23
I.6.1.3. Solidaritas Etnis
Solidaritas adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan yang dilakukan dalam rangka mendukung orang lain, atau setidaknya untuk
menggambarkan keinginan untuk membantu Bayertz 1996, dalam Rippe, 1998: 358. Menurut Rippe 1998: 360 solidaritas dapat tergeneralisasi ke dalam
komunitas pedesaan, kelompok etnis, bangsa, dan bentuk-bentuk komunitas lainnya. Solidaritas dapat terjadi karena manusia bergantung pada eksistensi dan juga interaksi
sosial Rippe, 1998: 360. Dalam penelitian ini, solidaritas etnis digunakan untuk menggambarkan
langkah Turki dalam memberikan prasyarat bagi pembukaan hubungan diplomatik dengan Armenia, sebagai rasa solidaritas pada Azerbaijan sebagai negara yang
memiliki kesamaan etnisitas, dimana Azerbaijan sedang berkonflik dengan Armenia.
I.6.2. Tipe Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksplanatif yang dilakukan dengan menganalisa dan menjelaskan hubungan antara dua atau lebih gejala atau variabel
melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan Silalahi, 2009: 30. Variabel dependen dari penelitian ini adalah penghambat yang diberikan oleh Turki terhadap
realisasi pembukaaan hubungan diplomatik dengan Armenia. Sedangkan variabel independen adalah faktor-faktor yang membuat Turki memilih untuk lebih dekat pada
Azerbaijan. Data-data yang disajikan akan membentuk jawaban berupa faktor-faktor faktorial.
24
I.6.3. Jangkauan Penelitian
Pembahasan dalam penelitian ini dibatasi mulai tahun 1993 sampai dengan akhir 2009. Pemilihan era ini didasarkan pada pandangan bahwa tahun 1993
merupakan saat dimana Turki menutup perbatasan dan menunda pembukaan hubungan diplomatik dengan Armenia. Sedangkan pemilihan waktu akhir 2009
adalah saat dimana Turki memberikan syarat bagi normalisasi hubungan dengan Armenia. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan penggunaan beberapa data
diluar jangkauan penelitian yang mampu mendukung, memperkuat, serta memperdalam analisis yang dilakukan.
I.6.4. Teknik Pengumpulan Data
Neuman membagi pengumpulan data menjadi 2, yaitu kualitatif dan kuantitatif Silalahi, 2009: 268. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu dengan studi kasus dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Metode pengumpulan data
sekunder ini berasal dari buku, artikel, terbitan berkala, situs-situs internet, makalah, jurnal ilmiah, surat kabar serta bahan lainnya Silalahi, 2009: 284.
I.6.5. Teknik Analisis Data
Pada dasarnya analisis data terbagi atas analisis data kualitatif dan kuantitatif. Perbedaan analisis data terletak pada sifat datanya. Data kualitatif berupa kasus-kasus
yang sulit diklasifikasikan. Sedangkan data kuantitatif merupakan analisa statistik.
25 Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisa data
kualitatif karena berupa kasus-kasus, artikel yang dimuat dalam media, maupun pernyataan-pernyataan dari pihak-pihak yang terkait. Menurut Miles dan Huberman,
analisis kualitatif terdiri dari 3 alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Silalahi, 2009: 399. Analisis kualitatif yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi reduksi data, menyajikan data, melakukan pembahasan, dan memberikan kesimpulan.
I.6.6. Sistematika Penulisan