PENERAPAN KONSEP RAY HELDON TENTANG MEDIA MASSA DALAM MAJALAH INTERNAL KEHUMASAN Studi Terhadap Majalah Tunggal Dharma Vishuda Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan
PENERAPAN KONSEP RAY HELDON TENTANG MEDIA MASSA DALAM
MAJALAH INTERNAL KEHUMASANStudi Terhadap Majalah Tunggal
Dharma Vishuda Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan
Oleh: Amalia Febriani ( 03220019 )
Communication science
Dibuat: 20080605 , dengan 3 file(s).
Keywords: konsep Ray Heldon tentang media massa, media internal
Majalah internal diterbitkan untuk keperluan publik di dalam perusahaan/organisasi, terutama
para karyawan yang seharihari bekerja dalam lingkungan perusahaan/organisasi tersebut.
Majalah internal walaupun ditujukan hanya kepada publik internal perusahaan/organisasi, tetapi
tetap mempunyai fungsi yang sama dengan majalah umum lainnya pada media massa, yang
tentunya sudah disesuaikan dengan diri para karyawannya.
Pesan pada media massa tentunya agak berbeda dengan media internal. Sifat pesan pada media
massa yang umum, universal, mencakup berbagai hal dan berbagai tempat, tidak dapat kita temui
pada media internal kehumasan. Hal ini dikarenakan komunikan pada media internal adalah
homogen atau dengan kata lain adalah orang atau sekelompok orang yang memiliki minat yang
sama terhadap sesuatu, bisa berupa kebijakan perusahaan, tujuan, maupun keputusan dari pihak
manajemen.
Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) sebagai suatu badan pemerintah yang
memiliki karyawan dalam jumlah besar juga berupaya mewujudkan hubungan timbal balik yang
baik antara atasan dan bawahan, dan juga untuk mengurangi kesalahpahaman yang mungkin
terjadi akibat adanya kekurangjelasan informasi atau kebijakan dengan cara menerbitkan media
internal atau bisa juga disebut dengan produk humas Polda Kalsel, salah satunya adalah majalah
Tunggal Dharma Vishuda.
Majalah internal walaupun hanya untuk kalangan karyawan atau publik internal perusahaan saja,
sebaiknya tetap memenuhi kebutuhan setiap orang secara umum. Oleh karena itu, peneliti
tertarik untuk meneliti bagaimana penerapan Ray Heldon mengenai media massa dalam majalah
internal kehumasan pada majalah Tunggal Dharma Vishuda, sebagai media internal milik
Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengambil rumusan masalah sebagai berikut:
Bagaimana penerapan konsep Ray Heldon pada majalah Tunggal Dharma Vishuda Kepolisian
Daerah Kalimantan Selatan Edisi 16 Tahun 2006? Jenis pesan apa yang paling sering muncul
dari konsep Ray Heldon pada majalah Tunggal Dharma Vishuda Polda Kalsel edisi 16 tahun
2006? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan konsep Ray Heldon
pada majalah Tunggal Dharma Vishuda dan jenis pesan yang sering muncul dari konsep Ray
Heldon tersebut.
Adapun tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif konfirmatif dengan fokus penelitian
persuasi, informasi, pendidikan, iklan, hiburan, serta analisis dan interpretasi. Unit analisis yang
digunakan adalah majalah Tunggal Dharma Vishuda edisi 16 Th 2006.
Berdasarkan data yang ada serta hasil analisa yang dilakukan, maka pada majalah Tunggal
Dharma Vishuda konsep Ray Heldon mengenai media massa sudah dapat diterapkan walaupun
masih ada satu kategori yang belum terpenuhi, yaitu kategori hiburan. Sedangkan untuk jenis
pesan yang sering muncul adalah informasi dengan jumlah frekuensi dari ketiga majalah sebesar
136,8 %.Untuk kategori persuasi jumlah frekuensinya sebesar 16%, pendidikan sebesar 21,5 %,
iklan sebesar 16,5 %, dan analisis dan interpretasi memiliki jumlah frekuensi sebesar 109,2 %.
