BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam beberapa dekade terakhir terjadi paradigma baru dalam fabrikasi dunia material
ferroelectric semikonduktor, yaitu dalam
bentuk lapisan film. Perangkat dan bahan film dapat meminimalkan bahan beracun
karena kuantitas
penggunaannya pada
permukaan dan atau lapisan film terbatas
1
. Material
yang digunakan
dalam pembuatan lapisan tipis ini adalah litium
niobat LiNbO
3
. Litium niobat merupakan bahan ferroelektrik penting karena sifat-sifat
piezoelektrik, electrooptical, pyroelectrical dan photorefractive yang sangat baik
2
. Pembuatan
litium niobat
menggunakan peralatan yang cukup sederhana, biaya lebih
murah dan dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.
Terdapat berbagai macam metode yang digunakan dalam pembuatan film, antara lain
berupa teknik deposisi film seperti sputtering, pulsed laser deposition
PLD, chemical solution deposition
CSD dan chemical vapor deposition
CVD
3
. Sedangkan
dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu
metode CSD. Keunggulan metode ini dapat mengontrol stokiometri film dengan kualitas
yang baik, prosedur yang mudah, dilakukan pada suhu kamar dan biaya yang relatif
murah
4,5
. Penelitian lapisan tipis litium niobat yang
dilakukan adalah untuk membuat film litium niobat dan menguji sifat optiknya berupa
absorbansi, reflektansi, celah energi dan indeks bias. Perlakuan pada sampel yang
digunakan berupa perlakuan suhu dan lama waktu annealing. Pada perlakuan suhu,
sampel dipanaskan dengan suhu 800
C, 850 C
dan 900 C, sedangkan pada perlakuan waktu
annealing sampel selama 1 jam, 8 jam,
15 jam dan 22 jam.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menumbuhkan film litium niobat pada
substrat silikon tipe-p dan kemudian diuji sifat optik dari film yang dibuat.
1.3 Perumusan Masalah
Pada penelitian
ini bahan
LiNbO
3
ditumbuhkan di permukaan substrat silikon dengan metode chemical solution deposition
CSD dengan memperhatikan pengaruh suhu dan waktu annealing dengan variasi 800
o
C, 850
o
C dan 900
o
C selama 1 jam, 8 jam, 15 jam dan 22 jam. Kemudian film diuji sifat
optik berupa absorbansi, reflektansi, celah energi dan indeks bias.
1.4 Hipotesis