21
- Mengambil uap air dari nira
- Memasak menjadi butir–butir gula produksi
5. Kegiatan pada stasiun putaran antara lain:
- Mengolah hasil dari pan masakan
- Memisahkan strop–strop dan tetes dari butir–butir Kristal.
- Penyelesaian akhir dari gula produksi.
6. Kegiatan pada stasiun pengering dan pengepakan antara lain:
- Mengeringkan gula Kristal
- Memisahkan debu–debu gula dengan butir–butir gula besar diluar standard
size. -
Pengepakan hasil produksi untuk dipasarkan mempergunakan karung plastik berisi 50 kg
Pada kegiatan tiap stasiun dan aktifitas proses pengolahan, dapat terlihat dalam diagram alir proses pabrik gula Lampiran 20
1.3 Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan ini adalah merancang sebuah ketel uap yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi suatu pabrik gula, dengan
kapasitas122Ton uapjam dan kapasitas pengolahan 4000 Ton tebuhari. Dalam hal ini terlebih dahulu dilakukan surve lapangan pada PT. Perkebunan Nusantara
II Persero Pabrik Kwala Madu.
1.4 Perumusan Masalah
Mengingat kebutuhan akan gula saat ini semakin bertambah, maka dibutuhkan pembangunan beberapa pabrik gula, dimana untuk pengoperasian
pabrik tersebut dibutuhkan ketel uap untuk mensuplai energi. Maka di dalam skripsi ini terdapat masalah, yaitu bagaimana cara perancangan suatu ketel uap.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah perancangan ketel uap ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
22
1. Menghitung dimensi ruang bakar, dan alat lain yang diperlukan di dalam ruang
bakar. 2.
Gambar penampang ketel uap.
1.6 Metodologi Perancangan
Metodologi perancangan yang digunakan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Survei lapangan berupa peninjauan pada PT. Perkebunan Nusantara II
Persero Pabrik Kwala Madu. 2.
Perhitungan menggunakan formula-formula yang sudah baku, yang terdapat dalam buku-buku rujukan atau referensi.
1.7 Manfaat Perancangan
Manfaat dari perancangan ketel uap ini adalah: 1.
Mengetahui sistematika perancangan suatu ketel uap dengan penggunaan formula-formula yang diperoleh dari bangku perkuliahan dan buku-buku
referensi yang berhubungan dengan ketel uap. 2.
Sebagai bahan rujukan bagi pembaca, maupun pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui cara perancangan suatu ketel uap yang
digunakan untuk pengolahan pabrik gula.
1.8 Sistematika Perancangan
Dalam penyusunan skripsi ini maka diperlukan suatu sistematika untuk memberikan gambaran umum. Adapun sistematika penulisan yang digunakan
adalah sebagai berikut.
Bab 1: Pendahuluan, Bab ini berisi Latar belakang,Perlakuan Tenaga Dalam Industri Gula, Tujuan Perancangan,Perumusan Masalah, Batasan Masalah,
Metodologi Perancangan, Manfaat Perancangan, Sistematika Perancangan.
Universitas Sumatera Utara
23
Bab 2: Tinjauan Pustaka, Bab ini berisiProses pembentukan uap, dan juga Ketel uap.
Bab 3:Penetapan Spesifikasi, Bab ini berisi Bahan Bakar, dan Spesifikasi Ketel Uap.
Bab 4: Perancangan Ketel, Bab ini berisi Perancangan Ruang Bakar Ketel, Pipa Air waterwall, Temperatur Pembakaran, Kehilangan Panas, Perpindahan
Panas pada Ruang Bakar, Panas Yang Meninggalkan Ruang Bakar, Superheater, Ekonomiser, Alat Pemanas Udara APU, Alat Pemanas Bahan Bakar, Drum
Ketel, Cerobong Asap, Kipas Fan, Effesiensi ketel uap.
Bab 5: Hasil dan Kesimpulan, Bab ini berisi hasil dan kesimpulan dari perancangan ketel.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA