adalah sebagai media untuk mengolah data secara cepat dan akurat yang dipakai untuk memecahkan masalah dalam setiap proses kegiatan manusia.

Komputer dapat membantu dalam meningkatkan kinerja pegawai menjadi lebih efektif dan efisien karena dalam pengolahan datanya sudah terkomputerisasi sehingga dapat menekan kesalahan seperti redudansi data. Dengan sistem yang sudah terkomputerisasi maka proses pendataan akan berlangsung dengan cepat, tepat dan akurat. Dan yang akan dikaitkan dengan penelitian ini adalah pada bidang koperasi.

Koperasi adalah sekumpulan orang, seorang atau badan hukum koperasi yang bergabung membentuk usaha bersama untuk kepentingan bersama, saling tolong menolong mensejahterakan dan memberi manfaat bagi segenap anggota maupun masyarakat sekitarnya. Koperasi adalah perkumpulan dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang dimiliki bersama dan dikendalikan secara demokratis (ICA,1995). Koperasi berarti sekumpulan orang, seorang atau badan hukum yang bekerjasama atas dasar sukarela


(11)

menyelenggarakan organisasi dan usaha koperasi untuk memperbaiki kehidupan anggota-anggotanya.

Objek penelitian yang diteliti adalah Primkop Kartika Wirotama. Primkop Kartika Wirotama terletak di jalan Yudhawastu Pramuka 1 No. H.1 yang berdiri sejak 13 April 1998. Primkop Kartika Wirotama merupakan koperasi primer yang dijalankan oleh sekumpulan anggota dan pegawai Pusdikif (Pusat Pendidikan Infanteri) yang beranggotakan 869 orang yang diantaranya 707 orang adalah anggota militer dan 162 adalah pegawai negeri sipil pada tahun 2013. Primkop Kartika Wirotama bergerak pada koperasi simpan pinjam dan toko. Pada unit simpan pinjam terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan jasa dan simpanan pekan tabungan sedangkan pada unit toko sendiri menyediakan jenis barang sembako yang sesuai dengan kebutuhan anggota dan masyarakat sekeliling. Saat ini pengolahan data anggota, data simpan pinjam, data keuangan, data pemessanan dan penjualan dan data distribusi barang masih dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan buku catatan yang pada akhirnya diinputkan kembali ke alat bantu Spread Sheet untuk pembuatan laporan dan sebagai penyimpanan data. Dengan proses kerja tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa proses kerja yang dilakukan dapat memakan waktu yang lama, dapat mengakibatkan menumpuknya data dan redudansi data bisa terjadi.

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka penulis akan merancang

suatu produk dengan judul penelitian “SISTEM INFORMASI KOPERASI DAN PENGELOAAN TOKO BERBASIS WEB DI PRIMKOP KARTIKA


(12)

yang ada sehingga kemudahan dalam pengelolaan data dapat lebih efektif dan efisien.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Penulis melakukan pengumpulan data dan mengidentifikasi pada Primkop Kartika Wirotama serta melakukan perumusan masalah dari hasil identifikasi masalah.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentiifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Sistem pengelolaan data koperasi pada unit simpan pinjam dan unit toko masih menggunakan buku catatan.

2. Penyimpanan data anggota, data simpan pinjam, data penjualan, data pemesanan dan data barang menggunakan Spread Sheet.

3. Pembuatan laporan membutuhkan waktu yang relatif lama karena pembuatan laporan dilakukan dengan 2 kali kerja dimana pengolahan data dikerjarkan di buku catatan lalu setelahnya direkap ke Spread Sheet.


(13)

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan di Primkop Kartika Wirotama.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi di Primkop Kartika Wirotama. 3. Bagaimana pengujian sistem informasi Primkop Kartika Wirotama. 4. Bagaimana implementasi sistem informasi Primkop Kartika Wirotama.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian yang diambil penulis dalam penyusunan skripsi ini, yaitu :

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi koperasi di Primkop Kartika Wirotama, guna membantu memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data yang dapat bermanfaat utnuk menunjang kinerja di Primkop Kartika Wirotama.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan di Primkop Kartika Wirotama.


(14)

3. Untuk menguji Sistem Informasi di Primkop Kartika Wirotama. 4. Untuk mengimplementasikan hasil perancangan Sistem Infoamasi

di Primkop Kartika Wirotama.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian, mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang didapat dengan praktek yang sesungguhnya. Pada prinsipnya penelitian merupakan suatu penerapan dari teori menjadi praktek, berikut akan diuraikan kegunaan penelitian bagi praktis dan akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi koperasi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan yang berguna untuk meningkatkan kinerja dalam pengolahan data.

2. Mempermudah pegawai dalam melakukan kegiatan di koperasi.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi pengembangan ilmu, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi program studi Sistem Informasi.

2. Bagi penulis, seluruh kegiatan dan hasil penelitian diharapkan dapat lebih meningkatkan wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, baik di bangku kuliah maupun aplikasi di lapangan.

3. Bagi peneliti lain, dapat menjadi referensi dan dapat menadi pengembangan untuk kedepannya.


(15)

1.5. Batasan Masalah

Di dalam penetilian ini terdapat suatu pembatasan masalah dengan tujuan agar penulisan skripsi tidak menyimpang pada permasalahan yang lain. Berikut adalah batasan cakupan analisis dan perancangan sistem informasi:

1. Sistem Informasi Koperasi yang dibuat pada Usipa (Unit Simpan Pinjam) dan Unit Toko menyediakan daftar anggota, simpan pinjam, penjualan dan pemesanan barang.

2. Sistem Informasi Koperasi sebagai media pengolahan data dan pembuatan laporan.

3. Pembuatan laporan yang terdapat pada Usipa (Unit Simpan Pinjam) diantaranya adalah laproan simpanan, pinjaman, laporan pinjaman belum lunas, laporan pinjaman lunas dan SHU (Sisa Hasil Usaha).

4. Pembuatan laporan yang terdapat pada Unit Toko diantaranya adalah laporan penjualan, pemesanan anggota, rekapitulasi penjualan, rekapitulasi pemesanan anggota dan stok barang.

5. Sistem Informasi Koperasi pada Ketua dapat menampilkan laporan berupa grafik simpanan, pinjaman dan penjualan.

6. Sitem Informasi Koperasi yang dibuat akan saling terintegrasi dengan setiap bagiannya.

7. Sistem yang dibangun membahas simpanan jasa yang didapat dari perhitungan SHU (Sisa Hasil Usaha) dan RAT (Rapat Akhir Tahun).


(16)

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi yang penulis pilih sebagai tempat penelitian adalah di Primkop Kartika Wirotama Jl. Yudhawastu Pramuka I No. H.1 Bandung, 40121.

Waktu yang dibutuhkan penulis untuk melakukan penelitian ini selama 4 bulan.

Tabel 1.1. Waktu Penelitian. Tahun 2014

No Kegiatan Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi Kebutuhan

a. Observasi b. Wawancara 2 Membuat Prototype

a. Mengumpulkan Data b. Perancangan Prosedur c. Perancangan Program

3 Menguji Prototype

a. Pengujian Program 4 Memperbaiki

Prototype

a. Perbaikan Program


(17)

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun untuk memberikan gambaran tentang penelitian yang dilakukan. Adapun sistematika dari penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan secara singkat tentang latar belakang dari permasalahan yang akan diangkat, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan dimana akan menguraikan urutan penulisan skripsi per bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan menguraikan tentang teori-teori dan konsep dasar yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan menjelaskan tentang objek yang diteliti. metode penelitian yang dimana menguraikan metode penelitian yang digunakan seperti desain penelitian, metode pengumpulan data, pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan, analisis sistem yang sedang berjalan meliputi alir dokumen, diagram konteks, data flow diagram (DFD) dan evaluasi dari sistem yang sedang berjalan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menjelaskan tentang hasil analisis sistem yang diusulkan mulai dari tujuan dari perancangan sistem, gambaran umum sistem yang diusulkan, perancangan prosedur dan basis data yang diusulkan. Serta


(18)

menguraikan perancangan antar muka sistem yang dibuat, perancangan arsitektur jaringan, implementasi sistem dan pengujian terhadap sistem yang diusulkan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menguraikan mengenai kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian disertai dengan saran-saran/rekomendasi bagi perusahaan untuk pengembangan sistem yang telah dibangun.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini memuat segala sumber-sumber baik yang berasal dari buku, jurnal maupun dari media internet yang berhubungan dengan penelitian pada penulisan skripsi ini.

LAMPIRAN

Melampirkan dokumen atau pendukung lain untuk melengkapi pembangunan sistem informasi pada skripsi ini seperti lampiran surat balasan dari tempat penelitian, dokumen dan lampiran lainnya.


(19)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada kmponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut.

Menurut Jogiyanto (2005: 1), suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling behubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Prosedur merupakan suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang ditetapkan untk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut.

Menurut Jogiyanto (2005: 2), sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Kedua kelomok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Suatu sistem mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Ada yang menyebutkan masksud dari suatu sistem adalah untuk


(20)

mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai susatu sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkuup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan susatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis, maka istolah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sitem yang lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung ruang lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan lluar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling beerkerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsitem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fingsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.


(21)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat dsebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra system. Jika dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsustem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsitemnya. Jika sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra system dan industri adalah supra dari supra system.

2. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luat Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak makam akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.


(22)

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Keluran (output) adalah hasil energi dari yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang


(23)

dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil dari sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. 7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


(24)

Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem Sumber: Analisis dan Desain. Jogianto (2005: 6)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai beerikut ini.

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

a. Sistem abstrak adalah sistem yaang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu


(25)

sistem yang berupapemikira-pemikiran hubungan antar manusia dengan Tuhan.

b. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

a. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. b. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia

dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karenamenyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

a. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan.


(26)

b. Sistem tak tentu adalah sistem sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system).

a. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak dilluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

b. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem yang lainnya. Karena sistem sisfatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.


(27)

2.2. Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.

Menurut Jogiyanto (2005: 8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact

dan entity) adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul ada dan terjadi.

2.2.1. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah untuk menghasilkan suatu informasi dengan menggunakan suatu model proses yang tertentu. Misalnya data temperatur ruangan yang didapat adalah dalam satuan derajat fahrenheit dan data ini masih dalam bentuk yang kurang berarti bagi penerimanya yang terbiasa dengan satuan derajat celcius. Supaya dapat lebih berarti dan berguna dalam bentuk informasi, maka perlu diolah dengan melalui suatu model tertentu. Dalam hal ini digunakan model matematik yang berupa rumus konversi dari satuan derajat fahrenheit menjadi satuan celcius.


(28)

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information cycle) dan disebut juga siklus pengolahan data (data processing cycles).

Gambar 2.2. Siklus Informasi

Sumber: Analisis dan Desain. Jogianto (2005: 9)

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktunya (timeliness) dan


(29)

relevan (relevance). Berikut adalah gambar yang menggambarkan kualitas dari informasi denga bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.

Gambar 2.3. Pilar kualitas informasi Sumber: Analisis dan Desain. Jogianto (2005: 10) Berikut adalah penjelasan mengenai tiga pilar kualitas informasi.

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampei ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.


(30)

2. Tepat Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat.sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. 3. Relevan

Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-sebab kerusakan mesin produksi ditanyakan kepada penjualan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

2.2.3. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehinga tidak memungkinkan dan sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Lebih


(31)

lanjut sebagian informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost-benefit.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau

information processing systems atau information-generating systems.

Menurut Jogiyanto (2005: 11), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.1.3. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.


(32)

Gambar 2.4. Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi Sumber: Analisis dan Desain. Jogianto (2005: 12) 1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokmen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.


(33)

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem indormasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan dan membantu pengendaliaan dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


(34)

2.4. Koperasi

Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian dijelaskan bahwa koperasi sebagai gerakan rakyat maupun sebagai badan usahan berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

2.4.1. Pengertian Koperasi

Koperasi secara harfiah berasal dari bahasa Inggris yaitu Cooperation. Kata cooperation terdiri dari dua suku kata, yang pertama adalah co yang berarti bersama dan operation yang berarti bekerja. Cooperation dapat diartikan sebagai bekerja sama.

Koperasi dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tantang Perkoperasian menyebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

2.4.2. Fungsi dan Peran Koperasi

Fungsi dan peran koperasi adalah sebagai berikut:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan kesjateraan ekonomi dan sosialnya.


(35)

2. Berperan serta scara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan Kopereasi sebagai sokogurunya. 4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

2.4.3. Prinsip Koperasi

1. Koperasi melaksanakan prinsip Koperasi sebagai berikut: a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. b. Pengelolaan dilakukan secara dmokratis.

c. Pembagiaan sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa hasil usaha masing-masing anggota.

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

2. Dalam mengembangkan Koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip Koperasi sebagai berikut:

a. Pendidikan perkoperasiaan. b. Kerjasama antar koperasi.

2.4.4. Jenis-Jenis Koperasi

Koperasi secara umum dikelompokan berdasarkan sektor usaha sebagai berikut:

1. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.


