Keuntungan secara Geografis yang Didapat Turki terkait Hubungannya dengan Azerbaijan

30 Armenia borders will not be opened before occupation in Karabakh is ended” Valiyev, 2010: 131. Adanya keberpihakan Turki pada Azerbaijan ini menjadi pertanyaan penting, terkait faktor-faktor apa sajakah yang membuat Turki menunda normalisasi hubungan dengan Armenia yang akan dibahas pada sub-bab berikut.

II.2. Keuntungan secara Geografis yang Didapat Turki terkait Hubungannya dengan Azerbaijan

Asia Tengah merupakan kawasan yang kaya akan sumber energi hidrokarbon. Hal inilah kemudian yang membuat hubungan dengan Azerbaijan memiliki peranan penting bagi Turki. Azerbaijan penting artinya bagi energy security Turki karena posisi geografisnya yang menguntungkan bagi Turki. Azerbaijan dapat menjadi terusan bagi kawasan Kaspia yang letaknya tertutup bagi Turki, yang dengannya juga akan mempermudah Turki untuk mengakses sumber energi hidrokarbonnya. Selain itu Azerbaijan juga merupakan mata rantai penting yang dapat menghubungkan Turki dengan sumber daya alam yang dimiliki negara-negara Asia Tengah lainnya Pamir, 2001 dalam Murinson 2008, www.gloria-center.org, diakses pada 23 Januari 2011. Mustafa Aydin 2010: 14 menyatakan bahwa semakin intensnya hubungan dengan kawasan Asia Tengah dapat memberikan hasil dalam bidang ekonomi dan strategi, dan juga dapat meningkatkan martabat Turki dalam politik dunia. Azerbaijan secara geografis memiliki peran penting dalam memperkuat pengaruh Turki ke Asia Tengah. 31 Dengan terjalinnya hubungan yang intens dengan Azerbaijan, letak geografis Turki yang menguntungkan dapat dimanfaatkan secara optimal. Letak geografis Turki yang ideal, yakni berada di antara benua Eropa dan Asia, memungkinkan Turki untuk menjadi penghubung jalur penyaluran sumber energi hidrokarbon yang dimiliki oleh negara-negara di sekitar Laut Kaspia untuk dikonsumsi oleh negara-negara Eropa dan Mediterania Stern, dalam Murinson 2008, www.gloria-center.org, diakses pada 23 Januari 2011. Sumber daya energi yang berasal dari laut Kaspia ini juga dapat memenuhi 25 kebutuhan energi dunia, dan mencukupi 40 dari kebutuhan energi Turki Cornell, 2005: 31-35. Sumber energi hidrokarbon Laut Kaspia penting bagi Turki dengan keuntungan- keuntungan sebagai berikut: 1. Minyak yang berasal dari Laut Kaspia merupakan sumber utama dari konsumsi domestik Turki yang terus meningkat. Dengan tercapainya akses minyak ke Laut Kaspia, maka Turki mendapatkan keuntungan untuk mengurangi ketergantungannya terhadap minyak dari Timur Tengah dan gas dari Rusia. Selain itu, Laut Kaspia dapat memberikan keuntungan yang bernilai bagi Turki dari transit sumber energi hidrokarbon yang dibawa ke pasar dunia, dengan cara membangun jalur-jalur pipa. 2. Minyak Laut Kaspia memiliki keunggulan strategis yakni bahwa ekspor minyak Kaspia ke Turki menyiratkan kemapanan peran Turki dalam politik kawasan dan meningkatkan arti penting Turki bagi dunia Barat, yang 32 diharapkan juga dapat menjadi pendorong untuk memasukkan Turki menjadi anggota tetap Uni Eropa Altunisik, 1998, dalam Cornell, 2001: 305. Segera setelah kemerdekaan Azerbaijan pada 1991, Turki mulai melakukan pendekatan untuk membangun jalur pipa yang akan menghubungkan minyak Kaspia dari Baku Azerbaijan menuju Ceyhan yang dekat pada kawasan Mediterania Murinson 2008, www.gloria-center.org. Pembangunan jalur pipa ini kemudian juga didukung oleh Amerika Serikat, yang setelah terealisasi disebut dengan proyek Baku- Tbilisi-Ceyhan BTC Murinson 2008, www.gloria-center.org, diakses pada 23 Januari 2011. 