193
Bab 6 Pengaruh Barat terhadap Perubahan Kehidupan Ekonomi dan Sosial ....
B. HUBUNGAN ANTARA PAHAM RASIONALISME,
MERKANTILISME, REVOLUSI INDUSTRI, DAN KAPITALISME DENGAN PERKEMBANGAN
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA
Perkembangan praktik kolonialisme dan imperialisme sangat dipengaruhi oleh perkembangan zaman ketika itu. Berbagai
ideologi dan paham muncul pada abad ke-18, yang ditandai dengan Revolusi Prancis 1789, Revolusi Amerika, dan Revolusi Industri
di Inggris, serta pada abad ke-20 Revolusi Bolshlevick di Rusia.
Munculnya paham-paham baru mendorong pihak kolonialis dan imperialis dalam membuat kebijakan terhadap negeri yang
dijadikan koloninya. Paham-paham tersebut dapat berwujud merkantilisme, liberalisme, rasionalisme, serta kapitalisme.
1. Rasionalisme
Rasionalisme adalah paham yang menganggap sesuatu itu dianggap benar jika sesuai dengan akal pikiran. Tempat kelahiran
rasionalisme adalah Prancis Renne Descartes 1596-1650. Ia adalah seorang filosof,ilmuwan dan matematikus Prancis yang
tersohor. Sebenarnya, rasionalisme merupakan kelanjutan dari perlawanan terhadap ajaran-ajaran yang bersifat dogamatis dan
taradisi yang mulai tampak pada abad ke-15 dan abad ke-16.
a. Charles Secondat, Baron de la Brede et de Montesquieu 1689
– 1755
Montesquieu berpendapat bahwa dalam sebuah pemerintahan
harus terdapat pemisahan kekuasaan berdasarkan pada “Trias Politika”, executive power pelaksana undang-undang, legislative
power pembuat undang-undang, dan judicial power yang
mengawasi pelaksanaan undang-undang. Pemikiran Montesquieu sangat dipengaruhi oleh pendapat-pendapat John Locke 1685 –
1753 dari Inggris, yang mengemukakan executive power, legislative power
, dan attributive power sebagai pemisahan kekuasaan. Montesquieu ingin mengubah monarki absolute Perancis seperti
di Inggris yang menerapkan monarki konstitusional.
b. Jean Jacques Rousseau 1712 – 1726
Pemikiran Rosseau adalah tentang hak kebebasan dan persamaan manusia. Ia mengatakan dalam bukunya yang berjudul Du
Contratct Social , bahwa “manusia dilahirkan bebas, tetapi ia
sekarang terikat. Apa sebabnya?” Pendapat Rosseau tentang hak- hak azasi manusia dicantumkan dalam UUD 1789, juga
menimbulkan paham demokrasi modern.
Sumber:Encarta 2007
Gambar 6.11 Jean Jacques Rousseau
Kata Kunci Rasionalisme, merkantilisme,
Revolusi Industri, koloni, kolonialisme, imperialisme,
Eropa, kongsi dagang, kapitalisme, swasta
Di unduh dari : Bukupaket.com
194
Sejarah SMAMA Program IPS Jilid 2 Kelas XI
c. Francois Marie Arouet atau Voltaire 1694 – 1778
Voltaire adalah seorang pejuang kebebasan dan kemerdekaan.
Tulisan-tulisannya yang tajam banyak mengkritik tindakan- tindakan raja yang sewenang-wenang dan mengoreksi keburukan-
keburukan yang dikalangan gereja.
2. Merkantilisme
Istilah Merkantilisme diambil dari kata ”Mercari” yang artinya berjual beli. Merkantilisme adalah sebuah sistem ekonomi di mana
negara memiliki wewenang yang besar, atau disebut juga sebagai sistem ekonomi proteksi. Kemakmuran diperoleh dari perdagangan
luar negeri. Ideologi ini sangat kuat pengaruhnya, sehingga pada abad ke-18 berkembang menjadi politik ekonomi di negara-negara
Eropa Barat. Tujuan dari merkantilisme adalah untuk melindungi perkembangan industri perdagangan dan melindungi kekayaan
negara yang ada di masing-masing negara. Negara atau pemerintah memperoleh kekayaan sebanyak-banyaknya untuk membiayai
negara; negara atau pemerintah merupakan satu-satunya penguasa ekonomi. Cara yang digunakan dalam rangka memperkaya negara
adalah dengan penumpukan kekayaan yang berupa logam mulia yaitu emas dan perak. Negara yang banyak memiliki timbunan
logam mulia dalam jumlah yang besar merupakan negeri yang kaya, dan mempunyai kemampuan untuk mengembangkan kekuatannya
sehingga dapat memperkuat armada perangnya.
