Evaluasi Terhadap Pemenuhan Asumsi Analisis Jalur Pengujian Validitas Model

2 Hanya model rekursif dapat dipertimbangkan, yaitu hanya sistem aliran kausal ke satu arah, sedangkan pada model yang mengandung hubungan kausal resiprokal tidak dapat dilakukan analisis jalur. 3 Pengamatan diukur tanpa kesalahan instrumen pengukuran valid dan reliabel. 4 Model yang dianalisis diidentifikasi dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep relevan.

4.3.1 Evaluasi Terhadap Pemenuhan Asumsi Analisis Jalur

Evaluasi terhadap pemenuhan asumsi analisis jalur ini dilakukan agar hasilnya memuaskan. Berikut merupakan asumsi yang melandasi analisis jalur: 1 Di dalam model analisis jalur hubungan antar variabel adalah linier dan aditif. Uji linieritas menggunakan curve fit dan menerapkan parsimony. Prinsip parsimony ialah bilamana hasil dari seluruh model menunjukkan signifikan ataupun tidak signifikan, maka model tersebut dikatakan telah berbentuk linier. Semua hubungan antar variabel dalam penelitian ini menunjukkan hubungan yang linier, seperti yang terlihat pada tabel 4.2 dibawah ini. 2 Hanya model rekursif dapat dipertimbangkan. Model yang dibuat merupakan model dengan sistem aliran kausal ke satu arah, tidak ada aliran yang bolak-balik, sehingga analisis jalur layak digunakan. 3 Ukuran data sampel variabel endogen dan eksogen yang dianalisis merupakan data yang berskala interval, sehingga analisis jalur layak diterapkan. Universita Sumatera Utara 4 Model yang dianalisis diidentifikasi dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep yang relevan pada Bab II dan Bab III dalam penelitian ini. Tabel 4.2. Ringkasan model linear Sumber : Lampiran :3,4,5,6,7,8,9,10,11

4.3.2 Pengujian Validitas Model

Dalam pengujian validitas model, digunakan koefisien determinasi total. Berikut ini adalah perhitungan validitas model: P = = 0,615 P = = 0,094 Hubungan R Square F Hitung df1 df 2 Pvalue Keterangan Inflasi X1 B.Hasil Y 0,064 3,135 1 46 0,083 Tidak Signifikan Bunga B.Umum X2 B.Hasil Y 0,587 65,361 1 46 0,000 Signifikan FDR X3 B.Hasil Y 0,052 2,524 1 46 0,119 Tidak Signifikan PDB X4 B.Hasil Y 0,280 17,897 1 46 0,000 Signifikan Inflasi X1 Dep.Mudharabah Z 0,030 1,405 1 46 0,242 Tidak Signifikan Bunga B.Umum X2 D, Mudharah Z 0,432 34,953 1 46 0,000 Signifikan FDR X3 Dep.Mudharabah Z 0,026 1,232 1 46 0,273 Tidak Signifikan PDB X4 Dep.Mudharabah Z 0,965 1265,079 1 46 0,000 Signifikan B.Hasil Y Dep.Mudharabah Z 0,209 12,175 1 46 0,001 Signifikan Universita Sumatera Utara = 0,615 Lampiran 14 = 0,094 Lampiran 15 = 1 – P - P = 1 – x = 1 - 0,003342 = 0,996658 Koefisien determinasi total m 0,99665 berarti sebesar 99,66 informasi yang terkandung dapat dijelaskan oleh model yang dibentuk, sedangkan sisanya sebesar 0,33 dijelaskan oleh variabel lain di luar model yang dibentuk.

4.3.3 Hasil Analisis Regresi