2 Selain itu, salah satu cara untuk memanfaatkan keuntungan geografis ini adalah dengan membangun Jalur Kereta Baku-Tbilisi-Kars BTK, yakni jalur kereta yang merupakan rute strategis yang menghubungkan Azerbaijan, Georgia, Turki, dan juga akan melebar hingga menghubungkan Cina, Asia Tengah, Kaukasus Selatan, dan juga Uni Eropa. Pembangunan jalur BTK merupakan langkah penting dari kerjasama ekonomi yang ada di kawasan tersebut, terutama bagi Turki dan Azerbaijan juga Georgia yang dilalui jalur kereta tersebut. Jalur Kereta BTK memberikan akses ekonomi yang lebih aman dan cepat dari Barat ke Timur. Jalur ini pada dasarnya merupakan revitalisasi Jalur Sutera yang merupakan jalur perdagangan bersejarah yang menghubungkan Asia dengan Eropa, yang membuat signifikansi jalur kereta ini menjadi semakin besar dalam bidang transportasi yang menghubungkan Barat dan Timur Güney dan Ŏzdemir, 2011: 7. 2 Penjelasan lebih detil mengenai jalur pipa BTC ada pada sub bab selanjutnya. 33 Proyek ini juga akan memberi mobilitas yang lebih maju terhadap transportasi barang dan jasa, dan juga mobilitas sumber daya manusia, selain kerjasama- kerjasama yang secara khusus berhubungan dengan transportasi minyak. Konektivitas antara negara-negara yang dilalui jalur kereta ini akan menjadi stimulasi akan terjadinya kemitraan dan juga integrasi ekonomi Güney dan Ŏzdemir, 2011: 8. BTK diperkirakan akan dapat membawa 6,5 juta ton kargo dalam fase awal operasionalnya yang akan dimulai pada 2011. Menurut para ahli, jalur kereta ini diestimasikan telah sanggup membawa 17 juta ton kargo dan tiga juta penumpang pada 2030. Selain itu Azerbaijan sendiri mengestimasikan jalur BTK akan memberikan AS 50 juta per tahunnya, dan menjadi segmen kunci bagi koridor transportasi di kawasan tersebut www.railway-technology.com, diakses pada 22 Mei 2011. Selain itu, BTK juga akan terhubung secara parallel dengan proyek Marmaray di Selat Istambul yang akan mengirimkan barang dan penumpang dari Eropa ke Cina. Pihak Cina sendiri telah mengungkapkan ketertarikan untuk berpartisipasi dalam rute dilalui BTK ini www.railway-technology.com, diakses pada 22 Mei 2011. II.3. Keuntungan dalam bidang Sumber Daya Energi yang Didapat Turki terkait Hubungannya dengan Azerbaijan Dalam dunia perindustrian yang semakin gencar dan cepat, energi security merupakan salah satu kebutuhan utama dari setiap negara di dunia. Energy security bergantung pada kemampuan suatu negara untuk memiliki akses berkelanjutan 34 terhadap persediaan sumber energi yang mencukupi, terutama minyak dan gas. Kedua sumber daya alam hidrokarbon ini menjadi kebutuhan negara yang bisa diperoleh dari wilayahnya sendiri maupun dari negara lain. Murinson, 2008, www.gloria- center.org, diakses pada 23 Januari 2011. Penguasaan terhadap sumber energi akan