Demikian pula negara yang kaya, akan mengalami kemajuan dalam perdagangan dan usaha produksi lainnya. Hasil produksi
ekspor ditingkatkan, sebaliknya barang impor dibatasi dan dikenakan biaya yang tinggi. Daerah jajahan dipaksa untuk
menghasilkan bahan mentah untuk keperluan industri dan dipaksa untuk membeli hasil industri negara induk, atau daerah
jajahan juga dijadikan sebagai daerah pemasaran setelah bahan mentahnya diambil. Di India, Inggris memaksa penduduk
menanam kapas dan di Amerika mereka melarang penduduk koloni mengimpor barang-barang kecuali dari Inggris. Di Inggris,
politik merkantilisme diberlakukan pada masa Raja Henry VIII dan di Prancis pada masa Perdana Menteri Colbert.
3. Revolusi Industri 1750–1840
Revolusi Industri adalah perubahan radikal dalam cara pembuatan atau memproduksi barang-barang dengan menggunakan mesin-
mesin, baik untuk tenaga penggerak maupun untuk tenaga pemproses. Dengan digunakannya mesin-mesin menjadikan
tenaga manusia tidak terpakai lagi, sehingga terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas produksi barang, termasuk perubahan dalam
cara kerja dan pemasarannya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
195
Bab 6 Pengaruh Barat terhadap Perubahan Kehidupan Ekonomi dan Sosial ....
a. Latar Belakang Munculnya Revolusi Industri di Inggris
1 Adanya penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi
Adanya penemuan-penemuan baru dalam bidang teknologi yang mendukung proses produksi barang, seperti Abraham Darby
1750 yang menggunakan batu bara untuk melelehkan besi sehingga mendapatkan hasil yang lebih sempurna dibandingkan
dengan menggunakan kayu bakar. Pada tahun 1769 James Watt menemukan mesin uap, walaupun sebelumnya telah ditemukan
oleh Thomas Newcomen tetapi belum dipatenkan. James Hargreaves
pada tahun 1764 sebagai penemu pertama mesin
pemintal yang kemudian diikuti oleh Richard Arkwright pada tahun 1768. Kapal api ditemukan pada tahun 1802 oleh
Symington yang disebut Charlote Dundas, pada tahun 1807 Fulton
membuat kapal api Clermont pada tahun 1819 kapal api pertama Savanah menyeberangi Samudera Atlantik. Pada tahun 1825
George Stephenson
menemukan lokomotif, penemuannya ini dianggap sebagai percepatan Revolusi Industri diawal abad ke-
19. Penemuan-penemuan yang pesat terjadi di Inggris terjadi karena dukungan dari berbagai pihak orang-orang yang memiliki
modal untuk membiayai penelitian, terlebih setelah dibentuknya lembaga penelitian ilmiah Royal Society for improving Natural
Knowledge
. 2
Keadaan alam yang kaya akan barang tambang Keadaan alam yang kaya akan barang tambang menjadikan
Inggris sebagai negara pertama yang mengalami Revolusi Industri. Barang tambang yang terdapat di Inggris antara lain
batu bara, bijih besi, timah, kaolin. Selain itu, Inggris juga terkenal sebagai negara yang menghasilkan wol yang banyak untuk
industri tekstil, dan juga negara Eropa yang memiliki wilayah jajahan yang luas, di mana kegiatan ekonomi ikut berkembang
dengan pesat. Ini terlihat dari kemajuan satu di antara kongsi dagang Inggris yaitu EIC English Indian Company.
b. Akibat Revolusi Industri
1 Dalam bidang Ekonomi Akibat yang ditimbulkan Revolusi Industri salah satunya adalah
keuntungan yang berlipat karena biaya produksi yang tidak besar, sehingga harga menjadi lebih murah. Selain itu kemampuan
untuk berproduksi menjadi lebih cepat dan banyak, dengan kualitas yang baik. Pengaruhnya bagi dunia adalah perkembangan
perdagangan menjadi ramai, karena dapat memenuhi kebutuhan konsumen tidak hanya di Inggris. Selain itu adalah munculnya
golongan “kapitalis”, yaitu individu yang mempunyai kekuasaan ekonomi yang besar karena mereka memiliki modal yang kuat.
Sumber: Encarta 2007
Gambar 6.12 Richard Arkwright
Di unduh dari : Bukupaket.com
196
Sejarah SMAMA Program IPS Jilid 2 Kelas XI
Muncul paham kapitalisme, yaitu suatu paham dalam sistem perekonomian dengan sifat individualisme yang diusahakan oleh
swasta, merupakan tonggak dimulainya era mencari untung yang sebesar-besarnya oleh pihak pengusaha pemilik modal, sementara
para pekerjanya karyawan atau buruhnya tidak memiliki perusahaan itu mereka hanya menerima upah atau gaji sesuai
kerja kerasnya.
2 Dalam bidang Sosial
Dalam bidang sosial Revolusi Industri melahirkan urbanisasi secara besar-besaran akibat dari para petani kehilangan tanah
garapannya, sehingga kota menjadi padat karena banyak yang mencari pekerjaan sebagai buruh di pabrik-pabrik. Hal ini
menjadikan upah buruh menjadi kecil, dan kehidupan mereka semakin susah, sedangkan para pemiliki modal semakin kaya
karena keuntungan yang terus bertambah. Dampaknya adalah munculnya kesenjangan antara buruh dengan majikan sebagai
pemilik modal, maka muncullah gerakan buruh berupa pemogokan-pemogokan yang menentang kesewenangan majikan.
Dari fenomena inilah muncul paham sosialis yang tujuannya adalah untuk memperjuangkan hak-hak buruh. Selain itu, di
Inggris kriminalitas semakin merajalele yang diakibatkan oleh munculnya penggangguran.
3 Dalam bidang Politik
Dampak dari pekembangan kapitalisme adalah lahirnya paham baru yaitu liberalisme. Dalam kaitannya dengan ekonomi, paham
ini menginginkan agar pemerintah tidak terlalu jauh ikut campur tangan dan sebanyak mungkin diserahan kepada swasta.
Perkembangan dari kapitalisme dan liberalisme adalah tuntutan untuk meluaskan daerah jajahan, sehingga muncullah konsep
kolonialisme dan imperialisme modern, yang menjadikan ekonomi sebagai satu-satunya motif.
4. Kapitalisme
Secara sederhana, kapitalisme adalah sistem dan paham ekonomi yang modalnya penanaman modal dan kegiatan industrinya
bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta guna bersaing bebas di pasaran internasional atau nasional atau pun
lokal. Kapitalisme merupakan respons terhadap merkantilisme yang menempatkan negara sebagai pemilik kekayaan negara.
Kapitalisme, sebaliknya, menempatkan individu sebagai pemilik modal yang menguasai kekayaan alam.
Seorang kapitalis adalah mereka yang memiliki modal capital, biasanya berbentuk uang, guna mengembangkan usaha
industrinya. Dalam istilah Karl Marx, kapitalis adalah pemilik
Di unduh dari : Bukupaket.com
197
Bab 6 Pengaruh Barat terhadap Perubahan Kehidupan Ekonomi dan Sosial ....
alat-alat industri atau mesin dalam tataran infrastruktur; dan seorang buruhkaryawan yang bekerja dalam perusahaan kapitalis
maka ia memiliki hak atas alat-alat tersebut: ia hanya diharuskan bekerja dan menerima upah atau gaji sebagai konsekuensi.
Paham kapitalisme ini bergandengan erat dengan liberalisme, di mana pihak swasta atau partikelir diberikan kebebasan oleh
negara untuk mengolah dan memperjualbelikan kekayaan alam. Dalam hal ini, pemerintah atau negara tak berhak ikut campur
dalam mengatur kaum kapitalis-liberalis dalam memperkayai diri mereka. Tokoh-tokoh kapitalisme-liberalisme antara lain: Adam
Smith, David Ricardo, Robert Malthus,
dan John Locke.
Sumber:Encarta 2007
Gambar 6.13 John Locke
C. MASUKNYA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME