Pelaksanaan Reward Dan Punishment pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SDN Mojosari IV Puger Kab.Jember Tahun Ajaran 2015/2016
i
PELAKSANAAN REWARD DAN PUNISHMENT
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN MOJOSARI IV PUGER
SKRIPSI
Oleh:
AKBAR MAULANA NIM: 201110430311145
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
(2)
(3)
(4)
(5)
v MOTTO
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al. Insyirah: 5)
“Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya hidup ditepi jalan dan dilempari
orang dengan batu tetapi dibalas dengan buah” (Abu Bakar Sibli)
“Do’a seorang Ibu adalah yang terhebat dan mujarab” (akbar maulana)
(6)
vi
LEMBAR PERSEMBAHAN
Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya, Nikmat-Nya dan Hidayah-Nikmat-Nya dan Rosululloh SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Kupersembahkan skripsi ini untuk:
1. Papa saya Khoiri dan mama saya Tukiyam yang begitu aku sayangi, saya hormati, saya patuhi, terima kasih atas semua beliau berikan dengan penuh keikhlasan telah membesarkan,membimbing, dan mendo’akan serta selalu memberikan dukungan kepada saya untuk kebaikan masa depan saya, memberikan aku dukungan mulai dari belajar berjalan sampai belajar menuntut ilmu hingga mendapatkan gelar sarjana. Terima kasih sudah merawat aku dengan sabar dan ikhlas.
2. Adekku tersayang Habib Roby Alatas, terima kasih sudah memberikan dukungan sepanjang waktu.
3. Teman dekatku Festi Yanti Rahman yang selalu memberikan semangat, inspirasi, dan selalu hadir disaat suka maupun duka.
4. Sahabat-sahabat seperjuanganku Deni Very, Bayu (Gembos), Dadang terima kasih atas kebersamaan selama ini yang selalu penuh canda tawa.
5. Teman-teman KKN,PPL dan teman-teman seperjuanganku yang selalu bersama-sama di waktu bimbingan saling membantu dalam kesulitan,serta teman-teman PGSD angkatan 2011 khususnya teman-teman PGSD kelas C yang saya sayangi.
(7)
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah subhanahu wata’ala penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nya skripsi dengan judul “Pelaksanaan
reward dan punisment pada mata pelajaran matematika kelas IV SDN Mojosari
IV puger ” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:.
1. Drs Fauzan M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membawa UMM sebagai kampus swasta unggulan.
2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.
3. Dr.Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.
4. Rachmad Widodo,M.pd selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.
5. Dyah Worowirastri E, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis. 6. Jadminto S.Pd, selaku kepala sekolah SDN mojosari IV puger yang berkenan
memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
7. Ibu Tukiyam S.Pd, selaku guru kelas IV SDN mojosari IV puger yang telah memberikan arahan dan motivasi untuk menyelesaikan penelitian ini.
8. Deni Veri Agus Setiawan, Susilo Bayu Kristiantoro, Dadang Tri Wahyudi dan teman-teman seperjuangan PGSD C angkatan 2011 yang selalu memberikan semangat sehingga penulis terdorong untuk menyelesaikan skripsi ini.
(8)
viii
9. Festi Yanti Rahman, Mami Kost berserta keluarga, yang selalu memberikan dukungan juga motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.
10.Serta semua pihak yang terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang dalam kesempatan ini telah banyak memberikan bantuan kepada penulis. Semoga bantuan yang diberikan dapat diterima sebagai amal baik dan mendapat balasan dari Allah SWT.
Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.