memberikan keuntungan secara ekonomis. Keuntungan ekonomis tidak hanya didapatkan melalui penguasaan terhadap sumber energi, namun juga pengendalian terhadap jaringan penyaluran hidrokarbon itu sendiri yang dapat berupa jalur pipa dan terminal pelabuhan, semakin banyak jalur pipa yang dibuat akan semakin aman untuk menghindari kemungkinan tidak stabilnya penyaluran hidrokarbon karena adanya pipa-pipa tertentu yang berada di daerah sengketa antar-negara maupun daerah yang rawan terhadap serangan terorisme Murinson, 2008, www.gloria-center.org, diakses pada 23 Januari 2011. Turki merupakan negara yang tergolong miskin sumber energi hidrokarbon. Pada 1987 Turki mengimpor gas alam dari Rusia. Sebagai produsen gas alam terbesar di dunia, Rusia menjadi eksportir gas alam terbesar bagi Turki. Namun dengan berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet, yang melahirkan negara- negara merdeka baru seperti Azerbaijan, Turkmenistan, dan Kazakhstan, energy security kembali menjadi isu utama dengan diperebutkannya sumber minyak dan gas di Laut Kaspia Gokay, 2001: 2. Sebagai negara yang miskin sumber energi hidrokarbon, Turki hanya mampu mencukupi sekitar 10 sekitar 2,4 juta ton kebutuhannya terhadap minyak, sisanya yang lebih besar sekitar 28,3 juta ton didapatkan dari impor Rusia dan Timur 35 Tengah khususnya Iran. Tercatat pada 2008, Turki masih tergantung pada gas alam Rusia sebanyak 63 Marder, 2010: 6. Sedangkan konsumsi minyak Turki 40 berasal dari Rusia. Pada 2010, total ekspor Rusia ke Turki mencapai AS 21 miliar http:uk.reuters.com, diakses 21 Mei 2011. Turki sendiri sebenarnya dapat memperoleh keuntungan sebesar AS 1 miliar jika tidak melakukan transaksi minyak, gas alam, maupun batu bara dengan Rusia dan juga Iran www.todayszaman.com, diakses pada 21 Mei 2011. Dengan semakin meningkatnya kesejahteraan ekonomi Turki, maka kebutuhannya terhadap energi menjadi semakin besar Murinson 2008, www.gloria-center.org, diakses pada 23 Januari 2011. Persediaan minyak domestik semakin dikurangi penggunaannnya, sehingga membuat Turki hampir sepenuhnya bergantung pada impor minyak negara lain Guney, 2007: 138. Gas alam juga merupakan sumber energi hidrokarbon yang dibutuhkan oleh Turki. Kebutuhan terhadap gas alam meningkat di antara komunitas internasional karena bahan bakar ini lebih efisien dan hanya menghasilkan sedikit limbah pembakaran. Turki sendiri mengalami peningkatan konsumsi gas alam lima kali lipat, dari 150 Bcf billion cubic feet pada 1991 menjadi 748 Bcf pada 2003. Pada 2010, Turki telah menandatangani beberapa kontrak impor gas alam dengan jumlah total sekitar 1,8 Tcf trillion cubic feet U.S. Energy Information Administration, dalam Murinson 2008, www.gloria-center.org, diakses pada 23 Januari 2011. Salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan energi Turki adalah pembangunan jalur pipa BTC. Pembangunan jalur pipa BTC ini penting artinya bagi Turki setelah 36 Selat Bosphorus dinyatakan terlalu penuh untuk kegiatan pengiriman sumber daya energi. Pada Deklarasi Ankara tahun 1998, telah dinyatakan bahwa Selat Bosphorus memiliki jalur yang cukup berbahaya dan juga tidak mungkin lagi untuk menambah beban pengiriman minyak dan gas 3 Guney, 2007: 143. Perjanjian mengenai jalur pipa BTC ini ditandatangani oleh Presiden Azerbaijan, Georgia, dan Turki di Istanbul pada November 1999. Ketiga negara ini, bersama Kazakhstan dan Turkmenistan menandatangani perjanjian tambahan yang ditujukan untuk melakukan pengiriman minyak dari dua negara Asia Tengah terakhir melalui pipa BTC. Selanjutnya presiden Azerbaijan, Georgia, Turkmenistan, Turki, dan Azerbaijan kembali melakukan perjanjian tambahan untuk pipa gas Trans- Caspian. Dengan adanya rantai pipa gas ini dapat menyalurkan minyak dan gas dari Laut Kaspia menuju negara-negara Barat tanpa harus melalui Rusia dan Iran Dikkaya dan Özyakışır, 2008: 96. Jalur pipa BTC mulai beroperasi secara aktif pada Mei 2006. Pipa ini terbentang 440 km dalam wilayah Azerbaijan, 260 km berada di Georgia, dan sepanjang 1.774 km dalam wilayah Turki. Pipa ini dirancang untuk menyalurkan 50 juta ton per 3 Lalu lintas kapal di Selat Bosphorus merupakan salah satu yang tersibuk di dunia dengan 50.000 kapal termasuk 5.500 kapal tanker minyak per tahunnya. Turki berpendapat bahwa peningkatan jumlah kapal besar yang masuk ke Selat Bosphorus akan berdampak pada keamanan navigasional dan juga menjadi ancaman bagi keamanan lingkungan. Dari 1988 hingga 1992, terdapat 155 tabrakan kapal di selat tersebut, hingga tabrakan yang dialami kapal Nassia milik Yunani Ciprus pada Maret 1994 dengan kapal lain membunuh 30 awak kapal dan menumpahkan 20.000 ton minyak. Hal ini juga yang membuat Turki lebih memilih jalur pipa www.eoearth.org, diakses 22 Mei 2011. 37 tahunnya dan membawa minyak dari Laut Kaspia untuk dijual ke pasar global. Dikkaya dan Özyakışır, 2008: 96. Adanya jalur pipa BTC yang menghubungkan antara Turki, Georgia, dari Azerbaijan membuat negara-negara lain di kawasan Asia Tengah menjadi tertarik untuk berkontribusi dalam konstruksi jalur pipa ini. Azerbaijan juga berencana untuk membangun penyulingan minyak mentah di Turki dengan biaya AS 10 miliar. Selain itu Kazakhstan juga dalam proses untuk berkontribusi dalam proyek BTC. BTC sendiri akan dihubungkan dengan Kazakhstan melalui Aktau, sebuah kota pelabuhan di pesisir Kaspia menuju Baku Azerbaijan, dan nama proyek ini akan berubah menjadi jalur pipa ABTC Aktau-Baku-Tbilisi-Ceyhan. Bergabungnya Kazakhstan ini juga akan memberi kesempatan bagi Turkmenistan dan juga Uzbekistan untuk menyalurkan gas alamnya melalui jalur pipa gas Baku-Tbilisi- Erzurum Dikkaya dan Özyakışır, 2008: 102. Jalur pipa BTC merupakan jalur pertama yang secara langsung menghubungkan Laut Kaspia dengan kawasan Mediterania. Jalur pipa BTC memberikan keuntungan terutama bagi Georgia dan Turki yang tidak terlalu kaya akan sumber energi hidrokarbon. Jalur pipa BTC dikembangkan oleh sebelas perusahaan minyak baik nasional maupun internasional yang kemudian membentuk BTC Pipeline Company sebagai gabungan perusahaan-perusahaan tersebut yang sifatnya terpisah Dikkaya dan Özyakışır, 2008: 102. Jalur pipa BTC yang pada awalnya merupakan usulan Turki merupakan proyek regional yang dapat memberikan keuntungan ekonomis bagi negara-negara transit 38 jalur pipa tersebut, yakni setidaknya 50 juta dollar AS per tahun sebagai biaya transit hidrokarbon. Tidak hanya itu, jalur pipa BTC juga berperan dalam mengembangkan perusahaan kecil dan menengah, terutama dalam bidang agrikultur dan pariwisata 4 Dikkaya dan Özyakışır, 2008: 102-103. Dengan adanya pembangunan jalur pipa BTC dan Azerbaijan sebagai pemasok hidrokarbon utama, memicu hubungan perdagangan yang lebih intens antara negara tersebut dengan Turki, dan juga Georgia. Turki mengalami peningkatan hubungan perdagangan yang signifikan dengan Georgia dan Azerbaijan. Antara tahun 2000 sampai 2006, jumlah ekspor Turki ke pasar Georgia dan Azerbaijan meningkat tiga kali lipat. Jumlah ini tidak menunjukkan jumlah yang signifikan terhadap ekspor Turki secara keseluruhan, namun Turki dapat dikatakan telah menjadi mitra dagang terbesar bagi Georgia dan Azerbaijan, Dikkaya dan Özyakışır, 2008: 111 seperti ditunjukkan dalam tabel II.3. Selain BTC juga terdapat jalur pipa Baku-Tbilisi-Erzurum BTE yang menghubungkan Turki dan Azerbaijan. Jalur pipa ini beroperasi pada akhir 2006 untuk menghubungkan penyaluran gas yang dimiliki Azerbaijan di Shah Deniz ke pasar Eropa. Shah Deniz sendiri diperkirakan mampu memproduksi gas alam lebih dari 296 Bcm per tahunnya Dikkaya dan Özyakışır, 2008: 96. Jalur pipa BTE atau 4 Pengembangan ini ditunjukkan dengan adanya usaha dari perusahaan-perusahaan yang bergabung dalam proyek BTC yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas perekonomian di kawasan yang dilintasi oleh jalur pipa, sehingga dapat mendukung berjalannya proyek itu sendiri. Usaha-usaha yang dilakukan perusahaan tersebut antara lain adalah peminjaman modal, investasi, dan pelatihan- pelatihan yang dapat membantu menciptakan perusahaan-perusahaan kecil menengah yang baru maupun mendukung perusahaan-perusahaan kecil menengah yang sudah ada Cornell dan Starr, 2005: 14. 39 yang juga disebut sebagai South Caucasus Pipeline SCP mulai dibangun pada 2004, dibuat untuk menyalurkan gas alam dari Shah Deniz I Azerbaijan melalui Tbilisi Georgia menuju Erzurum Turki Guney, 2007: 140. Langkah yang diambil Turki untuk membangun jalur pipa gas merupakan langkah yang baik, karena konsumsi negara-negara terhadap gas alam meningkat secara cepat dan tajam. Selain itu, Turki membutuhkan gas alam dalam jumlah yang cukup besar untuk menjalankan infrastukturnya. Produksi listrik Turki membutuhkan 65 dari keseluruhan gas alam, 19 untuk kebutuhan industri, dan sebanyak 14 untuk perumahan. Kebutuhan Turki terhadap gas alam juga meningkat sebesar 54 Bcm per tahunnya pada 2010, dan diperkirakan akan kembali meningkat menjadi 81 Bcm per tahun pada 2020 Guney, 2007: 139. Penghasilan langsung yang didapatkan Turki dari BTC dapat dikatakan lebih kecil apabila dibandingkan dengan dua negara partisipan lain, yakni Azerbaijan dan Georgia. Turki diperkirakan mendapatkan antara AS140 juta hingga 200 juta per tahunnya dari transit dan biaya operasional setelah jalur pipa secara resmi beroperasi. Bagaimanapun jumlah ini akan terus meningkat selama 16 tahun mendatang, menjadi antara AS200 juta hingga AS300 juta per tahun. Seperti dijabarkan pada tabel di bawah, pendapatan yang diperoleh didasarkan oleh jumlah minyak yang disalurkan. Jumlah maksimum pendapatan ini ditentukan oleh kapasitas maksimum jalur pipa tersebut, yakni 50 juta metrik ton per tahun MTA, million metric per annum, yang berarti sekitar 1 juta barrel per harinya Baran, dalam Starr dan Cornell, 2005: 108. 