Rumusan Masalah Ruang Lingkup Masalah Orisinalitas Penelitian

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan permalsahan sebagai berikut : 1. Bagaimana penegakan hukum terhadap pembangunan hotel di kawasan sempadan jurang di Kabupaten Badung? 2. Bagaimana kendala dalam penegakan hukum terhadap terhadap pembangunan hotel di kawasan sempadan jurang di Kabupaten Badung?

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Dalam rangka pembahasan atas materi yang relevan dengan pokok permasalahan yang akan dibahas, maka perlu dinyatakan secara tegas dan jelas tentang ruang lingkup masalah yang akan dibahas sehingga dapat diuraikan secara sistematis. Penelitian skripsi ini berkisaran tentang yaitu mengenai penegakan hukum terhadap pembangunan hotel di kawasan sempadan jurang di Kabupaten Badung. Dibahas pula kendala dalam penegakan hukum terhadap terhadap pembangunan hotel di kawasan sempadan jurang di Kabupaten Badung.

1.4 Orisinalitas Penelitian

Sejauh ini penelitian tentang “Penegakan Hukum terhadap Pembangunan Hotel pada Kawasan Sempadan Jurang di Kabupaten Badung” ini belum pernah dilakukan di Kabupaten Badung, fakta ini diperoleh dengan observasi di Ruang Koleksi Skripsi Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana, secara spesifik tidak ada penelitian mengenai kriteria hotel yang berada dalam kawasan bibir jurang di wilayah Kabupaten Badung yang dapat dikatakan melanggar Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Badung Tahun 2013-2033 serta kewenangan pemerintah dalam memberikan sanksi terhadap bangunan hotel yang melanggar ketentuan sempadan jurang. Namun berdasarkan salah satu sitematika penelitian harus menyertakan penelitian yang terkait dengan penelitian ini. Adapun penelitian yang terkait dengan penelitian ini adalah : 1. Skripsi oleh Ni Putu Trisniari Muliarsi Tahun 2015 Fakultas Hukum Universitas Udayana dengan judul Penerapan Perda Tata Ruang Kabupaten Bangli terkait Ketentuan Sempadan Jurang di Sepanjang Jalan Raya Penelokan Kintamani. Permasalahan yang dibahas mengenai bangunan-bangunan di sepanjang Jalan Raya Penelokan Kintamani memenuhi kriteria bangunan yang diperbolehkan terhadap sempadan jurang menurut Pasal 77 Perda Kabupaten Bangli, serta sanksi hukum yang diterapkan terhadap bangunan yang melanggar ketentuan sempadan jurang. Hasil penelitian Ni Putu Trisniari Muliarsi yaitu penerapan tata ruang khususnya terhadap bangunan di kawasan sempadan jurang di Jalan Raya Penelokan Kintamani yang sarana pariwisatanya tidak memliki izin, kewenangan pengaturan IMB No. 28 Tahun 2011. Mengenai semua kawasan lindung dipetakan sesuai dengan keberadaannya di wilayah kabupaten. Khusus untuk pengawasan perlindungan setempat, karena luasnya relatif kecil sempit, tidak dipetakan dalam peta pola ruang wilayah kabupaten, namun tetap diatur dalam pengaturan pola ruang pada RTRWK. 2. Skripsi oleh Kadek Nicky Novita Tahun 2015 Fakultas Hukum Universitas Udayana dengan judul Penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern. Permasalahan yang dibahas mengenai Penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2012 tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern khususnya mengenai perizinan toko modern, serta hambatan dan upaya pemerintah dalam menegakkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern khususnya mengenai perizinan toko modern. Hasil penelitian Kadek Nicky Novita yaitu berdasarkan hasil sidak yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja sebagai penegak hukum dari Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern diketahui dari jumlah toko modern sebanyak 406 unit, hanya 41 yang melengkapi syarat-syarat izin pendirian toko modern, sedangkan 59 unit tidak melengkapi perizinan. Dilihat dari sanksi yang diberlakukan selama ini, hanya sebatas sanksi administratif berupa peringatan tertulis dan pembinaan semata.

1.5 Tujuan Penelitian