Malang, 04 Februari 2016
(9)
xi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACK ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Pembatasan Masalah ... 6
1.6 Penegasan Istilah ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pembelajaran Matematika... 8
2.1.1 Pembelajaran Matematika ... 8
2.1.2 Bangun Ruang ... 11
2.1.3 Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika Kelas IV... 12
2.2 Reward (penghargaan) ... 13
2.2.1 Pengertian Penghargaan ... 13
2.2.2 Fungsi penghargaan ... 14
2.2.3 Macam-macam penghargaan ... 15
2.2.4 Syarat-syarat penghargaan ... 16
(10)
xii
2.2.6 Macam-macam reward ... 17
2.3 Punishment (hukuman) ... 20
2.3.1 Fungsi hukuman ... 21
2.3.2 Macam-macam hukuman ... 23
2.4 Kajian yang relevan ... 25
2.5 Kerangka pikir ... 27
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 28
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
3.3 Subyek Penelitian... 29
3.4 Data dan sumber data ... 29
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 29
3.6 Instrument Penelitian ... 31
3.7 Teknik Analisis Data... 32
3.8 Prosedur penelitian... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 35
4.1 Gambaran Umum SDN Mojosari 04 Jember ... 34
4.2 Hasil penelitian ... 36
a. Pelaksanaan reward dan punishment ... 36
1. Kehadiran siswa... 36
2. Proses pembelajaran matematika ... 39
3. Tugas-tugas... 41
4. Evaluasi ... 43
b. Respon siswa setelah pelaksaan reward dan punishment ... 45
4.3 Pembahasan... 46
a. Pelaksanaan reward dan punishment ... 46
b. Respon siswa setelah pelaksaan reward dan punishment ... 50
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 52
5.2 Saran ... 53
DAFTAR PUSTAKA ... 54
(11)
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Guru Sedang Membagi Kelompok ... 42 Gambar 4.2 Guru Memberikan Evaluasi ... 44
(12)
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 hasil wawancara kepada siswa ... 56
Lampiran 2 hasil wawancara kepada guru kelas ... 59
Lampiran 3 hasil observasi guru kelas ... 60
Lampiran 4 hasil observasi siswa ... 63
Lampiran 5 dokumentasi ... 67
Lampiran 6 RPP ... 69
(13)
xv
DAFTAR PUSTAKA
Ali Imron. (2012). Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Aristiyani, Lia. 2011. Pengaruh Pemberian Reward dan Punishment Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII Semester 2 pada Materi Pokok Panjang Garis Singgung Persekutuan Luar Lingkaran MTs. Hasan Kafrawi Mayong Jepara. Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri
Walisongo Semarang .
Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Asdi Mahasatya
Djamarah, Syaiful Bahri, 2008, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta,.
Djamarah & Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Depdiknas. (2003). Undang-Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional .
Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2007. Pedoman Pengembangan Instrumen Penilaian Revisi Akhir.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.
Fansirman. 2011. Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui PenerapanStrategi Belajar PQ4R Pada Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 2 Wagir Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas
Kanjuruan Malang.
Hamilik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hamilik, Oemar. 2012. Psikologi belajar dan mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo
Haris abdul. 2009. Evaluasi pembelajaran. jogjakarta : Multi Presindo Karso. (2007). Pendidikan Matematika I. Jakarta: Universitas Terbuka
Ikranegara, Pramudya. 2013. Pemberian Reward Dan Punishment Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran Ips Kelas V SD Negeri 1 Kejobong Purbalingga. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Yogyakarta
Iskandar. 2012. Psikologi pendidikan. Jakarta: Refensi
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mulyasa. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas . Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya.
Mutadi, Pendekatan Efektif dalam Pembelajaran Matematik, Semarang : Balai
Diklat Keagamaan Semarang, 2007.
(14)
xvi
Sadirman A. 2011. Interaksi dan Motivasi belajar mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Purwanto, M. Ngalim.2006, ilmu pendidikan teoritis dan praktis, bandung : PT
Remaja Rosdakarya
(15)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan sebuah ilmu yang memberikan kerangka berpikir logis universal pada manusia. Matematika merupakan satu alat bantu yang penting bagi perkembangan berbagai disiplin ilmu lainnya. Namun dalam praktek pembelajarannya, matematika dianggap sesuatu yang abstrak, menakutkan dan tidak mempunyai daya tarik dimata peserta didik. Sehingga hal ini mengakibatkan rendahnya output peserta didik dalam penguasaan matematika (Mutadi, 2007).
