Latar Belakang Sistem informasi geografis penataan sekolah dasar dan pemindahan guru : studi kasus Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang.

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DISDIKPORA Kabupaten Magelang, merupakan lembaga pemerintahan yang bertugas membantu bupati dalam melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dan tugas dikonsentrasi di bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Tugas pokok tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 31 Tahun 2008. Dalam pengelolaan di bidang pendidikan, khususnya untuk seluruh Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Magelang , terdapat ketimpangan antara jumlah pengajar, jumlah siswa, lokasi sekolah, dan juga rombel rombongan belajar. Ketimpangan ini dapat dilihat dari satu sekolah dasar yang terdapat 7 guru tetapi memiliki jumlah siswa diatas 100 siswa. Sebaliknya ada sekolah dengan jumlah siswa 60 siswa tetapi terdapat guru sebanyak 11 orang. DISDIKPORA juga melihat bukan hanya masalah tersebut yang terdapat di Sekolah Dasar Negeri Magelang , tetapi DISDIKPORA juga melihat banyak sekolah yang berdekatan dalam satu kecamatan yang memiliki jumlah siswa kurang dari 70. Hal tersebut menyebabkan banyak guru yang tidak menerima sertifikasi. Ini dikarenakan kurangnya jumlah jam beban kerja guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Masalah selanjutnya adalah ketika guru harus memenuhi jumlah jam beban kerja per minggunya minimal 24 jam atau rasio muridnya minimal 1 : 20 tiap kelasnya agar para guru mendapatkan sertifikasi. Artinya setiap Sekolah Dasar Negeri harus memiliki jumlah siswa minimal 120 atau rasio siswa 1 : 20 untuk setiap kelasnya dan memiliki jumlah guru sebanyak 10 orang dengan ketentuan guru kelas sebanyak 6 orang, kepala sekolah 1 orang, guru agama 1 atau 2 orang dan guru penjaskes 1 orang. DISDIKPORA sudah melakukan pengelolaan Sekolah Dasar Negeri ini tetapi menggunakan cara manual yaitu langsung memindahkan guru-guru tersebut ke Sekolah Dasar Negeri yang masih kekurangan guru. Menurut DISDIKPORA cara itu membutuhkan waktu yang lama karena harus melihat catatan satu persatu data dari setiap guru dan data dari setiap sekolah dasar negeri. DISDIKPORA ingin membuat sebuah sistem yang dapat menangani hal tersebut, yaitu sistem yang dapat menyelesaikan permasalahan sekolah yang kekurangan siswa ataupun sekolah yang kelebihan guru maupun kekurangan guru. Apa yang dimaksudkan dalam penyelesaian masalah ini adalah sistem dapat menentukan sekolah dalam satu kecamatan yang memiliki jumlah murid kurang dari 120 dengan radius 20 Km, sehingga sekolah tersebut dapat digabungkan menjadi satu. Dengan demikian jumlah muridnya dapat melebihi 120 siswa untuk satu Sekolah Dasar Negeri. Untuk guru yang sekolah dasarnya telah digabungkan otomatis guru tersebut tidak memiliki tempat untuk mengajar, guru-guru yang tidak memiliki tempat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI untuk mengajar akan dipindah ke Sekolah Dasar Negeri yang kekurangan guru. Pemindahan guru tersebut dilakukan dengan melihat jarak rumah guru ke sekolah dasar tujuan dan juga melihat apakah guru tersebut bertempat tinggal di luar daerah Magelang . Dari latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk membuat suatu Sistem Informasi Geografis Penataan Sekolah Dasar dan Pemindahan Guru berbasis web menggunakan PHP dengan database MySql. Sistem yang dibangun dengan menggunakan fasilitas dari Google Maps yaitu Google Maps API. Dengan dibangunnya sistem ini diharapkan dapat mempermudah pihak – pihak terkait dalam melakukan penataan Sekolah Dasar Negeri yang masih kekurangan siswa dan kelebihan pengajar ataupun kekurangan pengajar.

1.2 Rumusan Masalah