Internal magazine is published for politic in a company or organization, especially for employees
that each day just for working in company environment or organization. Internal magazine even
though just for company public internal, but still have the same function with another magazine
in mass media, certainly fit with employees.
Messages in mass media little bit different with media internal. Characteristics of message in
mass media generally, universal, including anything and anywhere, we could not see in public
relation media internal. This case because communicant in media internal is homogen or with
another word is people or group of people which is have the same interest to something, it can be
company skill, purpose, or decision from management side.
Police region of south Borneo as a government committee which is have employee in big amount
also try to appear good feed back relationship between boss and employee and also to decrease
misunderstanding that possible happen because of not clear the information or skill with the way
publish media internal or it can be called with public relation product of police region of south
Borneo, one of them is tunggal dharma vishuda magazine.
Internal magazine even though just for employees or company public internal, it will be good
still to complete each people need generally. That because, researcher interesting to research how
the uses of ray heldon concept about mass media in public relation internal magazines of tunggal
dharma vishuda magazine, as media internal belong to police region of south borneo.
Based on background of research above, then researcher takes abbreviation of problem as how
the use of ray heldon concept in magazine of tunggal dharma vishuda in police region of south
borneo edition 16 in year 2006? What kind of type that most appear from ray heldon concept in
magazine of tunggal dharma vishuda in police region of south borneo edition 16 in year of
2006? The purposes of research are to know the uses of ray heldon concept in magazine of
tunggal dharma vishuda and kind of messages that most appear from ray heldon concept.
Research approach that used is confirmative descriptive with focus of research are persuasion,
information, education, advertisement, and analysis and interpretation. Analysis unit that used is
the magazine of tunggal dharma vishuda edition 16 in year of 2006.
Based on data also analysis result, then in tunggal dharma vishuda magazine ray heldon concept
about mass media can use even though still have one category not complete yet, which is
advertisement category. For the most kind of message that most appear is information with
frequency of third magazine 136,8%. For persuasion category 16% frequency, education 21,5%,
advertisement 16,5 and analysis and interpretation has 109,2% frequency.
MAJALAH INTERNAL KEHUMASANStudi Terhadap Majalah Tunggal
Dharma Vishuda Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan
Oleh: Amalia Febriani ( 03220019 )
Communication science
Dibuat: 20080605 , dengan 3 file(s).
Keywords: konsep Ray Heldon tentang media massa, media internal
Majalah internal diterbitkan untuk keperluan publik di dalam perusahaan/organisasi, terutama
para karyawan yang seharihari bekerja dalam lingkungan perusahaan/organisasi tersebut.
Majalah internal walaupun ditujukan hanya kepada publik internal perusahaan/organisasi, tetapi
tetap mempunyai fungsi yang sama dengan majalah umum lainnya pada media massa, yang
tentunya sudah disesuaikan dengan diri para karyawannya.
Pesan pada media massa tentunya agak berbeda dengan media internal. Sifat pesan pada media
massa yang umum, universal, mencakup berbagai hal dan berbagai tempat, tidak dapat kita temui
pada media internal kehumasan. Hal ini dikarenakan komunikan pada media internal adalah
homogen atau dengan kata lain adalah orang atau sekelompok orang yang memiliki minat yang
sama terhadap sesuatu, bisa berupa kebijakan perusahaan, tujuan, maupun keputusan dari pihak
manajemen.
Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) sebagai suatu badan pemerintah yang
memiliki karyawan dalam jumlah besar juga berupaya mewujudkan hubungan timbal balik yang
baik antara atasan dan bawahan, dan juga untuk mengurangi kesalahpahaman yang mungkin
terjadi akibat adanya kekurangjelasan informasi atau kebijakan dengan cara menerbitkan media
internal atau bisa juga disebut dengan produk humas Polda Kalsel, salah satunya adalah majalah
Tunggal Dharma Vishuda.