Pembelajaran matematika sudah diberikan sejak dini, tetapi hasil dari pembelajaran tersebut belum bisa maksimal dengan hasil yang sangat memuaskan. Keanekaragaman kemampuan yang ada pada siswa adalah salah satu hal yang mengakibatkan mereka kesulitan belajar sehingga tingkat penguasaan belajar berbeda antara siswa satu dengan yang lainnya. Adanya tingkat penguasaan materi yang berbeda, maka akan berbeda pula dalam ketuntasan belajar mereka. Sehingga baik siswa yang cepat belajarnya maupun yang lambat dalam belajarnya akan mengalami kesulitan belajar. Selain hal tersebut diatas, terlalu banyaknya materi atau jam pelajaran yang diberikan juga bisa menyebabkan kejenuhan para siswa.
Proses meningkatkan semangat mempelajari materi matematika harus segera dicarikan solusi. Seorang guru perlu mengembangkan pendekatan dan metode yang lebih variatif untuk mengatasi berbagai kesulitan siswa seperti kejenuhan mempelajari matematika, adanya kemungkinan siswa kurang mendapat motivasi
(16)
2 dari orang tua dalam mendukung proses belajar siswa atau faktor lingkungan yang kurang mendukung. Guru harus mencari strategi atau inisiatif agar siswa dapat tertarik atau lebih antusias untuk mau mendalami pelajaran Matematika. Pemberian reward dan punisment merupakan salah satu alternatif yang dapat kita tempuh pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung sehingga dapat terwujud apa yang diharapkan bersama yakni dengan pelajaran Matematika.
Selain penggunaan metode pembelajaran, dalam membangkitkan semangat belajar siswa bisa digunakan dengan cara pemberian reward baik berupa pujian
dengan kata-kata, pujian dengan menunjukan mimik muka atau dengan gerakan badan seperti mengacukan jempol dan tepuk tangan atau juga bisa dengan memberikan simbol berupa poin (Djamarah dan Zain 2010). Keampuhan hadiah
(reward) sebagai alat bantu pendidikan untuk mendapatkan umpan balik dari
siswa akan terasa jika penggunaannya tepat. Terlalu sering memberikan hadiah tidak dibenarkan, sebab hal itu akan menjadi kebiasaan yang kurang menguntungkan kegiatan belajar mengajar. Dikhawatirkan siswa giat belajar bila hasil kerjanya mendapatkan imbalan dari guru. Karena ada hadiah, baru perserta didik dapat belajar dengan giat. Tetapi bila tidak siswa malas belajar. Alangkah bijaksana jika guru tidak memberitahukan terlebih dulu kepada siswa sebelum dia menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik. Dengan kata lain memberikan hadiah secara tiba-tiba (spontanitas) kepada siswa yang menunjukkan prestasi kerjanya di akhir kegiatan belajar mengajar. Dengan begitu, siswa merasa bangga karena hasil belajarnya dihargai dalam bentuk materi. Hal itu juga menjadi dorongan bagi siswa lainnya untuk selalu bersaing dalam belajar.
(17)
3 Sebaliknya hukuman sebenarnya merupakan cara lain dalam mendidik siswa pendidikan tidak bisa lagi dilakukan dengan cara memberikan nasehat, arahan, kelembutan, ataupun suri tauladan. Kondisi semacam ini, cara mendidik siswa dengan memberikan hukuman dapat diterapkan, akan tetapi perlu diingat bahwa hukuman tersebut ada beberapa macam dan bukan hanya dengan memukul. Bahkan terkadang pemberian hukuman dengan cara memukul sangatlah tidak efektif dan menimbulkan dampak negatif.
Guru harus pandai menggunakan pendekatan secara arif dan bijaksana, bukan sembarangan yang bisa merugikan peserta didik. Proses belajar mengajar yang berlangsung telah terjadi interaksi yang bertujuan. Guru dan siswalah yang menggerakkannya. Interaksi yang bertujuan itu disebabkan guru lah yang memaknainya dengan menciptakan lingkungan yang bernilai edukatif demi kepentingan siswa dalam belajar. Ketika guru dihadapkan kepada permasalahan siswa yang bermasalah, maka guru akan berhadapan dengan permasalahan siswa yang bervariasi. Pada proses belajar, siswa mempunyai motivasi dan pemahaman yang berbeda-beda. Pada satu sisi siswa memiliki motivasi dan pemahaman yang tinggi, tetapi pada saat lain siswa mempunyai motivasi dan pemahaman yang rendah
Berdasarkan hasil observasi di SDN Mojosari IV Puger bahwa reward dan punishment yang di berikan guru sudah terlaksana, namun pemberian reward dan
punishment tersebut masih sulit diterima dan dipahami oleh siswa kelas IV sehingga pembelajaran matematika belum bisa membuat siswa memahami pembelajaran berlangsung. Pemberian reward dan punisment sebagai konsekuensi
(18)
4 dikelas. Misalnya, guru meminta siswa untuk berdiri didepan kelas ketika menggangu temannya saat pelajaran. Siswa yang sering keluar masuk saat pelajaran berlangsung diminta untuk memindahkan kursinya keluar kelas dan mengukuti pelajaran diluar kelas. Siswa yang tidak melakukan piket kelas diberi sanksi untuk melakukan piket selama satu minggu.
Pemberian Reward and Punishment merupakan salah satu alternatif yang dapat
digunakan dalam pembelajaran matematika, pemberian reward dan punisment ini akan memberikan pengaruh positif pada peningkatan hasil belajar siswa. Tidak hanya punisment yang diterima siswa sebagai konsekuensi negatif tetap juga reward sebagai konsekuensi positif, yaitu ketika siswa berhasil meraih sesuatu tertentu ataupun dapat mengikuti pembelajaran dikelas sesuai yang diharapkan. Menurut (Ramayulis, 2006:197) Metode Reward dan Punishment merupakan cara pendidik memberikan
ganjaran terhadap kebaikan dan hukuman terhadap keburukan kepada siswa. Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin mengkaji lebih dalam penilitian dengan judul “Pelaksanaan Reward Dan Punishment Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas
IV Di SDN Mojosari IV Puger”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu
1. Bagaimana pelaksanaan reward dan punishment yang dilakukan guru pada
mata pelajaran matematika di SDN Mojosari IV Puger?
2. Bagaimana respon siswa setelah pelaksanaan reward dan punishment yang
(19)
5
1.3 Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalahnya, maka tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mendiskripsikan pelaksanaan reward dan punisment yang dilakukan
guru pada mata pelajaran matematika di SDN Mojosari IV Puger.
2. Untuk mendiskripsikan respon siswa setelah pelaksaaan reward dan
punishment yang dilakukan guru pada mata pelajaran matematika di SDN
Mojosari IV Puger.
1.4 Manfaat penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Memperkuat teori tentang reward dan punishment untuk meningkatkan belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Siswa dapat mengikuti pembelajaran matematika dengan menyenangkan dan mendapat pengalaman baru.
b. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru tentang penggunaan metode reward and punishment dalam pembelajaran matematika.
c. Bagi Kepala Sekolah
Sekolah dapat menjadi lebih maju karena siswa dan guru sama-sama mempunyai kompetensi yang baik dalam pembelajaran.
(20)
6 d. Bagi Peneliti
Mempermudah dan menambah wawasan peneliti dalam menerapkan metode pembelajaran reward and punishment dalam dunia kerja nantinya.
1.5Pembatasan masalah
Agar permasalahan yang ada dapat diatasi sebaik-baiknya dan pembahasan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada maka peneliti membatasi permasalahan pada:
1. Materi matematika tentang menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana.
2. Siswa kelas 4 di SDN Mojosari IV puger.
3. Jumlah yang ada sebanyak 30 siswa, dengan kategori laki-laki berjumlah 10
dan perempuan 20.
4. Waktu yang dibutuhkan untuk penelitian sebanyak 3 kali pertemuan.
1.6 Penegasan istilah
Penegasan istilah diperlukan untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda serta mewujudkan pandangan dan pengertian yang berhubungan dengan judul skripsi yang penulis ajukan.
1. Reward
Reward (penghargaan atau ganjaran) ialah alat untuk mendidik anak-anak
supaya anak dapat merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya mendapat penghargaan (Purwanto,2009:182)
(21)
7 2. Punishment
Punishment ialah hukuman sebagai penguatan yang negatif tetapi kalau di
berikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi, oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian punishment (Sardiman, 2011:23).
3. Pembelajaran matematika
Pembelajaran matematika adalah proses interaksi antara guru dan siswa yang melibatkan pengembangan pola berfikir dan mengelolah logikan pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai metode agar program belajar matematika tumbuh dan berkembang secara optimal dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien (Abdul Haris, 2009:11).
(1)
dari orang tua dalam mendukung proses belajar siswa atau faktor lingkungan yang kurang mendukung. Guru harus mencari strategi atau inisiatif agar siswa dapat tertarik atau lebih antusias untuk mau mendalami pelajaran Matematika. Pemberian reward dan punisment merupakan salah satu alternatif yang dapat kita tempuh pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung sehingga dapat terwujud apa yang diharapkan bersama yakni dengan pelajaran Matematika.
Selain penggunaan metode pembelajaran, dalam membangkitkan semangat belajar siswa bisa digunakan dengan cara pemberian reward baik berupa pujian dengan kata-kata, pujian dengan menunjukan mimik muka atau dengan gerakan badan seperti mengacukan jempol dan tepuk tangan atau juga bisa dengan memberikan simbol berupa poin (Djamarah dan Zain 2010). Keampuhan hadiah (reward) sebagai alat bantu pendidikan untuk mendapatkan umpan balik dari siswa akan terasa jika penggunaannya tepat. Terlalu sering memberikan hadiah tidak dibenarkan, sebab hal itu akan menjadi kebiasaan yang kurang menguntungkan kegiatan belajar mengajar. Dikhawatirkan siswa giat belajar bila hasil kerjanya mendapatkan imbalan dari guru. Karena ada hadiah, baru perserta didik dapat belajar dengan giat. Tetapi bila tidak siswa malas belajar. Alangkah bijaksana jika guru tidak memberitahukan terlebih dulu kepada siswa sebelum dia menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik. Dengan kata lain memberikan hadiah secara tiba-tiba (spontanitas) kepada siswa yang menunjukkan prestasi kerjanya di akhir kegiatan belajar mengajar. Dengan begitu, siswa merasa bangga karena hasil belajarnya dihargai dalam bentuk materi. Hal itu juga menjadi dorongan bagi siswa lainnya untuk selalu bersaing dalam belajar.
(2)
Sebaliknya hukuman sebenarnya merupakan cara lain dalam mendidik siswa pendidikan tidak bisa lagi dilakukan dengan cara memberikan nasehat, arahan, kelembutan, ataupun suri tauladan. Kondisi semacam ini, cara mendidik siswa dengan memberikan hukuman dapat diterapkan, akan tetapi perlu diingat bahwa hukuman tersebut ada beberapa macam dan bukan hanya dengan memukul. Bahkan terkadang pemberian hukuman dengan cara memukul sangatlah tidak efektif dan menimbulkan dampak negatif.
Guru harus pandai menggunakan pendekatan secara arif dan bijaksana, bukan sembarangan yang bisa merugikan peserta didik. Proses belajar mengajar yang berlangsung telah terjadi interaksi yang bertujuan. Guru dan siswalah yang menggerakkannya. Interaksi yang bertujuan itu disebabkan guru lah yang memaknainya dengan menciptakan lingkungan yang bernilai edukatif demi kepentingan siswa dalam belajar. Ketika guru dihadapkan kepada permasalahan siswa yang bermasalah, maka guru akan berhadapan dengan permasalahan siswa yang bervariasi. Pada proses belajar, siswa mempunyai motivasi dan pemahaman yang berbeda-beda. Pada satu sisi siswa memiliki motivasi dan pemahaman yang tinggi, tetapi pada saat lain siswa mempunyai motivasi dan pemahaman yang rendah
Berdasarkan hasil observasi di SDN Mojosari IV Puger bahwa reward dan punishment yang di berikan guru sudah terlaksana, namun pemberian reward dan punishment tersebut masih sulit diterima dan dipahami oleh siswa kelas IV sehingga pembelajaran matematika belum bisa membuat siswa memahami pembelajaran berlangsung. Pemberian reward dan punisment sebagai konsekuensi untuk siswa yang tidak melaksanakan tugas guru ataupun siswa yang ramai
(3)
dikelas. Misalnya, guru meminta siswa untuk berdiri didepan kelas ketika menggangu temannya saat pelajaran. Siswa yang sering keluar masuk saat pelajaran berlangsung diminta untuk memindahkan kursinya keluar kelas dan mengukuti pelajaran diluar kelas. Siswa yang tidak melakukan piket kelas diberi sanksi untuk melakukan piket selama satu minggu.
Pemberian Reward and Punishment merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika, pemberian reward dan punisment ini akan memberikan pengaruh positif pada peningkatan hasil belajar siswa. Tidak hanya punisment yang diterima siswa sebagai konsekuensi negatif tetap juga reward sebagai konsekuensi positif, yaitu ketika siswa berhasil meraih sesuatu tertentu ataupun dapat mengikuti pembelajaran dikelas sesuai yang diharapkan. Menurut (Ramayulis, 2006:197) Metode Reward dan Punishment merupakan cara pendidik memberikan ganjaran terhadap kebaikan dan hukuman terhadap keburukan kepada siswa. Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin mengkaji lebih dalam penilitian dengan judul “Pelaksanaan Reward Dan Punishment Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV Di SDN Mojosari IV Puger”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu
1. Bagaimana pelaksanaan reward dan punishment yang dilakukan guru pada mata pelajaran matematika di SDN Mojosari IV Puger?
2. Bagaimana respon siswa setelah pelaksanaan reward dan punishment yang dilakukan guru pada mata pelajaran matematika di SDN Mojosari IV puger?
(4)
1.3 Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalahnya, maka tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mendiskripsikan pelaksanaan reward dan punisment yang dilakukan
guru pada mata pelajaran matematika di SDN Mojosari IV Puger.
2. Untuk mendiskripsikan respon siswa setelah pelaksaaan reward dan punishment yang dilakukan guru pada mata pelajaran matematika di SDN Mojosari IV Puger.
1.4 Manfaat penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Memperkuat teori tentang reward dan punishment untuk meningkatkan belajar siswa.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa
Siswa dapat mengikuti pembelajaran matematika dengan menyenangkan dan mendapat pengalaman baru.
b. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru tentang penggunaan metode reward and punishment dalam pembelajaran matematika.
c. Bagi Kepala Sekolah
Sekolah dapat menjadi lebih maju karena siswa dan guru sama-sama mempunyai kompetensi yang baik dalam pembelajaran.
(5)
d. Bagi Peneliti
Mempermudah dan menambah wawasan peneliti dalam menerapkan metode pembelajaran reward and punishment dalam dunia kerja nantinya.
1.5Pembatasan masalah
Agar permasalahan yang ada dapat diatasi sebaik-baiknya dan pembahasan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada maka peneliti membatasi permasalahan pada:
1. Materi matematika tentang menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana. 2. Siswa kelas 4 di SDN Mojosari IV puger.
3. Jumlah yang ada sebanyak 30 siswa, dengan kategori laki-laki berjumlah 10 dan perempuan 20.
4. Waktu yang dibutuhkan untuk penelitian sebanyak 3 kali pertemuan.
1.6 Penegasan istilah
Penegasan istilah diperlukan untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda serta mewujudkan pandangan dan pengertian yang berhubungan dengan judul skripsi yang penulis ajukan.
1. Reward
Reward (penghargaan atau ganjaran) ialah alat untuk mendidik anak-anak supaya anak dapat merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya mendapat penghargaan (Purwanto,2009:182)
(6)
2. Punishment
Punishment ialah hukuman sebagai penguatan yang negatif tetapi kalau di berikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi, oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian punishment (Sardiman, 2011:23). 3. Pembelajaran matematika
Pembelajaran matematika adalah proses interaksi antara guru dan siswa yang melibatkan pengembangan pola berfikir dan mengelolah logikan pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai metode agar program belajar matematika tumbuh dan berkembang secara optimal dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien (Abdul Haris, 2009:11).