Bambang B. Santoso
Struktur dan KomposisiKomoditi Hortikultura
23 Dalam keadaan masih segar, buah, sayuran dan tanaman hias bunga
potong merupakan kumpulan sel-sel yang masih hidup baik ketika masih berada pada tanamannya maupun sesudah dipanen. Sel-sel penyusun yang
paling banyak adalah sel-sel parenkim. Bentuk sel-sel ini sangat teratur, yaitu berbentuk kubus atau polygonal dan dapat dikatakan berukuran seragam.
Antara sel yang satu dengan lainnya memiliki ikatan yang tidak begitu kuat hanya dilapisi oleh semacam perekat yaitu pektin dan lignin.
Dinding-dinding sel parenkim tersusun oleh selulosa, sedangkan cairan sel yang berada di dalamnya sebagian besar terdiri atas protein yang
terdispersi sebagai bahan yang bersifat koloidal. Di dalam sitoplasma juga terdapat banyak partikel-partikel kecil yang disebut plastida hijau atau
kloroplas, sedangkan yang warnanya lain disebut kromoplas, dan yang tidak berwarna disebut leucoplas.
Untuk kelangsungan hidupnya, sel mempunyai perangkat sel atau organel. Organel pada sel tanaman lebih banyak macamnya yaitu terdiri atas :
1. Nukleus inti sel
Nukleus merupakan organel yang dibatasi oleh dua lapis biomembran. Nukleus mengandung DNA kromosomal yang dikemas dalam bentuk serabut-
serabut kromatin oleh protein histon. Unsur informasi genetik inti berkomonikasi dengan bagian sitoplasma melalui poros atau lubang-lubang
membran nukleus.
2. Aparatus Golgi badan golgi
Merupakan organel dalam bentuk setumpuk kantong-kantong pipih yang masing-masing dibatasi oleh satu lembar biomembran. Aparatus Golgi
berfungsi melakukan modifikasi, memilih, dan mengemas makromolekul yang sebagian besar berasal dari organel lain yaitu retikulum endoplasmik.
Makromolekul yang telah dikemas akan disekresikan, dan kemudian ditransfer ke organella lain atau terlibat dalam biosintesis membran plasma membran
sel.
Bambang B. Santoso
Struktur dan KomposisiKomoditi Hortikultura
24
3. Endoplasmik Retikulum
Merupakan organela dengan bentuk lembaran-lembaran kantong pipih atau bentuk pipa yang melintas ke seluruh sitoplasma sehingga dapat mengisi
sebagian besar ruang sel. Organela ini berfungsi mensintesis protein struktural atau protein enzim yang akan disekresikan atau menjadi protein membran.
Permukaan endoplasmik retikulum dibedakan menjadi dua bagian, yaitu permukaan kasar dan permukaan halus. Permukaan kasar disebabkan oleh
adanya ribosom yang menempel pada permukaan endoplasmik retikulum. Adsanya ribosom terkait dengan fungsi sintesis protein. Permukaan halus lebih
banyak memiliki bentuk tobular dan berfungsi metabolisme lipid.
4. Lisosom
Lisosom merupakan organel berbentuk vesikular berukuran sekitar 0,2- 0,5 mikron, dibatasi oleh selapis membran dan berisi enzim hidrolitik. Organel
ini berfungsi menghancurkan bakteri atau patogen yang masuk ke dalam sel atau menghancurkan organela sel lainnya yang tidak berfungsi lagi.
5. Peroksisom
Peroksisom mengandung enzim-enzim oksidatif terutama enzim peroksidase yang dapat mengurai hidrogen peroksida yang bersifat toksik
terhadap sel. Gambar 2.1. Ilustrasi Sel Tanaman
Bambang B. Santoso
Struktur dan KomposisiKomoditi Hortikultura
25
6. Mitokondria