(36)

2. Koperasi Konsumen adalah koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya menjual barang konsumsi.

3. Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil menengah dengan menjalankan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.

4. Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa keperasinya atau anggota.

5. Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

2.4.5. Sumber Modal Koperasi

Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. 1. Modal Sendiri

a. Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota berdasarkan golongan. b. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat


(37)

diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

c. Simpanan Khusus

Simpanan khusus atau lain-lain adalah simpanan yang besarnya tidak ditentukan, tetapi bergantung kepada kemampuan anggota. d. Dana Cadangan

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan SHU (Sisa Hasil Usaha) yang dimaksudkan untuk pemupukan midal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi. e. Hibah

Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat pemberian dan tidak mengikat.

2. Modal Pinjaman

a. Anggota dan calon anggota.

b. Koperasi lainnya dan atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antar koperasi.

c. Bank dan Lembaga keungan bukan bank yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


(38)

d. Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang ilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

e. Sumber lain yang sah.

2.5. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi sehingga dapat saling bertukar data dan informasi serta dapat menggunakan perangkat keras secara bersama. Selain itu jaringan komputer dapat diartikan sebagai sekumpulan terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi berbeda yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling berhubungan (Budi Irawan, 2005: 6).

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu: 1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

a. Jaringan terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

b. Jaringan terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.


(39)

2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi: a. Jaringan LAN

Merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

b. Jaringan MAN

Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

c. Jaringan WAN

Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.

3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data. a. Jaringan Client-Server

Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.


(40)

b. Jaringan Peer-to-peer

Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

4. Berdasarkan media transmisi data:

a. Jaringan Berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

b. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

2.6. Pengertian Website

Website dan Internet adalah salah satu alat utama yang digunakan pada penelitian ini. Berikut adalah pengertian dari website dan internet.


(41)

2.6.1. Pengertian Website dan Internet

Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di Internet. World wide web mendapat perhatian publik yang sangat besar yang tidak dapat disamai oleh aplikasi internet lainnya. Web telah menjadi sedemikian terkenalnya sehingga kadang dicampuradukkan

dengan istilah internet itu sendiri meskipun pengertian “di Web” dan “di Internet”

sebenarnya tidaklah sama.

2.6.2. Internet

Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet.

Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC masih juga rendah, lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet akses seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses internet adalah di kampus dan di kantor. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses internet adalah di kampus dan di kantor. Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga bisa mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan Fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service).


(42)

GPRS merupakan salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Proses setting GPRS pada ponsel Tergantung dari operator (Telkomsel, Indosat, XL, 3) yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas (per-kilobite) yang didownload.

2.7. Software Pendukung

Perlunya menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, maka dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.

2.7.1. Hyper Text Markup Language (HTML)

Semua informasi yang akan diletakkan di web menggunakan format penulisan HTML. File HTML adalah file teks yang dilengkapi simbol-simbol untuk keperluan display. Simbol-simbol tadi disebut tag. HTML kependekan dari Hyper Text Markup Languange. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai webpage. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen pembentuk HTML. Beberapa contoh HTML adalah: head, body, table, paragraf, dan list. Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, dapat menggunakan


(43)

tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<. Tanda lebih kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>, tanda lebih besar).

2.7.2. PHP: Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai Interpreter bukan sebagai Compiler.PHP menurut Syafii (2004 : V) merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan mempunyai dukungan yang kuat.

2.7.3. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

XAMPP adalah kepanjangan yang masing-masing hurufnya adalah :

X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan juga Solaris.

A :Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP


(44)

yang dituliskan oleh pembuat web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan. M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL

yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya. P : Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan

pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.


(45)

2.7.4. MYSQL Database

MySQL merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan Data Base Management System (DBMS) yang membantu sebuah model data yang terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalah salah satu database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan script PHP. Penyebab utama MySQL begitu populer di kalangan Web karena cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :

1. MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem operasi.

2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi web.

3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi relatif tinggi.

2.7.5. Adobe Dreamwever

Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk membuat suatu situs web. Versi pertama dirilis pada tahun 1997, dan sejak itu Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh para web developer. Hal itu antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini. Dreamweaver merupakan salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh Macromedia Inc. Dan sekarang resmi Milik Adobe.


(46)

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan syarat untuk melakukan pengembangan sistem dengan mengambarkan sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang sedang berjalan sesuai dengan metode pendeketan yang akan digunakan yaitu pendekatan terstruktur, maka model yang digunakan untuk menggambarkan seluruh proses adalah dengan menggunakan DFD.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem ditujukan untuk memberikan gambaran umum tentang sistem yang akan dikembangkan atau sistem baru kepada pemakai (user).

Perencanaan sistem digambarkan dengan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan kodefikasi ke dalam suatu bahasa pemograman. Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisis, karena dari hasil analisis sistem baru akan dibuat suatu rancangan sistem.

Tujuan utama perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan perancangan yang tepat tentang sistem yang akan dibuat.


(47)

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perancangan yang diusulkan untuk prosedur terkait lokasi penelitian ini menggunakan notasi DFD (Data Flow Diagram) pendekatan terstruktur yang berfungsi sebagai gambaran dari proses yang sudah ada pada Primkop Kartika Wirotama.

Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen.

Dalam Sistem Informasi Koperasi berbasis web terdapat user. User disini terbagi 2 yaitu user Usipa (Unit Simpan Pinjam) dan user Toko dimana user

adalah pegawai yang ditunjuk bertanggungjawab untuk mengelola kegiatan koperasi seperti menambah data, merubah data, menghapus data, mencari data dan membuat laporan.

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan merupakan hasil dari perubahan dan pengoreksian dari sistem yang berjalan, dalam sistem yang diusulkan dapat menutupi kekurang-kekurangan sistem yang berjalan tanpa mengurangi nilai estetika, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pemakai. Berdasarkan pada hasil evaluasi sistem yang berjalan maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan cara mengubah ataupun memperbaiki sistem yang sedang berjalan pada Primkop Kartika Wirotama ke dalam sistem informasi berbasis web.


(48)

Dalam melakukan perancangan prosedur, ada beberapa tahapan yang harus dilalui yaitu meliputi diagram konteks, Data Flow Diagram dan kamus data yan bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan program dan memudahkan dalam menganalisa alur dokumen.

