Simpulan dan Saran Sistematika Penulisan

13 1 Absensi yang meningkat Pada fase ini, ketidakhadiran karyawan dalam bekerja akan meningkat. Tanggung jawab karyawan juga akan sangat berkurang dibandingkan dengan sebelumnya. 2 Mulai malas bekerja Karyawan akan mulai malas bekerja karena ia merasa bahwa bekerja di tempat lain lebih dapat memenui keinginan karyawan tersebut. 3 Peningkatan pelanggaran terhadap tata tertib kerja Karyawan dapat melakukan pelanggaran di tempat kerja misalnya dengan meninggalkan tempat kerja ketika jam-jam kerja berlangsung maupun berbagai bentuk pelanggaran lainnya. 4 Meningkatnya protes terhadap atasan Karyawan mulai melakukan protes terhadap kebijakan-kebijakan perusahaan pada atasan, baik mengenai balas jasa yang diberikan ataupun peraturan dari perusahaan yang tidak sesuai dengan keinginan karyawan. 5 Perilaku positif yang sangat berbeda dari biasanya Pada tanda ini, perilaku yang muncul biasanya karyawan akan memiliki tanggung jawab yang lebih tinggi terhadap tugas yang diberikan padanya. Tanggung jawab yang ditunjukan meningkat jauh dan sangat berbeda dari biasanya. Hal ini sebagai tanda karyawan akan melakukan turnover. 14

2.1.2 Reasoned Action Theory

Theory of reasoned action dikembangkan oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein 1980, teori ini merupakan model yang bertujuan untuk memprediksi tujuanmotifintensi dari sebuah perilaku dan tingkah laku, didalamnya termasuk dari motif awal terjadinya perilaku hingga kenapa seseorang melakukan tingkah laku tersebut Oktaviani dan Nurhayati, 2014. Gibbon et al 1998; dalam Oktaviani dan Nurhayati, 2014 menguatkan TRA dengan menyebutkan, proses berpikir yang bersifat rasional berarti bahwa dalam setiap perilaku bersifat sukarela sehingga akan terjadi proses perencanaan pengambilan keputusan yang secara kongkret diwujudkan untuk melaksanakan suatu perilaku. Theory of reasoned action mendasarkan pada asumsi-asumsi dasar sebagai berikut: 1 Manusia adalah makhluk yang rasional dan akan melakukan pilihankeputusan yang dapat diprediksi dalam ketentuankondisi tertentu yang spesifik. 2 “Intention of act”, atau motif dari sebuah tindakan adalah faktor paling determinan dalam penentuan sebuah perilakutingkah lakutindakan. 3 Manusia tidak selalu bertindak seperti apa yang ia harapkaninginkan. Teori tindakan beralasan mengemukakan bahwa sebab terdekat proximal cause timbulnya suatu perilaku bukan sikap, melainkan niat intention untuk melaksanakan perilaku itu. Niat merupakan pengambilan keputusan seseorang untuk melaksanakan suatu perilaku Oktaviani dan Nurhayati, 2014.