40 Tabel II.1. Biaya transit dan operasional yang didapatkan oleh Turki Baran. 2005: 108: Tahun ke 1 – 16: Tahun ke 17-40: 35 MTA = AS140 juta 40 MTA = AS160 juta 45 MTA = AS180 juta 50 MTA = AS200 juta 35 MTA = AS204 juta 40 MTA = AS234 juta 45 MTA = AS263 juta 50 MTA = AS292 juta Hal ini hanyalah sedikit keuntungan yang didapatkan Turki dengan adanya jalur pipa BTC, karena masih ada beberapa keuntungan lainnya. Selain pendapatan langsung, perusahaan minyak dan gas nasional Turki TPAO memiliki saham sebesar 6,5 pada jalur pipa BTC dan juga akan mendapatkan pendapatan tambahan dari investasi yang dilakukannya. BOTAS juga mendapat pemasukan modal asing sekitar 1,4 juta. Di sisi lain, masih ada beberapa keuntungan lain yang diperoleh Turki dalam pembangunan dan pengelolaan BTC Baran, dalam Starr dan Cornell, 2005: 108. Pembangunan jalur pipa BTC juga memberikan dampak positif bagi angka pengangguran di Turki. BOTAS, perusahaan minyak dan gas terbesar di Turki, menunjukkan BTC mempekerjakan 5000 orang selama proses pembangunannya. Hal ini cukup signifikan bagi daerah timur dan tenggara Turki yang memiliki angka pengangguran yang cukup tinggi. Selain itu, 400 posisi tetap disediakan setelah 41 pengelolaan berjalan. Selain lapangan kerja yang terlibat langsung dengan jalur pipa tersebut, pembangunan dan pengelolaan jalur pipa telah mendorong berkembangnya lapangan kerja pada industri-industri pendukunganya, dan juga berkembangnya perekonomian secara umum Baran, dalam Starr dan Cornell, 2005: 108 Keuntungan ekonomis dengan jangka waktu yang lebih panjang adalah berkembangnya infrastruktur. Menurut Bank Dunia, BOTAS akan mendapatkan keuntungan yang signifikan yang jika dinvestasikan secara bijak akan menjadikan BOTAS menjadi pengelola jalur pipa kelas dunia, dan dapat berperan dalam proyek- proyek jalur pipa utama. Selain itu, proses pembangunan dan pengelolaan jalur pipa akan meningkatkan kapabilitas teknologi dan juga meningkatkan pengetahuan dalam pengoperasian bagi BOTAS dan kontraktor-kontraktor lain di Turki. Kemajuan dalam bidang ini penting karena sebelum BTC, perusahaan kontraktor Turki belum pernah mengadakan proyek yang secara penuh berurusan langsung dengan standar lingkungan, kesehatan, dan keamanan yang berlaku secara internasional Baran, dalam Starr dan Cornell, 2005: 108. Selain hal-hal di atas, keuntungan yang diperoleh Turki secara ekonomis pada bidang energi adalah kemampuan untuk mendapatkan minyak mentah dengan harga yang lebih murah karena biaya transportasi minyak yang lebih murah. Dengan tercapainya tujuan Turki untuk mendapatkan minyak dengan harga murah, Turki berencana untuk meningkatkan konsumsi domestik menjadi lebih dari 20 juta ton per tahun ketika kapasitas maksimum per tahun telah tercapai 50 juta ton per tahun. Turki dapat menekan pengeluaran hingga 40 jika menggunakan aliran sumber daya 42 energi yang berasal dari Asia Tengah, daripada melalui Rusia. Turki juga berencana meningkatkan kapasitas cadangan minyaknya, sehingga memperkuat peran BTC dalam stabilitas keamanan dan stabilitas harga di negara tersebut Baran, dalam Starr dan Cornell, 2005: 109. Pada 7 Juni 2010, Turki dan Azerbaijan menandatangani persetujuan mengenai penyaluran gas. Perjanjian yang dilakukan antara Menteri Industri dan Energi Azerbaijan Natik Aliyev dan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki Taner Yildiz ini membicarakan harga dan jumlah gas yang akan diekspor dari Shah Deniz II Azerbaijan yang akan berlaku pada 2017 bagi Turki. Shah Deniz II merupakan sumber gas alam Azerbaijan yang terletak di sebelah barat daya Laut Kaspia. Perjanjian ini juga meningkatkan ekspor gas alam Azerbaijan ke Turki melalui Shah Deniz I menjadi 11 miliar bcm per tahunnya www.neurope.eu, diakses pada 20 Mei 2011. Persetujuan ini juga ditujukan untuk mempermudah implementasi jalur pipa Nabucco yang akan melalui Turki ke Eropa melalui Bulgaria, Rumania, Hungaria, dan Austria, yang berasal dari negara-negara di kawasan Laut Kaspia, terutama Azerbaijan yang merupakan negara terkaya akan gas alam, dan juga Turkmenistan. Gas alam yang disalurkan melalui Nabucco juga akan dinikmati oleh Amerika Serikat www.neurope.eu, diakses pada 20 Mei 2011. Turki merupakan aktor utama dalam Nabucco Gas Pipeline International yang merupakan proyek yang didukung oleh Uni Eropa. Nabucco merupakan proyek jalur pipa dengan biaya sebesar AS10,5 miliar. Beberapa perusahaan yang berpartisipasi 43 dalam proyek Nabucco adalah OMV dari Austria, MOL dari Hungaria, Bulgargaz dari Bulgaria, Transgaz dari Rumania, RWE dari Jerman, dan BOTAS dari Turki. Keenam partisipan ini mendapatkan keuntungan yang sama yakni 16,67. Nabucco sendiri akan mulai dibangun pada 2011 dan direncanakan mulai beroperasi pada 2014 www.ordons.com, diakses pada 20 Mei 2011. Pada proyek yang direncanakan berkapasitas 25,5 hingga 31 miliar bcm ini Azerbaijan akan mendapatkan pendapatan dari ekspor gas alamnya Dikkaya dan Özyakışır, 2008: 108. Proyek jalur pipa Nabucco semakin menunjukkan banyaknya bentuk kerjasama yang melibatkan Turki dengan Azerbaijan. Proyek Nabucco ini juga disambut baik oleh Azerbaijan. Ali Gazanov, kepala pengembangan sosial dan politik pemerintahan Azerbaijan, menyatakan bahwa Azerbaijan merupakan faktor penting dalam proyek Nabucco, dan siap untuk menyalurkan 50 dari gasnya melalui jalur pipa tersebut naturalgasforeurope.com, diakses pada 20 Mei 2011. Eksistensi Turki dalam proyek jalur pipa ini juga merupakan hal yang menguntungkan bagi Uni Eropa. Turki menjadi pilihan lain dalam diversifikasi sumber gas alam bagi Uni Eropa. Sebagian besar gas yang masuk ke UE dikontrol oleh Rusia. Adanya monopoli gas dari Rusia ini membuat UE berusaha untuk mencari alternatif sumber gas lain yang lebih murah dan terpercaya. Dengan meningkatnya kedekatan Turki dengan negara-negara Asia TengahKaukasus yang dapat dilihat dengan berjalannya jalur pipa BTC merupakan sarana yang dapat membantu energy security UE Baran, dalam Starr dan Cornell, 2005: 114. 44

II.4. Keuntungan dalam Ekonomi Perdagangan yang Didapat Turki terkait Hubungannya dengan Azerbaijan