sd 10.30 Ceramah sd 10.30 Ceramah sd 10.30 Ceramah sd 10.30 Wib Kebaktian dan Tanya Jawab 2 sd 10.30 Wib Ibadah bersama pegawai 4

Tabel II. Jadwal Kegiatan Agama Islam Narapidana Narkotika Di Lapas Narkotika Klas IIA Pematangsiantar. NO HARI PUKUL KETERANGAN 1 Senin

9.00 sd 10.30 Ceramah

2 Rabu

9.00 sd 10.30 Ceramah

3 Jumat

9.00 sd 10.30 Ceramah

Sumber dari Kasubsi Bimbingan dan Kemasyarakatan Lapas Narkotika Kls IIA Pematangsiantar Tgl 02 mei 2012 Penjadwalan ini dilakukan supaya ada ketertiban dan penatalaksanaan kegiatan supaya berjalan dengan baik, karena di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika kegiatan keagamaan perlu disesuaikan berdasarkan keragaman beragama dan supaya terjalinya kerukunan beragama. Keadaan ini terjadi disebabkan oleh letak bangunan tempat ibadah saling berdekatan sehingga tidak memungkinkan dilakukan kegiatan keagamaan secara bersama-sama sesuai dengan agama narapidana yang ada di Lapas Narkotika Klas IIA Pematangsiantar. Penjadwalan ini juga untuk mengkondisikan tenaga di bidang pembinaan yang minim supaya petugas pembinaan dapat secara bergantian mendampingi dan mengawasi narapidana untuk mengikuti kegiatan keagamaan di Lapas Narkotika Klas IIA Pematangsiantar. Bimbingan keagamaan terhadap narapidana narkotika yang beragama Kristen di panggil dari Gereja setempat. Pelaksanaan bimbingan agama Kristen dibuat pengaturan jadwal pelaksaanaan, namun tidak terlaksana kegiatan tersebut sebagai kegiatan rutin dengan efektif sesuai dengan yang ditentukan. Universitas Sumatera Utara Tabel III. Jadwal Kegiatan Agama Kristen Narapidana Narkotika di Lapas Narkotika Kls II A Pematangsiantar. NO HARI PUKUL KETERANGAN 1 Selasa

9.00 sd 10.30 Wib Kebaktian dan Tanya Jawab 2

Kamis 9.00 sd 10.30 Wib Pendalaman Alkitab 3 Sabtu

9.00 sd 10.30 Wib Ibadah bersama pegawai 4

Minggu 9.00 sd 11.00 Wib Ibadah Minggu Sumber dari Kasubsi Bimbingan dan Kemasyarakatan Lapas Narkotika Kls IIA Pematangsiantar Tgl 02 Mei 2012 Kebaktian dan tanya jawab dilaksanakan oleh pengurus gereja setempat yang diundang oleh pihak Lapas Narkotika Klas IIA Pematangsiantar dan untuk pendalaman Alkitab diundang Pendeta untuk memberi pemahaman secara mendalam. Ibadah bersama pegawai dilaksanakan secara bersama-sama oleh narapidana dan pegawai. Ibadah Minggu dilaksanakan oleh narapidana itu sendiri secara bersama- sama. Kegiatan keagamaan bagi narapidana yang beragama Budha dan Hindu belum terlaksana sehubungan belum ada narapidana yang beragama Buhda dan Hindu, tetapi sarana dan prasarana sudah tersedia. Narapidana narkotika yang tidak dapat mengikuti kegiatan keagamaan baik yang beragama Islam dan Kristen sesuai dengan jadwal yang ditentukan akibat dari unsur kesengajaan seperti malas, melawan dan tidak mengindahkan ketentuan jadwal kegiatan ini, maka terhadap narapidana yang bersangkutan akan diterapkan peraturan Universitas Sumatera Utara hukuman disiplin dengan berpedoman kepada tahap-tahap pembinaan dan pengaturan hukuman disiplin sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1995 tentang UUP. Penerapan hukuman disiplin terhadap narapidana narkotika selalu memperhatikan tingkat kesalahannya. Pelanggaran dari ketentuan ini apabila sudah sering dan sama sekali tidak mengindahkan program ini maka narapidana tersebut tidak mendapat proses pembinaan lanjutan seperti usulan pembebasan bersyarat, cuti bersyarat yang diputuskan oleh TPP Tim Pengamat Pemasyarakatan. Tujuan penegakan disiplin bagi narapidana adalah untuk dapat menertibkan diri sendiri dan supaya program pembinaan dapat tercapai untuk menjadikan narapidana menjadi manusia yang baik dan berguna.

4. Rehabilitasi Bidang Ketrampilan

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Rehabilitasi Terhadap Narapidana Narkotika Sebagai Bagian Pembinaan Di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Pematangsiantar)

9 136 136

Peran Hakim Pengawas Dan Pengamat Terhadap Pembinaan Narapidana Narkotika (Studi Pengadilan Negeri Sibolga dan Lembaga Pemasyarakatan Sibolga)

2 49 96

Pelaksanaan Pembinaan Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai)

1 41 122

PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN REHABILITASI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 (Studi Pada Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Way Huwi)

2 8 73

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PELAKSANAAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLATEN DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995.

0 3 12

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLATEN DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995.

0 4 12

PENUTUP PELAKSANAAN PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLATEN DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995.

0 4 6

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN REHABILITASI NARAPIDANA PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN REHABILITASI NARAPIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA YOGYAKARTA.

0 2 11

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN REHABILITASI NARAPIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA YOGYAKARTA.

0 4 13

PENUTUP PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN REHABILITASI NARAPIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA YOGYAKARTA.

0 3 4