4.1.3.1. Diagram Konteks

Sistem Informasi Koperasi & Pengelolaan

Toko Bagian Keuangan

Data Anggota Data Simpanan Data Angsuran

Anggota Data PemesananData Pinjaman

Pembeli Data Barang

Ketua

Urben

Suplier Laporan Pinjaman

Laporan Simpanan Laporan Toko

Nota Barang DataBarang Laporan Pinjaman Laporan Simpanan Laporan Pemesanan

Bukti Transaksi Bukti Pemesanan


(49)

4.1.3.2. Data Flow Diagram

DFD Level 1

Bagian Keuangan Olah Anggota1.0

Ketua Data Anggota 2.0 Olah Simpanan Data Simpanan 3.0 Olah Pinjaman Anggota Data Pinjaman

5.0 Olah Pemesanan Data Barang

6.0 Olah Penjualan Pembeli Data Barang

Anggota Data Anggota Simpanan Data Simpanan Pinjaman Data Pinjaman Pemesanan Data Pemesanan Penjualan Data Penjualan 7.0 Kirim Barang Barang

Suplier Nota Barang Data Barang Urben Data Pinjaman 8.0 Laporan Data Simpanan Data Barang Data Pemesanan Laporan Pinjaman Laporan Simpanan Laporan Pemesanan Data Penjualan Data Barang Data Anggota Data Anggota Data Anggota 4.0 Olah Angsuran

Data Angsuran Data Angsuran Angsuran

Data Anggota Data Pinjaman Laporan Pinjaman Laporan Simpanan Laporan Toko Data Angsuran Data Anggota Bukti Transaksi Data Penjualan Bukti Pemesanan Data Pemesanan Data Barang Data Barang


(50)

DFD Level 2 Proses 2.0. Olah Simpanan

2.1 Input Simpanan Bagian Keuangan Data Simpanan

2.2 Cetak Simpanan

Simpanan Data Simpanan

Laporan Simpanan

Ketua Laporan Simpanan

Urben Laporan Simpanan

Gambar 4.3. DFD Level 2 Proses 2.0. Olah Simpanan.

DFD Level 2 Proses 4.0. Olah Angsuran

4.1 Input Angsuran

Bagian Keuangan Data Angsuran 4.2

Hitung Angsuran

Angsuran

Data Angsuran

Data Angsuran

Pinjaman Anggota

Data Anggota

Data Pinjaman


(51)

DFD Level 2 Proses 5.0. Olah Pemesanan

5.1 Input Pemesanan Anggota Data Barang

5.2 Cetak Pemesanan

Pemesanan Data Pemesanan

Laporan Pemesanan

Bukti Pemesanan Barang Data Barang

Gambar 4.5. DFD Level 2 Proses 5.0. Olah Pemesanan.

DFD Level 2 Proses 6.0. Olah Penjualan

6.1 Input Penjualan

Pembeli Data Barang 6.2

Hitung Penjualan

Penjualan Data Penjualan

Data Penjualan 6.3

Cetak Penjualan Bukti Transaksi

Data Penjualan

Barang Data Barang


(52)

4.1.3.3. Kamus Data

Berikut ini adalah kamus data yang mengalir pada Data Flow Diagram.

1. Nama Arus Data : Data Anggota

Alias : -

Bentuk Data : Variabel

Arus Data : Bagian Keuangan - Proses 1.0. Olah Anggota, Proses 1.0. Olah Anggota – File Anggota, File Anggota - Proses 2.0. Olah Simpanan, File Anggota - Proses 3.0. Olah Pinjaman, File Anggota - Proses 4.0. Olah Angsuran, File Anggota - Proses 5.0. Olah Pemesanan, File Anggota - Proses 8.0. Laporan

Penjelasan : Berisikan daftar anggota koperasi Periode : Setiap kali terjadi daftar anggota, daftar

simpanan, daftar peminjaman Volume : Tidak dibatasi

Struktur Data : nrpa, pangkat, nama, alamat, no_telepon

2. Nama Arus Data : Data Simpanan

Alias : -

Bentuk Data : Variabel


(53)

Proses 2.0. Olah Simpanan – File Simpanan, File Simpanan - Proses 8.0. Laporan

Penjelasan : Berisikan simpanan anggota

Periode : Setiap kali terjadi simpanan pokok, simpanan tetap dan simpanan pekan tabungan

Volume : Tidak dibatasi

Struktur Data : id_pekantb, nrpa, pekantb, tgl_simpan, id_pokok, nrpa, pokok, tgl_simpan, id_tetap, nrpa, tetap, tgl_simpan

3. Nama Arus Data : Data Pinjaman

Alias : -

Bentuk Data : Variabel

Arus Data : Anggota – Proses 3.0. Olah Pinjaman, Proses 3.0. Olah Pinjaman - File Pinjaman, File Pinjaman - Proses 4.0. Olah Angsuran, File Pinjaman - Proses 8.0. Laporan

Penjelasan : Berisikan pinjaman anggota Periode : Setiap kali terjadi peminjaman Volume : Tidak dibatasi

Struktur Data : id_pinjam, nrpa, jumlah_pinjam, lama_pinjam, bunga, tgl_pinjam, status


(54)

4. Nama Arus Data : Data Angsuran

Alias : -

Bentuk Data : Variabel

Arus Data : Bagian Keuangan - Proses 4.0. Olah Angsuran, Proses 4.0. Olah Angsuran - File Angsuran, File Angsuran - Proses 8.0. Laporan

Penjelasan : Berisikan angsuran anggota Periode : Setiap kali terjadi pembayaran Volume : Tidak dibatasi

Struktur Data : id_angsuran, id_pinjam, nrpa, tgl_angsuran

5. Nama Arus Data : Data Pemesanan

Alias : -

Bentuk Data : Dokumen dasar atatu formulir

Arus Data : Proses 5.0. Olah Pemesanan - File Pemesanan, File Pemesanan - Proses 5.0. Olah Pemesanan, File Pemesanan - Proses 8.0. Laporan

Penjelasan : Berisikan pemesanan yang dilakukan oleh anggota koperasi

Periode : Setiap kali terjadi pemesanan oleh anggota koperasi

Volume : Tidak dibatasi


(55)

nama_barang, harga_pokok, jumlah

6. Nama Arus Data : Data Penjualan

Alias : -

Bentuk Data : Variabel

Arus Data : Proses 6.0. Olah Penjualan - File Penjualan, File Penjualan - Proses 6.0. Olah Penjualan, File Penjualan - Proses 8.0. Laporan

Penjelasan : Berisikan penjualan yang dilakukan oleh umum

Periode : Setiap kali terjadi pembelian Volume : Tidak dibatasi

Struktur Data : kode_transaksi_umum,

kode_transaksi_cabang, kode_barang, nama_barang, harga_pokok, jumlah

7. Nama Arus Data : Data Barang

Alias : -

Bentuk Data : Dokumen dasar atau formulir

Arus Data : Anggota - Proses 5.0. Olah Pemesanan, Pembeli - Proses 6.0. Olah Penjualan, Proses 7.0. Kirim Barang - Suplier, Proses 7.0. Kirim Barang - File Barang,


(56)

File Barang - Proses 5.0. Pemesanan, File Barang - Proses 6.0. Penjualan, File Barang - Proses 8.0. Laporan Penjelasan : Berisikan daftar-daftar barang

Periode : Setiap kali terjadi penambahan stok di gudang dan pengiriman barang ke toko cabang

(sekunder) Volume : Tidak dibatasi

Struktur Data : kode_barang, nama_barang, harga_pokok, jumlah

4.1.4. Perancangan Basis Data

Pada perancangan basis data ini digunakan beberapa peralata untuk mendukung proses pembentukan database. Peralatan-peralatan yang digunakan untuk mendukung pembentukan basis data antara lain normalisasi, relasi tabel, ERD, struktur file dan kodifikasi.

4.1.4.1. Normalisasi

Proses normalisasi digunakan untuk mengorganisasikan file dengan menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormal)

Koperasi = { nrpa, pangkat, nama, alamat, no_telepon, id_angsuran, id_pinjam, nrpa, tgl_angsuran, kode_barang, nama_barang, harga_pokok, jumlah, kode_transaksi_anggota, kode_barang, jumlah,


(57)

kode_transaksi_umum, kode_barang, jumlah, id_pinjam, nrpa, jumlah_pinjam, lama_pinjam, bunga, tgl_pinjam, status, id_setting, pokok, tetap, tetap2, bunga, batas_pinjam, lama_pinjam, id_pekantb, nrpa, pekantb, tgl_simpan, id_pokok, nrpa, pokok, tgl_simpan, id_tetap, nrpa, tetap, tgl_simpan, kode_transaksi_anggota, nrpa, tgl_transaksi, kode_transaksi_cabang, tgl_transaksi, kode_barang, jumlah, kode_barang, jumlah, kode_transaksi_umum, tgl_transaksi }

2. Bentuk Normal Pertama (First Normal Form)

Koperasi = { username, password, nrp, nama_lengkap, alamat, no_telepon, tipe_user, nrpa, pangkat, nama, alamat, no_telepon, id_angsuran, id_pinjam, tgl_angsuran, kode_barang, nama_barang, harga_pokok, jumlah, kode_transaksi_anggota, kode_transaksi_umum, kode_transaksi_cabang, jumlah_pinjam, lama_pinjam, bunga, tgl_pinjam, status, id_pekantb, pekantb, id_pokok, pokok, id_tetap, tetap, tgl_simpan, tgl_transaksi }

3. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form)

Tabel Anggota = { nrpa*, pangkat, nama, alamat, no_telepon }

Tabel Angsurran = { id_angsuran*,, tgl_angsuran } Tabel Barang = { kode_barang*, nama_barang,

harga_pokok, jumlah } Tabel Pinjaman = { id_pinjam*, jumlah_pinjam,


(58)

status }

Tabel Simpanan Pekan Tabungan = { id_pekantb*, pekantb, tgl_simpan }

Tabel Simpanan Pokok = { id_pokok*, pokok, tgl_simpan } Tabel Simpanan Tetap = { id_tetap*, tetap, tgl_simpan } Tabel Transaksi Anggota = { kode_transasksi_anggota*,

tgl_transaksi }

Tabel Transaksi Cabang = { kode_transaksi_cabang*, tgl_transaksi }

Tabel Transaksi Cabang Sementara = { kode_barang*, jumlah } Tabel Transaksi Sementara = { kode_barang*, jumlah } Tabel Transaksi Umum = { kode_transaksi_umum*,

tgl_transaksi }

4. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form)

Tabel Anggota = { nrpa*, pangkat, nama, alamat, no_telepon }

Tabel Angsurran = { id_angsuran*, id_pinjam**, nrpa**, tgl_angsuran }

Tabel Barang = { kode_barang*, nama_barang, harga_pokok, jumlah }

Tabel Barang Cabang = { kode_barang*, nama_barang, harga_pokok, jumlah }


(59)

Tabel Barang Cabang Sementara = { kode_barang*, jumlah } Tabel Detail Transaksi Anggota = { kode_transaksi_anggota**,

kode_barang**, jumlah } Tabel Detai Transaksi Cabang = { kode_transaksi_cabang**,

kode_barang**, jumlah } Tabel Detail Transaksi Umum = { kode_transaksi_umum**,

kode_barang**, jumlah } Tabel Pinjaman = { id_pinjam*, nrpa**,

jumlah_pinjam, lama_pinjam, bunga, tgl_pinjam, status } Tabel Simpanan Pekan Tabungan = { id_pekantb*, nrpa**, pekantb,

tgl_simpan }

Tabel Simpanan Pokok = { id_pokok*, nrpa**, pokok, tgl_simpan }

Tabel Simpanan Tetap = { id_tetap*, nrpa**, tetap, tgl_simpan }

Tabel Transaksi Anggota = { kode_transasksi_anggota*, nrpa**, tgl_transaksi } Tabel Transaksi Cabang = { kode_transaksi_cabang*,

tgl_transaksi }

Tabel Transaksi Cabang Sementara = { kode_barang*, jumlah } Tabel Transaksi Sementara = { kode_barang*, jumlah } Tabel Transaksi Umum = { kode_transaksi_umum*,


(60)

tgl_transaksi }

4.1.4.2. Relasi Tabel

Adapun hubungan antar tabel pada sistem yang diusulkan yaitu sebagai berikut : -kode_barang -nama_barang -harga_pokok -jumlah barang -kode_barang -jumlah transaksi_sementara -kode_barang -jumlah barang_cabang_sementara -kode_barang -nama_barang -harga_pokok -jumlah barang_cabang -kode_transaksi_cabang -kode_barang -jumlah detail_transaksi_ cabang -kode_barang -jumlah transaksi_cabang_sementara -kode_transaksi_umum -kode_barang -jumlah detail_transaksi_umum -kode_transaksi_anggota -kode_barang -jumlah detail_transaksi_anggota -nrpa -pangkat -nama -alamat -mo_telepon anggota -kode_transaksi_cabang -tgl_transaksi detail_transaksi_cabang -kode_transaksi_umum -tgl_transaksi transaksi_umum -kode_transaksi_anggota -nrpa -tgl_transaksi transaksi_anggota -id_pinjam -nrpa -jumlah_pinjam -lama_pinjam -bunga -tgl_pinjam -status pinjaman -id_pokok -nrpa -pokok -tgl_simpan simpanan_pokok -id_pekantb -nrpa -pekantb -tgl_simpan simpanan_pekantb -id_tetap -nrpa -tetap -tgl_simpan simpanan_tetap -id_angsuran -id_pinjam -nrpa -tgl_angsuran angsuran


(61)

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram

Adapun diagram hubungan antar entitas pada sistem yang diusulkan yaitu sebagai berikut :

Barang 1 Memiliki Detail Transaksi Umum n Memiliki n Transaksi Umum 1 Detail Transaksi Anggota Memiliki n Transaksi Anggota 1 n Barang Cabang Memiliki 1 Transaksi Sementara 1 1 Barang Cabang Sementara 1 Memiliki 1 Detail Transaksi Cabang n Memiliki n Transaksi Cabang 1 Transaksi Cabang Sementara 1

Anggota 1 Memiliki

Pinjaman n n Memiliki 1 Simpanan Pokok Simpanan Pekan Tabungan 1 n Simpanan Tetap n Memiliki 1 Angsuran n


(62)

4.1.4.4. Struktur File

Struktur file digunakan untuk perancangan sistem karena file ini akan menentukan struktur fisik dari basis data dan jenis data. Struktur file pada basis data yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. File Anggota

a. Nama : anggota

b. Primary Key : nrpa

c. Jumlah Field : 14

d. Keterangan : Tabel berisikan data anggota

Tabel 4.1. Tabel Struktur Anggota.

Field Type Null Default Keterangan

nrpa varchar(14) Tidak None Primary Key

pangkat varchar(15) Tidak None

nama varchar(30) Tidak None

alamat varchar(100) Tidak None no_telepon varchar(15) Tidak None

2. File Angsuran

a. Nama : angsuran

b. Primary Key : id_angsuran

c. Jumlah Field : 10


(63)

Tabel 4.2. Tabel Struktur Angsuran.

Field Type Null Default Keterangan

id_angsuran varchar(10) Tidak None Primary Key id_pinjam varchar(10) Tidak None Foreign Key

nrpa varchar(14) Tidak None Foreign Key

tgl_angsuran date Tidak None

3. File Barang

a. Nama : barang

b. Primary Key : id_barang

c. Jumlah Field : 10

d. Keterangan : Tabel berisikan data barang

Tabel 4.3. Tabel Struktur Barang.

Field Type Null Default Keterangan

kode_barang varchar(10) Tidak None Primary Key nama_barang varchar(30) Tidak None

harga_pokok int(20) Tidak None


(64)

4. File Barang Cabang

a. Nama : barang_cabang

b. Primary Key : kode_barang

c. Jumlah Field : 10

d. Keterangan : Tabel berisikan data barang

Tabel 4.4. Tabel Struktur Barang Cabang.

Field Type Null Default Keterangan

kode_barang varchar(10) Tidak None Primary Key nama_barang varchar(30) Tidak None

harga_pokok int(20) Tidak None

jumlah int(3) Tidak None

5. File Barang Cabang Sementara

a. Nama : barang_cabang_sementara

b. Primary Key : -

c. Jumlah Field : 10

d. Keterangan : Tabel berisikan data pengiriman barang sementara

Tabel 4.5. Tabel Struktur Barang Cabang Sementara.

Field Type Null Default Keterangan

kode_barang varchar(10) Tidak None Foreign Key


(65)

6. File Detail Transaksi Anggota

a. Nama : detail_transaksi_anggota

b. Primary Key : -

c. Jumlah Field : 10

d. Keterangan : Tabel berisikan sub data transaksi

Tabel 4.6. Tabel Struktur Detail Transaksi Anggota.

Field Type Null Default Keterangan

kode_transaksi_anggota varchar(10) Tidak None Foreign Key kode_barang varchar(10) Tidak None Foreign Key

jumlah int(3) Tidak None

7. File Detail Transaksi Cabang

a. Nama : detail_transaksi_cabang

b. Primary Key : -

c. Jumlah Field : 10

d. Keterangan : Tabel berisikan sub data transaksi

Tabel 4.7. Tabel Struktur Detail Transaksi Cabang.

Field Type Null Default Keterangan

kode_transaksi_cabang varchar(10) Tidak None Foreign Key

kode_barang varchar(10) Tidak None Foreign Key


(66)

8. File Detail Transaksi Umum

a. Nama : detail_transaksi_umum

b. Primary Key : -

c. Jumlah Field : 10

d. Keterangan : Tabel berisikan sub data transaksi

Tabel 4.8. Tabel Struktur Detail Transaksi Umum.

Field Type Null Default Keterangan

kode_transaksi_umum varchar(10) Tidak None Foreign Key kode_barang varchar(10) Tidak None Foreign Key

jumlah int(3) Tidak None

9. File Pinjaman

a. Nama : pinjaman

b. Primary Key : id_pinjam

c. Jumlah Field : 10

d. Keterangan : Tabel berisikan data pinjaman

Tabel 4.9. Tabel Struktur Pinjaman.

Field Type Null Default Keterangan

id_pinjam varchar(10) Tidak None Primary Key

nrpa varchar(14) Tidak None Foreign Key

jumlah_pinjam int(20) Tidak None


(67)

bunga int(3) Tidak None

tgl_pinjam date Tidak None

status varchar(11) Tidak None

10.File Simpanan Pekan Tabungan

a. Nama : simpanan_pekantb

b. Primary Key : id_pekantb

c. Jumlah Field : 10

d. Keterangan : Tabel berisikan data simpanan pekan tabungan

Tabel 4.10. Tabel Struktur Simpanan Pekan Tabungan.

Field Type Null Default Keterangan

id_pekantb varchar(10) Tidak None Primary key

nrpa int(14) Tidak None Foreign Key

pekantb int(20) Tidak None

tgl_simpan date Tidak None

11.File Simpanan Pokok

a. Nama : simpanan_pokok

b. Primary Key : id_pokok

c. Jumlah Field : 10


(68)

Tabel 4.11. Tabel Struktur Simpanan Pokok.

Field Type Null Default Keterangan

id_pokok varchar(10) Tidak None Primary key

nrpa int(14) Tidak None Foreign Key

pokok int(20) Tidak None

tgl_simpan date Tidak None

12.File Simpanan Tetap

a. Nama : simpanan_tetap

b. Primary Key : id_tetap

c. Jumlah Field : 10

d. Keterangan : Tabel berisikan data simpanan tetap

Tabel 4.12. Tabel Struktur Simpan Tetap.

Field Type Null Default Keterangan

id_tetap varchar(10) Tidak None Primary key

nrpa int(14) Tidak None Foreign Key

tetap int(20) Tidak None

tgl_simpan date Tidak None

13.File Transaksi Anggota

a. Nama : transaksi_anggota


(69)

c. Jumlah Field : 10

d. Keterangan : Tabel berisikan data pesanan anggota

Tabel 4.13. Tabel Struktur Transaksi Anggota.

Field Type Null Default Keterangan

kode_transaksi_anggota varchar(10) Tidak None Primary key

nrpa varchar(14) Tidak None Foreign Key

tgl_transaksi date Tidak None

14.File Transaksi Cabang

a. Nama : transaksi_cabang

b. Primary Key : kode_transaksi_cabang

c. Jumlah Field : 10

d. Keterangan : Tabel berisikan data penjualan sekunder

Tabel 4.14. Tabel Struktur Transaksi Cabang.

Field Type Null Default Keterangan

kode_transaksi_cabang varchar(10) Tidak None Primary key

tgl_transaksi date Tidak None

15.File Transaksi Cabang Sementara

a. Nama : transaksi_cabang_sementara

b. Primary Key : kode_barang


(70)

d. Keterangan : Tabel berisikan data penjualan sekunder, bersifat sementara

Tabel 4.15. Tabel Struktur Transaksi Cabang Sementara.

Field Type Null Default Keterangan

kode_barang varchar(10) Tidak None Primary key

jumlah int(3) Tidak None

16.File Transaksi Sementara

a. Nama : transaksi_sementara

b. Primary Key : kode_barang

c. Jumlah Field : 10

d. Keterangan : Tabel berisikan data penjualan dan pemesanan anggota, bersifat sementara

Tabel 4.16. Tabel Struktur Transaksi Sementara.

Field Type Null Default Keterangan

kode_barang varchar(10) Tidak None Primary key

jumlah int(3) Tidak None

17.File Transaksi Umum

a. Nama : transaksi_umum

b. Primary Key : kode_transaksi_umum


(71)

d. Keterangan : Tabel berisikan data penjualan

Tabel 4.17. Tabel Struktur Transaksi Umum.

Field Type Null Default Keterangan

kode_transaksi_umum varchar(10) Tidak None Primary key

tgl_transaksi date Tidak None

4.1.4.5. Kodifikasi

Kodifikasi digunakan sebagai indentitas untuk setiap data yang akan diinput ke dalam tabel. Kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf, angka dan karakter khusus. Dengan adanya sistem pengkodean diharapkan dapat mengklasifikasikan data, memasukan data ke dalam komputer dan untuk mengambil informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah kode-kode yang digunakan dalam sistem.

1. Kode Pinjaman

KP-XXXXXXXX

Nomor urut pinjaman

Kode unik

Contoh : KP00000001

KP : Kode pinjaman


(72)

2. Kode Angsuran

AP-XXXXXXXX

Nomor urut angsuran

Kode unik

Contoh : AP00000001

AP : Kode angsuran

00000001 : Nomor urut angsuran 3. Kode Simpanan Pekan Tabungan

SPT-XXXXXXX

Nomor urut Simpanan pekan tabungan

Kode unik

Contoh : SPT00000001

SPT : Kode simpanan pekan tabungan


(73)

4. Kode Simpanan Pokok

SP-XXXXXXXX

Nomor urut Simpanan pokok

Kode unik

Contoh : SP000000001

SP : Kode simpanan pokok 00000001 : Nomor urut pokok

5. Kode Simpanan Tetap

ST-XXXXXXXX

Nomor urut Simpanan tetap

Kode unik

Contoh : ST000000001

ST : Kode simpanan tetap 00000001 : Nomor urut tetap


(74)

6. Kode Barang

BR-XXXXXXXX

Nomor urut barang

Kode unik

Contoh : BR000000001

BR : Kode barang

00000001 : Nomor urut barang

7. Kode Transaksi Anggota

TRA-XXXXXXX

Nomor urut transaksi anggota

Kode unik

Contoh : TRA00000001

TRA : Kode transaksi anggota 0000001 : Nomor urut transaksi anggota


(75)

8. Kode Transaksi Umum

TRU-XXXXXXX

Nomor urut transaksi umum

Kode unik

Contoh : TRU00000001

TRU : Kode transaksi umum 0000001 : Nomor urut transaksi umum

9. Kode Transaksi Umum (Cabang)

TRC-XXXXXXX

Nomor urut transaksi umum (cabang)

Kode unik

Contoh : TRC00000001

TRC : Kode transaksi umum (cabang)


(76)

4.2. Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka pemakai sangat penting untuk memenuhi kriteria, mudah digunakan, menarik dan nyaman bagi pemakai. Perancangan antar muka dimaksudkan untuk memperlihatkan bagaimanakah bentuk dari perangkat lunak yang akan dibangun nanti berdasarkan struktur sistem yang telah dibuat. Perancangan antar muka ini meliputi perancangan struktur menu, perancangan input dan perancangan output.

4.2.1. Struktur Menu

Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program sehingga pada saat menjalankan komputer pemakai (user) tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang digunakan.

Di bawah ini adalah gambar struktur menu bagian Usipa, Toko, Toko Cabang dan Ketua.


(77)

1. Struktur menu Usipa:

Menu Usipa

Home Anggota Simpanan Pinjaman Angsuran Laporan Pengaturan

Laporan Simpanan

Laporan Pinjaman

Laporan Pinjaman Belum

Lunas

Laporan Pinjaman Lunas

Laporan SHU

Gambar 4.9. Struktur Menu Usipa.

2. Struktur menu Toko:

Menu Toko

Home Penjualan Pemesanan Barang Laporan

Laporan Transaksi Penjualan

Laporan Stok Barang


(78)

3. Struktur menu Toko Cabang (Sekunder)

Menu Toko Cabang

Home Penjualan Barang Laporan

Laporan Transaksi Penjualan

Laporan Stok Barang

.

Gambar 4.11. Struktur Menu Toko Cabang (Sekunder).

4. Struktur menu Ketua

Menu Ketua

Home Kelola User Laporan

Simpanan

Laporan Pinjaman

Laporan Penjualan

Gambar 4.12. Struktur Menu Ketua.

4.2.2. Perancangan Input

Perancangan input merupakan suatu alat pemasukan data yang dibutuhkan dalam pemrosesan pembuatan-pembuatan laporan yang diinginkan. Input yang dimaksud disini adalah input data yang langsung dihubungkan ke proses komputer melalui entry dengan keyboard. Adapun perancangan input tersebut adalah sebagai berikut :


(79)

1. Desain input login

Perancangan input login ini sebagai halaman utama dari Sistem Informasi Koperasi dan Pengelolaan Toko sebelum masuk ke dalam sistem.