Majalah internal walaupun hanya untuk kalangan karyawan atau publik internal perusahaan saja,
sebaiknya tetap memenuhi kebutuhan setiap orang secara umum. Oleh karena itu, peneliti
tertarik untuk meneliti bagaimana penerapan Ray Heldon mengenai media massa dalam majalah
internal kehumasan pada majalah Tunggal Dharma Vishuda, sebagai media internal milik
Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengambil rumusan masalah sebagai berikut:
Bagaimana penerapan konsep Ray Heldon pada majalah Tunggal Dharma Vishuda Kepolisian
Daerah Kalimantan Selatan Edisi 16 Tahun 2006? Jenis pesan apa yang paling sering muncul
dari konsep Ray Heldon pada majalah Tunggal Dharma Vishuda Polda Kalsel edisi 16 tahun
2006? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan konsep Ray Heldon
pada majalah Tunggal Dharma Vishuda dan jenis pesan yang sering muncul dari konsep Ray
Heldon tersebut.
Adapun tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif konfirmatif dengan fokus penelitian
persuasi, informasi, pendidikan, iklan, hiburan, serta analisis dan interpretasi. Unit analisis yang
digunakan adalah majalah Tunggal Dharma Vishuda edisi 16 Th 2006.
Berdasarkan data yang ada serta hasil analisa yang dilakukan, maka pada majalah Tunggal
Dharma Vishuda konsep Ray Heldon mengenai media massa sudah dapat diterapkan walaupun
masih ada satu kategori yang belum terpenuhi, yaitu kategori hiburan. Sedangkan untuk jenis
pesan yang sering muncul adalah informasi dengan jumlah frekuensi dari ketiga majalah sebesar
136,8 %.Untuk kategori persuasi jumlah frekuensinya sebesar 16%, pendidikan sebesar 21,5 %,
iklan sebesar 16,5 %, dan analisis dan interpretasi memiliki jumlah frekuensi sebesar 109,2 %.
Internal magazine is published for politic in a company or organization, especially for employees
that each day just for working in company environment or organization. Internal magazine even
though just for company public internal, but still have the same function with another magazine
in mass media, certainly fit with employees.
Messages in mass media little bit different with media internal. Characteristics of message in
mass media generally, universal, including anything and anywhere, we could not see in public
relation media internal. This case because communicant in media internal is homogen or with
another word is people or group of people which is have the same interest to something, it can be
company skill, purpose, or decision from management side.
Police region of south Borneo as a government committee which is have employee in big amount
also try to appear good feed back relationship between boss and employee and also to decrease
misunderstanding that possible happen because of not clear the information or skill with the way
publish media internal or it can be called with public relation product of police region of south
Borneo, one of them is tunggal dharma vishuda magazine.
Internal magazine even though just for employees or company public internal, it will be good
still to complete each people need generally. That because, researcher interesting to research how
the uses of ray heldon concept about mass media in public relation internal magazines of tunggal
dharma vishuda magazine, as media internal belong to police region of south borneo.
Based on background of research above, then researcher takes abbreviation of problem as how
the use of ray heldon concept in magazine of tunggal dharma vishuda in police region of south
borneo edition 16 in year 2006? What kind of type that most appear from ray heldon concept in
magazine of tunggal dharma vishuda in police region of south borneo edition 16 in year of
2006? The purposes of research are to know the uses of ray heldon concept in magazine of
tunggal dharma vishuda and kind of messages that most appear from ray heldon concept.
Research approach that used is confirmative descriptive with focus of research are persuasion,
information, education, advertisement, and analysis and interpretation. Analysis unit that used is
the magazine of tunggal dharma vishuda edition 16 in year of 2006.
Based on data also analysis result, then in tunggal dharma vishuda magazine ray heldon concept
about mass media can use even though still have one category not complete yet, which is
advertisement category. For the most kind of message that most appear is information with
frequency of third magazine 136,8%. For persuasion category 16% frequency, education 21,5%,
advertisement 16,5 and analysis and interpretation has 109,2% frequency.