Logo dan Nama Koperasi Logout

Footer Username

Password

Reset Login


(80)

2. Desain input pendaftaran anggota

Perancangan input pendftaran anggota ini digunakan untuk memasukan data anggota beserta simpanan pokok yang dilakukan hanya sekali yaitu pada saat pertama menjadi anggota koperasi.

Tambah Data Anggota

Logo dan Nama Koperasi Logout

Home Anggota Simpanan Pinjaman Angsuran Laporan Pengaturan

Footer No. Telepon

NRP

Pangkat/Golongan Nama Lengkap Alamat

Simpan

V

Simpanan Pokok

Reset Kembali


(81)

3. Desain input tambah simpanan tetap

Perancangan input tambah simpanan tetap ini digunakan untuk memasukan data simpanan tetap yang dilakukan dalam periode satu bulan sekali.

Tambah Data Simpanan Tetap

Logo dan Nama Koperasi Logout

Home Anggota Simpanan Pinjaman Angsuran Laporan Pengaturan

Footer Tanggal Simpan

NRP Nama Lengkap ID Simpan

Simpan Simpanan Tetap

Kembali


(82)

4. Desain input tambah simpanan pekan tabungan

Perancangan input tambah simpanan pekan tabungan ini digunakan untuk memasukan data simpanan pekan tabungan yang dilakukan dalam periode satu tahun sekali.

Tambah Data Simpanan Pekan Tabungan

Logo dan Nama Koperasi Logout

Home Anggota Simpanan Pinjaman Angsuran Laporan Pengaturan

Footer Tanggal Simpan

NRP Nama Lengkap ID Simpan

Simpan Simpanan Pekan Tabungan

Kembali


(83)

5. Desain input tambah pinjaman

Perancangan input tambah simpanan pekan tabungan ini digunakan untuk memasukan data simpanan pekan tabungan yang dilakukan dalam periode satu tahun sekali.

Tambah Data Pinjaman

Logo dan Nama Koperasi Logout

Home Anggota Simpanan Pinjaman Angsuran Laporan Pengaturan

Footer Tanggal Simpan

NRP Nama Lengkap

ID Pinjam

Simpan Jumlah Pinjam

Kembali Lama Pinjam Bunga

Reset % Bulan


(84)

6. Desain input tambah angsuran pinjaman

Perancangan input tambah angsuran ini digunakan untuk memasukan data angsuran yang dilakukan dalam periode satu bulan sekali.

Angsuran Pinjaman Anggota

Logo dan Nama Koperasi Logout

Home Anggota Simpanan Pinjaman Angsuran Laporan Pengaturan

Footer Pangkat/Golongan

ID Pinjam NRP Nama

Tambah Jumlah Pinjaman

Kembali Jumlah Bunga

Pinjaman yang harus dibayar Lama Pinjam

Tanggal Angsuran ID Angsuran Jumlah Angsuran


(85)

7. Desain input pengaturan

Perancangan input pengaturan ini digunakan untuk memasukan data aturan-aturan mengenai aturan yang berlaku pada koperasi.

Pengaturan

Logo dan Nama Koperasi Logout

Home Anggota Simpanan Pinjaman Angsuran Laporan Pengaturan

Footer Simpanan Tetap Umum Simpanan Pokok Simpanan Tetap Perwira

Simpan Bunga Pinjaman

Batas Pinjaman

Lama Pinjaman %

Bulan


(86)

8. Desain input transaksi penjualan umum

Perancangan input tambah transaksi penjualan umum ini digunakan untuk memasukan data penjualan yang dilakukan oleh umum dalam periode setiap hari.

Transaksi Penjualan

Logo dan Nama Koperasi Logout

Home Penjualan Pemesanan Barang Laporan

Footer Nama Barang

Kode Transaksi Tanggal Pembelian

Tambah Jumlah

No Kode Barang Nama Barang Harga Jumlah Total Batal

Sub Total

Simpan


(1)

175

sesuai dengan yang diharapkan

Klik tambah Menampilkan data barang yang akan dikirim

Data pengisian barang tersimpan sesuai dengan yang diharapkan

[X] Diterima

[ ] Ditolak

Klik simpan Menampilkan pesan “Stok barang berhasil ditambah ke Toko Cabang”

Data transaksi tersimpan sesuai dengan yang diharapkan

[X] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus Dan Hasil Uji Pemesanan (Data Salah)

Admin mengisi form pengiriman barang secara tidak lengkap

Tercantum pada textbox form pengiriman barang

Menampilkan pesan data yang belum terisi

[X] Diterima

[ ] Ditolak

Klik simpan dengan data yang masih kosong

Menampilkan pesan “Barang belum terinput”

Menampilkan pesan data yang belum terisi

[X] Diterima

[ ] Ditolak

4.5.3. Kesimpulan dan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sampel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak yang telah dibuat bebas dari kesalahan sintaks dan mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(2)

176

176

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan perancangan Sistem Informasi Koperasi dan Pengelolaan Toko berbasis web iini maka penulis berharap bahwa sistem yang dirancang dapat berfungsi seuai dengan tujuan dari dirancangnya sistem ini dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh penggunanya. Sehingga penulis dapat menarik beberapa Kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem informasi koperasi dan pengelolaan toko berbasis web ini dapat membantu Primkop Kartika Wirotama dalam pengelolaan data koperasi pada unit usipa dan unit toko.

2. Dengan dibuatnya sistem koperasi dan pengelolaan toko berbasis web ini dapat memudahkan pegawai koperasi dalam penyimpanan data anggota, data simpan pinjam, data pemesanan dan data barang.

3. Di dalam sistem yang dibuat, terdapat fasilitas pengolahan laporan yang dapat memudahkan pegawai dalam membuat dan mencetak laporan.

5.2. Saran

Setelah penulis melakukan penelitian dan menganalisa sistem yang ada pada Sistem Informasi Koperasi pada Primkop Kartika Wirotama Bandung maka penulis mencoba mengajukan untuk kedepannya agar sistem yang diusulkan dapat digunakan dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka ada beberapa saran


(3)

177

177

yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pihak koperasi dalam hal ini Primkop Kartika Wirotama Bandung, yaitu :

1. Dalam segi hasil output yang disajikan mungkin belum sepenuhnya sempurna khususnya pada output laporan yang dihasilkan, oleh karena itu ada baiknya dengan menambah beberapa fitur untuk menjadikan hasil output yang dihasilkan bisa lebih lengkap dan aktual.

2. Pembangunan sistem ini masih sederhana terutama dalam pengelolaan unit simpan pinjam dan unit toko, ada baiknya untuk pengembangan selanjutnya membahas piutang usaha dan bendahara.


(4)

(5)

(6)